Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi makro dan mikro islam
dari Dosen Pengampu Ibu Dr. Udin Saripudin,S.Sy.,M.A
Disusun Oleh :
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sebagai system hidup (way of life) dan merupakan agama yang universal
sebab memuat segala aspek kehidupan baik yang terkait dengan aspek ekonomi,
sosial, politik dan budaya. Seiring dengan maju pesatnya kajian tentang ekonomi
islam dengan menggunakan pendekatan filsafat dan sebagainya mendorong
kepada terbentuknya suatu ilmu ekonomi berbasis keislaman yang terfokus untuk
mempelajari masalah-masalah.ekonomi.rakyat.yang.dilhami.oleh.nilai-nilai.Islam.
Adapun bidang kajian yang terpenting dalam perekonomian adalah bidang
distribusi. Distribusi menjadi posisi penting dari teori ekonomi mikro baik dalam
system ekonomi Islam maupun kapitalis sebab pembahasan dalam bidang
distribusi ini tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi belaka tetapi juga
aspek social dan politik sehingga menjadi perhatian bagi aliran pemikir ekonomi
Islam dan konvensional sampai saat,ini.
Pada saat ini realita yang nampak adalah telah terjadi ketidakadilan dan
ketimpangan dalam pendistribusian pendapatan dan kekayaan baik di negara maju
maupun di negara-negara berkembang yang memepergunakan system kapitalis
sebagai system ekonomi negaranya, sehingga menciptakan kemiskinan dimana-
mana. Menanggapi kenyataan tersebut islam sebagai agama yang universal
diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dan sekaligus menjadi
sistem perekonomian suatu negara.
Dari permasalahan di atas kami ingin membahas tentang distribusi dalam
makalah ini dengan di lihat dalam perspektif islam dengan melalui hadits-hadit
rasullulah sebagai pendukung. Semoga nantinya dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang masalah di atas, penulis menyimpulkan beberapa rumusan
masalah, di antaranya yaitu
1. Apakah pengertian DistribusI ?
2. Apakah tujuan Distribusi ?
3. Apakah Nilai yang ada dalam Distribusi Ekonomi Islam ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Distribusi
B. Tujuan Distribusi
Dalam menjalankan disrtibusi ada beberapa nilai yang ada diantaranya yaitu
sebagai berikut:
1. Akidah
Akidah mempunyai peran yang penting dalam kehidupan manusia. Ia
mempunyai dampak yang kuat dalam cara berpikir seseorang. Akidah begitu kuat
pengaruhnya sehingga dapat mengendalikan manusia agar mau mengikuti ajaran
yang diembannya.
2. Moral
Moral berasal dari kata moralis. Disini moralitas menunjuk kepada perilaku
manusia itu sendiri. Hukum yang berlaku pada moralitas berbeda dengan hukum
formal. Pada hukum formal memberi sanksi jika melanggar. Akan tetapi hukum
moral tidak tetapi menembus kedalam sehingga melihat hal yang bersifat niatnya
saja. Misalnya dalam kasus orang yang bersedekah, hukum moral memandang
niat dari sedekah ini. Jika niatnya baik demi menolong orang yang lemah maka
sedekah ini baik dan berarti pula sama persis dengan nilai moral. Tapi jika niatnya
jelek hanya untuk riya’ (show belaka) maka sedekah demikian dianggap salah dan
divonis sebagai tindakan yang tidak berakhlakul karimah.
3. Hukum Syariah
Dengan adanya hukum syariah agar dalam menjalankan kegiatan ekonomi ada
batasannya yaitu sesuai dengan jalan Al-Quran dan sunnah.
4. Keadilan
Keadilan merupakan nilai yang paling asasi dalam ajaran islam. Menegakkan
keadilan dan memberantas kezaliman adalah tujuan utama dari risalah para rasul-
Nya (QS 57:25). Dengan berbagai muatan adil tersebut secara garis besar keadilan
dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terdapat kesamaan perlakuan
dimata hukum, kesamaan hak kompensasi, hak hidup secara layak, hak menikmati
pembangunan. Berdasarkan muatan makna adil yang ada dalam Al-Quran, maka
hal ini bisa diturunkan menjadi berbagai nilai turunan yaitu:
a) Persamaan Kompensasi
Persamaan kompensasi adalah pengertian adil yang paling umum yaitu
seseorang harus memberikan kompensasi yang sepadan kepada pihak lain
sesuai dengan pengorbanan yang telah dilakukan . Komponen yang ada dalam
kompensasi tersebut antara lain: upah dan ongkos.
b) Persamaan Hukum
Persamaan hukum disini memberikan makna bahwa setiap orang harus
diperlakukan sama didepan hukum. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap
seseorang didepan hukum atas dasar apapun juga. Dalam transaksi ekonomi
tidak ada alasan untuk melebihkan hak suatu golongan atas golongan yang lain
karena kondisi yang berbeda. Kesejahteraan dan hasil pembangunan harus
didistribusikan kepada orang dan tidak mengumpul pada kelompok tertentu.
c) Proporsional
Adil tidak selalu diartikan sebagai kesamaan hak, namun hak ini
disesuaikan dengan ukuran setiap individu atau proporsinal, baik dari sisi
kebutuhan, kemampuan, pengorbanan, tanggung jawab ataupun kontribusi
yang telah diberikan seseorang. Suatu distribusi yang adil tidak selalu harus
merata, namun tetap memperhatikan ukuran dari masing-masing individu yang
ada, mereka yang ukurannya besar perlu memperoleh besar dan yang kecil
memperoleh jumlah yang kecil pula.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Al-Hanif, Rifkky dkk. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Sinar Kurnia
An-Nabahan ,M Faruq.Sistem Ekonomi Islam, Yogyakarta: UII Press
Yoyakarta,2002
Chapra, M Umar dkk. Etika Ekonomi Politik.Surabaya: Risalah Gusti,1997
Ilmi, Makhalul.Teori dan Praktek Mikro Keuangan Syariah. Yogyakarta: UII
Press Yoyakarta,2002
Nasutin, Mustafa Edwin dkk.Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta:
Kencana Prenada media Group,2006
Nawawi, Ismail.Ekonomi Islam. Surabaya: Cv. Putra Media Nusantara,2009
Rahardjo, M Dawam..Etika Ekonomi dan Manajemen. Yogyakarta: Pt.tiara
Wacana1990
Sholahuddin, Muhammad.Asas-Asas Ekonomi Islam. Jakarta: PT.Raja Grafindo.
2007
Siddiqi, Muhammad Nejatullah. Kegiatan Ekonomi Dalam Islam. Jakarta: Bumi
Aksara,1991
http://p3ei.blogdetik.com/distribusi-pendapatan/
http://dansite.wordpress.com/2009/03/25/pengertian-distribusi/
http://kanal3.wordpress.com/2010/05/20/%E2%80%9Cstudy-hadits-
ekonomibagaimanakah-konsep-distribusi-dalam-islam/