Anda di halaman 1dari 5

Nama Lengkap : Tin Rahayu

NIM : 2108205105

Kelas : Aks-2C

Dosen Pengampu : Mohammad Iqbal, S.E.I., M.Sc

Date : 9 April 2022

Tanggung Jawab Perusahaan dan Perlindungan Stakeholder

A. Pengertian Corporate Social Responsibilty

Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan
Corporate Social Responsibility adalah suatu tanggung jawab perusahaan yang
menitikberatkan pada aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan. Dimana komitmen perusahaan
akan berkontribusi dalam pengembangan kemajuan bisnis perusahaan.1 sedangkan secara
konseptual CSR yaitu interaksi antara stakeholder dengan pemilik perusahaan atau modal
berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan.2 The Jakarta Consulting Group menyatakan
bahwa tanggung jawab sosial perusahaan dibagi menjadi 2 yaitu tanggung jawab (internal) dan
(eksternal). Dimana tanggung jawab internal akan diarahkan kepada pemegang saham atau
profitabilitas kepada karyawan dalam bentuk kompensasi yang rata atau adil, sedangkan
tanggung jawab eksternal akan diarahkan peran perusahaan sebagai penyedia lapangan dalam
pembayaran pajak, meningkatkan produktivitas dan kompensasi masyarakat serta sebagai
tempat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam jangka panjang, baik untuk
generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.3

1
Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responbility, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm 1.

2
Edi Suharto, Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri : Memperkuat CSR (Bandung : Alfabeta), hlm 103.

3
Kajian lisensi UIN Jakarta, Corporate Social Responsibilty Dalam Perspektif Islam , Rabu 19 Mei 2010, hlm
3.
B. Manfaat Corporate Social Responbility Bagi Perusahaan

Pada dasarnya penerapan Corporate Social Responbility atau disingkat dengan CSR
memiliki banyak manfaat bagi perusahaan, antara lain sebagai berikut:4

a. Mempertahankan citra atau reputasi bagi perusahaan


b. Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial
c. Mereduksi atau mengurangi risiko bisnis perusahaan
d. Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha
e. Membuka peluang pasar yang lebih luas jangkauannya
f. Mereduksi biaya, misalnya terkait dampak pembuangan limbah
g. Memperbaiki hubungan dengan stakeholder
h. Meningkatkan semangat atau kinerja produktivas karyawan
i. Peluang untuk mendapatkan Reward atau penghargaan

C. Jenis-Jenis Corporate Social Responbility ( CSR)

Menurut Kotler dan Lee yang dijelaskan oleh Dwi Kartini mengenai kategori aktivitas
CSR, yaitu sebagai berikut:

a. Promosi kegiatan (cause promotion)


Yaitu suatu kegiatan promosi perusahaan yang dilakukan dengan cara metode
komunikasi persuasif dengan tujuan menciptakan kesadaran terhadap suatu masalah
sosial. Dalam melakukan aktifitas CSR setiap perusahaan akan menyedia sumber daya
yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu
masalah sosial serta berpartisipasi mendukung perekrutan tenaga sukarela (relawan)
untuk kegiatan tertentu. Contohnya Bank Indonesia melakukan edukasi atau
kampanye kepada masyarakat mengenai peredaran uang palsu di Indonesia.
kampanye yang dilakukan oleh Bank Indonesia dikenal dengan 3D (dilihat, diraba,
dan diterawang).5

4
Suhandri M Putri, Schema CSR, kompas, 4 Agustus 2007. Dalam Hendri Budi Untung, Corporate Social
Responsibility (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm 6-7.

5
Dwi Kartini, Corporate Social Responsibility, (Bandung: Refika Aditama, 2009), hlm 63
b. Pemasaran terkait kegiatan sosial (cause related marketing)
Setiap perusahaan mempunyai cara untuk melaksanakan aktivitas CSR dalam
menyumbangkan atau mendonasikan laba perusahaan kepada masyarakat. salah
satunya contoh perusahaan yang berkomitemen dalam CSR yaitu perusahaan
BUMN dimana hasil dari keuntungan tersebut akan digunakan untuk membuat
program kemitraan atau bina lingkungan. Untuk pelaksanaan Cause Related
Marketing terutama ditunjukan untuk kegiatan beasiswa dan kegiatan sosial lainnya
seperti binaan bagi pelaku UMKM.
c. Pemasaran kemasyarakatan korporat (corporate societal marketing)
Perusahaan mempunyai cara untuk mengubah atau meningkatkan agar
masyarakat bergaya hidup sehat dengan cara mengkampanyekan tentang kesehatan
ke masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Kampanye CSM
ini lebih difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan terhadap
kecelakaan/ kerugian serta keterlibatan masyarakat.6

C. Pengertian Stakeholder
Adalah sekelompok manusia atau komunitas secara keseluruhan yang memiliki
hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Para stakeholder berinteraksi langsung dengan bisnis perusahaan dan bisa
mempengaruhi perusahaan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.

D. Peran dan Fungsi Stakeholder


1. Pemilik (owner) atau pemegang saham yaitu pada awal usaha atau bisnis pasti
membutuhkan modal, para pemegang saham (investor) inilah mempunyai peran
penting untuk membiayai modal perusahaan. mereka berkeyakinan bahwa uang
yang mereka investasikan akan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang
serta mereka siap menanggung segala resiko dari investasi ini
2. Karyawan (employee) yaitu orang yang diangkat atau ditugaskan untuk
menjalankan kegiatan perusahaan. kinerja perusahaan sangat dipengaruhi oleh
karyawan yang bekerja, jika kinerja karyawan baik maka perusahaan akan maju.

6
Ibid, hlm 65-68
3. Kreditor (kreditur) yaitu sebuah lembaga keuangan atau individu yang bisa
memberikan pinjaman atau modal bagi perusahaan yang membutuhkan dana.
Untuk bisa mendapatkan pinjaman tersebut pihak perusahaan bisa mengajukan
peminjaman terhadap lembaga keuangan yang terkait misalnya bank.
4. Pemasok (supplier) yaitu pemasok atau partner kerja yang bekerja sama dengan
pihak perusahaan untuk memasok ketersediaan bahan baku. Kinerja perusahaan
juga tergantung dari ketepatan pemasok dalam mengatarkan bahan baku dengan
tepat waktu.
5. Pelanggan (customer) yaitu customer mempunyai peran penting dalam
perusahaan karena pelanggan ini merupakan target utama produk yang mereka
jual. Untuk menarik pelanggan bisanya menyediakan harga yang murah atau
bersahabat atau juga dengan memberikan diskon itu merupakan salah satu pihak
perusahaan untuk menjalin kerja relasi kepada pelanggan atau juga disebut dengan
trik marketing.
6. Pesaing perusahaan yaitu dalam dunia bisnis pesaing merupakan bukan hal asing
lagi karena setiap produk yang kita jual pasti ada produk yang sama (pesaing).
Disinilah perusahaan harus inovatif atau kreatif dalam menciptakan suatu produk
agar produk mampu bersaing dipasar.
7. Pemerintah yaitu memiliki kekuasaan untuk mengeluarkan atau memberikan
surat perijinan usaha bagi perusahaan. dalam lingkungan masyarakat KKN Masih
begitu kuat bukan mungkin kekuasaan perusahaan bisa mengagalkan perijinan
usaha perusahaan. 7

7
Pos, and Lawrence, Anne T and Weber. Bussines and Society: Corporate Strategy, Public Policy, Ethnicks
(tenth edition, McGraw Hill, 2002), hlm 11
References

Untung Budi Hendri, Corporate Social Reponsibility, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm 1.

Suharto Edi, Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri: Memperkuat CSR (Bandung: Alfabeta), hlm
103.

Kajian lisensi UIN Jakarta, Corporate Social Responbility Dalam Perspektif Islam, Rabu 19
Mei 2010, hlm 3.

Putri M Suhandri. Schema CSR, kompas 4 Agustus 2007. Dalam Hendri Untung. Corporate
Social Responsibility (Jakarta Sinar Grafika, 2008), hlm 6-7.

Kartini Dwi, Corporate Social Responbility, (Bandung: Refika Aditama, 2009), hlm 63.

Ibid, hlm 65-68.

Lawrence dkk, Bussines: and Society Corporate Strategy, Public Policy, Ethnicks (tenth
edition, McGraw Hill, 2002), hlm 11.

Anda mungkin juga menyukai