Anda di halaman 1dari 9

DISTRIBUSI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi makro dan mikro islam
dari Dosen Pengampu Ibu Dr. Udin Saripudin,S.Sy.,M.A

Disusun Oleh :

Muhammad Satriana Ilham 20010121103

Daffa Muhammad Dzubyam 20010121202

Program Pascasarjana Magister Ekonomi Syariah

Universitas Islam Bandung


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karenadengan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang
Distribusi Probabilitas, saya harap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengetahui tentang materi ini. Saya
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Tasikmalaya , Oktober 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam sebagai system hidup (way of life) dan merupakan agama yang universal
sebab memuat segala aspek kehidupan baik yang terkait dengan aspek ekonomi,
sosial, politik dan budaya. Seiring dengan maju pesatnya kajian tentang ekonomi
islam dengan menggunakan pendekatan filsafat dan sebagainya mendorong
kepada terbentuknya suatu ilmu ekonomi berbasis keislaman yang terfokus untuk
mempelajari masalah-masalah.ekonomi.rakyat.yang.dilhami.oleh.nilai-nilai.Islam.
Adapun bidang kajian yang terpenting dalam perekonomian adalah bidang
distribusi. Distribusi menjadi posisi penting dari teori ekonomi mikro baik dalam
system ekonomi Islam maupun kapitalis sebab pembahasan dalam bidang
distribusi ini tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi belaka tetapi juga
aspek social dan politik sehingga menjadi perhatian bagi aliran pemikir ekonomi
Islam dan konvensional sampai saat,ini.
Pada saat ini realita yang nampak adalah telah terjadi ketidakadilan dan
ketimpangan dalam pendistribusian pendapatan dan kekayaan baik di negara maju
maupun di negara-negara berkembang yang memepergunakan system kapitalis
sebagai system ekonomi negaranya, sehingga menciptakan kemiskinan dimana-
mana. Menanggapi kenyataan tersebut islam sebagai agama yang universal
diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dan sekaligus menjadi
sistem perekonomian suatu negara.
Dari permasalahan di atas kami ingin membahas tentang distribusi dalam
makalah ini dengan di lihat dalam perspektif islam dengan melalui hadits-hadit
rasullulah sebagai pendukung. Semoga nantinya dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang masalah di atas, penulis menyimpulkan beberapa rumusan
masalah, di antaranya yaitu
1. Apakah pengertian DistribusI ?
2. Apakah tujuan Distribusi ?
3. Apakah Nilai yang ada dalam Distribusi Ekonomi Islam ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Distribusi

Distribusi berakar dari bahasa inggris distribution yang berarti penyaluran.


Sedangkan kata dasarnya to distribute, berdasarkan Kamus Inggris Indonesia John
M, Echols dan Hassan Shadilly dalam Damsar (2009) bermakna membagikan,
menyalurkan, menyebarkan, mendistribusikan, dan mengageni. Sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi dimaksudkan sebagai penyalur
(pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau beberapa tempa
Distribusi adalah suatu proses pembagian (sebagaian hasil penjualan produk)
kepada faktor-faktor produksi yang ikut menentukan pendapatan.distribusi
pendapatan merupakan permasalahan yang sangat rumit hingga saat ini masih
sering dijadikan bahan perdebatan antara ahli ekonomi karena tidaksamanya
persepsi distribusi antara perekonomian kapitalis,sosialis yang hingga saat ini
belum bisa memberikan solusi yang adil dan merata terhadap masalah
pendistribusian pendapatan dalam masyarakat.untuk itu islam datang memberikan
prinsip dasar distribusi kekayaan dan pendapatan.Pendapatan diartikan sebagai
suatu aliran uang atau daya beli yang dihasilkan dari penggunaan sumber daya
properti manusia.
Menurut pandangan Islam sendiri konsep distribusi adalah peningkatan dan
pembagian bagi hasil kekayaan agar sirkulasi kekayaan dapat ditingkatkan,
sehingga kekayaan yang ada dapat melimpah dengan merata dan tidak hanya
beredar diantara golongan tertentu saja.
Selain itu, ada pula pendapat yang menyatakan bahwa posisi distribusi dalam
aktifitas ekonomi suatu pemerintahan amatlah penting, hal ini dikarenakan
distribusi itu sendiri menjadi tujuan dari kebijakan fiskal dalam suatu pemerintahan
(selain fungsi alokasi). Adapun distribusi, seringkali diaplikasikan dalam bentuk
pungutan pajak (baik pajak yang bersifat individu maupun pajak perusahaan).
Akan tetapi masyarakat juga dapat melaksanakan swadaya melalui pelembagaan
ZIS, di mana dalam hal ini pemerintah tidak terlibat langsung dalam mobilisasi
pengelolaan pendapatan ZIS yang diterima. (Karim, 1992 : 89-90).
Sementara Anas Zarqa mengemukakan bahwa definisi distribusi itu sebagai
suatu transfer dari pendapatan kekayaan antara individu dengan cara pertukaran
(melalui Pasar) atau dengan cara lain, seperti warisan, shadaqah, wakaf dan zakat.
(Zarqa, 1995 : 181).
Dari definisi yang dikemukakan oleh Anas Zarqa di atas, dapat diketahui
bahwa pada dasarnya ketika kita berbicara tentang aktifitas ekonomi di bidang
distribusi, maka kita akan berbicara pula tentang konsep ekonomi yang ditawarkan
oleh Islam. Hal ini lebih melihat pada bagaimana Islam mengenalkan konsep
pemerataan pembagian hasil kekayaan negara melalui distribusi tersebut, yang
tentunya pendapatan negara tidak terlepas dari konsep-konsep Islam, seperti zakat,
wakaf, warisan dan lain sebagainya.

B. Tujuan Distribusi

Semua pribadi dalam masyarakat harus memperoleh jaminan atas kehidupan


yang layak. Atas dasar dapat kita lihat beberapa tujuan ekonomi islam yaitu
sebagai berikut:
1. Islam menjamin kehidupan tiap pribadi rakyat serta menjamin masyarakat agar
tetap sebagai sebuah komunitas yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Islam menjamin kemaslahatan pribadi dan melayani urusan jamaah, serta
menjaga eksistensi negara dengan kekuatan yang cukup sehingga mampu
memikul tanggung jawab perekonomian negara.
3. Mendistribusikan harta orang kaya yang menjadi hak fakir miskin, serta
mengawasi pemanfaatan hak milik umum maupun negara. 
4. Memberikan bantuan sosial dan sumbangan berdasarkan jalan Allah agar
tercapai maslahah bagi seluruh masyarakat.

C. Nilai yang ada dalam Distribusi Ekonomi Islam

Dalam menjalankan disrtibusi ada beberapa nilai yang ada diantaranya yaitu
sebagai berikut:
1. Akidah
Akidah mempunyai peran yang penting dalam kehidupan manusia. Ia
mempunyai dampak yang kuat dalam cara berpikir seseorang. Akidah begitu kuat
pengaruhnya sehingga dapat mengendalikan manusia agar mau mengikuti ajaran
yang diembannya. 

2. Moral
Moral berasal dari kata moralis. Disini moralitas menunjuk kepada perilaku
manusia itu sendiri. Hukum yang berlaku pada moralitas berbeda dengan hukum
formal. Pada hukum formal memberi sanksi jika melanggar. Akan tetapi hukum
moral tidak tetapi menembus kedalam sehingga melihat hal yang bersifat niatnya
saja. Misalnya dalam kasus orang yang bersedekah, hukum moral memandang
niat dari sedekah ini. Jika niatnya baik demi menolong orang yang lemah maka
sedekah ini baik dan berarti pula sama persis dengan nilai moral. Tapi jika niatnya
jelek hanya untuk riya’ (show belaka) maka sedekah demikian dianggap salah dan
divonis sebagai tindakan yang tidak berakhlakul karimah. 

3. Hukum Syariah 
Dengan adanya hukum syariah agar dalam menjalankan kegiatan ekonomi ada
batasannya yaitu sesuai dengan jalan Al-Quran dan sunnah. 

4. Keadilan
Keadilan merupakan nilai yang paling asasi dalam ajaran islam. Menegakkan
keadilan dan memberantas kezaliman adalah tujuan utama dari risalah para rasul-
Nya (QS 57:25). Dengan berbagai muatan adil tersebut secara garis besar keadilan
dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terdapat kesamaan perlakuan
dimata hukum, kesamaan hak kompensasi, hak hidup secara layak, hak menikmati
pembangunan. Berdasarkan muatan makna adil yang ada dalam Al-Quran, maka
hal ini bisa diturunkan menjadi berbagai nilai turunan yaitu:
a) Persamaan Kompensasi
Persamaan kompensasi adalah pengertian adil yang paling umum yaitu
seseorang harus memberikan kompensasi yang sepadan kepada pihak lain
sesuai dengan pengorbanan yang telah dilakukan . Komponen yang ada dalam
kompensasi tersebut antara lain: upah dan ongkos. 
b) Persamaan Hukum 
Persamaan hukum disini memberikan makna bahwa setiap orang harus
diperlakukan sama didepan hukum. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap
seseorang didepan hukum atas dasar apapun juga. Dalam transaksi ekonomi
tidak ada alasan untuk melebihkan hak suatu golongan atas golongan yang lain
karena kondisi yang berbeda. Kesejahteraan dan hasil pembangunan harus
didistribusikan kepada orang dan tidak mengumpul pada kelompok tertentu. 
c) Proporsional
Adil tidak selalu diartikan sebagai kesamaan hak, namun hak ini
disesuaikan dengan ukuran setiap individu atau proporsinal, baik dari sisi
kebutuhan, kemampuan, pengorbanan, tanggung jawab ataupun kontribusi
yang telah diberikan seseorang. Suatu distribusi yang adil tidak selalu harus
merata, namun tetap memperhatikan ukuran dari masing-masing individu yang
ada, mereka yang ukurannya besar perlu memperoleh besar dan yang kecil
memperoleh jumlah yang kecil pula. 
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Distribusi adalah suatu proses pembagian (sebagaian hasil penjualan produk)


kepada faktor-faktor produksi yang ikut menentukan pendapatan.distribusi
pendapatan merupakan permasalahan yang sangat rumit hingga saat ini masih
sering dijadikan bahan perdebatan antara ahli ekonomi karena tidaksamanya
persepsi distribusi antara perekonomian kapitalis,sosialis yang hingga saat ini
belum bisa memberikan solusi yang adil dan merata terhadap masalah
pendistribusian pendapatan dalam masyarakat.untuk itu islam datang
memberikan prinsip dasar distribusi kekayaan dan pendapatan. Semua pribadi
dalam masyarakat harus memperoleh jaminan atas kehidupan yang layak. Atas
dasar dapat kita lihat beberapa tujuan ekonomi islam yaitu sebagai berikut:

1. Islam menjamin kehidupan tiap pribadi rakyat serta menjamin masyarakat


agar tetap sebagai sebuah komunitas yang mampu memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. Islam menjamin kemaslahatan pribadi dan melayani urusan jamaah, serta
menjaga eksistensi negara dengan kekuatan yang cukup sehingga mampu
memikul tanggung jawab perekonomian negara.
3. Mendistribusikan harta orang kaya yang menjadi hak fakir miskin, serta
mengawasi pemanfaatan hak milik umum maupun negara.
4. Memberikan bantuan sosial dan sumbangan berdasarkan jalan Allah agar
tercapai maslahah bagi seluruh masyarakat. 

Dalam menjalankan disrtibusi ada beberapa nilai yang ada diantaranya:


Akidah, Moral, Hukum Syariah, dan Keadilan.
Dalam persoalan distribusi kekayaan yang muncul, islam melalui sistem ekonomi
islam menetapkan bahwa berbagai mekanisme tertentu yang digunakan untuk
mengatasi persoalan distribusi. Mekanisme distribusi yang ada dalam ekonomi
islam secara garis besar dikelompokan menjadi dua kelompok mekanisme, yaitu:
mekanisme ekonomi dan mekanisme nonekonomi.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Hanif, Rifkky dkk. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Sinar Kurnia
An-Nabahan ,M Faruq.Sistem Ekonomi Islam, Yogyakarta: UII Press
Yoyakarta,2002
Chapra, M Umar dkk. Etika Ekonomi Politik.Surabaya: Risalah Gusti,1997
Ilmi, Makhalul.Teori dan Praktek Mikro Keuangan Syariah. Yogyakarta: UII
Press Yoyakarta,2002
Nasutin, Mustafa Edwin dkk.Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta:
Kencana Prenada media Group,2006
Nawawi, Ismail.Ekonomi Islam. Surabaya: Cv. Putra Media Nusantara,2009
Rahardjo, M Dawam..Etika Ekonomi dan Manajemen. Yogyakarta: Pt.tiara
Wacana1990
Sholahuddin, Muhammad.Asas-Asas Ekonomi Islam. Jakarta: PT.Raja Grafindo.
2007
Siddiqi, Muhammad Nejatullah. Kegiatan Ekonomi Dalam Islam. Jakarta: Bumi
Aksara,1991
http://p3ei.blogdetik.com/distribusi-pendapatan/ 
http://dansite.wordpress.com/2009/03/25/pengertian-distribusi/
http://kanal3.wordpress.com/2010/05/20/%E2%80%9Cstudy-hadits-
ekonomibagaimanakah-konsep-distribusi-dalam-islam/

Anda mungkin juga menyukai