Pengertian Pemberian informasi obat adalah kegiatan pelayanan berupa pemberian informasi
terkait dengan indikasi obat, waktu dan cara penggunaan, efek yang ditimbulkan
dan interaksi dengan obat lain.
Tujuan Untuk memberikan informasi kepada pasien agar tidak terjadi kesalahan obat.
Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016, ten-
tang Standard Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Modul TOT Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indone-
sia, Tahun 2008.
3. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas, Direktorat Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik In-
donesia, Tahun 2010.
Alat 1. Alat :
a. ATK
2. Bahan
a. Etiket/Label obat
Prosedur / Langkah - 1. Farmasi memanggil pasien sesuai dengan resep telah disiapkan sesuai dengan
langkah indentitas pasien.
2. Farmasi memberikan penjelasan kepada pasien terkait dengan indikasi obat,
waktu dan cara penggunaan, efek yang ditimbulkan dan interaksi dengan obat
lain.
3. Farmasi memberikan informasi kepada pasien tentang cara penyimpanan obat
di rumah yaitu :
a. Obat disimpan di suhu ruang
b. Obat disimpan terhindar dari sinar matahari langsung
c. Obat tidak disimpan di dekat jendela untuk menghindari paparan sinar
matahari langsung.
d. Obat tidak disimpan di dekat alat listrik (seperti lemari pendingin, televisi,
dll) untuk menghindari paparan panas yang ditimbulkan dari alat listrik,
yang menyebabkan obat rusak.
e. Obat tidak disimpan di lemari pendingin, kecuali obat dengan karakteristik
khusus.
f. Petugas menyarankan untuk memeriksa penyimpanan obat di rumah se-
cara rutin tentang kondisi obat.
4. Farmasi mengidentifikasi obat-obat yang memiliki efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan.
5. Farmasi memberikan informasi mengenai efek samping obat atau efek yang
tidak diharapkan kepada pasien.
6. Farmasi memastikan pemahaman pasien mengenai efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan.
7. Farmasi memberi kesempatan pasien/keluarga untuk bertanya.
8. Pasien memberi paraf di belakang resep dan nomor telepon pasien.
9. Farmasi mengucapkan terima kasih dan memberi salam penutup yang baik
(semoga lekas sembuh).
Bagan Alir