Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SENI BUDAYA

TARI CAKALELE

Pembimbing :
Ibu Endang Susio

Oleh : Kelompok 3
Anggota :
Eta Monica Salma Salsabila (XI-MIA 5/08)
Farida Aminatus Febrilia (XI-MIA 5/09)
Istna Zulfia Rahma (XI-MIA 5/14)
Nisrina Nabilah Husniah (XI-MIA 5/24)

SMA NEGERI 1 TUMPANG


Jalan Kamboja No.10 Malangsuko, Kec. Tumpang, Kab. Malang
KP 65156
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas berkah, karunia,
bimbingan serta kemudahan yang diberikan oleh-Nya, kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Tari Cakalele” ini dengan baik dan lancar tanpa ada
hambatan yang berarti.
Makalah ini memuat tentang seni Tari Cakalele dari Maluku. Yang penyusunannya
adalah sebagai wujud penyelesaian tugas mata pelajaran Seni Budaya SMA kelas XI.
Makalah ini disusun dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan kita tentang kebudayaan Indonesia terutama tentang Tari Cakalele yang
berasal dari Maluku Utara ini.
Tidak lupa dalam pendalaman materi ini, tentunya kami mendapat bantuan baik
berupa bimbingan, arahan, maupun pengetahuan, untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-
dalamnya kami ucapkan kepada :
- Ibu Endang Susio selaku guru mata pelajaran Seni Budaya di SMAN 1
Tumpang yang telah membimbing kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
- Orang tua yang telah memberi fasilitas seperti laptop dan sarana pendukung
lainnya.
- Teman-teman yang telah mau bekerja sama dan memberi dukungan untuk
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca. Terima
kasih.

Tumpang, 26 Juli 2018

[2]

[2]

[2]

[2]

[2]
Penyusun

[3]

[3]

[3]

[3]

[3]
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................2
Daftar Isi....................................................................................................................................3
Bab 1 Pendahuluan...................................................................................................................4
Bab 2 Pembahasan
2.1. Penjelasan Umum..................................................................................................5
2.2. Sejarah Tari Cakalele..............................................................................................5
2.3. Fungsi Tari Cakalele................................................................................................6
2.4. Makna Filosofis.......................................................................................................7
2.5. Gerakan Tari Cakalele.............................................................................................7
2.6. Iringan Tari Cakalele...............................................................................................7
2.7. Tata Rias dan Tata Busana......................................................................................8
2.8. Properti Tari...........................................................................................................8
2.9. Perkembangan Tari Cakalele..................................................................................8
Bab 3 Penutup...........................................................................................................................9
Kata penutup...........................................................................................................................10

[4]

[4]

[4]

[4]

[4]
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Di jaman milenial ini, globalisasi sudah tidak bisa lagi kita hindari. Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh disegala bidang kehidupan termasuk dalam
kebudayaan Indonesia. Maka dari itu, kebudayaan Indonesia semakin lama semakin
pudar. Bahkan kebanyakan dari generasi masa kini tidak tau tentang kebudayaan dari
daerahnya sendiri.
Peran kita sebagai warga negara Indonesia adalah melestarikan budaya-
budaya daerah masing-masing. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari
budaya-budaya daerah tersebut dan menyebarkan /mengajarkannya pada generasi
muda masa kini.

1.2. PERUMUSAN MASALAH


a. Tarian seperti apakah Tari Cakalele itu ?
b. Bagaimana sejarah dari Tari Cakalele ?
c. Apa fungsi dari Tari Cakalele ?
d. Apa makna dan bagaimana gerakan Tari Cakalele ?
e. Bagaimana tata rias dan tata busana dalam Tari Cakalele ?
f. Seperti apa pengiring dan properti yang digunakan dalam Tari Cakalele ?

1.3. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH


a. Mengetahui gambaran umum tentang Tari Cakalele
b. Mengetahui sejarah dari Tari Cakalele
c. Mengetahui fungsi dari Tari Cakalele
d. Mengetahui makna dan gambaran gerakan Tari Cakalele
e. Mengetahui tata rias dan tata busana dalam Tari Cakalele
f. Mengetahui seperti apa pengiring dan properti yang digunakan dalam Tari
Cakalele

[5]

[5]

[5]

[5]

[5]
[6]

[6]

[6]

[6]

[6]
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. PENJELASAN UMUM
Tari cakalele adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Provinsi
Maluku. Tarian ini adalah sejenis tarian perang yang kerap dipentaskan dalam prosesi
penyambutan tamu atau ketika pembukaan suatu acara adat. Tidak jelas kapan
pertama kali tari ini mulai ada, yang jelas sekarang ia menjadi sangat populer dan
dikenal sebagai salah satu ikon budaya masyarakat Maluku.
Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 30 pria dan wanita. Tarian ini dilakukan
secara berpasangan dengan iringan musik drum, flute, bia (sejenis musik tiup). Tari
Cakalele merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Maluku
Utara dan sering ditampilkan di berbagai acara adat maupun hiburan. Selain itu
tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya serta promosi pariwisata
baik tingkat daerah, nasional, bahkan internasional. Pertujunkan tari biasa diwarnai
dengan adegan mistis. Saat tari Cakalele ditampilkan, terkadang arwah nenek
moyang marasuki para penari dan kehadiran arwah tersebut dapat dirasakan oleh
penduduk asli.

2.2. SEJARAH TARI CAKALELE


Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, Tari Cakalele ini dulunya berasal
dari tradisi masyarakat Maluku Utara. Pada saat itu tarian ini dilakukan sebagai tarian
perang para prajurit sebelum menuju medan perang maupun sepulang dari medan
perang. Selain itu tarian ini juga menjadi sering dijadikan sebagai bagian dari upacara
adat masyarkaat di sana.
Tari cakalele ini kemudian meluas ke daerah-daerah sekitar, karena pengaruh
kerajaan pada saat itu. Tarian ini kemudian dikenal di daerah lain seperti di
daerah Maluku Tengah dan sebagian wilayah Sulawesi, salah satunya di Sulawesi
[7]

[7]

[7]

[7]

[7]
Utara. Di kalangan masyarakat Minahasa, Cakalele juga dikenal dan menjadi bagian
dari tarian perang mereka, yaitu Tari Kabasaran.

2.3. FUNGSI TARI CAKALELE


a. Fungsi Masa Lalu
Dalam sejarahnya tarian cakalele rupanya telah dikenal oleh orang-
orang Maluku sebagai sebuah ritual adat yang dilakukan oleh para pendahulu
mereka. Gerakan serta makna yang terkandung di dalamnya membuat tarian
ini juga dikenal sebagai tari perang dari maluku.
Namun demikian pada masa lalu fungsi tarian ini selain disinyalir
sebagai ritual penyemangat orang-orang Maluku dalam bertempur di medan
perang juga dikenal sebagai sebuah ritual adat yang dipertunjukan pada saat-
saat tertentu.
Pada masa lalu tarian ini kerap dilakukan pada saat penduduk
setempat akan melakukan suatu pekerjaan besar seperti berlayar, maupun
bercocok tanam. Penduduk setempat mempercayai bahwa gerakan serta
ritual yang terdapat dalam tari cakalele merupakan sebuah ritul
penghormatan kepada para leluhur mereka. Tak heran jika ada pula yang
berpendapat bahwa tarian ini mengandung unsur mistik dimana para penari
bisa saja kerasukan roh nenek moyang.
b. Fungsi Saat Ini
Seiring perkembangan jaman serta akulturasi kebudayaan setempat
dengan budaya modern fungsi dari tarian cakalele secara perlahan
berkembang menjadi suatu hiburan yang dipertunjukkan sebagai sambutan
bagi tamu undangan dalam berbagai acara besar.
Lantunan musik pengiring tarian ini yang tergolong cukup unik
membuat siapa saja yang menyaksikannya akan terkesima oleh keunikan
tarian perang dari Maluku tersebut.

[8]

[8]

[8]

[8]

[8]
Selain hal tersebut di atas tentunya filosofi serta makna dibalik
properti tari yang melambangkan jiwa ksatria boleh menjadi pokok
komunikasi di balik kesenian tradisional tersebut.
Dalam perkembangannya saat ini pertunjukan tari perang Maluku
kerap dipertontonkan sebagai hiburan dalam berbagai acara baik acara adat
maupun acara pemerintahan setempat.
2.4. MAKNA FILOSOFIS
Setiap unsur yang terdapat dalam tarian cakalele sejatinya merupakan
perwujudan kepribadian masyarakat Maluku yang berani dan tak gentar dalam
mempertahankan harga dirinya. Harkat dan martabat masyarakat Maluku adalah di
atas segalanya. Barang siapa mencoba mengusiknya, maka tak segan bagi orang
Maluku untuk berperang. Oleh karena itulah tarian ini kerap dianggap sebagai simbol
kepahlawanan, keberanian, sekaligus patriotisme.

2.5. GERAKAN TARI CAKALELE


Gerakan tari cakalele jauh dari kesan kelembutan, sangat berbeda bila
dibandingkan tari-tari tradisional Indonesia lainnya yang berasal dari Sumatera atau
Jawa. Gerakan hentak kaki yang diiringi oleh teriakan-teriakan dari para penarinya
menunjukan tarian ini sarat dengan nuansa garang. Pada bagian tengah tarian
bahkan para penari memperagakan gerak beradu, berperang satu lawan satu secara
berpasangan.
Gerakan para penari pria dan penari wanita dalam tarian ini sangat berbeda.
Gerakan penari pria biasanya lebih didominasi oleh gerakan lincah para penari sambil
tangan memainkan parang dan salawaku, serta gerakan kaki berjingkrak-jingkrak
secara bergantian. Sedangkan gerakan para penari wanita didominasi oleh gerakan
tangan yang diayunkan ke depan secara bergantian serta gerakan kaki yang
dihentakan dengan cepat mengikuti iringan musik pengiring.

2.6. IRINGAN TARI CAKALELE

[9]

[9]

[9]

[9]

[9]
Dalam pertunjukan Tari Cakalele biasanya diiringi oleh iringan musik
tradisional seperti tifa, gong, dan bia (kerang yang ditiup). Irama yang dimainkan
dalam mengiringi tarian ini biasanya merupakan irama yang bertempo cepat
layaknya genderang perang pada zaman dahulu, sehingga dapat memicu semangat
para penari dan tak jarang membuat para penonton terbawa suasana tersebut.
Gerakan para penari biasanya disesuaikan dengan musik pengiring ini. Karena kadang
irama yang dimainkan bisa jadi kode saat berganti gerakan atau formasi para penari.
Namun, seiring perkembangannya kecuali tifa, semua alat musik tersebut
ditinggalkan. Sehingga tarian ini hanya diiringi oleh tepukan tifa saja serta teriakan-
teriakan yang dilontarkan para penarinya.

2.7. TATA RIAS DAN TATA BUSANA


Penari Cakalele pria dirias menggunakan riasan sederhana. Busana yang
dikenakan para pria terdiri dari celana berkain merah dan ikat kepala yang juga
berwarna merah serta sebuah topi almunium yang dilengkapi dengan hiasan 2 bulu
burung. Terkadang mereka tidak mengenakan penutup badan (atasan), tapi kadang
juga ada yang menggunakannya. Jika para pria mengenakan pakaian merah, para
penari wanita justru mengenakan pakaian warna putih. Merahnya pakaian pria
melambangkan keberanian sementara putihnya pakaian wanita melambangkan
kesucian.

2.8. PROPERTI TARI


Properti tari yang digunakan dalam tari cakalele adalah senjata tradisional
Maluku yang berupa parang dan tameng salawaku. Senjata ini digunakan para penari
pria dalam pementasan. Sementara para penari wanita hanya menggunakan properti
berupa sapu tangan putih yang bernama lenso.

2.9. PERKEMBANGAN TARI CAKALELE

[10]

[10]

[10]

[10]

[10]
Dalam perkembangannya, Tari Cakalele hingga kini masih terus dilestarikan
dan dikembangkan oleh masyarakat di sana. Berbagai kreasi dan variasi juga sering
ditambahkan dalam pertunjukannya agar menarik, namun tidak menghilangkan ciri
khas dan keaslian dari tarian tersebut. Tari Cakalele ini juga masih sering ditampilkan
di berbagai acara seperti penyambutan tamu, perayaan adat, dan acara adat lainnya.
Selain itu tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti
pertunjukan seni, festival budaya dan promosi pariwisata.

BAB 3
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Tari Cakalele adalah salah satu tari yang berasal dari Maluku yang merupakan
sejenis tarian perang dan kerap dipentaskan saat upacara penyambutan tamu atau
saat upacara adat. Tarian ini merupakan ritual orang-orang Maluku sebelum pergi
untuk berperang maupun saat sesudah berperang pada jaman dahulu. Tapi setelah
berkembangnya zaman, tarian ini sering digunakan untuk menyambut tamu.
Karena tarian ini adalah salah satu jenis tarian perang, maka gerakan-
gerakannya pun jauh dari kata lembut. Gerakan-gerakannya kebanyakan adalah
hentakan-hentakan kaki yang disertai teriakan para penarinya sehingga memiliki
kesan yang garang. Properti yang digunakan pun identik dengan perang seperti
parang dan tameng salawaku. Selain itu, tarian ini juga menggunakan kostum dan
tata rias yang sederhana.

3.2. SARAN

[11]

[11]

[11]

[11]

[11]
Kita sebagai warga negara Indonesia haruslah punya keinginan untuk tetap
melestarikan budaya-budaya Indonesia yang ada, karena budaya-budaya tersebut
adalah warisan nenek moyang yang menjadi ciri khas negara Indonesia. Salah
satunya adalah kita dapat ikut melestarikan Tari Cakalele ini agar tidak hanya orang
Maluku saja yang mengetahui tarian ini tapi juga seluruh rakyat Indonesia. Kalau
bukan kita yang melestarikan budaya Indonesia siapa lagi ?

[12]

[12]

[12]

[12]

[12]
KATA PENUTUP

Demikian makalah ini kami buat, semoga dengan kita melestarikan kebudayaan
Indonesia maka budaya-budaya Indonesia tidak akan punah.

Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat
yang kurang jelas / tidak dimengerti. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima dihati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.

Penyusun

[13]

[13]

[13]

[13]

[13]

Anda mungkin juga menyukai