Anda di halaman 1dari 2

KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN PASAL 351 AYAT 1

Nomor 390/Pid.B/2015/PN Yyk

Pengadilan Negeri Yogyakarta yang mengadili perkara pidana dengan acara


pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
Terdakwa:

Nama Lengkap : Warjono als Bajing

Tempat Lahir : Yogyakarta

Umur/Tanggal Lahir : 49/12 Januari 1966

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Gandekan Lor GT II/08 Kel. Pringgokusuman Kec.


Gedongtengen Yogyakarta

Agama : Islam

Pekerjaan : Swasta

Bahwa terdakwa WARJONO als BAJING pada hari Jum’at tanggal 18 September
2015 sekira jam 12.45 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu pada waktu lain dalam bulan
September 2015 bertempat di lobi Hotel Dewi Rahayu II Jl. Jlagran, Kel. Pringgokusuman,
Kec. Gedongtengen, Yogyakarta atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Yogyakarta dengan sengaja telah
melakukan penganiayaan terhadap saksi korban BUDI SANTOSO hingga mengakibatkan
luka. Perbuatan dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut saksi korban BUDI SANTOSO datang
ke Hotel Dewi Rahayu yang beralamat di Jlagran Gedong tengen Yogyakarta dengan maksud
untuk menemui teman sekampung yaitu saksi HANIF yang bekerja di hotel tersebut
selanjutnya sesampainya di hotel saksi BUDI SANTOSO bertemu dengan saksi HANIF dan
duduk-duduk di lobi hotel sambil baca Koran kemudian pada saat tersebut datang terdakwa
masuk hotel lewat lobi dengan membawa teko (tempat air) kemudian bilang kepada saksi
HANIF untuk minta air minum dan langsung ke dapur membuat minuman sendiri selanjutnya
ketika terdakwa lewat didepan lobi terdakwa merasa diperhatikan terus menerus oleh saksi
BUDI SANTOSO hingga terdakwa selesai minta air minum kemudian terdakwa merasa
tersinggung kepada saksi BUDI SANTOSO setelah itu terdakwa berkata kepada saksi BUDI
SANTOSO “Ngopo kowe ndelok-ndelok …. Kowe mabuk yo (Kenapa kamu lihat-lihat ……
kamu mabuk ya) tetapi tidak dijawab oleh saksi BUDI SANTOSO namun langsung berdiri
kemudian terdakwa tambah emosi selanjutnya langsung memukul saksi BUDI SANTOSO
dengan menggunakan tangan mengenai pipi sebelah kanan lalu kedua tangan terdakwa
dipegang oleh saksi BUDI SANTOSO dan pada saat itu terdakwa tidak memukul lagi maka
kedua tangan terdakwa dilepaskan oleh saksi BUDI SANTOSO namun setelah lepas
terdakwa mengambil asbak yang terletak di meja lobi dan langsung dilemparkan kearah saksi
BUDI SANTOSO mengenai jidat hingga mengeluarkan darah setelah melakukan pemukulan
kemudian terdakwa pergi meninggalkan saksi BUDI SANTOSO.
Akibat perbuatan terdakwa saksi korban BUDI SANTOSO menderita luka pada bagian pipi
sebelh kanan memar dan jidat mengalami luka robek sebagaimana diuraikan dalam Visum Et
Repertum No. 120/RSL/IX/2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Candra Arifin dokter
pada RS LUDIRO HUSADA TAMA dengan KESIMPULAN :

1. Telah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis RS Ludiro HusadaTama seorang berjenis
kelamin laki-laki umur 36 tahun tanggal 18 September 2015 pukul 13.00 s/d tgl. 18
September 2015pukul 13.45 WIB.

2. Pada pemeriksaan ditemukan: - Luka robek didahi bagian tengah akibat kekerasan tumpul.
- Kelainan tersebut menimbulkan halangan untuk menjalankan aktivitas untuk sementara
waktu Perbuatan terdakwa sebagaimana diuraikan dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat
(1) KUHP.

Anda mungkin juga menyukai