Kanker kandung kemih atau Ca. Bladder adalah kanker yang bermula di Ca.bladder 1. Pengkajian primer
kandung kemih akibat pertumbuhan sel yang tidak normal. Kanker 2. Pengkajian sekunder
kandung kemih sering kali ditandai dengan adanya darah dalam urine. a. Identitas pasien
Kandung kemih adalah organ yang terletak di tengah-tengah perut bagian
b. Keluhan utama
bawah. kemih adalah organ yang terletak di tengah-tengah perut bagian
c. Riwayat penyakit
bawah.
d. Pengkajian kebutuhan dasar
ETIOLOGI
Penyebab pasti dari kanker vesika urinaria belum diketahui secara pasti. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Namun ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko kejadian kanker
vesika urinaria, yaitu merokok, inflamasi vesika urinaria, paparan bahan Pre operasi
kimia, dan obat-obatan. 1. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan obstruksi anatomik
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
3. Nyeri akut behubungan dengan agen injuri
4. Mual berhubungan dengan tumor lokal dikandung kemih
PEMERIKSAAN PENUNJANG
MANIFESTASI KLINIS Post operasi
1. Sitologi urin
1. Spasme vesika urinaria 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri
2. IVU (intravenous Urethrography)
2. Hematuria 2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
3. Sistouretroskopi
3. Nyeri
4. Ureum kreatinin dan elektrolit
4. Frekuensi dan urgensi
5. USG (Ultrasonografii)
5. infeksi INTERVENSI
6. CT Scan DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA
HASIL
KLASIFIKASI
1. Pertahankan kepatenanan jalan
1. Stadium 1 – kanker telah menyebar keluar dari lapisan dalam saluran kemih, tetapi Tujuan : ketidakefektifan pola nafas.
belum mencapai lapisan otot kandung kemih. Ketidakefektifan pola nafas pasien teratasi 2. Sediakan pasien oksigen ketika
2. Stadium 2 – Kanker telah menyebar hingga ke lapisan otot kandung kemih. nafas berhubungan Kriteria hasil : respiratory rate, mwmbutuhkan
3. Stadium 3 – Kanker telah menyebar ke jaringan di sekitar kandung kemih.
dengan hiperventilasi irama pernafasan, retraksi otot 3. Posisikan klien dengan semifowler
dada, penggunaan otot bantu untk meminimalkan usaha dalam
KOMPLIKASI nafas, pursed lips breathing. bernafas
4. Monitor status pernafasan dan
Kurang darah atau anemia. Disfungsi ereksi pada pria. Disfungsi seksual oksigenasi
pada wanita. Buang air kecil tidak terkontrol (inkontinensia urine)