1. Sebagai manager, apa usaha anda merobah konflik menjadi kekuatan dalam organisasi.

Menurut saya, konflik yang dapat digunakan sebagai kekuatan adalah konflik yang berkaitan antar
karyawan, dimana kita dapat menangani konflik tersebut dengan damai atau intimidasi dimana
pada akhirnya konflik tersebut menjadi contoh untuk karyawan lainnya, misal antar karyawan
saling bertengkar dan kita menanganinya dengan memindahkan mereka ke tempat yang jauh,
maka karyawan yang lain akan takut akan membuat kerusuhan dengan karyawan lain atau
merusaknya

2. Apa yang anda lakukan, agar konflik individu tidak berkembang menjadi konflik kelompok.

Jika sudah mengerti bagaimana awal permasalahan hingga akhirnya menjadi konflik kelompok,
mulai cari cara untuk menyelesaikannya secara indiviu. Selesaikan masalah bersama-sama agar
hasil yang didapatkan juga maksimal.

Selain itu pastikan bahwa setiap individu di dalam organisasi yang paham mengenai masalah
tersebut mengerti cara penyelesaiannya. Hal ini bertujuan agar setiap insan dalam organisasi
memiliki visi dan misi yang sama. Dan agar masalah tersebut tidak menjadi konflik kelompok.
Kondisi inilah yang akhirnya memberikan dampak positif untuk organisasi hingga konflik
tersebut bisa terselesaikan dengan lancar.

3. Kepemimpinan Otoriter tidak selalu dapat meredam konflik. Jelaskan Jawaban Saudara ?

Kepemimpinan otoriter adalah gaya manajemen yang menumpukan proses decision-making pada
posisi kepemimpinan teratas. Artinya, pemimpin sebagai kepala dari organisasi adalah
satusatunya pihak yang memiliki kontrol untuk membuat semua keputusan strategis.

Pemimpin yang otoriter biasanya jarang mempertimbangkan masukan dari anggota kelompok
untuk membuat keputusan. Hal ini karena pemimpin yang otoriter memutuskan segala
sesuatunya hanya berdasarkan pertimbangan pribadi.

Kepemimpinan otoriter juga memiliki kontrol mutlak atas anggota yang dibawahinya. Itu
sebabnya, pemimpin yang otoriter sering memandang diri mereka seperti mesin mobil yang
menggerakkan orang di bawah kendali atau perintah mereka.