Laporan Akhir Manpro FINALlllqq
Laporan Akhir Manpro FINALlllqq
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 :
1.AMAR MUARIF : 191210703
2.ANILA : 191220746
3.ALDIANTO : 191220740
4.RAHMA DANI R. : 191220817
5.IRFAN : 191220768
DAFTAR
ISI........................................................................................................................................ii
A.DESKRIPSI...............................................................................................................................1
B. DASAR TEORI.........................................................................................................................3
C. WBS (Work Breakdown Sructure)............................................................................................4
D.PERANCANGAN WAKTU KEGIATAN................................................................................5
E. RAB (Rencana Anggaran Biaya)...............................................................................................6
F. Tabel RBS (Riks Breakdown Structure)....................................................................................7
G.Jalur kritis CPM (Critical Path Method)....................................................................................9
H.LOA (Level Of Activity).........................................................................................................13
I. GANTTCHART......................................................................................................................14
J.PENUTUP...................................................................................................................................26
ii
A. DESKRIPSI
iii
saja menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang
penduduknya dalam mengkonsumsi bacaan, baik berupa koran, majalah
maupun buku, tergolong relatif sedikit.(Wasil Abu Ali)
3. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada
tahun 2006 menunjukan, bahwa masyarakat Indonesia belum menjadikan
kegiatan membaca sebagai sumber utama dalam mendapatkan
informasi.Masyarakatlebih memilih menonton televisi (85,9%) dan/atau
mendengarkan radio (40,3%) daripada membackoran(23,5%).
(sumber:www.bps.go.id)
Disamping pengaruh budaya lisan, faktor keterbatasan buku bacaan yang baik
dan menarik, keterjangkauan daya beli masyarakat, dan keterbatasan penyebaran
buku-buku bacaan turut mempengaruhi tinggi rendahnya kebiasaan membaca
masyarakat pembaca (UPI: 2011). Pernyataan tersebut dipertegas oleh Kepala Pusat
Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI,
Bapak Teuku Syamsul Bahri „Minat baca masyarakat Indonesia sebenarnya tinggi.
Hanya saja, fasilitas dan sarana prasarana yang ada masih kurang‟. (
http//www.antaranews.com dalam http://baca mania.blogspot.com/2010/05/minat-
baca-orang-indonesia.html ).
B. DASAR TEORI
Di era industri 4.0 ini, dibutuhkan sebuah kesigapan terhadap tuntutan akan
akses informasi yang praktis dan cepat. Quick Response Code atau yang biasa dikenal
dengan istilah QR Code, merupakan teknologi 2D yang dikembangkan oleh Denso
Wave Corporation untuk menggantikan teknologi barcode. Teknologi QR Code
menggunakan posisi horizontal dan vertikal untuk menyimpan data hingga 4296
karakter alfanumerik, jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan teknologi
barcode. QR Code saat ini telah dimanfaatkan di berbagai bidang, antara lain di
bidang kesehatan, perdagangan, pendidikan, pemasaran, pengendalian kualitas pada
industri, dan sebagainya. Pemanfaatan teknologi QR Code telah banyak
dikembangkan, khususnya untuk pengelolaan administrasi perpustakaan. Teknologi
ini pula yang akan dikembangkan melalui sebuah sistem informasi manajemen Taman
Baca Masyarakat Popalia berbasis digital QR Code. Pemanfaatan teknologi informasi
iv
menjadi salah satu jawaban bagi Masyarakat Popalia untuk lebih meningkatkan
fleksibilitas dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses informasi mengenai
ketersediaan buku yang dibutuhkan. Selanjutnya, sistem informasi juga dapat
memudahkan kinerja pustakawan dalam merekap transaksi kegiatan yang
dilaksanakan di TBM.
QR Code merupakan simbol matriks dua dimensi yang terdiri dari rangkaian
persegi yang tersusun pada kotak persegi yang lebih besar. Biasanya luasan persegi
ini akan mengikuti versi dari QR Code yang digunakan. Struktur sebuah QR Code
terdiri atas beberapa bagian, antara lain informasi versi, format informasi, data and
correction keys, position (membantu posisi kode pada saat decoding), penyelaras
pola, dan time pattern.
v
C. WBS (Work Breakdown Structure)
vi
2.A Rapat tim Thu 5/19/22 Fri 5/20/22
3.A Pemesanan bahan dan isi bangunan Mon 5/23/22 Tue 5/31/22
3.M penataan isi bangunan dan outdoor Mon 8/22/22 Tue 8/30/22
viii
7. Buku novel & sastra 100 Paket Rp. 50.000 Rp. 5.000.000
8. Buku perkembangan 70 Paket Rp. 50.000 Rp. 5.000.000
Teknologi
9. Buku lain lain 200 Paket Rp. 50.000 Rp. 5.000.000
10. Benda Dekorasi ruangan 50 Paket Rp. 30.000 Rp. 3.000.000
11. Spanduk 5 paket Rp. 100.000 Rp. 500.000
Jumlah Rp. 46.000.000
Table 3. RAB Kontruksi dan Non Kontruksi
ix
3.L instalasi listrik 3.J,3.K 5
3.M penataan isi bangunan dan outdoor 3.L 7
3.N intalasi aplikasi 3.B,3.M 1
4 CONTROLLING 2
4.A pengujian aplikasi 3.N 1
4.B Simulasi 4.A 1
5 CLOSING 11
5.A pembuatan laporan 4.B 10
5.B Serah terima 5.A 1
Table 5. Riks Breakdown Structure
x
G. JALUR KRITIS CPM (Critical Path Method)
3.A/7
STAR
1.A/2 1.B/1 2.A/2 2.B/1 3.C/3 3.D/3 3.E/1 3.F/7 3.G/10
T
3.B/30
9
10
6 13
0 3.A 0
6 7 13
Start 0 2 2 3 3 5 5 6 13 16 16 19 19 20 20 27 27 37
0 0 1.A 0 0 1.B 0 0 2.A 0 0 2.B 0 0 3.C 0 0 3.D 0 0 3.E 0 0 3.F 0 0 3.G 0
0 2 2 2 1 3 3 2 5 5 1 6 13 3 16 16 3 19 19 1 20 20 7 27 27 10 37
6 36
43 3.B 43
49 30 79
Dari jaringan kerja di atas, dapat diketahui bahwa jalur kritisnya adalah :
1.A-1.B-2.A-2.B-3.A-3.C-3.D-3.E-3.F-3.G-3.H-3.I-3.K-3.L-3.M-3.N-4.A-4.B-5.A-5.B = 93
Keterangan :
Jalur kritis merupakan yang memiliki waktu ES dan LS yang sama.
ES = EARLY START
LS = LATE START
11
59 66
1 3.J 1
60 7 67
37 44 44 59 67 72 72 79 79 80 80 81 81 82 82 92 92 93 FINISH
0 3.H 0 0 3.I 0 0 3.L 0 0 3.M 0 0 3.N 0 0 4.A 0 0 4.B 0 0 5.A 0 0 5.B 0 93
37 7 44 44 15 59 67 5 72 72 7 79 79 1 80 80 1 81 81 1 82 82 10 92 92 1 93
59 67
0 3.K 0
59 8 67
12
H. LOA (Level Of Activity)
Level Of Activity
No Biaya
. AKTIVITAS WAKTU
1 INITIATING 3 660.000
2 PLANNING 3 660.000
3 EXECUTING 112 120.149.000
4 CONTROLLING 2 1.340.000
5 CLOSING 11 2.420.000
TOTAL 131 Rp. 125.229.000
Table 6. Level Of Activity
13
I. GANTTCHART
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
J. PENUTUP
Dari hasil tugas kami buat di atas dapat di simpulkan bahwa manajemen dalam
suatu proyek sangatlah penting, karena dengan penerapannya pada sebuah proyek
yang berskala besar dapat mengefesienkan waktu dan biaya yang ada dan juga dapat
memanajemen sumber daya yang ada.
26