0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Guru menerangkan bahwa perilaku anak didik dalam mengikuti kegiatan keagamaan dan merayakan hari besar keagamaan di sekolah sudah bagus. Karakter religius ditumbuhkan melalui pengajaran membaca doa dan mengucap syukur. Pendidikan karakter diterapkan dengan pola yang sama baik sebelum maupun selama pandemi meski metode penyampaian berbeda. Anak didik dinilai patuh, jujur, taat aturan, dan ber
Guru menerangkan bahwa perilaku anak didik dalam mengikuti kegiatan keagamaan dan merayakan hari besar keagamaan di sekolah sudah bagus. Karakter religius ditumbuhkan melalui pengajaran membaca doa dan mengucap syukur. Pendidikan karakter diterapkan dengan pola yang sama baik sebelum maupun selama pandemi meski metode penyampaian berbeda. Anak didik dinilai patuh, jujur, taat aturan, dan ber
Guru menerangkan bahwa perilaku anak didik dalam mengikuti kegiatan keagamaan dan merayakan hari besar keagamaan di sekolah sudah bagus. Karakter religius ditumbuhkan melalui pengajaran membaca doa dan mengucap syukur. Pendidikan karakter diterapkan dengan pola yang sama baik sebelum maupun selama pandemi meski metode penyampaian berbeda. Anak didik dinilai patuh, jujur, taat aturan, dan ber
Nama : Ibu H Jabatan : Guru Kelas Hari/Tanggal : Senin, 13 Mei 2022 No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana perilaku anak dalam Yah macam-macam tapis ecara
mengikuti kegiatan keagamaan keseluruhan sudah bagus mereka di sekolah? nurut Apakah anak didik terlihat iya seperti saya bilang mengikuti perayaan hari besar sebelumnya mereka nurut, jadi keagamaan di sekolah otomatis kalau hari besar mereka hadir Bagaimana cara ibu Yah seperti mengajarkan baca menumbuhkan karakter religius doa, mengucap syukur dan aktivitas keagaan lain, kita selalu anak tidak lupa itu Bagaimana perbedaan dalam Sebenrnya jika dilihat perbedaan menerapkan pendidikan karakter saat covid dan sebelum itu tidak anak sebelum dan sete;ah kovid ada perbedaan dalam mendidik, kita masih menerapkan pola yang sama Cuma dulu saat virtual itu kita komunikasinya lewat online, memang ada kesulitan karena mengarahkan anak tanpa control langsung itu susah, Cuma sejauh ini anak- anak usia dini lebih mudah untuk nurut dibandingkan orang dewasa, jadi anak lebih cenderurung patuh terhadap yang diperintahkan Bagaimana sikap menghargai Karena hamper disini sisiwa perbedaan agama, etnis, suku, homogeny, jadi seperti berasal pendapat, dan tindakan yang dari satu agam, suku juga tidak berbeda dari dirinya pada anak ada yang signifikan bedahnya didik anda? jadi sejauh ini yang dilihat mereka kompak tanpa membedakan latar belakang apalagi anak-anak tidak memiliki kemampuan analisa Apakah anak selalu Iya menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi Apakah anak didik terlihat Iya menjaga kebersihan lingkungan Apakah sejauh ini anda melihat Iya mereka tidak pernah perilaku dan ucapan anak didik berbohong namanya anak kecil dapat dipercaya/tidak itu ketahuan kalau berbohong berbohong/berpura-pura?
Bagaimna anda menunbuhkan Kami pihak guru selalu
semangat nasionalisme anak bersemangat menumbuhkan aspek afektif anak-anak, melatih jiwa nasionalisme dengan mencontohi makna pancasila, symbol kenegaraan, menjaga kebersihan lingkungan dan lain- lain”
Apakah anak didik mau Iya mereka mau mengakui,
mengakui kesalahan? rata0-rata tp kesahan mereka juga kecil Apakah anak didik taat aturan? Iya taa, Hasil dari memberikan contoh perilaku positif itu mulai terlihat dimana anak-anak selalu bersemangat membersihan kelas yang kotor, membersihkan dengan serius, dan juga mulai sekali-kali memakai bahasa yang baku seperti yang kami contohkan sebagai tenaga pengajar” Apakah anak didik tidak Bergantung pasti anmanya anak bergantung pada orang lain kecil, harus dituntut tapi mereka dalam mengerjakan tugas yang rata0rata mudah mengerti diberikan oleh sekolah? Apakah terlihat anak didik Tidak semua memiliki kesadaran Belajar? Apakah anak didik terlihat Iya pasti apalagi kita arahkan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok di kelas Apakah ada perbedaan mengajar Tidak ada Cuma selama atau pendekatan sebelum dan pandemic itu kebanyakan online selama covid?
Bagaimana ibu mendorong dan Kami selalu ajak anak-anak
menumbuhkan karakter untuk bermain dalam hal ini INTEGRITAS anak didik, permainan edukatif, dari sini kita pendekatan apa yang dilakukan? bisa perlahan mengajarkan akan kejujuran, Untuk mengajarkan apa arti kejujuran pada anak usia dini, kami memulainya dengan permainan yang sifatnya menanamkan nilain-nila integritas” Bagaimana anda mengajarkan Sejauh saya mengajar saya kemandirian dan hasilnya? jarang melihat anank-anak tidak mandiri mengerjakan tugas, sekalipun tidak paham mereka beratanya kepada guru, hal ini karena saya sendiri selalu melatih anak untuk belajar mandiri dan menekankan bahwa tidak apa-apa untuk salah asal itu hasil kemampuan mereka sendiri Bagaimana melatih gotong Kami disini masih sangat royong siswa? menggunakan pendekatan tradisional dalam menumbuhkan nilai-nilai dalam diri siswa, salah satunya bermain dengan permainan tradisional yang membutuhkan kelompok