LAPORAN KASUS
Pada bab ini membahas mengenai proses keperawatan pada pasien, yang
meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan,
implementasi,evaluasi, dokumentasi, pendidikan kesehatan dan discharge planning.
3.1 Pengkajian
Umur : 42 tahun
Status : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
1) Keluhan Utama
Nyeri hilang timbul pada ulu hati, rasa nyeri tajam dengan durasi waktu
kurang lebih 30 menit.
Pasien dirawat di ruang Angrek 609 dengan keluhan nyeri ulu hati,nyeri
hilang timbul, rasa nyeri tajam dengan durasi waktu kurang lebih 30 menit skala
nyeri 6 (0-10) di sertai kepala pusing, kurang napsu makan,
mual,muntah,kesadaran Compos Mentis, terpasang infus di tangan kiri RL 30
gtt/mnt dengan posisi semi fowler.
: Laki-laki
: Tn. T
: Hipertensi
: Perempuan
Pola makan dan minum Makan 3x1, nasi, daging, Makan 3x1, diet soft
ikan, sayur sayuran, porsi 1500kkal, porsi tidak
banyak. Minum bisa 2-4 habis. Minum 2 gelas
gelas sehari. tidak habis.
Pola eliminasi BAB dan Bab 1 x sehari, Pasien belum Bab. Bak
BAK konsistensi padat, warna warna kuning, bau khas,
kuning kecoklatan. Bak input 1 gelas, output
sering jika banyak ±1500ml
minum, warna kuning,
bau khas
Pemeriksaan Hasil
Mulut dan Inspeksi: Mukosa bibir kering, warna hitam, tak ada benjolan
tenggorokan pada kedua tonsil, lidah warna putih, ada reflek muntah
Leher Inspeksi: tak ada benjolan, lesi pada leher, warna kulit merata.
Abdomen Inspeksi: bentuk bulat, tampak simetris antara kiri dan kanan,
umbilikus bersih, warna kulit putih merata, tidak ada
benjolan, lesi atau bekas luka.
Genitalia Normal
Palpasi: kulit teraba kasar, tak ada nyeri tekan, massa dan
akral dingin, CRT <2 detik
Palpasi: kulit teraba kasar, tak ada nyeri tekan, akral dingin,
CRT <2 detik.
3.1.5 Pemeriksaan Penunjang
HEMATOLOGY
Specimen :Blood
Differential WBC
Count:
Basophyl 0 % 0-1
Eosinophyl *0 % 2-4
Neutrophyl * 46 % 52-74
Lymphocyte 39 % 25-40
Lymphocyte 1,174 /µL
Absolute
Neutrophil to 1.8
Lymphocyte Count
CLINICAL
CHEMISTRY
Specimen :Blood
HEMATOLOGY
Specimen :Blood
CLINICAL
CHEMISTRY
Specimen Blood
HEMATOLOGY
Specimen :Blood
3.1.6 Medikasi
1) Curcuma
2) Neurosanbe
3) Dexamethasone
4) Mefinal
5) Paracetamol 4x500mg
Indikasi : meredakan rasa sakit dan demam.
Efek samping : sakit tenggorokan, muncul ruam kulit yang terasa gatal,
sariawan, perut bagian atas terasa sakit, anoreksia, mual, muntah, diare dan
keringat dingin.
6) Lametic 4 mg
meringis
Abdomen
kesakitan
TTV Mual,muntah
spo²: 98 %
Hipertermi
Sclera mata
berwarna merah
pasien teraba
hangat
Terpasang IV
RL 30 gtt/menit
Mual,muntah
Resiko perdarahan
Asuhan keperawatan di berikan selama 3x6 jam dengan harapan masalah dapat teratasi dengan kriteria hasil yang di
inginkan. Berikut asuhan keperawatan pada Tn.T adalah:
Nama:Tn.T Dx:DHF derajat II-III Kamar:Akasia 607 bed 1 Dokter:dr. Iskandar, Sp.PD
Rencana Keperawatan
No/ Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
Tgl Keperawatan
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1.Observasi ku 1.Untuk At. 10.00 S: “Masih nyeri"
berhubungan dengan tindakan pasien dan mengetahui
20/0 1.Memonitor/ O:
agen cidera biologis keperawatan selama monitor TTV. keadaan umum
3/22 mengobservasi
(penekanan intra 1x6 jam,diharapkan pasien sehingga 1.Skala nyeri 4 (0-10)
2.Kaji tingkat TTV. T: 37°C
abdomen) di tandai Nyeri dapat dapat
nyeri pada 2.KU lemah
dengan: berkurang menentukan P: 85 x/m
pasien.
intervensi 3.Pasien tampak
Ds:"Nyeri ulu hati" Kriteria Hasil : R:20 x/m
3.Berikan berikut nya. meringis
Do: mampu posisi nyaman. Bp:120/80mmHg
2.Untuk 4.Pasien dalam posisi
mengontrol
Ku pasien 4.Berikan mengetahui
lemah nyeri (tahu lingkungan skala nyeri SpO2 :99% semi fowler.
Nyeri hilang penyebab yang nyaman. pasien.
2.Mengkaji A: Masalah belum
timbul pada nyeri,mampu
5.Ajarkan 3.Dengan posisi tingkat nyeri teratasi
ulu hati menggunaka
teknik yang nyaman
sakala 6 (0- n tehnik 3.Memberikan P: Lanjutkan
nonfarmakolog dapat
10) nonfarmakol posisi nyaman intervensi
i. mengurangi
TTV ogi untuk "posisi semi
nyeri pada _St.David
Bp:120/80m mengurangi 6.Kolaborasi fowler"
pasien.
mHg nyeri) pemberian
4.Memberikan
T:37°c Melaporkan farmakologi 4.Lingkungan
lingkungan yg
P:85X/menit bahwa nyeri dengan dokter. yang nyaman
nyaman
RR:20x/menit berkurang dapat
“lingkungan
Spo²:99% dengan membantu
bersih, bebas dari
RL 30 menggunaka pasien dalam
bising suara“
gtt/menit n manajemen beristirahat.
Rencana Keperawatan
No/ Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
Tgl Keperawatan
2 Hipertermi Setelah dilakukan 1) Monitor TTV 1) Untuk At. 11:00 s:"-"
berhubungan dengan tindakan khususnya suhu mengetahui
21/0 1) Memonitor O:
proses infeksi virus keperawatan tubuh setiap 2 keadaam umum
3/22 TTV
dengue selama 1x6 jam dan kaji ada pasien 1) ku lemah
jam,diharapkan perubahan warna terkhususnya suhu T: 36,2 °c
Ds: “-" 2) TTV
Demam berkurang kulit. tubuh pasien, dan
Bp:110/80 mmHg
Do: perubahan warna T: 36,2 °c
Kriteria Hasil : 2) Monitor
pada kulit P: 75 x/menit
ku lemah intake dan Bp:110/80mmHg
Suhu tubuh merupakan
TTV output. RR: 20 x/menit
dalam mekanisme P: 75 x/menit
T: 38,5 °c
rentang 3) Anjurkan alamiah yang spo²: 99 %
BP:110/70m RR: 20 x/menit
normal pasien minum air diatur oleh tubuh
mHg 2) Memonitor
Nadi dan hangat sedikit dimana pembuluh spo²: 99 %
P: 73 x/menit intake dan output
Respirasi tapi sering. darah melebar.
RR: 20 I:1800cc 3) I:1800cc
dalam
x/menit 4) Berikan 2) menjaga O:1500cc o:1500cc
rentang
spo²: 98 % kompres hangat keseimbangan
normal 3) Menganjurkan 4) pasiensudah
Sklera mata pada lipatan cairan tubuh
Tidak ada pasien untuk tidak teraba hangat
berwarna paha dan aksila. pasien.
perubahan minum air hangat
A: Masalah
merah
warna kulit 5) Anjurkan 3) Mencegah
pasien teraba dan tidak pasien untuk terjadinya sedikit tapi sering teratasi
hangat ada pusing menggunakan dehidrasi.
4) Melakukan P: Hentikan
Terpasang IV pakaian yang
4) Membantu kompres hangat intervensi
RL 30 mudah menyerap
menurunkan pada lipatan paha
gtt/menit keringat dan _st. David
panas. dan aksila
tidak tebal
5) Membantu 5) Mengantikan
6) Berikan
dalam penguapan pakaian pasien
lingkungan yang
panas. dengan pakaian
aman dan
yang sudah di
nyaman. 6) Lingkungan
sediakan rumah
yang nyaman
7) Kolaborasi sakit
dapat memberikan
dengan dokter
kenyamanan 6) Merapikan
dalam pemberian
tersendiri sehingga tempat tidur
obat antipiretik
dapat membantu pasien dan
mengurangi menggantikan
demam. linen yang basah
7) kolaborasi 7) Berkolaborasi
farmakologi dapat dengan dokter
mempercepat dalam pemberian
proses obat Paracetamol
penyembuhan 4x500mg
pasien
No/ Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
Tgl Keperawatan
No Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
/tgl keperawatan
5) Memonitor hasil
lab (trombosit)
95.000 (150-
440.000)
3.4 Catatan Perkembangan
4) Pasien dalam
kondisi semi fowler
A: Masalah teratasi
P: Hentikan
itervensi
_St.David
A: Masah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
Intervensi
_St.David
3.5 Evaluasi
3.6 Dokumentasi
Hal yang dipersiapkan untuk saat pasien pulang adalah dengan memberikan
pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang 3M
11) Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum.
Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam
tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi
sarang nyamuk.
12) Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur
ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang
barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk
demam berdarah.