“PENYEHATAN UDARA”
Dosen:
Disusun Oleh:
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
JURNAL 1
A. RANGKUMAN (ISI)
Karakteristik responden pada penelitian ini adalah sebagian besar
pedagang memiliki usia ≥ 30 tahun sebanyak 96,7%, berjenis kelamin
laki-laki (66,7%), memiliki status gizi lebih (80%), masa kerja ≥10 tahun
(66,7%) dengan rerata 15,77 tahun ± SD 8,516, terpapar debu selama >8
jam/hari (90%), tidak memiliki kebiasaan merokok (70%) dan tidak
memakai APD selama melakukan aktivitas kerjanya (100%).
Rata-rata volume kendaraan pada terminal Kota Semarang
sebanyak 56 kendaraan/jam, Konsentrasi PM10 udara ambien pada
terminal Kota Semarang berkisar antara 8,39 µg/m3- 99,35 µg/m3. Rata-
rata konsentrasi PM10 udara ambien adalah 67,34 µg/m3 (< 150 µg/m3).
Pedagang tetap terminal yang kadar debu terhirup diatas nilai ambang
batas yaitu sebanyak 6 pedagang (20% pedagang).
Nilai ambang batas kadar debu terhirup agar tidak berdampak pada
manusia adalah sebesar 3 µg/m3 . Kapasitas Vital Paru pedagang tetap
terminal Kota Semarang mayoritas memiliki kapasitas paru tidak normal
sebanyak 56,7%. Mayoritas yang memiliki kapasitas vital paru tidak
normal adalah akibat mengalami gangguan retriksi ringan.
Volume lalu lintas terbanyak di Terminal Terboyo dan volume lalu
lintas paling sedikit di Terminal Penggaron, Tingkat kualitas udara
Terminal Penggaron memiliki kategori baik, sedangkan Terminal
Mangkang dan Terminal Terboyo memiliki kategori sedang, Ada
hubungan antara kadar debu tehirup dengan kapasitas vital paru pedagang
tetap terminal Kota Semarang dengan p value 0,024.
B. KEKURANGAN
Kekurangan pada jurnal ini yaitu metodenya dengan menggunakan analitik
observasional dengan desain penelitian cross sectional.
Hanya efektif jika mewakili seluruh populasi Studi cross sectional
yang tepat harus mewakili seluruh populasi yang diteliti. Jika
representasi tersebut tidak ada, maka temuan dari penelitian tidak
akan valid. Beberapa peneliti mungkin ragu untuk menjangkau
kelompok tertentu, seperti tunawisma atau orang-orang di penjara,
hal itu akan menyebabkan generalisasi tentang kelompok populasi
sulit untuk dibuat karena informasinya tidak lengkap.