Anda di halaman 1dari 14

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 BAURENO


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor
Kelas/ Semester : XII TBSM / 1
Kompetensi Dasar : Memperbaiki system injeksi dan reset kode kerusakan
Materi Pokok : Sistem Injeksi dan Reset Kode Kerusakan
Pertemuan ke :2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

4. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi


No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Keterampilan
4.16. Memperbaiki system injeksi 4.16.1 Mempraktekkan pemeriksaan kode
dan reset kode kerusakan kerusakan (kegagalan) PGM-FI sesuai
dengan SOP
4.16.2 Melaksanakan prosedur perbaikan reset
kode kerusakan (kegagalan) PGM-FI
sesuai dengan SOP

5. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses praktekum dan diskusi kelompok diharapkan peserta didik mampu:
1. Mempraktekkan pemeriksaan kode kerusakan (kegagalan) PGM-FI sesuai dengan SOP
2. Melaksanakan prosedur perbaikan reset kode kerusakan (kegagalan) PGM-FI sesuai
dengan SOP
6. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1. Relegius
2. Kerjasama
3. Kejujuran
4. Disiplin
5. Tanggung jawab

7. Materi Pembelajaran
1. Mempraktekkan pemeriksaan kode kerusakan (kegagalan) PGM-FI sesuai dengan SOP
https://bit.ly/Modul_Kemendikbud_Sistem_Injeksi_Pak_Anang
2. Melaksanakan prosedur perbaikan reset kode kerusakan (kegagalan) PGM-FI sesuai
dengan SOP
https://bit.ly/materiPGM_FI_Pak_Anang

8. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


a. Pendekatan : Saintifik
b. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (sintak PBL)
Sintak PBL (Orientasi peserta didik pada masalah,
mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing
penyelidikan individu maupun kelompok, mengembangkan
dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
c. Metode pembelajaran : Paparan, observasi, diskusi, tanya jawab. STEM (Science,
Technology, Engineering, Mathematics)
9. Alat, Bahan dan Media Pembelajaran
a. Alat : LCD projector, laptop, AVO meter, SCS
b. Bahan : lembar kerja peserta didik indikator kode system injeksi (No
Pekerjaan 19)
c. Media Pembelajaran : Honda Vario 150 remot, Honda Vario 125, Honda Beat ESP,
Honda Beat Injeksi, dan youtube PGM-FI
1. https://www.youtube.com/watch?v=aRSewrwe5Hg&t=29s
2. https://www.youtube.com/watch?v=2RFZAb92MJU
10. Sumber belajar
Buku teks peserta didik, buku pegangan guru, Lembar kerja peserta didik, link materi di
internet
Materi https://bit.ly/Modul_Kemendikbud_Sistem_Injeksi_Pak_Anang dan
https://bit.ly/materiPGM_FI_Pak_Anang
LKPD https://bit.ly/LKPD_2_PAK_ANANG

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

TAHAP PPK ALOKASI


KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dan
(persiapan/orientasi) kondisi tempat pembelajaran 5 menit
2. Guru Pembukaan dengan salam dan religius
mengarahkan ketua kelas untuk memimpin
berdoa
3. Guru melakukan presensi siswa dan disiplin
mengecek kelengkapan aktribut siswa di
lanjutkan mengisi agenda mengajar
Apersepsi 4. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat 7 menit
pembelajaran, KKM, KIKD, materi, langkah-
langkah dan model pembelajaran.
Guru Melakukan appersepsi dari materi
sebelumnya, yaitu memberikan pertanyaan
– pertanyaan langsung pada siswa dan juga
hasil literasi siswa dari link yang telah di
berikan. (pertemuan sebelumnya)
https://bit.ly/materiPGM_FI_Pak_Anang
Guru memberikan pujian pada siswa yang
menjawab benar dan memberikan tambahan
jawaban bagi siswa yang menjawab belum
benar,
Motivasi 5. Memberikan motivasi kepada peserta didik 3 menit
dalam belajar dan komunikasi sosial serta
kontekstual materi yang akan di pelajari
pada pertemuan sekarang
6. Guru menjelaskan bahwa dalam
pembelajaran saat ini akan berdiskusi,
presentasi dan ada post tes di akir
pembelajaran

B. Kegiatan Inti
Sintak 1 Guru menyampaikan masalah melalui 5 menit
Orientasi peserta tayangan video you tube
didik pada masalah “sebuah motor harus didorong di karenakan
motor tersebut tiba-tiba tersendat sendat dan
mogok, serta terdapat indikasi lampu MIL
yang ada di sepedo meter menyala ”
https://www.youtube.com/watch?
v=bPXk2rohWtg
Kelompok siswa mengamati masalah yang
disampaikan guru

Guru bertanya kemungkinan kerusakan yang


terjadi selain dari kode MIL 52

Guru mengomentari agar tidak terjadi sepeda


motor mogok di jalan yang mengakibatkan
kerugian bagi kita maka perlu pengecekan
secara rutin pada kendaraan dan pastikan
sebelum menggunakan sepeda motor lampu
MIL mati
Sintak 2 Guru membentuk kelompok kecil untuk masing 5 menit
Mengorganisasikan masing kelompok 6 orang siswa terdiri atas 4
kelompok siswa
peserta didik untuk Kelompok 1, 2, 3, dan 4 Mempraktekkan
belajar pemeriksaan kode kerusakan (kegagalan)
PGM-FI sesuai dengan SOP
Kelompok 1,2,3 dan 4 Melaksanakan prosedur
perbaikan reset kode kerusakan (kegagalan)
PGM-FI sesuai dengan SOP

LINK untuk mempelajari materi di atas adalah


https://bit.ly/Modul_Kemendikbud_Sistem_Injek
si_Pak_Anang dan
https://bit.ly/materiPGM_FI_Pak_Anang
dan Link you tube
https://www.youtube.com/watch?
v=2RFZAb92MJU

Guru memberikan permasalahan yang harus di


selesaikan pada tiap tiap kelompok dengan
memberikan LKPD

Guru memastikan setiap anggota memahami


tugas masing-masing.
Peserta didik membentuk kelompok sesuai
arahan guru
Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas
untuk mencari data/ bahan-bahan/ alat yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah

Sintak 3 Guru memantau keterlibatan peserta didik 30 menit


Membimbing dalam melakukan perbaikan kerusakan pada
penyelidikan individu sepeda motor.
maupun kelompok
Peserta didik melakukan perbaikan kerusakan Kerjasama
(merumuskan cara perbaikan sesuai dengan
SOP) untuk bahan diskusi kelompok.
Melakukan evaluasi perbaikan kode
kerusakan system injeksi sesuai materi dari
LINK yang di berikan guru atau dari sumber
lainya yang siswa dapatkan
Sintak 4 Guru memantau diskusi dan membimbing 10 menit
Mengembangkan dan pembuatan laporan sehingga karya setiap
menyajikan hasil kelompok siap untuk dipresentasikan
karya
Kelompok peserta didik melakukan diskusi Kerjasama
untuk menghasil-kan solusi pemecahan
masalah kerusakan system injeksi dan reset
kode kerusakan dan hasilnya
dipresentasikan/disajikan dalam bentuk karya
Sintak 5 Setiap kelompok melakukan presentasi, 20 menit
Menganalisis dan kelompok yang lain memberikan apresiasi.
mengevaluasi proses
pemecahan masalah Guru memvasilitasi kegiatan merangkum / 
membuat kesimpulan sesuai dengan masukan
yang diperoleh dari kelompok lain
Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih
ragu dan melaksanakan evaluasi

Guru membantu peserta didik untuk


menjelaskan hal-hal yang diragukan sehingga
informasi menjadi benar dan tidak terjadi
kesalah pahaman terhadap materi
C. Kegiatan Penutup
Penutup: 5 menit
1. Guru mengadakan evaluasi pembelajaran Kejujuran
dengan memberikan feed back dan reward
bagi peserta didik
2. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya, yaitu literasi materi
KD 3.17 mengevaluasi sistempengaman
dengan cara di rangkum di buku tulis
catatan pembelajaran dan di kumpulkan
pada pertemuan minggu depan dari link
https://drive.google.com/file/d/1WBi5FwS9od3Q
UGK_v7fCdiTV6z1zTLUP/view?usp=sharing
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan refkeksi berupa pesan untuk
tetap belajar secara aktif
Salah satu peserta didik memimpin do’a
setelah pembelajaran berakhir

11. Penilaian praktik


Rubrik Penilaian
No Skore yang
Aspek yang dinilai Bobot Skor
. didapat
ALAT DAN BAHAN dengan bobot 20 %
Siswa menyiapkan alat dan menggunakan alat 11-20
1
dengan baik dan benar
Siswa kurang menyiapkan alat dan 1-10
2
menggunakan alat dengan baik dan benar
Siswa tidak menyiapkan alat dan tidak 0
3 menggunakan alat dengan baik dan benar
PROSES KERJA dengan bobot 40%
Siswa dapat mempraktekkan pemeriksaan 21-40
1 kode kerusakan (kegagalan) PGM-FI sesuai
dengan SOP
Siswa dapat mempraktekkan pemeriksaan 1-20
2 kode kerusakan (kegagalan) PGM-FI kurang
sesuai dengan SOP
Siswa tidak dapat Mempraktekkan 0
3 pemeriksaan kode kerusakan (kegagalan)
PGM-FI
HASIL KERJA dengan bobot 40 %
Siswa dapat melaksanakan prosedur perbaikan 21-40
1 reset kode kerusakan (kegagalan) PGM-FI
sesuai dengan SOP
Siswa dapat melaksanakan prosedur perbaikan 1-20
2 reset kode kerusakan (kegagalan) PGM-FI
kurang sesuai dengan SOP
Siswa tidak dapat Melaksanakan prosedur 0
3 perbaikan reset kode kerusakan (kegagalan)
PGM-FI
NILAI MAKSIMAL 100
NILAI TOTAL YANG DIHARAPKAN

PREDIKAT PENILAIAN (KKM 75)


NO RENTANG NILAI PREDIKAT KETERANGAN
1 0 - 50 E BELUM KOMPETEN
2 51 - 64 D BELUM KOMPETEN
3 65 - 75 C BELUM KOMPETEN
4 76 - 80 B KOMPETEN
6 81 - 85 B+ KOMPETEN
7 86 - 90 A KOMPETEN
8 91 - 100 A+ KOMPETEN

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1) Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar wajib mengikuti
kegiatan remedial pada semester berjalan hingga mencapai ketuntasan belajar
dengan kegiatan mengulangi mengerjakan meteri (pengetahuan/ketrampilan)
yang belum tuntas. Bagi peserta didik yang sudah tuntas, diberikan kesempatan
mengikuti remedial, hasil pekerjaan akan diambil dari nilai yang terbaik.
2) Pengayaan
Pendalaman materi bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar
diatas rata-rata dari waktu yang telah ditetapkan diberikan dalam bentuk
penugasan berupa membuat makalah/ artikel tentang sensor system kontrol
elektronik injeksi PGM-FI dan mempresentasikannya.

Bojonegoro, 05 Agustus 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SHOLIHIN, S.Pd. ST. MPd ANANG ABD ROZAQ, S.Pd


NIP. 19680916 199103 1 006 NIP. 19931105 201903 1 009
LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN
Tabel 6. Sumber-Sumber Indikator Kode Kerusakan Sistem Injeksi

Permasalahan Kemungkinan Menentukan Langkah Perbaikan


(Gejala) Penyebab Kerusakan (Solusi)
Terjadi malfungsi ECT
Mesin sulit di hidupkan sensor atau ECT sensor dengan
pada suhu rendah 800 rangkaiannya kode kedipan 7 Periksa dan perbaiki
C Konektor ECT sensor mengalami kerusakan
rusak/longgar
Terjadi malfungsi TP
sensor atau TP sensor dengan
Akselerasi mesin
rangkaiannya kode kedipan 7 Periksa dan perbaiki
buruk
Konektor TP sensor mengalami kerusakan
rusak/longgar
Konektor injektor rusak
Injektor dengan kode
Terjadi malfungsi
Mesin tidak bias hidup kedipan 12 mengalami Periksa dan perbaiki
injector atau
kerusakan
rangkaiannya
Gas buang tidak Konektor O2 atau
Oksigen sensor rusak O2 atau Oksigen
normal (mengeluarkan
sensor dengan kode
asap) dan juga boros Terjadi malfungsi pada Periksa dan perbaiki
kedipan 21 mengalami
dalam pemakaian sensor O2 atau
kerusakan
bahan bakar Oksigen
Konektor IACV sensor
Mesin mogok, sulit di IACV sensor dengan
rusak/longgar
hidupkan, putaran kode kedipan 29 Periksa dan perbaiki
Terjadi malfungsi pada
stasioner kasar mengalami kerusakan
sensor IACV
Konektor sensor CKP
CKP sensor dengan
Starter tidak bias rusak/longgar
kode kedipan 52 Periksa dan perbaiki
bekerja Terjadi malfungsi pada
mengalami kerusakan
sensor CKP
1. Self Diagnostic Function & Troubleshooting
a. Self Diagnostic Function (Fungsi Diagnosa
Mandiri)
Sewaktu ECM mendeteksi tanggapan yang tidak normal dari sistem PGM-FI, maka MIL
(malfuction indicator lamp) akan berkedip sesuai dengan fungsi pendiagnosaan mandiri dari
sistem agar dapat memberitahu kepada pengendara tentang adanya masalah pada
sepedamotor (MIL terletak pada panel speedometer).
MIL (Malfunction Indicator Lamp)
Terdapat 2 jenis kedipan MIL, yaitu kedipan pendek
(0.3detik) dan kedipan panjang (1.3detik).
MIL berkedip pendek berarti 1 dan MIL berkedip panjang berarti 10. Jika dua atau lebih kode
kegagalan yang terdeteksi, maka semua kode akan dikeluarkan secara berulang-ulang.
Pemeriksaan histori kode kegagalan dalam ECM
Apabila kerusakan pada sensor sudah diperbaiki, maka MIL tidak akan berkedip. Akan tetapi ECM
masih merekam/menyimpan adanya kode kegagalan yang terjadi sebelumnya. Bisa ketahui dengan
cara memasangkan DLC short connector pada DLC.
Prosedur menghapus kode kegagalan dalam ECM

Prosedur menghapus kode kegagalan yang tidak berhasil Proses


penghapusan tidak berhasil jika DLC short connector tidak
tersambung dalam waktu 5 detik (Langkah no 6 salah), maka lampu
indikator MIL akan menyala terus (tidak berkedip), Hal ini
menunjukkan bahwa proses penghapusan tidak berhasil (memori
kerusakan masih tersimpan di ECM).
Apabila kunci kontak diputar ke posisi “OFF” kemudian diputar “ON” lagi, indikator FI akan
berkedip sesuai dengan kode kegagalan yang masih tersimpan.

Prosedur reset TP sensor dan ECM


Hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Pastikan ECM tidak menyimpan kode kegagalan.


2. Jika kode kegagalan tersimpan dalam ECM, maka proses reset
sensor TP / ECM tidak dapat dilakukan.
3. Lakukan reset sensor TP/ ECM apabila salah satu dari part yang
berhubungan dengan sistem bahan bakar diganti dengan yang
baru, diantaranya :
• Throttle body/pipa intake
• Idle air screw
• Pompa bahan bakar/saringan bahan bakar
• Injector
• Sensor O2
4. Lakukan reset sensor TP / ECM apabila salah satu dari part mesin
diganti dengan yang baru/pada saat overhaul, diantaranya :
• Cylinder head/valve/valve guide/valve seat
• Cylinder/piston/ring piston
Urutan prosedur reset TP sensor/ECM:
1. Putar kunci kontak ke OFF
2. Lepaskan penutup DLC dan pasang DLC connector
3. Lepaskan konektor sensor EOT.
4. Hubungkan terminal-terminal konektor sisi kabel dengan kabel
jumper (jumper line)
Hubungan: kabel warna Kuning/biru – Hijau/jingga

5. Putar kunci kontak ke posisi ”ON”,


6. Lepaskan jumper line dari konektor sensor EOT.
MIL berkedip selama 10 detik (pola penerimaan reset) Putar kunci
kunci kontak ke posisi OFF
7. Pasang kembali konektor sensor EOT
8. Lepaskan DLC short connector, tutup kembali DLC short
connector dengan penutup DLC
9. Hidupkan mesin pada putaran stasioner selama kurang lebih 20
menit.

Anda mungkin juga menyukai