Anda di halaman 1dari 9

REFLEKSI PENGEMBANGAN DIRI 1 PENERAPAN RPP KD 3.11 DAN 4.

11 mata
PELAJARAN AGRIBISNIS TANAMAN BUAH MELALUI GOOGLE MEET DI KELAS
XI ATPH SMK N KASOMALANG

Pelaksanaan : Senin 19 Agustus 2019


Penulis : Hendra Irawan, MP
RPP : Agribisnis Tanaman Buah
Kelas : XI ATPH

A. Latar belakang

Abad 21 benar-benar membutuhkan guru profesional yang reflektif untuk menghadapi


tantangan abad 21. Ciri utama seorang profesional adalah mau belajar dan melakukan refleksi
diri. Refleksi adalah proses berpikir mendalam tentang suatu aktivitas dan berupaya menemukan
strategi penyelesaian masalahnya (Zulfikar & Aceh Indonesia, 2019). Berdasarkan empat kriteria
yang dikemukakan Dewey (1977) maka refleksi dapat didefinisikan sebagai usaha menciptakan
makna melalui proses berpikir sistematis dan ketat dengan menghubungkan antar pengalaman
sehingga diperoleh pemahaman mendalam sehingga memunculkan peluang belajar lebih lanjut
(menuju perbaikan). Guru adalah pemikir yang reflektif (reflective thinker) khususnya berkaitan
tugas pokok guru yang sudah dijalankan.

Kompetensi guru yang sudah dirumuskan pemerintah, meliputi kompetensi kepribadian,


kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi pedagogi. Kompetensi pedagogi
merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman terhadap peserta didik dan
pengelolaan pembelajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan
mengevaluasi. Berikut adalah hasil refleksi saya dalam melaksanakan tugas pokok guru
khusunya dalam kompetensi pedagogi.

1. Merencanakan

Pada tahap ini, pertama guru melakukan analisis kurikulum. Analisis kurikulum ini


dilakukan untuk mencermati kesesuiaian antara KI, KD, IPK, tujuan, dan materi pembelajaran.
Jika ditemukan ketidaksesuaian maka, guru bisa memberikan rekomendasi terutama untuk IPK,

1
tujuan, dan materi pembelajaran yang relevan dengan KI dan KD yang hendak diajarkan. Setelah
melakukan analisis kurikulum pada KD 3.4 dan 4.4, kedua guru menentukan moda daring yang
akan digunakan saat PJJ. Platform daring yang digunakan adalah google meet, google
classroom, group whatsapp, dan LMS Sekolah. Pemilihan moda daring ini didasarkan pada
platform yang digunakan oleh pihak sekolah dan peserta didik dalam melaksanakan PJJ setiap
harinya. Google Meet digunakan untuk kegiatan video conference, google classroom untuk
mengunggah materi pembelajaran dan produk peserta didik, group whatsapp untuk memfasilitasi
kegiatan diskusi kelompok, dan LMS Sekolah digunakan untuk evaluasi pretes dan postes pada
KD 3.3. Pemilihan plaform LMS Sekolah adalah inisiatif dari guru agar memudahkan peserta
didik dalam melaksanakan pretes dan postes dengan cara mengklik jawaban yang benar. Setelah
selesai mengerjakan soal akan muncul hasilnya. Aplikasi ini jelas memudahkan guru dan peserta
didik untuk segera mengetahui hasil evaluasi, lalu guru bisa mengunduh dan memproses
hasilnya. Ketiga, guru menyusun perangkat pembelajaran untuk dua kali pertemuan berdasarkan
prota dan prosem yang telah disusun sebelumnya yang terdiri atas RPP, bahan ajar, LKPD,
media pembelajaran, dan instrumen evaluasi pembelajaran.

Refleksi saya pada tahap ini adalah guru harus cermat dalam menentukan kata kerja
operasional (KKO) pada IPK dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai peserta didik setelah
mengikuti pembelajaran. Penentuan kata kerja operasional (KKO) pada IPK dan tujuan
pembelajaran ini hendaknya mengacu pada cara berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada peserta
didik yang berada pada level kognitif C4-C6, namun hal ini perlu sejalan dengan KD yang akan
dan nantinya akan dipelajari sehingga tidak terjadi “tumpang tindih”. Selain itu, kegiatan
mencermati IPK dan tujuan ini akan berdampak pada perangkat pembelajaran yang hendak
disusun guru. IPK dan tujuan ini harus selaras antarkomponen pembelajaran. Jika, dalam RPP
penentuan IPK keliru, maka komponen lainnya akan berpengaruh untuk diubah. Oleh karena itu,
mencermati IPK dan tujuan pembelajaran pada tahap analisis kurikulum merupakan modal
utama dalam menyusun perangkat pembelajaran.

2
B. Melaksanakan

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pertemuan kesatu dilaksanakan pada Senin 19 Agustus
2019 di kelas XI ATPH SMK N Kasomalang dengan materi KD 3.3 Menganalisis ambang
kerusakan tanaman buah akinat serangan penyakit. Pertemuan kedua dilaksanakan pada Senin 26
Agustus 2019 dengan materi KD 4.3 Melaksanakan pengendalian penyakit. Berikut reviu praktik
pembelajaran yang telah dilaksanakan pada PJJ pertemuan I dan II.

1. Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi

Kegiatan apersepsi pada pertemuan I dan II sudah terlaksana melalui video conference di


Google Meet dengan cara guru mengajukkan pertanyaan kepada peserta didik “Minggu lalu kita
sudah belajar apa?”

Pemberian Motivasi

Kegiatan motivasi pada pertemuan I dan II sudah terlaksana melalui video conference di


Google Meet dengan cara guru mengajukkan pertanyaan kepada peserta didik tentang manfaat
mempelajari materi tersebut kemudian guru memberikan penguatan.

Penyampaian Tujuan dan Kegiatan

Kegiatan menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan I dan


II sudah terlaksana melalui video conference di Google Meet dengan cara guru menjelaskan
tujuan, langkah-langkah pembelajaran, dan teknik penilaian dengan media salindia.

Evaluasi Mandiri (Pretes)

Kegiatan melaksanakan evaluasi mandiri (pretes) pada pertemuan I KD 3.3 sudah


terlaksana melalui aplikasi LMS Sekolah.

3
2. Kegiatan Inti

Penyampaian Materi Pembelajaran

Kegiatan penyampaian materi pembelajaran pada pertemuan I dan II sudah terlaksana


dengan cara peserta didik mengamati bahan ajar, LKPD, dan salindia yang telah diunggah di
Google Classroom dan disampaikan oleh guru melalui video conference di Google Meet.

Penerapan Model Pembelajaran

Penerapan model pembelajaran saintifik pada pertemuan I sudah terlaksana melalui video


conference di Google Meet, group Whatsapp, dan Google Classroom dengan langkah-langkah
sebagai berikut.

1. Pendahuluan (15 menit)


a. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam pembuka dan meminta
ketua kelas untuk memimpin berdo’a.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Guru mengingatkan kesepakatan bersama tentang aturan selama kegiatan
belajar.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran pertemuan
hari ini.
e. Guru memberikan pertanyaan pemantik dan apersepi pembelajaran yang
akan dicapai.

2. Kegiatan Inti (60 menit)


Sintak Kegiatan
Fase 1 : Mengamati :
Orientasi peserta • Guru menampilkan gambar tanaman buah tahunan
didik pada masalah yang rusak akibat penyakit di aplikasi google meet.
(Kegiatan • Peserta didik menyimak tayangan video tersebut
Literasi) Menanya :
• Guru meminta peserta didik untuk mencatat hal-hal

4
penting atau pertanyaan-pertanyaan berkaitan
dengan masalah/tema tersebut.
Fase 2 : Mengumpulkan Informasi :
Mengorganisasika • Guru menyuruh peserta didik secara berkelompok
n peserta didik untuk mengidentifikasi ciri ciri dan penyebab
untuk belajar ambang kerusakan tanaman buah tahunan serta
(Critical Thinking teknis pengendalianya.
(Berpikir Kritik) • Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk
menentukan ciri ciri dan penyebab ambang
kerusakan tanaman buah tahunan serta teknis
pengendalianya.
Fase 3 : Menalar :
Membimbing • Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
penyelidikan mencari ciri ciri dan penyebab ambang kerusakan
individu maupun tanaman buah tahunan serta teknis pengendalianya.
kelompok • Peserta berdiskusi dan mengumpulkan informasi
(Collaboration) terkait ciri ciri dan penyebab ambang kerusakan
tanaman buah tahunan serta teknis pengendalianya.
Fase 4 : Mengkomunikasikan :
Mengembangkan • Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
dan menyajikan kelompok berupa gambar/video dalam bentuk
hasil karya power point di aplikasi google meet dan kelompok
(Communication) lain menganggapinya
Fase 5 : Menyimpulkan:
Menganalisis dan • Peserta didik menganalisa dan menyimpulkan
mengevaluasi masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait
proses pemecahan pembelajaran yang telah dilakukan melalui google
masalah meet dan kelompok lain menganggapinya.
(Creativity)

3. Penutup (15 menit)


a. Guru merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan dan memberikan
pemaparan materi pertemuan berikutnya

5
b. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan hamdalah dan memunjuk
ketua kelas untuk memimpin doa

Penguasaan Kelas

Pada pertemuan I, penguasaan kelas belum terlaksana dengan sangat baik karena KBM tidak
berlangsung secara kondusif, seperti:

a.    terdapat latar suara yang menganggu;

b.    saat guru bertanya, peserta didik berlomba-lomba ingin menjawab,

c.    saat peserta didik menjawab pertanyaan, peserta didik lain ikut berbicara;

d.    saat guru bertanya, tidak ada yang menjawab;

e.    ketika guru menunjuk peserta didik, peserta didik tersebut tidak siap.

Pemanfaatan Sumber Pembelajaran Berbasis IT

Pemanfaatan sumber pembelajaran berbasis IT pada pertemuan I dan II sudah terlaksana


dengan cara guru menggunakan salindia dan platform daring, yaitu Youtube untuk penayangan
video, Google Classroom untuk mengunggah materi digital dan produk peserta didik, Google
Meet untuk video conference, dan LMS Sekolah untuk kegiatan pretest dan posttest pada KD
pengetahuan.

Keterlibatan Siswa

Keterlibatan peserta didik pada pertemuan I dan II sudah terlaksana dengan cara guru
mengajukkan pertanyaan pada tahap menanya, memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi
dalam group Whatsapp, memfasilitasi peserta didik untuk mengomunikasikan hasil diskusi
kepada kelompok lain, dan memfasilitasi peserta didik untuk memberikan tanggapan kemudian
guru memberikan penguatan atas jawaban peserta didik.

6
Penggunaan Bahasa yang baik dan benar

Pada pertemuan I dan II, guru sudah menggunakan bahasa yang baik dan benar namun,
ada beberapa penggunaan bahasa pada peserta didik yang tidak tepat namun, tidak dikoreksi oleh
guru saat kegiatan KBM berlangsung, seperti Oke Pak,

Penilaian Pembelajaran

Penilaian Pembelajaran pada pertemuan I dan II sudah terlaksana dengan cara guru
melaksanakan kegiatan pretest dan posttest pada KD pengetahuan melalui aplikasi LMS
Sekolah, dan pengumpulan produk peserta didik melalui Google Classroom.

2. Kegiatan Penutup

Penyampaian simpulan

Kegiatan menyampaikan simpulan pada pertemuan I dan II sudah terlaksana dengan cara
guru mengajukkan pertanyaan kepada peserta didik “Ada yang ingin menyimpulkan, apa yang
sudah kalian peroleh pada hari ini?”

Pelaksanan refleksi pembelajaran

Kegiatan refleksi pada pertemuan I dan II sudah terlaksana dengan cara guru
mengajukkan pertanyaan kepada peserta didik “Apa kendala yang kalian hadapi pada
pembelajaran hari ini?”

Evaluasi Mandiri (Postes)

Kegiatan melaksanakan evaluasi mandiri (postes) pada pertemuan I KD 3.3 sudah


terlaksana melalui aplikasi LMS Sekolah.

Rencana tindak lanjut

7
Kegiatan rencana tindak lanjut pada pertemuan I dan II sudah terlaksana dengan cara
guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

Berdasarkan hasil reviu di atas, dapat disimpulkan bahwa refleksi yang bisa didapatkan
sebagai upaya memperbaiki kualitas pembelajaran berikutnya adalah 1) guru perlu meningkatkan
kemampuan dalam menguasai kelas agar lebih kondusif; 2) guru perlu mengembangkan variasi
tanya jawab; dan 3) guru perlu mengontrol penggunaan bahasa pada peserta didik saat KBM.
Berikut adalah strategi tanya jawab bersama peserta didik yang diperoleh saat saya mengikuti
tahap 1 bimtek guru belajar masa pandemi Covid-19.

3. Mengevaluasi

Asesmen dalam pembelajaran bertujuan mengumpulkan dan mengolah informasi untuk


mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Dalam hal ini, mengukur seberapa jauh
kemajuan belajar peserta didik berarti akan mengukur kemajuan belajar guru. Jika guru mampu
mendiagnosis kebutuhan belajar peserta didik, apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan berarti
secara langsung guru dapat merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil asesmen
yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan belajar peserta didik.

Asesmen terhadap pembelajaran dilaksanakan saat peserta didik mengerjakan pretes dan
postes, berdiskusi dalam kelompok, mempresentasikan hasil diskusi, merevisi dan mengunggah
produk akhir. Asesmen untuk belajar dilaksanakan saat guru dan peserta didik memberikan
tanggapan dan penguatan terhadap hasil presentasi setiap kelompok. Asesmen sebagai belajar
dilaksanakan saat kegiatan penutup dengan cara guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah diperoleh dan kendala yang dihadapi saat
mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan hasil asesmen terhadap belajar peserta didik pada pertemuan I, diketahui
bahwa dari 27 peserta didik, terdapat 7 peserta didik yang belum mencapai KKM. Dengan
demikian, hasil asesmen terhadap belajar peserta didik pertemuan I sudah mencapai KKM ( ≥
70), yaitu 74% peserta didik. Sedangkan hasil asesmen terhadap belajar peserta didik pada
pertemuan II, diketahui bahwa dari 27 peserta didik, terdapat 3 peserta didik yang belum

8
mencapai KKM. Dengan demikian, hasil asesmen terhadap belajar peserta didik pada pertemuan
II sudah mencapai KKM ( ≥ 70), yaitu 89% peserta didik.

Hasil refleksi pada kegiatan asesmen ini adalah guru perlu melakukan remedial dan
pengayaan. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta
didik yang mendapat nilai di bawah KKM. Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan
pembelajaran remedial, penugasan, dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang
belum dicapai oleh masing-masing peserta didik. Bagi peserta didik yang belum memenuhi
kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan.

Pengayaan dilakukan dengan cara Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati
karena telah mencapai KKM. Peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan diberikan materi
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Peserta didik yang
mencapai nilai ketuntasan diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

Hasil refleksi pada kegiatan asesmen sebagai dan untuk belajar adalah guru perlu
menstimulus respon peserta didik yang masih kurang karena sebagian besar dari peserta didik
masih terlihat malu untuk merefleksi diri, mengemukakan pendapat, bertanya, menjawab
pertanyaan maupun menanggapi. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi hal
ini sebagai perbaikan pada pertemuan selanjutnya, yaitu dengan menunjuk salah satu peserta
didik kemudian guru memberikan penguatan atas jawaban yang diberikan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai