Anda di halaman 1dari 9

Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3, No.

1, Juni 2021
ISSN 2088-8368

KRITIK TERHADAP PANDANGAN POST-MILENIALISME


TENTANG KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA
DAN IMPLIKASI BAGI ORANG
PERCAYA MASA KINI

1
Yelicia, 2Enggar Objantoro, 3Sabda Budiman
Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran
Jl. Agung, Krajan, Susukan, Ungaran Timur
E-mail:1yeliciatugarma@gmail.com, 2objantoroe@gmail.com, 3sabdashow99@gmail.com

ABSTRAK
Kedatangan Tuhan Yesus menjadi kebanggaan bagi umat percaya. Namun kedatangan Tuhan Yesus yang
kedua, tidak seorang pun yang mengetahuinya. Akan tetapi, pandangan post-milenialisme berkeyakinan
bahwa jika Injil telah diberitakan kepada semua orang, maka Kristus akan datang. Pandangan ini tentunya
tidak sepenuhnya dapat dipercayai. Oleh karena itu, perlu adanya pengajaran yang benar berdasarkan Alkitab
dalam menyikapi kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah
metode penelitian kualitatif diskriftif serta literatur. Dimana dalam penelitian kualitatif deskriptif ini akan
menjelaskan tentang pandangan post-milenialisme serta dasar Alkitab yang pandangan ini gunakan.Penulis
juga menggunakan metode analisis teks guna mendapatkan makna Alkitab yang utuh.Melalui penelitian ini,
penulis akan melihat pandangan post-milenialisme tentang kedatangan Kristus yang kedua serta mengkritik
pandangan ini berdasarkan Alkitab. Dengan demikian, melalui pembahasan dalam penelitian ini, dipaparkan
bahwa tidak seorang pun yang mengetahui kapan Kristus datang dan sebagai implikasinya bagi orang
percaya, tetap memberitakan Injil dan tetap bersiap sedia menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua
kali.

Kata Kunci:post-milenialisme optimisme, Injil, orang percaya, kedatangan Tuhan Yesus.

ABSTARCT
The coming of the Lord Jesus became a pride for the believers. But the second coming of the Lord Jesus, no
one knew it. However, the post-millennialism view believes that if the gospel had been preached to all, then
Christ would have come. This view is certainly not entirely believable. Therefore, there needs to be correct
bible-based teaching in addressing the second coming of the Lord Jesus. The methods used in this article are
qualitatively discriftive research methods as well as literature. Where in this descriptive qualitative study will
explain the post-millennialism view as well as the basis of the Bible that this view uses. The author also uses
text analysis methods to obtain the full meaning of the Bible. Through this study, the authors will look at the
post-millennialism view of christ's second coming and criticize this view based on the Bible. Thus, through
the discussion in this study, it is explained that no one knows when Christ came and as an implication for
believers, continues to preach the gospel and remains prepared to wait for the second coming of the Lord
Jesus.

Keywords: post-millennialism optimism, gospel, believers, the coming of the Lord Jesus.
Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN 2088-8368 2

PENDAHULUAN mengenai kedatangan Tuhan Yesus yang


Semua orang Kristen percaya akan kedua kali. Dalam pandangan post-
kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali ke milenialisme ini adalah mengabaikan bacaan-
dalam dunia ini. 1 Doktrin mengenai akhir bacaan yang ada di dalam Alkitab secara jelas,
zaman menjadi salah satu pusat dari iman salah satu contoh Matius 24:9-14 tanda-tanda
sekaligus memberikan pengharapan bagi orang sebelum kedatangan-Nya.4
percaya. 2 Berkenaan dengan kedatangan Oleh karena itu penulis perlu meninjau
Tuhan Yesus yang kedua kali telah serta mengkritik pandangan serta ajaran post-
diwahyukan Allah melalui para rasul dalam milenialisme ini berdasarkan kebenaran firman
Perjanjian Baru bahwa Ia akan datang kedalam Tuhan tentang kedatangan Tuhan Yesus yang
dunia ini untuk menggenapi janji-Nya bagi kedua kali.Tentunya dalam peninjauan
orang percaya melalui firman yang telah Ia terhadap pandangan ini bertujuan untuk
wahyukan dan ajarkan saat ada di dunia ini. mengingatkan kembali kepada orang percaya
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali untuk kembali kepada Alkitab sebagai dasar
dalam Perjanjian Baru akan digenapi-Nya di yang benar dari semua pandangan-pandangan
dunia ini, hanya tidak seorangpun yang tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua
mengetahui kapan kedatangan-Nya yang kali.
kedua kali.
Dengan adanya ajaran tentang METODE PENELITIAN
kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, ada Dalam penelitian ini penulis
beberapa pandangan yang muncul dalam menggunakan metode penelitian kualitatif
menanggapinya. Salah satu pandangan ini deskriptif.Metode penelitian kualitatif
mengambil peran yang cukup berpengaruh deskriptif ini dilakukan berdasarkan data
pada masanya adalah post-milenialisme berupa dokumen, buku-buku dan jurnal dan
optimisme yang percaya bahwa Injil Tuhan sumber lainnya. 5 Dengan demikian penulis
Yesus akan tersebar ke seluruh dunia ini dan dapat mencapai apa yang akan diperoleh dari
melalui itu dunia dan manusia di dalamnya data dan dapat menganalisis penelitian dengan
akan bertobat maka Tuhan Yesus akan datang baik berdasarkan kerangka berpikir daripada
kedalam dunia ini untuk menggenapi janji- metode ini. Penulis juga menggunakan metode
Nya.Ajaran post-milenialisme menjadi popular analisis teks dalam menelaah bagian Alkitab
jika gereja mampu memenangkan dunia ini yang berkaitan dengan pembahasan dalam
untuk bertobat kepada Tuhan Yesus.3 artikel ini guna mendapatkan makna Alkitab
Meski demikian, pandangan post- yang utuh. 6 Melalui metode ini penulis akan
milenialisme hanyalah sebagai pandangan membahas serta menguraikan bagaimana
yang berpengaruh pada zamannya. Jikalau pandangan serta ajaran post-milenialisme
ditinjau berdasarkan firman Tuhan tidak optimisme serta mengkritik pandangan
semua nats yang berbicara tentang akhir tersebut dari sisi Alkitab secara keseluruhan.
zaman ditafsir dengan baik dan sempurna
1
R. A Jaffray, Kristus Akan Datang Untuk
4
Yang Kedua Kalinya(Bandung: Yayasan Kalam Hidup, Millard J. Erickson, Pandangan Kontemporer
1995), 23. Dalam Eskatologi; Sebuah Studi Tentang Milenium
2
Sabda Budiman, “Kritik Terhadap Pandangan Anihilasi (Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2004), 86.
Dan Implikasinya Dalam Hidup Orang Percaya Masa Kini,” 5
Raco, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis,
KALUTEROS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2, no. 2 (June
2020): 61. Karakteristik Dan Keunggulannya (Grasindo, n.d.), 67.
6
3 Sabda Budiman and Astrid Maryam Yvonny Nainupu,
Roby Setiawan, Serba - Serbi Akhir Jaman
“Aplikasi Pemahaman tentang Sifat Allah dalam Pernyataan „Allah
(Semarang, JawaTengah: Setiawan Literatur Ministry, Menyesal‟ Berdasarkan Yunus 3:10,” JURNAL TEOLOGI GRACIA
2011), 72. DEO 3, no. 2 (January 2021): 90.
Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN 2088-8368 3

kepada seluruh umat-Nya. 9Dalam ajaran post-


HASIL DAN PEMBAHASAN milenialisme ini, bersifat optimistis akan dunia
ini yang akan mengalami perubahan yang
Pandangan Post-Milenialisme dan sangat luar biasa dari keadaan yang buruk
Ajarannya. menjadi keadaan yang semakin bertambah
Melihat dari dasar katanya post- baik. Keadaan baik ini tentunya menjelang
milenialisme ini adalah “Post” artinya kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali akan
“Sesudah” dan “Milenium” yang artinya tersebarnya Injil ke seluruh bumi ini dan
“1000 tahun”. Post-milenialisme adalah aliran semua orang akan bertobat dari jalannya yang
yang juga percaya dan menantikan akan sesat kepada kemuliaan Kristus yang sejati.
kedatangan Kristus yang kedua kali yaitu Melalui kedatangan Kristus yang kedua kali
disebut juga dengan istilah Parousia dengan ini, maka pemerintahan ada dalam hati setiap
adanya keberhasilan Injil di seluruh muka manusia di muka bumi ini seperti firman-Nya
bumi ini selama milenium dan setelah itu dalam Matius 6:10 tentang Doa Bapa Kami –
kedatangan-Nya akan digenapi bagi manusia “Kehendak-Mu yang jadi, di bumi dan di sorga”
dibumi ini. 7 akan teraktualisasi, dan pada saat itulah
Pada abad ke-4,Tyconiusseorang tokoh Kristus akan datang. 10
dari Afrika yang memperkenalkan ajaran Post- Demikianlah dalam penjelasan tentang
milenialisme dan kemudian mendominasi pandangan serta ajaran post-milenialisme ini
dalam pemahaman eskatologis pada abad tentang kedatangan Kristrus melalui milenium
pertengahan.Selain itu, salah satu tokoh Bapa saat ini. Akan tetapi dalam pandangan serta
Gereja, Augustinusmengemukakan bahwa ajaran dalam post-milenialisme ini tidak
masa seribu tahun telah dimulai dan sedang menafsirkan secara harafiah seperti apa yang
berada pada masanya milenium.Pernyataan dinyatakan dalam Alkitab dengan sepenuhnya.
Augustinus didasarikan pada konteks saat Akan tetapi lebih menekankan kepada masa
agama Kristen sedang berjaya dan dalam seribu tahun yang tidak dapat diprediksikan
kejayaannya tersebut kekristenan yang pada kapan akan kedatangan-Nya yang kedua kali
masa itu menjadi agama resmi menjadi dan sehingga melalui kejayaan dalam Kekristenan
agama negara. 8 Tidak hanya melalui adanya penyebaran Injil inilah yang akan dilihat
penerimaan agama Kristen sebagai agama sebagai masa seribu tahun tersebut dan
negara saja, tetapi dengan adanya pekerjaan kedatangan-Nya. 11 Melalui pengertian serta
Injil melalui misi pada abad-19 menjadikan bagaimana sejarah adanya ajaran ataupun
pandangan serta ajaran post-milenialisme ini pandangan post-milenialisme ini maka penulis
kembali popular. akan melihat lebih mendalam lagi tentang
Pandangan post-milenialisme percaya bagaimana ajarannya berdasarkan Alkitab.
akan kedatangan Kristus yang kedua kali
ketika mengikuti masa seribu tahun tersebut, Ajaran Optimisme Postmilenialisme
dan pandangan ini percaya bahwa kedatangan- Tentang Injil
Nya akan mengikuti masa milenium dan akhir
dispensasi Injil. Setelah masa tersebut maka
Kristus akan datang menggenapi janji-Nya 9
louis Berkhof, Teologi Sistematika Doktrin
Akhir Jaman(Surabaya: Momentum, 1998), 107.
10
Setiawan, Serba - Serbi Akhir Zaman, 71.
11
Jessica Novia Layantara, “Postminelialisme
7
Jhon R. Tan, Menantikan Akhir Zaman Bersyarat: Kritik Terhadap Eskatologi Premilenialisme
(Yayasan Sinar Nusantara, 2008), 138–139. Dispensasional Dan Sebuah Usulan Terhadap
8
Setiawan, Serba - Serbi Akhir Jaman, 71–72. Eskatologi Pentakosta”Vol. 2,No. 1 (2018): 44.
Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN 2088-8368 4

Berikut bagaimana ajaran optimisme bagi semua manusia dalam menanti


dari post-milenialisme tentang kehidupan kedatangan Kristus yang kedua kali.12
manusia dalam menantikan kedatangan Kristus Kedatangan Kristus yang dimaksud
yang kedua kali. Ada dua bagian yang akan adalah kerajaan yang di mulai saat ini dan
penulis tinjau berdasarkan ajarannya dalam bukan sesuatu yang akan datang nantinya.
Alkitab dan pandangan ajarannya berdasarkan Kerajaan Allah itu telah dikerjakan saat ini
pemahaman secara harafiah mengenai melalui zaman yang semakin maju dan banyak
pandangan ini. hal yang terjadi dalam bidang kehidupan
manusia. 13 Melalui kedatangan Tuhan Yesus
Injil Diberitakan Melalui Kemajuan Zaman yang kedua kali, bagi kaum Post-milenialisme
Dalam pandangan post-milenialisme “Kerajaan Allah yang dimaksudkan adalah di
optimisme ini, mereka percaya akan masa dunia ini dan bukan suatu keraajan yang
milenium telah dimulai dan ditandai dengan berbicara tentang sorga itu berada dimana, hal
melalui kemajuan zaman. Kemajuan zaman ini lebih kepada keberasaan manusia yang
yang dimaksud adalah melalui peradaban dimulai dimuka bumi ini” dan hal ini sedang
kehidupan manusia dari masa ke masa terjadi dengan istilah sedang bertatap dan
mengalami banyak perubahan dalam pola diperhadapkan kepada semua manusia, tetapi
hidup dan dari segala bidang kehidupan. tidak dapat manusia rasakan. 14 Dengan
Melalui segala bidang kehidupan manusia demikian adanya kedatangan Tuhan Yesus
yang berubah dari masa ke masa menunjukkan yang kedua kali dalam pandangan post-
adanya perubahan ke arah yang semakin baik. milenialisme ini berdasarkan pemahawan
Perubahan dalam bidang kehidupan manusia dalam Wahyu 20 tidak secara simbolis, tetapi
itu terlihat dari bidang ekonomi, pembangunan kedatangan Tuhan Yesus dengan istilah
serta bidang politik dan secara IPTEK. Melalui parousia itu sendiri setelah melalui milenium
kemajuan tersebutlah Injil dapat diberitakan dibumi ini dalam kesuksesan pekabaran Injil.
dan hal ini akan mempunyai dampak yang 15
Kedatangan-Nya yang kedua kali merupakan
sangat baik dalam pekabaran Injil di seluruh kebahagian bagi semua umat-Nya yang
penjuru bumi. menantikan akan kedatangan-Nya, dan
Para pelopor ajaran post-milenialisme kedatangan-Nya tidak dengan cara yang tiba-
tentang penyebaran Injil ialah D. Brown, J. tiba seperti pencuri seperti yang ditafsirkan
Berg, J.H. Snowden, T.P, Stafford, dan A.H. salah satu tokoh bapak gereja tentang
Strong menyatakan bahwa masa milenium di kedatangan si jahat seperti pencuri kepada
hari-hari terakhir, Roh Kudus akan bekerja di manusia di muka bumi ini. Namun
antara orang percaya untuk memberikan kedatangan-Nya yang kedua terjadi pada saat
semangat memberitakan Injil. Roh Kudus juga bumi ini telah bertobat dari semua kejahatan
akan memberikan keberanian kepada setiap dan mengalami pembaharuan dalam semua
orang percaya untuk memberitakan Injil
sehingga hal tersebut menjadi suatu tanda yang
hebat dari kalangan umat Kristen. Meskipun 12
Berkhof, Teologi Sistematika Doktrin Akhir
demikian, tentunya dalam kesadaran akan Zaman, 108–109.
13
semangat memberitakan Injil, banyak Setiawan, Serba - Serbi Akhir Jaman, 73.
14
Nicodemus Yuliastomo, “Pandangan
hambatan dan kejahatan yang luar biasa Kontemporer Kerajaan Seribu Tahun: Suatu Studi
terjadipada akhir zaman menjelang pertobatan Teologi Perjanjian Baru Tentang Milenium” Vol 6, No.
2 (2008): 6.
15
Lanny Laras Tumbel, “Pemerintahan Kristus
Selama Seribu Tahun Di Dunia (Wahyu 20:1-15)” Vol 1,
No. 1 (2016): 41.
Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN 2088-8368 5

bidang dan aspek kehidupan manusia ke arah mendengar dan terjadi pertobatan yang besar
yang lebih baik.16 sehingga banyak orang yang akan berbalik
Selain ditinjau dari sisi ajaran Alkitab percaya kepada Tuhan Yesus. 18
dan pandangan tokoh diatas, tidak semata- Salah satu faktor dalam tersebarnya
mata karena perbuatan manusia saja Injil adalah dengan terjadinya perubahan suatu
melakukannya dengan kerja keras untuk kondisi kehidupan sosial masyarakat kepada
menghasilkan pertobatan ke seluruh muka suatu hal yang lebih baik atau juga berupa
bumi ini, akan tetapi ada Roh Kudus yang tantangan serta suatu bentuk kejahatan,
bekerja di setiap hati manusia yang kembali ke disitulah pertobatan terjadi. 19 Demikianlah
jalan-Nya Tuhan. Tanpa pertobatan yang penulis menyimpulkan bahwa dari pandangan
sungguh-sungguh tentu tidak semua orang post-milenialisme diatas pekebaran Injil bisa
mendapatkan keselamatan yang telah Tuhan tersebar melalui perkembangan kehidupan
sediakan bagi manusia. 17 Menurut pandangan manusia yang berpengaruh dari lingkungan
posmilenialis, Roh Kuduslah semata-mata dan tatanan sosial di dalamnya yang berperan
Pribadi yang mengerjakan pertobatan kepada penting sehingga Injil dapat masuk untuk
seluruh manusia dan orang-orang percaya memperlihatkan bagaimana kuasa Tuhan
hanyalah alat yang digunakan untuk bekerja melalui orang yang sudah percaya
memberitakan Injil. untuk dapat menjangkau semua orang menjadi
Melalui pandangan-pandangan serta bertobat dan percaya dengan pertolongan
ajaran diatas tentu tidak dilakukan dengan kuasa Roh Kudus.
tidak berpikir panjang, karena jika tidak maka
pandangan ini tidak akan besar pengaruhnya Kristus akan Datang Setelah Semua Orang
terhadap pandangan eskatologi dalam gereja Mendengar Injil
saat ini. Pandangan ini juga masih dipelajari Pandangan post-milenialisme percaya
sampai saat ini dan pandangan ini tentu ketika Injil sudah diberitakan keseluruh bumi
memberikan sumbangsih yang cukup besar maka Kristus akan datang. Injil yang
dalam eskatologi. Oleh karena ini, ada diberitakan ini mempunyai dampak yang
beberapa dasar ayat Alkitab yang dikutip begitu besar dalam kehidupan manusia.
pandangan post-milenialismeini sebagai dasar Dampak daripada penyebaran Injil ini
pandangannya. Pertama dalam Matius 28:18- membuat Injil akan mudah dibagikan dan akan
20, yaitu tentang amanat agung Tuhan Yesus berdampak dalam hidup manusia sampai
kepada murid-murid-Nya, dan ini juga dipakai berubah pola hidup yang jahat menjadi baik.
dalam pandangan post-milenialisme ini. Kedua Tentu dalam perubahan penyebaran Injil ini,
ialah Matius 16:18 tentang kemenangan gereja tidak membuat semua orang menjadi baik
yang Tuhan Yesus sampaikan jugadalam adanya, tetapi melalui proses yang panjang
Matius 24:14 tentang kedatangan Anak juga karena masa milenium tidak ditentukan
Manusia. Melalui ayat-ayat tersebut, diketahui kapan waktunya berakhir dan kapan kerajaan
bahwa kedatangan-Nya akan digenapi dan Tuhan itu datang ke muka bumi ini. Dengan
telah digenapi pada masa kini dengan adanya suatu proses menjadi lebih baik, maka
penyebaran Injil melalui kehidupan semua ada beberapa dasar dalam pandangan ini yang
orang sampai semua orang di seluruh bumi menyatakan bahwa Injil ini akan mudah
dibagikan dan mempertobatkan semua orang
16
dimuka bumi ini
Jaffray, Kristus Akan Datang Untuk Yang
Kedua Kalinya, 23.
17 18
Erickson, Pandangan Kontemporer Dalam Tan, Menantikan Akhir Zaman, 141.
19
Eskatologi; Sebuah Studi Tetang Milenium, 64. Setiawan, Serba - Serbi Akhir Jaman, 72.
Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN 2088-8368 6

Dalam Matius 24:14 dituliskan bahwa Wahyu tidak secara simbolis, melainkan
berita Injil akan dibagikan ke seluruh dunia secara harafiah dan kerajaan seribu tahun itu
menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Ayat sudah dimulai saat ini dan tidak tahu kapan
tersebutmenjelaskan bahwa Injil memang akan berakhir.24
harus disebar ke seluruh dunia terlebih dahulu.
Pandangan Post-milenialisme berharap bahwa
Injil akan tersebar dan menjadi kesaksian bagi Kritik Terhadap Pandangan Post-
semua bangsa, sebagaimana yang dinyatakan milenialisme Optimisme Berdasarkan
dalam firman Tuhan di Matius 24:14. Alkitab
20
Pandangan ini percaya bahwa melalui Berdasarkan penguraian diatas tentang
pemberitaan Injil, orang Kristen bertambah pandangan Post-milenialisme, penulis
banyak sehingga akan memberikan dampak mencoba melihat dari sisi firman Tuhan
yang besar bagi dunia dalam hal pemberitaan sebagai dasar dalam menyikapi pandangan-
Injil.21 pandangan tentang kedatangan Kristus yang
Selain ayat di atas, ada beberapa kedua kali.Salah satu pandangan ini adalah
bagian ayat yang menjadi dasar dalam post-milenialisme optimism di atas tentang
penyebaran Injil yang dipercayai oleh pertobatan semua orang karena dampak
pandangan post-milenialisme ini. Ayat pemberitaan Injil melalui zaman yang semakin
tersebut terdapat dalam Matius 28:18-20 modern ini. Ada beberapa nats Alkitab yang
tentang pekabaran Injil yang perlu menjadi dasar dalam menyikapi pandangan ini
disampaikan kepada segala bangsa. Kemudian yang dinyatakan tidak menafsirkan secara
dalam Matius 16:18 juga menyatakan bahwa detail dan hanya mengibaratkan dan
adanya suatu kemenangan dalam gereja membandingkan dengan kehidupan manusia
Tuhan.22 yang dilihat secara nyata.
Dari beberapa dasar Alkitab di atas
yang menjadi dasar pandangan ini, tentunya Dunia Tidak Semakin Membaik
banyak tantangan dalam memberitakan Injil, Menurut pandangan post-milenialisme
meskipun pandangan ini percaya bahwa semua dunia semakin baik dengan perkembangan
orang pasti akan mendengarkan Injil dan zaman dan peradaban manusia yang semakin
percaya.Hal tersebut dapat dilihat ketika modern. Namun pandangan ini mendapat
perang dunia kedua terjadi, menunjukkan kritikan oleh beberapa tokoh dari segi
bahwa kemajuan peradaban manusia membuat penafsiran Alkitab yang menjadi dasar
sesuatu yang merusak. 23 Meski demikian, pandangan post-milenialisme.Di dalam 2
pandangan ini menerima fakta bahwa Injil Timotius 4:3-4 menyatakan bahwa orang-
akan tetap disebarkan ke seluruh dunia ini orang pada masa yang akan datang hanya
untuk mendapatkan kemenangan secara mencari seorang guru-guru yang dapat
menyeluruh dan setelah itu tibalah memuaskan pikiran mereka kepada kehendak
kedatangan-Nya. Kedatangan Kristus yang mereka dalam kedagingan dan hawa nafsu
kedua kali adalah penafsiran dalam kitab semata.
Dalam hal ini beberapa dasar dalam
20 Alkitab akan menjawab dari pemahaman post-
Mangapul Sagala, Kristus Pasti Datang
(Jakart: Perkantas Jakarta, 2010), 72. milenialisme optimisme mengenai kedatangan
21
Peter Wongso, Hermeneutika Eskatologi Kristus yang diduga hanya ketika Injil sudah
(Australia: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1989), 56.
22
Tan, Menantikan Akhir Zaman, 139.
tersebar baru Kristus menyatakan diri dalam
23
J. Wesley Brill, Dasar Yang Teguh (Bandung:
24
Kalam Hidup, 2017), 501. Setiawan, Serba - Serbi Akhir Jaman, 72.
Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN 2088-8368 7

kedatangan-Nya yang kedua. Dalam Matius post-milenialisme. Dalam 2 Tesalonika 2 juga


24:42 dituliskan mengani perihal perintah dinyatakan bahwa akan terjadi kedurhakaan
Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya untuk dalam dunia ini.27Apa yang diungkapkan oleh
tetap berjaga-jaga dalam menanti kedatangan- pandangan post-milenialisme tidak mungkin
Nya yang tidak terduga dan tidak seorangpun terjadi, bahwa semua manusia yang jahat akan
yang tahu akan hal tersebut. 25 menjadi baik. Selain daripada itu, Tuhan
Akan tetapi pandangan post- Yesus sendiri pernah bernubuat bahwa
milenialisme ini percaya akan kedatangan keadaan rohani manusia semakin buruk
Kristus yang kedua kali setelah masa milenium menjelang akhir zaman.28
atau masa seribu tahun usia. Pandangan ini Dalam hal ini jelas bahwa pandangan
mendasarinya dengan menafsirkan salah satu post-milenialisme tidak beranggapan apa yang
ayat Alkitab dalam Matius 13:31 tentang telah dinubuatkan dalam Alkitab akan
perumpamaan “Biji Sesawi” sebagai dampak digenapi seutuhnya dengan adanya penafsiran
dari orang percaya kepada orang banyak yang tidak secara simbolis dan memandang
sehingga melalui kehidupan orang percaya, kepada pemberitaan Injil yang diwartakan
banyak orang yang akan bertobat.26 kepada seluruh bumi. Artinya bahwa
pandangan ini percaya akan hal tersebut dan
Tidak Seorangpun Tahu Waktu Kedatangan secara tidak langsung pandangan ini
Tuhan Yesus mengandalkan kemampuan diri sendiri tanpa
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua melihat apa yang dikerjakan Tuhan melalui
kali, tidak seorangpun tahu. Oleh karena itu, Roh Kudus. 29
meninjau salah satu pandangan post- Dunia ini akan semakin jahat dan hal
milenialisme ini sangat tidak cocok dengan ini juga telah dipopulerkan para teolog dalam
apa yang dinyatakan dalam Alkitab. Tentu apa menyikapi pandangan post-milenialisme ini
yang telah dinubuatkan tidak akan digenapi yang mengambil banyak perhatian dalam
jikalau Injil belum diberitakan kepada semua bagian eskatologi. Sangat jelas dalam 1
orang. Di dalam Alkitab menyatakan bahwa Timotius 4:1 ; 2 Timotius 3:1-5 bahwa
kedatangan-Nya akan ditandai dengan menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang
penganiayaan dan akan muncul Anti Kristus, kedua kali dunia ini semakin hancur dan
nabi-nabi palsu dan orang-orang yang ada di manusia semakin jahat. 30 Dengan demikian
muka bumi ini akan saling membenci dan penulis menyimpulkan bahwa semua orang
saling membunuh, tidak ada kedamaian yang percaya harus kembali kepada Alkitab dan
ada hanyalah peperangan saja. melihat ajaran Alkitab serta apayang telah
Beberapa ayat Alkitab sebagai dasar dinubuatkan Tuhan Yesus saat Ia berada dalam
dalam menyikapi pandangan post- dunia ini. Orang percaya juga perlu melihat
milenialisme ini adalah Lukas 18:1-8 yang ajaran Alkitab secara menyeluruh jika hendak
menggambarkan bahwa pada saat Tuhan mendapatkan pemahaman yang utuh, termasuk
Yesus datang ke dalam dunia, apakah Ia ajaran tentang akhir zaman.
mendapai iman di bumi ini? Ayat ini secara
tidak langsung menyatakan bahwa tidak semua
manusia akan beriman kepada Yesus, 27
Tan, Menantikan Akhir Zaman, 140.
sebagaimana yang dipercayai oleh pandangan 28
Setiawan, Serba - Serbi Akhir Jaman, 73–74.
29
Erickson, Pandangan Kontemporer Dalam
Eskatologi; Sebuah Studi Tetang Milenium, 207.
25 30
Jaffray, Kristus Akan Datang Untuk Yang H. L. Willmington, Eskatologi; Studi Alkitab
Kedua Kalinya, 26. Yang Dibutuhkan Tentang Akhir Zaman (Malang:
26
Ibid., 27–28. Gandum Mas, 2003), 286.
Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN 2088-8368 8

Implikasi Bagi Orang Percaya Dalam penganiayaan bagi orang percaya kepada
Menanti Kedatangan Kristus Kedua Kali. Tuhan Yesus. Akan tetapi janganlah goyah
dengan nubuatan atau hal-hal yang akan terjadi
Ada dua hal yang dapat orang Kristen kedepan, akan tetapi tetaplah memberitakan
percaya dalam melihat pandangan-pendangan Injil sampai kedatangan Tuhan Yesus yang
berhubung dengan eskatologi kedua kali. Karena bagi orang yang setia akan
Kristen.Pandangan-pandangan ini tentu harus mendapkan upah yang besar disorga.
dilihat dari perspektif firman Tuhan.
KESIMPULAN
Tetap Berjaga-Jaga Menanti Kedatangan- Pandangan post-milenialisme
Nya mengambil bagian dalam eskatologi dan
Sebagai orang yang percaya kepada sangat berpengaruh pada masanya.Akan tetapi
Tuhan kiranya tetap percaya kepada firman- pandangan ini banyak ditentang oleh tokoh-
nya dan lebih mendalami lagi sehingga tidak tokoh teolog dan dievalusasi kembali karena
mudah digoyahkan dengan ajaran-ajaran kesalahan tafsir dan tidak berdasar kepada
ataupun pandangan-pandangan yang tidak firman Tuhan yang telah dinyatakan. Sebagai
sesuai dengan kebenaran firman Tuhan seperti refleksibagi kehidupan orang Kristen untuk
pandangan post-milenialisme ini.karena tetap berjaga-jaga dalam menanti kedatangan-
sebagai orang percaya dan seluruh manusia Nya kedua kali dan tetap memberitakan Injil
tidak pernah tahu akan kedatangan-Nya, tetapi sebagai mandate dari Tuhan Yesus kepada
yang dapat dilakukan tetap berjaga-jaga murid-murid-Nya dan kepada orang percaya
menantikan kedatangan-Nya, karena Ia pasti masa kini sebagai murid-Nya juga. Apapun
menggenapi janji-Nya kepada umat- yang bertentangan dari kebenaran firman
Nya.Melalui kedatangan-Nya yang kedua kali Tuhan hendaklah kembali dan melihat kembali
hendaklah seluruh umat percaya tetap dari dasar firman Tuhan.
melakukan keselamatan di dalam-Nya yang
selalu memberikan kekuatan serta penghiburan DAFTAR PUSTAKA
di dalam nama-Nya.Pandangan yang keliru Berkhof, Louis. Teologi sistematika doktrin
juga harus dilihat kembali dari perspektif akhir jaman. Surabaya: Momentum,
kebenaran firman Tuhan. 1998.

Brill, J. Wesley. Dasar Yang Teguh. Bandung:


Tetap Memberitakan Injil Sampai Kalam Hidup, 2017.
Kedatangan-Nya yang Kedua Kali
Melihat kembali dari pandangan post- Budiman, Sabda. “Kritik Terhadap Pandangan
milenialisme tentang optimism dari Anihilasi Dan Implikasinya Dalam
pemberitaan Injil maka dunia akan bertobat Hidup Orang Percaya Masa
Kini.”KALUTEROS: Jurnal Teologi
menuju kemuliaan hidup dalam Tuhan tentu
dan Pendidikan Kristen 2, no. 2 (June
tidak bertentangan untuk manusia sebagai 2020): 60–85.
warga kerajaan sorga melakukan apa yang
telah dimandatkan Yesus ketika ada didunia Budiman, Sabda, and Astrid Maryam Yvonny
ini bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Nainupu. “Aplikasi Pemahaman
Hanya saja melihat dari seluruh bagian firman tentang Sifat Allah dalam Pernyataan
„Allah Menyesal‟ Berdasarkan Yunus
Tuhan tentang kedatangan-Nya maka dunia ini
3:10.” JURNAL TEOLOGI GRACIA
semakin hari akan semakin jahat dan jauh dari DEO 3, no. 2 (January 2021): 88–100.
kesempurnaan, akan ada penderitaan serta
Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN 2088-8368 9

Erickson, Millard J. Pandangan Kontemporer


Dalam Eskatologi; Sebuah Studi
Tetang Milenium. Malang: Seminari
Alkitab Asia Tenggara, 2004.

Jaffray, Dr. R. A. Kristus Akan Datang Untuk


Yang Kedua KalinyA. Bandung:
Yayasan Kalam Hidup, 1995.

Layantara, Jessica Novia. “Postminelialisme


Bersyarat: Kritik Terhadap Eskatologi
Premilenialisme Dispensasional Dan
Sebuah Usulan Terhadap Eskatologi
Pentakosta” vol, 2 no. 1 (2018).

Raco.Metode Penelitian Kualitatif: Jenis,


Karakteristik Dan Keunggulannya.
Grasindo, n.d.

Sagala, Pdt. Dr. Ir. Mangapul. Kristus Pasti


Datang. Jakart: Perkantas Jakarta, 2010.

Setiawan, Roby.Serba - Serbi Akhir Jaman.


Semarang, JawaTengah: Setiawan
Literatur Ministry, 2011.

Tan, Jhon R. Menantikan Akhir Zaman.


Yayasan Sinar Nusantara, 2008.

Tumbel, Lanny Laras. “Pemerintahan Kristus


Selama Seribu Tahun Di Dunia
(WAHYU 20:1-15)” Vol 1, No. 1
(2016): 39–50.

Willmington, H. L. Eskatologi; Studi Alkitab


Yang Dibutuhkan Tentang Akhir
Zaman. Malang: Gandum Mas, 2003.

Wongso, Dr. Peter. Hermeneutika Eskatologi.


Australia: Seminari Alkitab Asia
Tenggara, 1989.

Yuliastomo, Nicodemus. “Pandangan


Kontemporer Kerajaan Seribu Tahun:
Suatu Studi Teologi Perjanjian Baru
Tentang Milenium” Vol 6, No. 2
(2008): 24–36.

Anda mungkin juga menyukai