RPL MASOHI
PUSKESMAS BOOI-PAPERU
Nama pasien : An. A
Umur : 4 tahun
Rekam Medik : 011-114-778-09
Ruang Rawat : Mawar
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
Bibir kering Orangtua klien mengatakan klien
Suhu badan 39°𝐶 mengalami panas Tinggi selama 3
Pernafasn 23x/ menit hari
Klien terlihat menggigil Orang tua klien mengatakan klien
Kulit klien kering sering rewel
Klien terlihat tidak mau makan dan Orang tua klien mengatakan klien
ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. Subjektif : Hypertermi Proses Infeksi
Orang tua klien mengatakan
klien panas selama 3 hari
Objektif :
Bibir Kering
Suhu 39°𝐶
RR 23x/mnt
Kulit kering
2. Subjektif : Resiko kekurangan Intake yang tidak adekuat
Orang tua klien mengatakan volume cairan
klien tidak menghabiskan
makanan
Objektif :
Klien terlihat tidak mau
makan dan minum
Mul dan muntah
Klien berkeringat
Suhu 39°𝐶
Diagnosa
1. Hypermy b.d Proses Infeksi
2. Resiko kekurangan volume cairan b.d Intake yang tidak adekuat
3. Resiko gangguan pola tidur b.d Peningkatan Suhu Tubuh
INTERVENSI
Hari/ tgl Diagnose Kep Tujuan/ kriteria standar Intervensi
Hypermy b.d Setelah di lakukan tindakan Pantau suhu tubuh pasien
Proses Infeksi keperwatan 1x8 jam di harapkan Berikan kompres hangat
suhu tubuh pasien dalam batas Anjurkan pasien banyak
normal. istirahat
Dengan kriteria : Anjurkan klien banyak
Bibir lembab minum
Kulit lembab Kalaborasi dalam
Suhu tubuh normal pemberian obat
antiperentik
Resiko kekurangan Setelah di lakukan tindakan Pantau ttv
volume cairan b.d keperawatan 1x8jam di harapkan Anjurkan untuk
Intake yang tidak volume cairan tubuh adekuat. memberikan makanna
adekuat Dengan kriteria : sedikit tapi sering dalam
Ttv dalam batas normal kondisi hangat
Bibir lembab Berikan air hangat sedikit
Kulit lembab tapi sering
Tidak ada tanda-tanda Kaji mukosa bibir dan
dehidrasi kulit
Kalaborasi dalam
pemberian cairan IV
sesuai indikasi
EVALUASI
HARI /TGL No Dx Evaluasi (SOAP) Nama/
TTd
1 S : Keluarga klien mengatakan suhu tubuh klien
sudah mulai menurun
O : suhu 37,5°𝐶
Bibir klien masi kering
A : Masalah teratasi
P : Intervensi lanjutkan