- Cash Ratio merupakan digunakan untuk membandingkan antara kas dan aktiva lancar setara
kas dengan kewajiban lancar.
2. Rasio solvabilitas adalah suatu rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka panjang seperti bunga atas utang, pembayaran pokok akhir dan
kewajiban-kewajiban tetap lainnya.
- DAR digunakan untuk mengukur persentase besarnya dana yang berasal dari hutang, baik
hutang jangka pendek maupun hutang jangka Panjang, semakin rendah rasio ini maka
semakin baik bagi keuangan perusahaan, sebab keamanan dananya semakin baik.
- DER digunakan untuk mengukur hutang yang dimiliki dengan modal sendiri semakin keciil
rasio ini makan akan semakin baik untuk perusahaan, sebaiknya besarnya hutang tidak
melebihi modal perusahaan itu sendiri
3. Rasio prifitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan atau mendapatkan laba, jika angkanya semakin besar maka tandanya
semakin baik dan jika terjadi kenaikan dari tahun sebelumnya berarti perusahaan mengalami
kenaikan pertumbuhan.
- GPM digunakan untuk membandingkan laba kotor dengan penjualan.
Laba kotor Rp 1.643,892,446
GPM = = x 100% = 12,99%
Penjualan Rp 12.653,619,205
- ROE menunjukkan seberapa besar kontribusi ekuitas dalam menciptakan laba, ROE yang
baik berada diatas 15%, bila dibawah 15% artinya perusahaan kurang dalam menghasilkan
laba.
- EPS mempresentasikan jumlah uang/rupah yang akan diterima oleh para pemegang saham
atas setiap lembar saham yang dimilikinya saat pembagian keuntungan saham yang beredar
pada akhir tahun.