TARI CAKALELE
Pembimbing :
Ibu Endang Susio
Oleh : Kelompok 3
Anggota :
Eta Monica Salma Salsabila (XI-MIA 5/08)
Farida Aminatus Febrilia (XI-MIA 5/09)
Istna Zulfia Rahma (XI-MIA 5/14)
Nisrina Nabilah Husniah (XI-MIA 5/24)
[2]
[2]
[2]
[2]
[2]
Penyusun
[3]
[3]
[3]
[3]
[3]
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................2
Daftar Isi....................................................................................................................................3
Bab 1 Pendahuluan...................................................................................................................4
Bab 2 Pembahasan
2.1. Penjelasan Umum..................................................................................................5
2.2. Sejarah Tari Cakalele..............................................................................................5
2.3. Fungsi Tari Cakalele................................................................................................6
2.4. Makna Filosofis.......................................................................................................7
2.5. Gerakan Tari Cakalele.............................................................................................7
2.6. Iringan Tari Cakalele...............................................................................................7
2.7. Tata Rias dan Tata Busana......................................................................................8
2.8. Properti Tari...........................................................................................................8
2.9. Perkembangan Tari Cakalele..................................................................................8
Bab 3 Penutup...........................................................................................................................9
Kata penutup...........................................................................................................................10
[4]
[4]
[4]
[4]
[4]
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Di jaman milenial ini, globalisasi sudah tidak bisa lagi kita hindari. Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh disegala bidang kehidupan termasuk dalam
kebudayaan Indonesia. Maka dari itu, kebudayaan Indonesia semakin lama semakin
pudar. Bahkan kebanyakan dari generasi masa kini tidak tau tentang kebudayaan dari
daerahnya sendiri.
Peran kita sebagai warga negara Indonesia adalah melestarikan budaya-
budaya daerah masing-masing. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari
budaya-budaya daerah tersebut dan menyebarkan /mengajarkannya pada generasi
muda masa kini.
[5]
[5]
[5]
[5]
[5]
[6]
[6]
[6]
[6]
[6]
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. PENJELASAN UMUM
Tari cakalele adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Provinsi
Maluku. Tarian ini adalah sejenis tarian perang yang kerap dipentaskan dalam prosesi
penyambutan tamu atau ketika pembukaan suatu acara adat. Tidak jelas kapan
pertama kali tari ini mulai ada, yang jelas sekarang ia menjadi sangat populer dan
dikenal sebagai salah satu ikon budaya masyarakat Maluku.
Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 30 pria dan wanita. Tarian ini dilakukan
secara berpasangan dengan iringan musik drum, flute, bia (sejenis musik tiup). Tari
Cakalele merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Maluku
Utara dan sering ditampilkan di berbagai acara adat maupun hiburan. Selain itu
tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya serta promosi pariwisata
baik tingkat daerah, nasional, bahkan internasional. Pertujunkan tari biasa diwarnai
dengan adegan mistis. Saat tari Cakalele ditampilkan, terkadang arwah nenek
moyang marasuki para penari dan kehadiran arwah tersebut dapat dirasakan oleh
penduduk asli.
[7]
[7]
[7]
[7]
Utara. Di kalangan masyarakat Minahasa, Cakalele juga dikenal dan menjadi bagian
dari tarian perang mereka, yaitu Tari Kabasaran.
[8]
[8]
[8]
[8]
[8]
Selain hal tersebut di atas tentunya filosofi serta makna dibalik
properti tari yang melambangkan jiwa ksatria boleh menjadi pokok
komunikasi di balik kesenian tradisional tersebut.
Dalam perkembangannya saat ini pertunjukan tari perang Maluku
kerap dipertontonkan sebagai hiburan dalam berbagai acara baik acara adat
maupun acara pemerintahan setempat.
2.4. MAKNA FILOSOFIS
Setiap unsur yang terdapat dalam tarian cakalele sejatinya merupakan
perwujudan kepribadian masyarakat Maluku yang berani dan tak gentar dalam
mempertahankan harga dirinya. Harkat dan martabat masyarakat Maluku adalah di
atas segalanya. Barang siapa mencoba mengusiknya, maka tak segan bagi orang
Maluku untuk berperang. Oleh karena itulah tarian ini kerap dianggap sebagai simbol
kepahlawanan, keberanian, sekaligus patriotisme.
[9]
[9]
[9]
[9]
[9]
Dalam pertunjukan Tari Cakalele biasanya diiringi oleh iringan musik
tradisional seperti tifa, gong, dan bia (kerang yang ditiup). Irama yang dimainkan
dalam mengiringi tarian ini biasanya merupakan irama yang bertempo cepat
layaknya genderang perang pada zaman dahulu, sehingga dapat memicu semangat
para penari dan tak jarang membuat para penonton terbawa suasana tersebut.
Gerakan para penari biasanya disesuaikan dengan musik pengiring ini. Karena kadang
irama yang dimainkan bisa jadi kode saat berganti gerakan atau formasi para penari.
Namun, seiring perkembangannya kecuali tifa, semua alat musik tersebut
ditinggalkan. Sehingga tarian ini hanya diiringi oleh tepukan tifa saja serta teriakan-
teriakan yang dilontarkan para penarinya.
[10]
[10]
[10]
[10]
[10]
Dalam perkembangannya, Tari Cakalele hingga kini masih terus dilestarikan
dan dikembangkan oleh masyarakat di sana. Berbagai kreasi dan variasi juga sering
ditambahkan dalam pertunjukannya agar menarik, namun tidak menghilangkan ciri
khas dan keaslian dari tarian tersebut. Tari Cakalele ini juga masih sering ditampilkan
di berbagai acara seperti penyambutan tamu, perayaan adat, dan acara adat lainnya.
Selain itu tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti
pertunjukan seni, festival budaya dan promosi pariwisata.
BAB 3
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Tari Cakalele adalah salah satu tari yang berasal dari Maluku yang merupakan
sejenis tarian perang dan kerap dipentaskan saat upacara penyambutan tamu atau
saat upacara adat. Tarian ini merupakan ritual orang-orang Maluku sebelum pergi
untuk berperang maupun saat sesudah berperang pada jaman dahulu. Tapi setelah
berkembangnya zaman, tarian ini sering digunakan untuk menyambut tamu.
Karena tarian ini adalah salah satu jenis tarian perang, maka gerakan-
gerakannya pun jauh dari kata lembut. Gerakan-gerakannya kebanyakan adalah
hentakan-hentakan kaki yang disertai teriakan para penarinya sehingga memiliki
kesan yang garang. Properti yang digunakan pun identik dengan perang seperti
parang dan tameng salawaku. Selain itu, tarian ini juga menggunakan kostum dan
tata rias yang sederhana.
3.2. SARAN
[11]
[11]
[11]
[11]
[11]
Kita sebagai warga negara Indonesia haruslah punya keinginan untuk tetap
melestarikan budaya-budaya Indonesia yang ada, karena budaya-budaya tersebut
adalah warisan nenek moyang yang menjadi ciri khas negara Indonesia. Salah
satunya adalah kita dapat ikut melestarikan Tari Cakalele ini agar tidak hanya orang
Maluku saja yang mengetahui tarian ini tapi juga seluruh rakyat Indonesia. Kalau
bukan kita yang melestarikan budaya Indonesia siapa lagi ?
[12]
[12]
[12]
[12]
[12]
KATA PENUTUP
Demikian makalah ini kami buat, semoga dengan kita melestarikan kebudayaan
Indonesia maka budaya-budaya Indonesia tidak akan punah.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat
yang kurang jelas / tidak dimengerti. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima dihati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
Penyusun
[13]
[13]
[13]
[13]
[13]