Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 3

Praktikum IPA di SD / PDGK4107


(UJI MAKANAN - KARBOHIDRAT)

NUR AVITA SARI


NIM 858933721

UPBJJ JEMBER POKJAR GENTENG I A


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.1
MODUL 3
MAKANAN

LAPORAN PRAKTIKUM 1
A. JUDUL PERCOBAAN
Uji Makanan Karbohidrat
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Lumpang porselin/piring plastik 1 buah
2. Loyang
3. Gunting
4. Spidol
5. Pisau
6. Kertas label nama
7. Solasi
8. Pisang 1 diiris kecil
9. Apel 1 diiris kecil
10. Nasi 2-3 butir
11. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
12. Tahu putih 1 iris kecil
13. Margarin seujujng sendok
14. Biskuit 1 potong kecil
15. Tepung terigu 1 sendok kecil
16. Gula pasir 1 sendok kecil
17. Kentang 1 iris kecil
18. Betadine

D. LANDASAN TEORI
Makanan dapat diartikan sebagai sesuatu yang dimakan, makanan merupakan bahan
baku untuk penyusun tubuh. Bahan makanan sering juga disebut sebagai bahan pangan, yaitu
sesuatu yang umumnya dimasak atau diolah, lalu disusun menjadi hidangan. Makanan
seimbang ialah makanan yang terdiri dari beraneka ragam bahan pangan sehingga zat-zat gizi
yang terkandung di dalamnya memenuhi kecukupan gizi yang dibutuhkan. Agar dapat
mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh, maka makanan seimbang hampir tidak
mungkin dipenuhi hanya dari satu jenis bahan pangan. Makanan mengandung sejumlah zat
penting yang biasanya dalam bentuk yang tidak dapat langsung digunakan. Sebelum makanan
dapat digunakan, makanan harus dicerna dan masuk ke dalam sel makhluk hidup. Makanan
biasanya berukuran sangat besar, oleh sebab itu agar dapat diserap oleh sel, makanan harus
dirombak menjadi molekul-molekul lebih kecil yang sering disebut dengan nutrien (zat
makanan). Pengubahan ini terjadi dalam sistem pencernaan (Rumanta, dkk, 2021).
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat
makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam
makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan
setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang
kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H),
dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu:
a. Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu
dan rasa manis pada air buah.
b. Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.
c. Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah:
semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti
(terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya: alpukat, durian, nangka, mangga
manalagi (harum manis).
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh secara normal, setiap orang memerlukan zat
makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin. mineral, dan air. Kandungan zat dalam
makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan
setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang
kompleks.
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian
larutan lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna
larutan lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi
bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian
yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.
Menurut Hanum (2017) karbohidrat merupakan suatu senyawa organik
polihidroksialdehid atau polihidroksiketon. Rumus umum dari karbohidrat adalah Cn(H2O)n
atau CnH2nOn. Karbohidrat terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Pati merupakan
polisakarida paling melimpah kedua. Nama lain pati adalah amilum. Pati terdapat pada
gandum, tepung jagung, umbi, daun, batang dan biji-bijian. Rumanta dkk. (2021) menuturkan
untuk mengetahui amilum di dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan
iodium dalam KI. Amilum yang ditetesi larutan iodium memperlihatkan perubahan warna
menjadi warna biru tua. Jadi bahan makanan yang mengandung amilum jika ditetesi larutan
iodium dalam KI akan berubah warnanya menjadi biru-ungu atau biru. Untuk membantu agar
warna itu dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan makanan yang
berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan larutan iodium maka yang perlu
diperhatikan dalam penggunaannya adalah bahwa jangan terlalu pekat dalam mencampur
larutan, karena larutan iodium beracun dan dapat membuat iritasi kulit.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang
diperuntukkan bagi percobaan ini.
b. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas piring
kertas/kue.
c. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan betadine.
Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan betadine.
d. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi
larutan betadine.

F. HASIL PENGAMATAN

Warna

No Bahan Makanan Sebelum Diberi Sesudah Diberi Keterangan Hasil


Betadine Betadine

1 Pisang Kekuningan Ungu Kebiruan Di menit 1 menit V


18detik berubah
warnakekuningan

2 Apel Putih Putih Sampai waktu 1 X


menit 35 detik
warna tidak
berubah tetap
putih

3 Nasi Putih Di menit 7 detik V


UnguPekat sudah langsung
berubah warna
menjadi ungupekat
4 Telur Rebus Putih Putih Di 56 detik warna X
(bagian putih) tetap putih dan
tidakmengalami
perubahan

Tidak mengalami X
5 Tahu Putih Putih Putih perubahan warna
dalam 2 menit

6 Margarin Kuning Kuning Tidak mengalami X


perubahan warna
dalam waktu 1
menit 16detik

7 Biskuit Coklat Hitam Langsung berubah V


warna dalam
waktu 4
8 Tepung Putih Hitam Setlah sekitar V
menunggu waktu
2 menit warna
tepung berubah
menjadi hitam

9 Kentang Kuning Hitam Pekat Setelah beberapa V


menit kurang lebih
2 menit warna
kentang berubah
menjadi hitam

10 Gula Putih Hitam Setlah sekitar X


menunggu waktu
2 menit warna
gula tetap
berwarna
kecoklatan

Keterangan simbol :
V = Mengandung Karbohidrat
X = Tidak mengandung Karbohidrat

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah di beri larutan,
betadine, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah
semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
➢ Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan betadine?
➢ Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?
➢ Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini ?
JAWAB
1. Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan
yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa
yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak, dan kita
tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan. amilumnya dari
bahan yang satu dengan yang lainnya.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang berubah
warna menjadi biru kehitaman setelah ditetesi iodin/betadin, sedangkan apel, putih telur, tahu,
margarin, dan gula pasir warna tetap atau mengijuti warna betadin yaitu kuning keciklatan.
Larutan betadine bercampur dengan karbohidrat yang tidak mengandung akan
menghasilkan warna biru kehitaman. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya ikatan yang terjadi
antara I2 yang terkandung pada betadine dengan zat tepung (karbohidrat) pada beras
membentuk kompleks warna biru kehitaman.
Povidon iodin atau dikenal sebagai betadine merupakan obat luka atau antiseptik yang
mampu membunuh mikroorganisme penyebab infeksi baik gram positif, gram negatif,
maupun yang resisten terhadap antibiotik (Rahmawati, 2014). Kandungan utama dari betadine
adalah iodine, menurut Hanum (2017) amilum ditetesi Iod, maka molekul Iod akan
terperangkap di dalamnya. Akibatnya larutan ini akan berwarna biru.
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan betadine yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan. Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan
mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi betadine
menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti
makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh
hasil pengujian sebagai berikut :
1. Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
betadine dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum).
2. Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan betadine
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
3. Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan betadine berubah
warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).
4. Telur Rebus (Bagian Putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan betadine
menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan
bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki
karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam
/ ungu.
5. Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan betadine
berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6 . Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
7. Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan betadine
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung
karbohidrat (amilum).
8. Gula Pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan betadine berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
9. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lbetadine berubah
warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
10. Tepung Terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan betadine berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan- bahan
makanan (pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu,
gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan betadine maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat
seperti sebagai berikut :

1. Makanan yang mengandung karbohidrat: pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Makanan yang tidak mengandung karbohidrat: apel, telur rebus (bagian putihnya), tahu,
margarin, dan gula pasir.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Hanum, Galuh Ratmana. 2017. Biokimia Dasar. Sidoarjo: Umsida Press.

Sudarma, Nyoman, dkk. 2018. Pemanfaatan Betadine Sebagai Indikator Uji Klorin pada
Beras Berpemutih. Jurnal penelitian: BMJ. Vol 5 No 2, 2018: 157-164 ISSN :
2615-7047.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan dalam praktikum ini.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Lampiran Kegiatan Praktikum:

Kegiatan Awal Praktikum (Persiapan) Proses Praktikum

Kegiatan Akhir Praktikum (Pembuatan Laporan)

Anda mungkin juga menyukai