Tantangan Yang Dihadapi Akuntansi Keuangan

Dalam perkembangan pelaporan laporan keuangan saat ini mulai semakin membaik. Dimana kita
dapat melihatnya dengan meningkatkan adopsinya standar global, melaporkan nilai wajar, dan
lebih pada dasar-dasar peraturan serta memenuhi kebutuhan berbagai pengguna yang berbeda.
Pengukuran dengan menggunakan nilai wajar dalam laporan keuangan akan menyebabkan
banyak angka dalam laporan keuangan yang tidak berasal dari proses pencatatan akuntansi. Akan
tetapi dibalik semua itu masih banyak yang harus dilakukan. Beberapa hal atau masalah atau
tantangan yang menjadi keterbatasan dari akuntansi keuangan saat ini misalnya:
1) Ukuran Non Keuangan
Yang dimaksud dengan ukuran non keuangan atau non-finansial adalah laporan keuangan
tidak menyediakan sejumlah kunci kinerja yang dapat digunakan secara luas oleh manajemen,
seperti indeks kepuasan konsumen, informasi jamninan simpanan, dan tingkat atas barang
yang dibeli.

2) Informasi yang dibutuhkan di depan

Yang dimaksud dengan informasi yang dibutuhkan didepan atau forward-looking yaitu
laporan keuangan gagal menyediakan informasi ke depan yang dibutuhkan oleh investor atau
kreditur potensial saat ini. Bahkan ada yang menyatakan laporan keuangan saat ini dan
sebelumnya harus dimulai dengan frasa “Pada suatu masa” untuk menunjukkan penggunaan
angka-angka sejarah dan akumulasi peristiwa yang telah berlalu.

3) Aset Lunak
Yang dimaksud dengan asset lunak atau aktiva tak berwujud adalah laporan keuangan yang
fokus pada aset keras (persediaan, aset pabrik) tetap gagal untuk menyediakan informasi
tentang aset perangkat lunak perusahaan (aset tak berwujud). Aset terbaik seringkali dalm
bentuk lunak dan tak berwujud. bagaimana pengetahuan Astra dan dominasinya atas pasar
kendaran bermotor, strategi yang unik dari Dell dan pegawainya yang pemasarannya baik,
citra merek yang melegakan seperti bank BCA.

4) Keterbatasan waktu
Yang dimaksud dengan keterbatasan waktu atau aktualisasi timeliness adalah perusahaan
yang hanya menyediakan laporan keuangan secara perempat bulan, dan menyediakan laporan
keuangan di audit tahunan. Sedikit informasi laporan keuangan yang real time tersedia.

Namun menghadapi tantangan diatas, kita harus tetap optimis. Para profesional akuntansi harus
menyediakan jawaban atau solusi atas masalah-masalah atau tantangan-tantanga tersebut. Ini
terlihat dari beberapa pertanda seperti :
1. Beberapa perusahaan besar telah menyediakan layanan kepada investor atas laporan keuangan
secara sukarela.
2. Penggunan world wide web atau internet dalam menyediakan lapran keuangan yang bisa di
akses banyak pihak. Bahkan dalam format yang bisa diolah secara langsung. Perusahaan
menyediakan laporan keuangan yang dapat diakses dengan murah dan cepat.
3. Semakin berkembanganya standar akuntasi. Standar saat ini mensyaratkan informasi nilai
wajar. Sebagai contoh perusahaan mencatat investasi pada saham dan obligasi, kewajiban, dan
nilai derivatif dalam nilai wajar, atau perusahaan menunjukkan nilai yang terkait dengan nilai
wajar dalam catatan kaki laporan keuangan.
4. Perubahan arah akan memperluas relevansi laporan keuangan dalam menyediakan informasi
yang berguna bagi pembaca laporan keuangan.
SDM yang memiliki integritas termasuk salah satu kunci untuk menjamin laporan keuangan
relevan dan andal. Seorang akuntan harus memiliki kompetensi, yaitu pengetahuan, kemampuan,
dan etika. Faktor etika akan menentukan karena penerapan standar sangat dipengaruhi oleh
penyusun laporan keuangan. Akuntan entitas dapat melakukan kecurangan atau memanipulasi
laba untuk tujuan pihak tertentu dengan merancang suatu transaksi yang sulit dideteksi pihak lain
bahkan auditor sekalipun. Komitmen akuntan sendiri adalah untuk menjunjung tinggi nilai-nilai
etika dapat memproteksi akuntan untuk melakukan tindakan pelanggaran standar yang dapat
merugikan kepentingan pihak lain.

Magister Akuntansi, Tantangan yang Dihadapi oleh Akuntansi Keuangan, URL :

https://magisterakutansi.blogspot.com/2014/04/tantangan-yang-di-hadapi-oleh-akuntansi.
htm l (Diakses pada tanggal 30 juni 2022)