Anda di halaman 1dari 27

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 BAURENO


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor
Kelas/ Semester : XII TBSM / 1
Kompetensi Dasar : Mengevaluasi Indikator Kode Kerusakan Sistem Injeksi
Materi Pokok : Sistem Injeksi dan Reset Kode Kerusakan
Pertemuan ke :1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


3. Menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasiona

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi


No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan
3.16. Mengevaluasi indikator 3.16.1 mendiagnosis kerusakan sensor system
kode kerusakan system kontrol elektronik injeksi PGM-FI
injeksi 3.16.2 Menyimpulkan kerusakan (gangguan)
berupa indikator kode system injeksi
PGMF-FI

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati dan diskusi kelompok diharapkan peserta didik mampu:
1. Mendiagnosis kerusakan (gangguan) berupa indikator kode system injeksi PGM-FI
2. Menyimpulkan kerusakan (gangguan) berupa indikator kode system injeksi PGM-FI
D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1. Relegius
2. Kerjasama
3. Kejujuran
4. Disiplin

E. Materi Pembelajaran
1. Mendiagnosis kerusakan (gangguan) berupa indikator kode system injeksi
https://bit.ly/Modul_Kemendikbud_Sistem_Injeksi_Pak_Anang
2. Menyimpulkan kerusakan (gangguan) berupa indikator kode system injeksi
https://bit.ly/materiPGM_FI_Pak_Anang
F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (sintak PBL)
Sintak PBL (Orientasi peserta didik pada masalah,
mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing
penyelidikan individu maupun kelompok, mengembangkan dan
menyajikan hasil karya, dan menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
c. Metode pembelajaran : Paparan, observasi, diskusi, tanya jawab. STEM (Science,
Technology, Engineering, Mathematics)
G. Alat, Bahan dan Media Pembelajaran
a. Alat : LCD projector, laptop, AVO meter, DLC
b. Bahan : lembar kerja peserta didik indikator kode system injeksi (No Pekerjaan
19)
c. Media Pembelajaran : Honda Vario 150 remot, Honda Vario 125, Honda Beat ESP, Honda
Beat Injeksi, dan youtube PGM-FI
1. https://www.youtube.com/watch?v=aRSewrwe5Hg&t=29s
2. https://www.youtube.com/watch?v=2RFZAb92MJU
H. Sumber belajar
Buku teks peserta didik, buku pegangan guru, Lembar kerja peserta didik, link materi di internet
Materi https://bit.ly/Modul_Kemendikbud_Sistem_Injeksi_Pak_Anang dan
https://bit.ly/materiPGM_FI_Pak_Anang
LKPD https://bit.ly/LKPD_1_Pak_Anang

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

TAHAP PPK ALOKASI


KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dan
(persiapan/orientasi) kondisi tempat pembelajaran 5 menit
2. Guru Pembukaan dengan salam dan religius
mengarahkan ketua kelas untuk memimpin
berdoa
3. Guru melakukan presensi siswa dan disiplin
mengecek kelengkapan aktribut siswa di
lanjutkan mengisi agenda mengajar
Apersepsi 4. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat 7 menit
pembelajaran, KKM, KIKD, materi, langkah-
langkah dan model pembelajaran.
Guru Melakukan appersepsi dari materi
sebelumnya, yaitu memberikan pertanyaan
– pertanyaan langsung pada siswa dan juga
hasil literasi siswa dari link yang telah di
berikan. (pertemuan sebelumnya)
https://drive.google.com/file/d/1xQo6Bv-
eFqf4anEd47HfdkV362GfshJO/view?
usp=sharing
Guru memberikan pujian pada siswa yang
menjawab benar dan memberikan tambahan
jawaban bagi siswa yang menjawab belum
benar,
Motivasi 5. Memberikan motivasi kepada peserta didik 3 menit
dalam belajar dan komunikasi sosial serta
kontekstual materi yang akan di pelajari
pada pertemuan sekarang
6. Guru menjelaskan bahwa dalam
pembelajaran saat ini akan berdiskusi,
presentasi dan ada post tes di akir
pembelajaran

B. Kegiatan Inti
Sintak 1 Guru menyampaikan masalah melalui 5 menit
Orientasi peserta tayangan video you tube
didik pada masalah “sebuah motor harus didorong di karenakan
motor tersebut tiba-tiba tersendat sendat dan
mogok, serta terdapat indikasi lampu MIL
yang ada di sepedo meter menyala ”
https://www.youtube.com/watch?
v=bPXk2rohWtg
Kelompok siswa mengamati masalah yang
disampaikan guru

Guru bertanya kemungkinan kerusakan yang


terjadi selain dari kode MIL 52

Guru mengomentari agar tidak terjadi sepeda


motor mogok di jalan yang mengakibatkan
kerugian bagi kita maka perlu pengecekan
secara rutin pada kendaraan dan pastikan
sebelum menggunakan sepeda motor lampu
MIL mati
Sintak 2 Guru membentuk kelompok kecil untuk masing 5 menit
Mengorganisasikan masing kelompok 6 orang siswa terdiri atas 4
kelompok siswa
peserta didik untuk
Kelompok 1 dan 2 Mendiagnosis kerusakan
belajar sensor system kontrol elektronik injeksi PGM-FI
dari LINK
Kelompok 3 dan 4 menyimpulkan kerusakan
sensor system kontrol elektronik injeksi PGM-FI
dari LINK
LINK untuk mempelajari materi di atas adalah
https://bit.ly/Modul_Kemendikbud_Sistem_Injek
si_Pak_Anang dan
https://bit.ly/materiPGM_FI_Pak_Anang
dan Link you tube
https://www.youtube.com/watch?
v=2RFZAb92MJU

Guru memberikan permasalahan yang harus di


selesaikan pada tiap tiap kelompok dengan
memberikan LKPD

Guru memastikan setiap anggota memahami


tugas masing-masing.
Peserta didik membentuk kelompok sesuai
arahan guru
Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas
untuk mencari data/ bahan-bahan/ alat yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah

Sintak 3 Guru memantau keterlibatan peserta didik 25 menit


Membimbing dalam pengumpulan data/ bahan selama
penyelidikan individu proses penyelidikan .
maupun kelompok
Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari Kerjasama
data/ referensi/ sumber) untuk bahan diskusi
kelompok. Melakukan evaluasi indikator kode
kerusakan system injeksi sesuai materi dari
LINK yang di berikan guru atau dari sumber
literature lainya yang siswa dapatkan
Sintak 4 Guru memantau diskusi dan membimbing 10 menit
Mengembangkan dan pembuatan laporan sehingga karya setiap
menyajikan hasil kelompok siap untuk dipresentasikan
karya
Kelompok peserta didik melakukan diskusi Kerjasama
untuk menghasil-kan solusi pemecahan
masalah cara evaluasi indikator kode
kerusakan system injeksi dan hasilnya
dipresentasikan/disajikan dalam bentuk karya
Sintak 5 Setiap kelompok melakukan presentasi, 20 menit
Menganalisis dan kelompok yang lain memberikan apresiasi.
mengevaluasi proses
pemecahan masalah Guru memvasilitasi kegiatan merangkum / 
membuat kesimpulan sesuai dengan masukan
yang diperoleh dari kelompok lain
Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih
ragu dan melaksanakan evaluasi

Guru membantu peserta didik untuk


menjelaskan hal-hal yang diragukan sehingga
informasi menjadi benar dan tidak terjadi
kesalah pahaman terhadap materi

C. Kegiatan Penutup
Penutup: 10 menit
1. Guru mengadakan evaluasi pembelajaran Kejujuran
dengan LINK https://quizizz.com/join
memberikan feed back dan reward bagi
peserta didik
2. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya, yaitu literasi materi
KD 4.16 memperbaiki sistem injeksi dan
reset kode kerusakan dengan cara di
rangkum di buku tulis catatan
pembelajaran dan di kumpulkan pada
pertemuan minggu depan dari link
https://bit.ly/materiPGM_FI_Pak_Anang
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan refkeksi dengan LINK
https://quizizz.com/join dan pesan untuk
tetap belajar secara aktif
Salah satu peserta didik memimpin do’a
setelah pembelajaran berakhir
I. Penilaian
1) Pengetahuan
a. Tes teori
Soal Essay
1. Diagnosislah kerusakan (gangguan) berupa indikator kode system injeksi PGM-FI!!!
2. Simpulkan kerusakan (gangguan) berupa indikator kode system injeksi PGM-FI!!!
Soal Multiple choise
Kompete Jenis
IPK Indikator Soal
nsi Soal
Soal
Dasar
Mengevaluasi 3.16.1 mendiagnosi PG 1. Perhatikan data kedipan MIL pada
indikator kode mendiagnosis s kerusakan sistem PGMFI berikut!
kerusakan kerusakan sensor Hu Kedi
sensor system system No Komponen
system injeksi ruf pan
kontrol elektronik kontrol Throttle Position 12
injeksi PGM-FI elektronik 1 A
Sensor
injeksi PGM- Engine Oil 9
FI 2 B
Temperature Sensor
3 Injector C 8
4 Oksigen sensor D 1
Manifold Absolute 7
5 E
Pressure Sensor
Intake Air 21
6 F
Temperature Sensor
Crankshaft Position 52
7 G
Sensor

Pasangan kerusakan komponen dan


kode kedipan yang sesuai adalah...

Option Jawaban
A. 1-B, 2-C, 3-F, 4-G, 5-A, 6-D, dan 7-E
B. 1-D, 2-E, 3-A, 4-C, 5-B, 6-F, dan 7-G
C. 1-C, 2-E, 3-A, 4-F, 5-D, 6-B, dan 7-G
D. 1-A, 2-B, 3-C, 4-D, 5-E, 6-F, dan 7-G
E. 1-C, 2-B, 3-A, 4-G, 5-D, 6-E, dan 7-F

Kunci Jawaban: C
2. Perhatikan data kedipan MIL pada
sistem PGMFI dan gejala kerusakan
pada mesin berikut!
Kedi Hu Gejala
No
pan ruf
Akselerasi mesin
1 12 A
tidak baik
Mesin mati terus,
2 8 B putaran stasioner
kasar
Mesin tidak mau
3 29 C
menyala
Sulit dihidupkan
4 7 D
pada suhu rendah
Pasangan kode kedipan dan gejala pada
mesin yang sesuai adalah...

Option Jawaban
A. 1-C, 2-A, 3-B, dan 4-D
B. 1-C, 2-B, 3-A, dan 4-D
C. 1-A, 2-B, 3-C, dan 4-D
D. 1-B, 2-A, 3-C, dan 4-D
E. 1-B, 2-C, 3-B, dan 4-D
Kunci Jawaba: A
Mengevaluasi 3.16.2 Menyimpulka PG 1. Perhatikan sebuah kasus dibawah ini!
indikator kode Menyimpulkan n kerusakan Roni membeli sebuah kendaraan bekas jenis
kerusakan kerusakan (gangguan) sepeda motor Honda PCX150, pada saat
system injeksi (gangguan) berupa bertemu penjual kondisi sepeda motor
berupa indikator indikator sangat bagus, setelah beberapa minggu
kode system kode system dipakai muncul sebuah masalah dimana
injeksi PGMF-FI injeksi pada saat akan dihidupkan mesin sulit untuk
PGMF-FI hidup (mati terus) dan apabila menyala
putaran stasioner mesin kasar.

Dari kasus diatas, berapa kedipan yang


muncul di lampu indikator injeksi serta
komponen apa yang bermasalah??

Option Jawaban
A. Kedipan 12 yaitu Injektor tidak berfungsi
B. Kedipan 29 IACV tidak berfungsi
C. Kedipan 21 Sensor O2 tidak berfungsi
D. Kedipan 52 Sensor CKP tidak berfungsi
E. Kedipan 7 Sensor ECT tidak berfungsi
Kunci Jawaban: B

2. Perhatikan sebuah kasus dibawah ini!


Sebuah sepeda motor Honda BeAT FI ESP
ISS mengalami permasalahan sebagai
berikut: saat dipakai untuk berjalan jarum
speedometer tidak bergerak naik mengikuti
kecepatan sepeda motor dan pada saat
tombol ISS (Idling Stop System) dihidupkan
tidak ada tanda-tanda jika fungsi ISS
menyala, mesin tetap hidup sekalipun sudah
dipakai berjalan selama lebih dari 10 menit
pada kecepatan >60 KM/Jam

Dari kasus diatas, Komponen apakah yang


bermasalah?? Berapa kode kedipan yang
muncul pada MIL??

Option Jawaban
A. Sensor CKP tidak berfungsi, kedipan
52
B. IACV tidak berfungsi, kedipan 29
C. Sensor TP tidak berfungsi, kedipan 8
D. Sensor VS tidak berfungsi, kedipan
11
E. Injektor tidak berfungsi, Kedipan 12
Kunji Jawaban: D

3. Pada suatu hari terdapat konsumen


yang mengeluhkan sepeda motor beat
PGMFI tidak dapat akselerasi dengan
baik dan terdapat juga lampu indikator
MIL menyala seperti pada gambar
berikut ini.

Dari kasus diatas, Komponen apakah yang


bermasalah?? Berapa kode kedipan yang
muncul pada MIL??
Option Jawaban
A. Sensor CKP tidak berfungsi, kedipan
52
B. IACV tidak berfungsi, kedipan 29
C. Sensor TP tidak berfungsi, kedipan 8
D. Sensor VS tidak berfungsi, kedipan
11
E. Injektor tidak berfungsi, Kedipan 12
Kunji Jawaban: C

Rubrik nilai pengetahuan


TOTAL
Skor setiap nomor soal
No. Nama Pesertadidik/ Kelompok SKOR
No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No 5
1
2
dst

Bobot nilai
Jawaban benar skor 2
Jawaban salah skor 0

Nilai = total skor X 100


5

PREDIKAT PENILAIAN (KKM 75)


NO RENTANG NILAI PREDIKAT KETERANGAN
1 0 - 40 E BELUM KOMPETEN
2 41 - 64 D BELUM KOMPETEN
3 65 - 70 C BELUM KOMPETEN
4 71 – 75 B- KOMPETEN
5 76 - 80 B KOMPETEN
6 81 - 85 B+ KOMPETEN
7 86 - 90 A- KOMPETEN
8 91 - 100 A KOMPETEN

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1) Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar wajib mengikuti
kegiatan remedial pada semester berjalan hingga mencapai ketuntasan belajar
dengan kegiatan mengulangi mengerjakan meteri (pengetahuan/ketrampilan) yang
belum tuntas. Bagi peserta didik yang sudah tuntas, diberikan kesempatan
mengikuti remedial, hasil pekerjaan akan diambil dari nilai yang terbaik.

2) Pengayaan
Pendalaman materi bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar
diatas rata-rata dari waktu yang telah ditetapkan diberikan dalam bentuk penugasan
berupa membuat makalah/ artikel tentang sensor system kontrol elektronik injeksi
PGM-FI dan mempresentasikannya.
Bojonegoro, 05 Agustus 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SHOLIHIN, S.Pd. ST. MPd ANANG ABD ROZAQ, S.Pd


NIP. 19680916 199103 1 006 NIP. 19931105 201903 1 009
LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN
P. PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN SISTEM BAHAN BAKAR
TIPE INJEKSI (EFI)

1. Beberapa Hal Umum yang Perlu Diperhatikan Berkaitan dengan Service Sistem
EFI atau PGM-FI

a. Pastikan untuk membuang tekanan bahan bakar sementara mesin dalam keadaan mati.
b. Sebelum melepaskan fuel feed hose (slang penyaluran bahan bakar), buanglah tekanan
dari sistem dengan melepaskan quick connector fitting (peralatan penyambungan
dengan cepat) pada fuel pump (pompa bahan bakar)
c. Jangan tutup throttle valve dengan mendadak dari posisi terbuka penuh ke tertutup
penuh setelah throttle cable (kabelgas tangan) telah di lepaskan. Hal ini dapat
mengakibatkan putaran stasioner yang tidak tepat.
d. Programmed fuel injection (PGM-FI) system dilengkapi dengan Self-Diagnostic System
(sistem pendiagnosaan sendiri) yang telah diuraikan. Jika malfunction indicator (MIL)
(lampu indikator kegagalan pemakaian) berkedip-kedip, ikuti Self- Diagnostic Procedures
(prosedur pendiagnosaan sendiri) untuk memperbaiki persoalan.
e. Sebuah sistem PGM – FI yang tidak bekerja dengan baik seringkali di sebabkan oleh
hubungan yang buruk atau konektornya yang berkarat. Periksalah hubungan-hubungan
ini sebelum melanjutkan.
2. Jadwal Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi (EFI)

Jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar tipe injeksi (EFI) sepeda motor yang
dibahas berikut ini adalah berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda mesin dioperasikan
dalam keadaan biasa (normal). Pemeriksaan dan perawatan berkala sebaiknya rentang
operasinya diperpendek sampai 50% jika sepeda mesin dioperasikan pada kondisi jalan
yang berdebu dan pemakaian berat (diforsir).
Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar
konvensional yang sebaiknya dilaksanakan demi kelancaran dan pemakaian yang hemat
atas sepeda mesin yang bersangkutan. Pelaksanaan servis dapat dilaksanakan dengan
melihat jarak tempuh atau waktu, tinggal dipilih mana yang lebih dahulu dicapai.
Tabel 4. Jadwal perawatan berkala (teratur) sistem bahan
bakar tipe injeksi (EFI)
Bagian Yang
No Tindakan setiap dicapai jarak tempuh
Diservis
1 Saluran (slang) Periksa saluran bahan bakar setelah menempuh jarak
bahan bakar 4.000 km, 8.000 km, 12.000 dan seterusnya setiap
(bensin) 4.000 km
2 Sistem Periksa dan bersihkan saluran udara sekunder
penyaluran setelah menempuh jarak 12.000 km. Ganti setiap 3
udara sekunder tahun atau setelah menempuh jarak 24.000 km
3 Putaran Periksa, bersihkan, setel putaran stasioner/langsam
stasioner mesin setelah menempuh jarak 500 km, 2.000 km, 4.000
km, dan seterusnya setiap 2.000 km
4 Cara kerja gas Periksa dan setel (bila perlu) gas tangan setelah
tangan menempuh jarak 4.000 km, 8.000 km, 12.000 km dan
seterusnya setiap 4.000 km
5 Saringan udara Periksa dan bersihkan saringan udara setelah
menempuh jarak 2.000 km, 4.000 km dan seterusnya
bersihkan setiap 2.000 km. Ganti setiap 12.000 km

3. Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi (EFI)

Tabel di bawah ini menguraikan permasalahan atau kerusakan sistem bahan


bakar dan sistem pendukung lainnya pada tipe injeksi (EFI) yang umum terjadi pada
sepeda mesin, untuk diketahui kemungkinan penyebabnya dan menentukan jalan
keluarnya atau penanganannya (solusinya).

Tabel 5. Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Bahan Bakar


Tipe Injeksi (EFI)
Solusi
Permasalahan Kemungkinan Penyebab
(Jalan Keluar)
Mesin mati, sulit 1. Terdapat kebocoran udara masuk 1. Periksa dan
dihidupkan, perbaiki
putaran
stasioner kasar 2. Tekanan dalam sistem bahan 2. Periksa dan
bakar terlalu tinggi perbaiki
3. Tekanan dalam sistem bahan 3. Periksa dan
bakar terlalu rendah perbaiki
4. Saringan injektor (injektor filter) 4. Bersihkan dan
tersumbat ganti bila perlu
5. Penyetelan stasioner tidak tepat 5. Periksa dan
setel kembali
6. Saluran udara stasioner tersumbat 6. Bersihkan
7. Bahan bakar tercemar/kualitas
7. Ganti
jelek
Mesin tidak mau 1. Pompa bahan bakar tidak bekerja 1. Periksa dan
hidup dengan baik ganti bila perlu
2. Saringan injektor (injektor filter) 2. Periksa dan
tersumbat bersihkan
3. Jarum injektor (injector needle) 3. Periksa dan
tertahan ganti bila perlu
4. Bahan bakar tercemar/kualitas jelek 4. Ganti
5. Terdapat kebocoran udara masuk 5. Periksa dan
perbaiki
Terjadi ledakan 1. Sistem penyaluran bahan bakar 1. Periksa dan
(misfiring) saat tidak bekerja dengan baik perbaiki
melakukan 2. Saringan injektor (injektor filter) 2. Periksa dan
akselerasi tersumbat ganti bila perlu
3. Sistem pengapian (ignition system) 3. Periksa dan
tidak bekerja dengan baik perbaiki

Tabel 6. Sumber-Sumber Indikator Kode Kerusakan Sistem Injeksi

Permasalahan Kemungkinan Menentukan Langkah Perbaikan


(Gejala) Penyebab Kerusakan (Solusi)
Mesin sulit di hidupkan Terjadi malfungsi ECT ECT sensor dengan Periksa dan perbaiki
pada suhu rendah 800 sensor atau kode kedipan 7
rangkaiannya
C Konektor ECT sensor mengalami kerusakan
rusak/longgar
Terjadi malfungsi TP
sensor atau TP sensor dengan
Akselerasi mesin buruk rangkaiannya kode kedipan 7 Periksa dan perbaiki
Konektor TP sensor mengalami kerusakan
rusak/longgar
Konektor injektor rusak
Injektor dengan kode
Terjadi malfungsi
Mesin tidak bias hidup kedipan 12 mengalami Periksa dan perbaiki
injector atau
kerusakan
rangkaiannya
Gas buang tidak Konektor O2 atau
Oksigen sensor rusak O2 atau Oksigen sensor
normal (mengeluarkan
dengan kode kedipan
asap) dan juga boros Periksa dan perbaiki
Terjadi malfungsi pada 21 mengalami
dalam pemakaian
sensor O2 atau Oksigen kerusakan
bahan bakar
Konektor IACV sensor
Mesin mogok, sulit di IACV sensor dengan
rusak/longgar
hidupkan, putaran kode kedipan 29 Periksa dan perbaiki
Terjadi malfungsi pada
stasioner kasar mengalami kerusakan
sensor IACV
Konektor sensor CKP
CKP sensor dengan
Mesin tidak dapat rusak/longgar
kode kedipan 52 Periksa dan perbaiki
menyala ketika di start Terjadi malfungsi pada
mengalami kerusakan
sensor CKP
Sistem PGM-FI

Sistem PGM-FI

A. Latar Belakang
1. Lingkungan dan Regulasi Emisi
a. Lingkungan:
i. Perubahan lingkungan saat ini semakin
membahayakan kehidupan
ii. Volume CO meningkat  ozon rusak 
pemanasan global
iii.Peningkatan industri dan populasi
kendaraan bermotor  peningkatan kadar
CO dan kelangkaan sumber energi
iv. Kadar CO dan konsumsi energi dapat
dikurangi dengan meningkatkan
v. Dibutuhkan teknologi yang efisien bahan
bakar dan lebih ramah lingkungan
b. Regulasi Emisi:
i. Regulasi emisi standar EURO banyak
digunakan sebagai acuan tata kelola
kualitas udara
ii. Hampir semua negara mengaplikasikan
EURO 3,dan negara-negara di Asia mulai
mengikuti
iii. Di masa depan, semua negara
akan menerapkan regulasi EURO
iv. Interval tahapan pelaksanaan standar
EURO makin pendek dan dipercepat
v. Penerapan standar EURO semakin
dibutuhkan untuk mengendalikan emisi

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

2. Sejarah PGM-FI

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

B. Pengenalan Sistem PGM-FI


Sistem suplai bahan bakar dengan menggunakan teknologi kontrol secara elektronik
yang mampu mengatur pasokan bahan bakar dan udara secara optimum yang
dibutuhkan oleh mesin pada setiap keadaan.
* PGM-FI is a registered trademark of Honda Motor Co., Ltd

1. Perbandingan sistem suplai bahan bakar:

2. Perbandingan dimensi partikel bahan bakar

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

3. Keunggulan sistem PGM-FI


a. Lebih irit BBM

b. Fuel Economy

c. Performa lebih baik

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

d. Mesin mudah dihidupkan

e. Mudah perawatan

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

f. Ramah lingkungan

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

4. Garis Besar Sistem PGM-FI


a. Komponen Sistem PGM-FI

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

b. Prinsip Kerja Sistem PGM-FI

5. Self Diagnostic Function & Troubleshooting


a. Self Diagnostic Function (Fungsi
Diagnosa Mandiri)
Sewaktu ECM mendeteksi tanggapan yang tidak normal dari sistem
PGM-FI, maka MIL (malfuction indicator lamp) akan berkedip sesuai
dengan fungsi pendiagnosaan mandiri dari sistem agar dapat
memberitahu kepada pengendara tentang adanya masalah pada
sepedamotor (MIL terletak pada panel speedometer).

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

MIL (Malfunction Indicator Lamp)


Terdapat 2 jenis kedipan MIL, yaitu kedipan pendek
(0.3detik) dan kedipan panjang (1.3detik).
MIL berkedip pendek berarti 1 dan MIL berkedip panjang berarti 10. Jika dua atau lebih
kode kegagalan yang terdeteksi, maka semua kode akan dikeluarkan secara berulang-
ulang.

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

Pemeriksaan histori kode kegagalan dalam ECM


Apabila kerusakan pada sensor sudah diperbaiki, maka MIL tidak akan
berkedip. Akan tetapi ECM masih merekam/menyimpan adanya kode
kegagalan yang terjadi sebelumnya. Bisa ketahui dengan cara
memasangkan DLC short connector pada DLC.

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

Astra Honda Training Centre


Sistem PGM-FI

Astra Honda Training Centre

Anda mungkin juga menyukai