Laboratorium TPPHP
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN (TMB324)
KALIBRASI ALAT UKUR KADAR AIR
Angga Firmansyah
F14190007
B. Tujuan
1. Melakukan pengukuran kadar air dengan alat ukur
2. Melakukan kalibrasi alat ukur kadar air menggunakan metode Gravimetri
BAB II METODE
A. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Agustus 2022 pukul 13.30 –
16.00 di Laboratorium TPPHP, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem IPB.
B. Alat dan Bahan
Alat : oven, timbangan analitik, Grain moisture tester, Crown moisture
tester, Kett moisture tester, cawan, dan desikator.
Bahan : gabah kadar air rendah (13-17% bb) dan gabah kadar air tinggi (20-
30% bb).
C. Prosedur Kerja
1. Pengukuran Langsung Menggunakan Metode Gravimetri
Mulai
Selesai
2. Pengukuran Menggunakan Grain Moisture Tester
Mulai
Nyalakan alat
Ratakan sampel
Selesai
Nyalakan alat
Selesai
Selesai
BAB III PEMBAHASAN
A. Hasil Kalibrasi
C. Perbandingan Alat
Alat ukur grain moisture tester memiliki prinsip kerja menggunakan
kapasitansi. Kelebihan alat ukur ini yaitu memiliki pilihan bahan ukur yang lebih
banyak, mekanisme kerja mudah, bahan tidak perlu dihancurkan. Kekurangan
alat ini yaitu harus mengikuti buku panduan untuk memastikan kode bahan yang
tepat karena pilihan bahan yang banyak sehingga alat dapat mengukur sesuai
dengan jenis bahan. Selain itu, sampel yang dibutuhkan paling banyak
dibandingkan dengan alat ukur lainnya.
Alat ukur crown moisture tester memiliki prinsip kerja menggunakan
resistansi. Kelebihan alat ukur ini yaitu hasil pengukuran mendekati alat ukur
standar, hanya membutuhkan bahan atau sampel yang sedikit, mekanisme kerja
mudah, bahan tidak perlu dihancurkan, alat ukur berukuran kecil, dan dapat
merecord data hasil pengukuran. Kekurangan alat ukur ini yaitu harus menyusun
bulir gabah satu lapisan yang tidak menumpuk tetapi menutupi seluruh bagian
cawan, pilihan jenis bahan terbatas 6 bahan, serta harus membersihkan cawan
dan ujung sensor setelah mengukur bahan.
Alat ukur kett moisture tester memiliki prinsip kerja menggunakan
resistansi. Kelebihan alat ukur ini yaitu hanya membutuhkan bahan atau sampel
yang sedikit, sudah terdapat alat penggiling bahan. Kekurangan alat ini yaitu
harus menghancurkan bahan terlebih dahulu, mekanisme kerja alat relatif sulit,
pembacaan skala jarum harus tepat, perlu dilakukan kalibrasi terlebih dahulu,
ukuran alat besar dan berat, dan harus terdapat sumber listrik karena tidak
menggunakan baterai.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengukuran kadar air bahan pertanian padi dapat dilakukan dengan alat
ukur. Kadar air dapat diukur dengan grain moisture tester, crown moisture tester,
dan kett moisture tester. Hasil kalibrasi ketiga alat tersebut menghasilkan akurasi
alat yang belum sesuai dengan alat ukur standar metode gravimetri. Berdasarkan
ketiga alat ukur tersebut, crown moisture tester merupakan alat ukur dengan
akurasi yang paling tinggi dan mendekati dengan nilai pengukuran metode
gravimetri.
B. Saran
Pada alat ukur grain moisture tester ketika sudah ada perintah “pour”
sebaiknya bahan segera dimasukkan. Pada alat ukur crown moisture tester
setelah dilakukan pengukuran, sebaiknya cawan dan kepala sensor dibersihkan
serta gabah harus menutupi permukaan cawan. Pembacaan skala hasil
pengukuran pada alat ukur kett moisture tester harus tegak lurus antara mata
dengan skala.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik [BPS]. 2021. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia
2021. Diakses 29 Agustus 2022. URL: https://www.bps.go.id/publication/
2022/07/12/c52d5cebe530c363d0ea4198/luas-panen-dan-produksi-padi-di-
indonesia-2021.html.
Firdaus AJA, Pramono D, Purnomo W. 2020. Pengembangan sistem informasi UPT
kalibrasi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang berbasis web. Jurnal Sistem
Integrasi, Pendidikan, dan Sistem Informasi. 1(1): 23-34.
Iswanto PH, Akbar ARM, Rahmi A. 2018. Pengaruh kadar air gabah terhadap mutu
beras pada varietas padi lokal siam sabah. Jurnal Teori dan Aplikasi
Matematika Inovasi Agroindustri. 1(1): 12-23.
Sinambela SD, Ariswoyo S, Sitepu HR. 2014. Menentukan koefisien determinasi
antara estimasi m dengan type welsch dengan least trimmed square dalam
data yang mempunyai pencilan. Jurnal Saintia Matematika. 2(3): 225–235.
Utami AU, Ulfa R. 2022. Efek lama pengeringan terhadap kadar air gabah dan mutu
beras ketan. Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian. 6(4): 1-6.
LAMPIRAN
Gambar 8 Desikator