Disusun oleh :
DIBIMBING OLEH :
SAIMA PUTRINI R HARAHAP, S.PD,.M.PD
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya
yang terlah diberikan kepada kita semua, sehingga penyusun bisa menyelesaikan laporan
praktikum Laboratorium Uji Bahan I ( Jalan ) ini. Adapun tujuan disusunnya laporan
praktikum ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi Praktikum Laboratorium Uji Bahan
I ( Jalan ).
Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras kami semata, melainkan
juga atas bantuan dari berbagai pihak . Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang sudah membantu kanmi dalam menyelesaikan laporan praktikum ini.
Kami penyusun menyadari bahwa laporan kami belum bisa dikatakan sempurna.
Untuk itu kami menerima kritik dan saran yang membangun dan pembaca sekalian agar
kedepannya praktikum ini dapat disempurnakan. Semoga laporan Laboratorium Uji
Bahan I ( Jalan ) ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Penulis
Mario Noevanansius
Candra Sartiko
Chantika Maulidya
Anisa Oktaviani
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................
A. Metode Uji Penetrasi Aspal.........................................................................
1. Prosedur Pengujian...............................................................................
2. Analisis Data.........................................................................................
B. Metode Uji Daktilitas Aspal........................................................................
1. Prosedur Pengujian...............................................................................
2. Analisis Data.........................................................................................
C. Metode Uji Berat Jenis Aspal.....................................................................
1. Prosedur Pengujian...............................................................................
2. Analisis Data.........................................................................................
Didiamkan pada Mulai : Jam 13.40
temperature ruang Selesai : Jam 14.10
Direndam pada bak Mulai : Jam 14.16
perendam Selesai : Jam 14.16
Persiapan pengujian Mulai : Jam 14.16
direndam pada bak : Jam 14.16
perendam Selesai
Pemeriksaan daktilitas pada Mulai : Jam 14.22
temperatur 25°C Selesai : Jam
Hasil pengujian
Daktilasi pada 25°C , 5cm/menit
1 27
Pengamatan 2 60
3 30
Rata-rata 39
3.
C. Metode Uji Berat Jenis Aspal Keras
1. Prosedur Pengujian
a) Rendam gelas kimia tersebut dalam bak perndam sedemikian rupa sehingga
bagian bawah gelas kimia terendam pada kedalaman tidak kurang dari 100
mm dan bagian atas gelas kimia berada di atas permukaan air bak
perendam. Jepit gelas kimia tersebut agar tetap pada posisinya.
b) Atur dan pertahankan temperature air pada bak perendam sehingga tidak
berbeda lebih dari 0,1’c dari temperature pengujian.
c) Timbang piknometer yang berswih dan keringkan sampai 1mg
terdekat.Catat berat piknometer sebagai massa A.
d) Keluarkan terlebih dahulu Gekas kimia dari bak perendam, isi kembali
hingga sesuai dengan temperature pengujian kemudian tutup piknometer
secara longgar . Tidak boleh sedikitpun ada gelembung udara pada
piknometer.
e) Biarkan piknometer terendam selama tidak kurang dari 30 menit.
f) Panaskan contoh aspal dengan hati-hati , aduk untuk menghindari
terjadinya pemanasan setempat, sampai contoh contoh aspal cukup cair
untuk dituangkan.Pemanasan tidak boleh lebih dari 110’c di atas titik
lembek dan tidak lebih dari 60 menit di atas nyala api pembakaran dan 120
menit di dalam oven.
g) Tuangkan benda uji kedalam piknometer yang bersih dan kering sampai ¾
dari volume piknometer. Hindari adanya benda uji yang menempel pada
bagian dalam piknometer di atas permukaan aspal.
2. Analisis Data
1. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian tersebut didapat nilai penetrasi dari masing-masing
pengujian sebagai berikut:
Benda Uji 1
Pengamatan 1 = 136 gram
Pengamatan 2 = 129 gram
Pengamatan 3 = 93 gram
Rata-rata = 119,333 gram
Benda Uji 2
Pengamatan 1 = 119 gram
Pengamatan 2 = 148 gram
Pengamatan 3 = 111 gram
Rata-rata = 126 gram
2. Saran
Saran dari praktikum ini adalah:
Diperlukan ketepatan dan ketelitian antara pembacaan stopwatch
dengan pembacaan skala alat penetrasi.
Diperlukan pembagian jobdesk secara jelas dan rinci sehingga yang
di tugasi untuk membaca thermometer dan stopwatch akan paham
dan sebagai wujud proses antisipasi kesalahan saat praktikum.
Diperlukan konsentrasi dalam proses praktikum baik itu dari pihak
mahasiswa yang sedang praktik maupun mahasiswa lain yang tidak
sedang praktik agar praktikum bias berjalan dengan baik.
B. Metode Uji Daktilitas Aspal
1. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian tersebut didapat nilai penetrasi dari masing-masing
pengujian sebagai berikut:
Pengamatan 1 = 27
Pengamatan 2 = 60
Pengamatan 3 = 30
2. Saran
Untuk penelitian lebih lanjut disarankan untuk :
Melakukan pengujian dengan variasi agregat sebelumnya.
Penambahan benda uji dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih
akurat.
Kalibrasi alat di lakukan sesering mungkin untuk mendapatkan hasil
yang lebih akurat.
Perlu adanya konsistensi pengaturan suhu dan waktu terhadap hasil uji
marshall campuran.
1. Kesimpulan
Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Berat jenis pada sempel 1 adalah = 1 gram
Berat jenis pada sempel 2 adalah = 1 gram
Berat jenis rata-rata adalah = 1 gram
Berat isi = 997,0 kg/m3
2. Saran
Beberapa saran dapat disampaikan untuk lebih menyempurnakan hasil
penelitian ini, yaitu:
Pengaruh suhu campuran dan pemadatan, sangat besar sekali
terhadapa hasil yang di dapat, oleh karena itu untuk mendapatkan
hasil penelitian yang akurat sebaikknya menggunakan thermometer
digital.
Sebelum dilakukan penelitian, diperlukan pengujian bahan yang
benar- benar akurat, kerna melalui agregat dilapangan mempunyai
sifat dankarakteristik yang sangat berbeda setiap waktu. Lebih-lebih
bahan yang diperoleh secara alami yang sangat di pengaruhi oleh
proses terbentuknya (faktor cuaca) bahan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umum. 2007. Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan.
Jakarta (ID) : Pusat Litbang Prasarana Transportasi Badan Penelitian dan Pengembangan.
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2009. Metode, Speifikasi, dan
Tata Perkerasan Jalan. Bandung (ID) :Badan Penelitian dan Pengembangan
Jembatan dan Jalan Raya.
Sukirman S. 1992. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung (ID): Badan Penerbit
Nova.
Kementrian Pekerjaan Umum. 2010. Spesifikasi Umum. Jakarta (ID): Direktorat
Jendral Bina Marga.