Anda di halaman 1dari 18

oleh : Oki Endrata Wijaya, S.

T
NPM : 1425011021
Tujuan secara umum
 Menaikkan Daya dukung & Kuat Geser
 Menaikkan Modulus
 Mengurangi Kompressibilitas
 Mengontrol stabilitas volume (shringking &
swelling)
 Mengurangi kerentanan terhadap liquifaksi
 Memperbaiki kualitas material untuk bahan
konstruksi
 Memperkecil pengaruh lingkungan
Teknik Perkuatan Tanah yang umum
digunakan
 Perbaikan secara mekanis
• Pemberian gaya mekanis dari luar untuk sementara
misalnya pemadatan
 Perbaikan secara hidrolis
• Pengurangan tekanan air pori misalnya preloading;
dewatering, pemompaan, sumur, parit, dan vertical drains
 Perbaikan secara fisik & kimiawi
• Pemberian campuran bahan kimia, grouting, perubahan
suhu
 Dengan inklusi & pengekangan
• Geosintetis, angkur, dll.

 Penggunaan bahan ringan


• EPS dll.
Geotextile
Geotekstil adalah
lembaran sintesis yang
tipis, fleksibel, permeable
yang digunakan untuk
stabilisasi dan perbaikan
tanah dikaitkan dengan
pekerjaan teknik sipil.
Pemanfaatan geotekstil
merupakan cara moderen
dalam usaha untuk
perkuatan tanah lunak.
Pada dasarnya, sistem perkuatan tanah
terdiri atas tiga komponenutama yaitu :

1. Perkuatan (perkuatan)
2. Backfill(timbunan)
3. Facing element
Fungsi & Aplikasi Perkuatan Timbunan
A. Meningkatkan faktor keamanan rencana.
B. Menambah tinggi timbunan.
C. Mencegah pergeseran timbunan selama
pelaksanaan.
C. Memperbaiki kinerja timbunan karena penurunan
pasca konstruksi yang seragam.
a. Mengurangi pergerakan tanah lunak dikarenakan
rendahnya daya dukung yang disediakan tanah dasa
b. Mencegah kegagalan global dari timbunan dan
pada pondasi tanah karena kecilnya daya dukung
yang disediakan
C. Mencegah kegagalan geser (sliding) sepanjang
permukaan geosintetik
KRITERIA PEMILIHAN METODE
 Jenis & Tingkat Perbaikan yang diinginkan
 Jenis & struktur tanah, serta kondisi aliran air tanah
 Biaya
 Ketersediaan peralatan & material
 Waktu konstruksi
 Kemungkinan kerusakan struktur disekitarnya
 Ketahanan material yang digunakan
Lahan Gambut (rawa-rawa)
Tanaman di Lahan Gambut Perkebunan Sawit
Studi Kasus Konstruksi Jalan di Atas Tanah Lunak

Perkuatan geotextile di pulau Setoko dan Nipah di kepulauan Riau


Diketahui : Tanah Lunak kedalaman hingga 15 Meter di bawah permukaan
Untuk memenuhi kriteria perkuatan yang disyaratkan maka
dipilih polyester woven geotextile untuk perkuatan jalan
diatas tanah lunak di pulau Setoko dan Nipah.
Polyester woven geotextile
1. Ketebalan Penimbunan 30 cm.
2. Dipadatkan dengan vibratory
smooth drum compactordengan
berat 15 ton.
3. Derajat kepadatan > 97% Standard
Proctor Compaction adalah 8
lintasan dengan kecepatan 10
km/jam.
4. Kadar air pelaksanaan dikontrol
pada kisaran (-3% < OMC < +2%).
5. Uji sand cone dilaksanakan dengan
interval setiap penimbunan 2500
m.
6. Pengamatan pelaksanaan timbunan
sepanjang 400 m.
Pengerjaan Perkuatan Tanah dengan
Geotextile
Prosedur Perencanaan Perkuatan Tanah
1. Tetapkan dimensi timbunan dan kondisi
pembebanan
2. Buat profil tanah dan tentukan sifat teknis tanah
pondasi
3. Tentukan sifat fisik tanah timbunan
4. Tentukan faktor keamanan minimum dan kriteria
penurunan
5. Cek kapasitas daya dukung
6. Cek stabilitas terhadap geserrotasional
7. Cek stabilitas terhadap pergerakan (gelincir) lateral.
Komplek Perkantoran Terpadu PEMDA Ogan Ilir
Terima Kasih…!!!

Anda mungkin juga menyukai