1, Juni 2021
ISSN 2088-8368
1
Yelicia, 2Enggar Objantoro, 3Sabda Budiman
Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran
Jl. Agung, Krajan, Susukan, Ungaran Timur
E-mail:1yeliciatugarma@gmail.com, 2objantoroe@gmail.com, 3sabdashow99@gmail.com
ABSTRAK
Kedatangan Tuhan Yesus menjadi kebanggaan bagi umat percaya. Namun kedatangan Tuhan Yesus yang
kedua, tidak seorang pun yang mengetahuinya. Akan tetapi, pandangan post-milenialisme berkeyakinan
bahwa jika Injil telah diberitakan kepada semua orang, maka Kristus akan datang. Pandangan ini tentunya
tidak sepenuhnya dapat dipercayai. Oleh karena itu, perlu adanya pengajaran yang benar berdasarkan Alkitab
dalam menyikapi kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah
metode penelitian kualitatif diskriftif serta literatur. Dimana dalam penelitian kualitatif deskriptif ini akan
menjelaskan tentang pandangan post-milenialisme serta dasar Alkitab yang pandangan ini gunakan.Penulis
juga menggunakan metode analisis teks guna mendapatkan makna Alkitab yang utuh.Melalui penelitian ini,
penulis akan melihat pandangan post-milenialisme tentang kedatangan Kristus yang kedua serta mengkritik
pandangan ini berdasarkan Alkitab. Dengan demikian, melalui pembahasan dalam penelitian ini, dipaparkan
bahwa tidak seorang pun yang mengetahui kapan Kristus datang dan sebagai implikasinya bagi orang
percaya, tetap memberitakan Injil dan tetap bersiap sedia menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua
kali.
ABSTARCT
The coming of the Lord Jesus became a pride for the believers. But the second coming of the Lord Jesus, no
one knew it. However, the post-millennialism view believes that if the gospel had been preached to all, then
Christ would have come. This view is certainly not entirely believable. Therefore, there needs to be correct
bible-based teaching in addressing the second coming of the Lord Jesus. The methods used in this article are
qualitatively discriftive research methods as well as literature. Where in this descriptive qualitative study will
explain the post-millennialism view as well as the basis of the Bible that this view uses. The author also uses
text analysis methods to obtain the full meaning of the Bible. Through this study, the authors will look at the
post-millennialism view of christ's second coming and criticize this view based on the Bible. Thus, through
the discussion in this study, it is explained that no one knows when Christ came and as an implication for
believers, continues to preach the gospel and remains prepared to wait for the second coming of the Lord
Jesus.
Keywords: post-millennialism optimism, gospel, believers, the coming of the Lord Jesus.
Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN 2088-8368 2
bidang dan aspek kehidupan manusia ke arah mendengar dan terjadi pertobatan yang besar
yang lebih baik.16 sehingga banyak orang yang akan berbalik
Selain ditinjau dari sisi ajaran Alkitab percaya kepada Tuhan Yesus. 18
dan pandangan tokoh diatas, tidak semata- Salah satu faktor dalam tersebarnya
mata karena perbuatan manusia saja Injil adalah dengan terjadinya perubahan suatu
melakukannya dengan kerja keras untuk kondisi kehidupan sosial masyarakat kepada
menghasilkan pertobatan ke seluruh muka suatu hal yang lebih baik atau juga berupa
bumi ini, akan tetapi ada Roh Kudus yang tantangan serta suatu bentuk kejahatan,
bekerja di setiap hati manusia yang kembali ke disitulah pertobatan terjadi. 19 Demikianlah
jalan-Nya Tuhan. Tanpa pertobatan yang penulis menyimpulkan bahwa dari pandangan
sungguh-sungguh tentu tidak semua orang post-milenialisme diatas pekebaran Injil bisa
mendapatkan keselamatan yang telah Tuhan tersebar melalui perkembangan kehidupan
sediakan bagi manusia. 17 Menurut pandangan manusia yang berpengaruh dari lingkungan
posmilenialis, Roh Kuduslah semata-mata dan tatanan sosial di dalamnya yang berperan
Pribadi yang mengerjakan pertobatan kepada penting sehingga Injil dapat masuk untuk
seluruh manusia dan orang-orang percaya memperlihatkan bagaimana kuasa Tuhan
hanyalah alat yang digunakan untuk bekerja melalui orang yang sudah percaya
memberitakan Injil. untuk dapat menjangkau semua orang menjadi
Melalui pandangan-pandangan serta bertobat dan percaya dengan pertolongan
ajaran diatas tentu tidak dilakukan dengan kuasa Roh Kudus.
tidak berpikir panjang, karena jika tidak maka
pandangan ini tidak akan besar pengaruhnya Kristus akan Datang Setelah Semua Orang
terhadap pandangan eskatologi dalam gereja Mendengar Injil
saat ini. Pandangan ini juga masih dipelajari Pandangan post-milenialisme percaya
sampai saat ini dan pandangan ini tentu ketika Injil sudah diberitakan keseluruh bumi
memberikan sumbangsih yang cukup besar maka Kristus akan datang. Injil yang
dalam eskatologi. Oleh karena ini, ada diberitakan ini mempunyai dampak yang
beberapa dasar ayat Alkitab yang dikutip begitu besar dalam kehidupan manusia.
pandangan post-milenialismeini sebagai dasar Dampak daripada penyebaran Injil ini
pandangannya. Pertama dalam Matius 28:18- membuat Injil akan mudah dibagikan dan akan
20, yaitu tentang amanat agung Tuhan Yesus berdampak dalam hidup manusia sampai
kepada murid-murid-Nya, dan ini juga dipakai berubah pola hidup yang jahat menjadi baik.
dalam pandangan post-milenialisme ini. Kedua Tentu dalam perubahan penyebaran Injil ini,
ialah Matius 16:18 tentang kemenangan gereja tidak membuat semua orang menjadi baik
yang Tuhan Yesus sampaikan jugadalam adanya, tetapi melalui proses yang panjang
Matius 24:14 tentang kedatangan Anak juga karena masa milenium tidak ditentukan
Manusia. Melalui ayat-ayat tersebut, diketahui kapan waktunya berakhir dan kapan kerajaan
bahwa kedatangan-Nya akan digenapi dan Tuhan itu datang ke muka bumi ini. Dengan
telah digenapi pada masa kini dengan adanya suatu proses menjadi lebih baik, maka
penyebaran Injil melalui kehidupan semua ada beberapa dasar dalam pandangan ini yang
orang sampai semua orang di seluruh bumi menyatakan bahwa Injil ini akan mudah
dibagikan dan mempertobatkan semua orang
16
dimuka bumi ini
Jaffray, Kristus Akan Datang Untuk Yang
Kedua Kalinya, 23.
17 18
Erickson, Pandangan Kontemporer Dalam Tan, Menantikan Akhir Zaman, 141.
19
Eskatologi; Sebuah Studi Tetang Milenium, 64. Setiawan, Serba - Serbi Akhir Jaman, 72.
Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN 2088-8368 6
Dalam Matius 24:14 dituliskan bahwa Wahyu tidak secara simbolis, melainkan
berita Injil akan dibagikan ke seluruh dunia secara harafiah dan kerajaan seribu tahun itu
menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Ayat sudah dimulai saat ini dan tidak tahu kapan
tersebutmenjelaskan bahwa Injil memang akan berakhir.24
harus disebar ke seluruh dunia terlebih dahulu.
Pandangan Post-milenialisme berharap bahwa
Injil akan tersebar dan menjadi kesaksian bagi Kritik Terhadap Pandangan Post-
semua bangsa, sebagaimana yang dinyatakan milenialisme Optimisme Berdasarkan
dalam firman Tuhan di Matius 24:14. Alkitab
20
Pandangan ini percaya bahwa melalui Berdasarkan penguraian diatas tentang
pemberitaan Injil, orang Kristen bertambah pandangan Post-milenialisme, penulis
banyak sehingga akan memberikan dampak mencoba melihat dari sisi firman Tuhan
yang besar bagi dunia dalam hal pemberitaan sebagai dasar dalam menyikapi pandangan-
Injil.21 pandangan tentang kedatangan Kristus yang
Selain ayat di atas, ada beberapa kedua kali.Salah satu pandangan ini adalah
bagian ayat yang menjadi dasar dalam post-milenialisme optimism di atas tentang
penyebaran Injil yang dipercayai oleh pertobatan semua orang karena dampak
pandangan post-milenialisme ini. Ayat pemberitaan Injil melalui zaman yang semakin
tersebut terdapat dalam Matius 28:18-20 modern ini. Ada beberapa nats Alkitab yang
tentang pekabaran Injil yang perlu menjadi dasar dalam menyikapi pandangan ini
disampaikan kepada segala bangsa. Kemudian yang dinyatakan tidak menafsirkan secara
dalam Matius 16:18 juga menyatakan bahwa detail dan hanya mengibaratkan dan
adanya suatu kemenangan dalam gereja membandingkan dengan kehidupan manusia
Tuhan.22 yang dilihat secara nyata.
Dari beberapa dasar Alkitab di atas
yang menjadi dasar pandangan ini, tentunya Dunia Tidak Semakin Membaik
banyak tantangan dalam memberitakan Injil, Menurut pandangan post-milenialisme
meskipun pandangan ini percaya bahwa semua dunia semakin baik dengan perkembangan
orang pasti akan mendengarkan Injil dan zaman dan peradaban manusia yang semakin
percaya.Hal tersebut dapat dilihat ketika modern. Namun pandangan ini mendapat
perang dunia kedua terjadi, menunjukkan kritikan oleh beberapa tokoh dari segi
bahwa kemajuan peradaban manusia membuat penafsiran Alkitab yang menjadi dasar
sesuatu yang merusak. 23 Meski demikian, pandangan post-milenialisme.Di dalam 2
pandangan ini menerima fakta bahwa Injil Timotius 4:3-4 menyatakan bahwa orang-
akan tetap disebarkan ke seluruh dunia ini orang pada masa yang akan datang hanya
untuk mendapatkan kemenangan secara mencari seorang guru-guru yang dapat
menyeluruh dan setelah itu tibalah memuaskan pikiran mereka kepada kehendak
kedatangan-Nya. Kedatangan Kristus yang mereka dalam kedagingan dan hawa nafsu
kedua kali adalah penafsiran dalam kitab semata.
Dalam hal ini beberapa dasar dalam
20 Alkitab akan menjawab dari pemahaman post-
Mangapul Sagala, Kristus Pasti Datang
(Jakart: Perkantas Jakarta, 2010), 72. milenialisme optimisme mengenai kedatangan
21
Peter Wongso, Hermeneutika Eskatologi Kristus yang diduga hanya ketika Injil sudah
(Australia: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1989), 56.
22
Tan, Menantikan Akhir Zaman, 139.
tersebar baru Kristus menyatakan diri dalam
23
J. Wesley Brill, Dasar Yang Teguh (Bandung:
24
Kalam Hidup, 2017), 501. Setiawan, Serba - Serbi Akhir Jaman, 72.
Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN 2088-8368 7
Implikasi Bagi Orang Percaya Dalam penganiayaan bagi orang percaya kepada
Menanti Kedatangan Kristus Kedua Kali. Tuhan Yesus. Akan tetapi janganlah goyah
dengan nubuatan atau hal-hal yang akan terjadi
Ada dua hal yang dapat orang Kristen kedepan, akan tetapi tetaplah memberitakan
percaya dalam melihat pandangan-pendangan Injil sampai kedatangan Tuhan Yesus yang
berhubung dengan eskatologi kedua kali. Karena bagi orang yang setia akan
Kristen.Pandangan-pandangan ini tentu harus mendapkan upah yang besar disorga.
dilihat dari perspektif firman Tuhan.
KESIMPULAN
Tetap Berjaga-Jaga Menanti Kedatangan- Pandangan post-milenialisme
Nya mengambil bagian dalam eskatologi dan
Sebagai orang yang percaya kepada sangat berpengaruh pada masanya.Akan tetapi
Tuhan kiranya tetap percaya kepada firman- pandangan ini banyak ditentang oleh tokoh-
nya dan lebih mendalami lagi sehingga tidak tokoh teolog dan dievalusasi kembali karena
mudah digoyahkan dengan ajaran-ajaran kesalahan tafsir dan tidak berdasar kepada
ataupun pandangan-pandangan yang tidak firman Tuhan yang telah dinyatakan. Sebagai
sesuai dengan kebenaran firman Tuhan seperti refleksibagi kehidupan orang Kristen untuk
pandangan post-milenialisme ini.karena tetap berjaga-jaga dalam menanti kedatangan-
sebagai orang percaya dan seluruh manusia Nya kedua kali dan tetap memberitakan Injil
tidak pernah tahu akan kedatangan-Nya, tetapi sebagai mandate dari Tuhan Yesus kepada
yang dapat dilakukan tetap berjaga-jaga murid-murid-Nya dan kepada orang percaya
menantikan kedatangan-Nya, karena Ia pasti masa kini sebagai murid-Nya juga. Apapun
menggenapi janji-Nya kepada umat- yang bertentangan dari kebenaran firman
Nya.Melalui kedatangan-Nya yang kedua kali Tuhan hendaklah kembali dan melihat kembali
hendaklah seluruh umat percaya tetap dari dasar firman Tuhan.
melakukan keselamatan di dalam-Nya yang
selalu memberikan kekuatan serta penghiburan DAFTAR PUSTAKA
di dalam nama-Nya.Pandangan yang keliru Berkhof, Louis. Teologi sistematika doktrin
juga harus dilihat kembali dari perspektif akhir jaman. Surabaya: Momentum,
kebenaran firman Tuhan. 1998.