Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

UJIAN REMEDI GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022

MATA UJIAN : Pendidikan Agama


HARI, TANGGAL : SENIN, 18 JuLi 2022
KELAS :C
WAKTU : Dikumpulkan sesuai jadwal kuliah
DOSEN PENGUJI : Dr.Dra. Marietta.D.Susilawati,M.Hum
SIFAT UJIAN : Buku Terbuka
NAMA : Mathew Stefen Zuriel Masu
NPM : 200513665

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Agama:

a. Memahami agama secara komprehensif, sehingga mempunyai wawasan agama


secara luas, dan mampu beriman secara kritis, yaitu mampu membedakan yang
baik dan buruk berdasarkan imannya.
b. Mampu memiliki religious literacy, sehingga tidak mudah terbawa arus pada
ajaran yang bertentangan dengan hakikat agama, seperti: radikalisme agama,
intoleransi, kekerasan atas nama agama, dll.

1. Buatlah ulasan terkait dengan kasus peristiwa tawuran antar etnis yang terjadi pada
awal bulan Juli di Babarsari Yogyakarta secara lengkap, faktor-faktor penyebab,
kronologi,dampak, upaya penyelesaian dilihat dari berbagai sudut pandang (minimal 1
halaman).
Jawab: Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota yang didalam nya terdapat orang-
orang dari luar kota yang kerja dan sedang menempuh pendidikan sehingga kota tersebut terdapat
perbedaan yang terkadang menyebabkan konflik seperti konflik yang terjadi antara masyarakat
NTT dan MALUKU. Konflik tersebut diawali dengan keributan ditempat karoke sampai berujung
dengan saling menyerang dan balas dendam antara kelompok NTT dan MALUKU. Konflik tersebut
disebabkan juga karena para pihak kurang memahami dengan baik mengenai moral pluralisme dan
moral agama. Maka dari itu sangat penting untuk menanamkan moral pluralisme dan moral agama
dalam kehidupan kita sehari-hari. Ketika masyarakat hidup didasari pada nilai agama dan
pluralisme maka masyarakat akan memiliki sikap tenggang rasa saling menghormati dan saling
menghargai sehingga tidak muda terprovokasi dn terlibat konflik. Masyarakat harus menjunjung
tinggi perbedaan untk memperoleh kedamaian dan kerukunan, jadi perbedaan etnis jangan dianggap
sebagai daya saing melainkan haerus dianggap sebagai kekayaan negara Indonesia yang
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.

Keributan pok Sdr Luis (NTT) dengan rombongan anak buah Sdr Kece (Maluku) di Glow Karaoke.
A. Pada hari Sabtu tanggal 02 Juli 2022 sekira pukul 01.45 Wib, telah terjadi keributan yang
melibatkan sesama warga asal Indonesia timur yakni rombongan dari Sdr Luis (NTT) dengan
rombongan anak buah Sdr Kece. di Glow Karaoke, Jl. Seturan Caturtunggal Depok Sleman.

Kronologi kejadian :

= = = FH UAJY = = =
Kejadian berawal ketika Sdr Luis dan rekan-rekannya lk.12 orang melakukan karoke di Glow
Karaoke . Pukul 01.30 Wib Sdr Luis dan rombongan keluar room karaoke dan hendak
meninggalkan tempat tsb. Anak buah Sdr Kece lk.6 (rnam) orang yang sedang duduk - duduk di
depan resepsionis/kasir kemudian menanyakan kepada Sdr. Cecilia perihal apakah Sdr Luis Cs
sudah membayar, kemudian dijawab oleh Sdr Cecilia bahwa Sdr.Luis dan rombongan belum
membayar. Mendengar jawaban tersebut kemudian anak buah dari Sdr Kece mendatangi
rombongan Sdr Luis sehingga terjadilah keributan di depan dan di dalam Glow Karaoke. Di dalam
(kasir) rombongan Sdr Luis melakukan perusakan 2 (dua) buah monitor PC dengan menggunakan
sajam dan sesaat kemudian kedua rombongan tersebut meninggalkan Karaoke Glow.

Kemudian sekitar pukul 03.05 Wib Sdr Luis bersama rombongan yang berjumlah lk 30 orang
mendatangi Karaoke Glow dan melakukan perusakan kaca depan Glow Karaoke dengan
menggunakan sajam dan benda tumpul. Akibat kejadian tersebut kaca bagian depan Glow Karaoke
mengalami kerusakan.

Catatan :
1. Bahwa permasalahan awal bermula dari Sdr Luis Cs yang selesai karaoke di Glow Karaoke
dianggap hendak tidak membayar oleh anak buah dari Sdr Kece yang keberadaannya di Glow
Karaoke (TKP) untuk mengamankan lokasi/TKP.

2. Sekitar pukul 05.10 Wib massa dari Sdr Luis yang berkumpul di ruko Babarsari (tempat tinggal
Sdr Luis) bergerak menuju Perum Jambusari Ngemplak untuk mendatangi tempat tinggal dari Sdr
Kece.
Dampak yang dialami oleh saya sendiri, merasa terganggu oleh keadaan yang terjadi tersebut dan
membuat saya ketakutakn untuk melewati bebrapa area yang dijadikan tempat konflk.
Upaya penyelesaian yang dilakukann setau saya ialah kedua belah pihak dari NTT dan MALUKU,
saling berdamai dan mengakui kesalahan yang sudah mereka perbuat.

2. Buatlah ulasan tentang klitih yang terjadi Yogyakarta secara lengkap , faktor-faktor
penyebab, kronologi, dampak dan upaya penyelesaian (minimal 1halaman).
Jawab: faktor penyebab yang mempengaruhi terjadinya aksi klitih adalah pergaulan yang
tidak benar dan pemahaman mengenai agama yang kurang luas sehingga aksi tersebut terus
menerus terjadi, faktor lain juga ialah sanksi yang di dapat oleh pelaku klitih tidak lah cukup
jerah dikarenakan pelaku kejahatan tersebut masih di bawah umur sehingga aksi tersebut
membuat mereka untuk terus melakukan. Dalam hal ini pengawasan orang tua harus lebih
baik sehingga kegiatan2 yang dilakukan anak ialah kegiatan yang positif, hal ini dapat
mengurangi aksi klitih tersebut.
Kronologi, aksi klitih ialah suatu hal yang sudah menjadi buming di jogja, kronologi dalam
aksi klitih ialah dengan cara mebacok orang memakai sajam hingga sekarat bahkan sampai
ada yang meninggal, aksi terse ut biasa dilakukan di daerah yang sepi sehingga berjalan
dengan lancar dan mereka selalu berjalan dengan kelompok.
Dampak, membuat kota jogja semakin tidak nyaman sehingga para wisatan berpikir lebih
keras/takut untuk berlibur dijogja yang dikenal istimewah ini. Adapaun
mahasiswa/mahasiswi yang sangat tidak nyaman dan terganggu sehingga mereka selalu
ketakukan dan selalu diminta antar oleh banyk orang agar terhindar dri klitih tersebut. Jogja
yang dulu dikenal sebagai kota pelajar sekaran sudah banyak yang membicarakan jogja
sudah tidak aman untuk menempuh ilmu.
Upaya penyelesaian, harus sering melakukan patroli di tempat yang sering terjadi aksi
klitih, tempat yang gelap dan sepi. Upaya hukum untuk pelaku klitih harusnya lebih berat
sehingga pelaku tersebut berpikir juga ketika melakukan hal yang melanggar Undang-
Undang bisa dihukum yang setimpal.membuat wadah seperti ajang fight untuk para pelaku
klitih agar mereka dibinah dengan baik dn benar sesuai dengan wadah yang sudah
disediakan.

= = = FH UAJY = = =
3. Buatlah ulasan tentang penusukan terhadap dua mahasiswa ISI yang terjadi di Seturan
Yogyakarta secara lengkap (minimal 1 halaman)
Jawab: Faktor penyebab, kurangnya rasa ingin menghormati satu dengan yang lain di
jalan sehingga timbulnya aksi penusukan tersebut, faktor lain lain yang mempengaruhi
penusukan tersebut ialah emosional.
Kronologi, aksi penusukan tersbt adalah karena selisih paham kedua kelompok yaitu
kelompok korban dan pelaku. Dimana sebelumnya kedua kelompok, yaitu kelompok korban
dan pelaku bertemu di opersimpangan serelah itu, kedua kelompok berlawanan arah dan
sampai di perempatan selokan mataram dan tidak saling mengalah.
keduanya terlibat cekcok dan ada aksi kejar mengejar antara kedua kelompok, pada akhirnya
terjadi penganiayaan. Kelompok pelaku menggunakan 3 kendaraan roda dua dengan jumlah
4-5 orang. Usia pelaku berkisar antara 20-29 tahun dan masih terus didalami.
Dampak, terjadi beberapa aksi demo yang dilakukan oleh teman korban yang dimana tujuan
demo tersebut ingin menuntut keadilan agar pelaku segera di dapatkan dan ditetapkan
sebagai tersangka.
Upaya penyelesaian, dilakukan melalui jalur hukum dan dihukum sesuai dengan Undang-
Undang yang berlaku.
https://news.okezone.com/read/2022/05/09/510/2591001/mahasiswa-isi-dan-rekannya-
tewas-dibunuh-ini-kronologi-lengkapnya?page=2

4. Buatlah ulasan tentang peristiwa intoleransi tentang pemotongan salip di makam


Kotagede Yogyakarta secara lengkap (minimal 1 halaman)
Jawab: Pemakaman seorang penganut Katholik, Albertus Slamet Sugihardi, di desa
Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, dibayangi aksi intoleransi usai warga memotong nisan
berbentuk salib yang sedianya menghiasi makam. Warga menolak simbol Nasrani di tempat
pemakaman umum tersebut. Pemotongan salibg tersebut sudah menjadi kesepakatan antara
warga, keluarga almarhum, tokoh agama, serta tokoh masyarakat. Menurut Bejo, lingkungan
disitu tidak membolehkan ada simbol-simbol agama nasrani di makam tersebut. Artinya
khusus yang makan itu, walaupun belum resmi, tapi akan dijadikan mahkam muslim.
Diperbolehkan kemarin asal mahkm Slamet dipinggitkan dan tidak ada simbol-simbol
nasrani karena disni mayoritas agama islam. Selain melarang ada "simbol agama"—dalam
hal ini di luar Islam—warga kampung melarang ada misa atau ibadah pemakaman secara
Katolik di lokasi pemakaman dan di rumah almarhum. Buntutnya, misa arwah dilakukan di
Gereja Katolik Santo Paulus Pringgolayan pada Senin (17/12/2018) sebelum pemakaman,
atau sekitar pukul 12.00.
Larangan ada simbol Nasrani dan ibadah di wilayah tersebut ditegaskan Ketua RT 53, Soleh
Rahmad Hidayat. Menurut Soleh, meskipun pemakaman Jambon, tempat Slamet
dimakamkan, merupakan pemakaman umum, tapi sebagian besar yang dimakamkan itu
adalah orang Islam. Ketua Lingkungan GAS, Wiwik Jati, membantah berita yang menyebut
terjadi pembubaran ibadah yang dilakukan untuk mendoakan almarhum Slamet. Ia
menyebut, ibadah berjalan lancar, meski memang tidak digelar di rumah almarhum.
"Beredar kabar sembahyang untuk almarhum dibubarkan oleh oknum itu hoaks, tidak ada
itu. Sembahyang tetap dilakukan dengan lancar di gereja, Wiwik berkata, selama ini
lingkungan GAS kerap mengadakan sembahyang di rumah Slamet, seperti sembahyang
rutin, Rosario, Bulan Kitab Suci Nasional, dan sebagainya, tapi tanpa ada nyanyian, sebab
warga setempat melarangnya. Menurut Wiwik, umat Katolik di lingkungan GAS memang
sudah memahami bagaimana kondisi lingkungan dan penolakan simbol-simbol Nasrani di
lingkungan tempat Slamet tinggal, sehingga mereka lebih memilih untuk mentaatinya.
Sebagai informasi, warga Kotagede mayoritas beragama Islam. Situs
kependudukan.jogjaprov.go.id menyebut jumlah Muslim mencapai 30.207 orang dari total
penduduk berjumlah 32.246 orang. "Kalau umat Lingkungan [GAS] enggak ada yang
protes. Hanya kalau ada kejadian tertentu lapor ke gereja, nanti gereja yang menangani.
Kami menyadari, kami ini minoritas. Lebih baik mengalah.

= = = FH UAJY = = =
https://tirto.id/duduk-perkara-pemotongan-nisan-salib-di-makam-purbayan-yogyakarta-dcea

5. Buatlah ulasan tentang peristiwa intoleransi pengusiran ibadah di desa Mangir,


Pajangan Bantul Yogyakarta secara lengkap (minimal 1 halaman).
Jawab: Selasa sore, 12 November. Pukul 14.00 berlangsung prosesi upacara yang dipimpin
Padma Wiradharma, Pandita Budha Tantrayana Kasogatan untuk menghormati alam
semesta seisinya, seperti bumi, air, tanah, udara, matahari, bulan. Setelah itu, seharusnya
berlangsung upacara Hindu, yang dipimpin Ida Begawan Manuaba. Lalu dipimpin
perwakilan Sunda Wiwitan, Kerinci Kuno, dan Talaut. Tapi, upacara terhenti dan baru
sampai pada Pandita Buddha Tantrayana Kasogatan. Peserta berasal dari Kediri, Ngawi,
Jakarta, Jambi, dan Kepulauan Talaut, Sulawesi Utara. Perwakilan dari Jambi misalnya
bergelar Dirajo Maharajo.

Satu jam setelah prosesi upacara berlangsung, puluhan polisi dan warga dusun setempat
mendatangi acara itu. Setidaknya sepuluh warga Dusun Mangir Lor berteriak meminta agar
peserta menghentikan upacara tersebut pukul 15.30. “Saya trauma. Mangir yang dikenal
sebagai desa wisata spiritual tidak aman..

Sehari sebelum upacara itu berlangsung, Kapolsek Pajangan memanggil Utiek ke kantor
polisi setempat untuk memberikan penjelasan tentang acara tersebut. Kepada Utiek,
Kapolsek Pajangan meminta Utiek membatalkan acara tersebut karena sejumlah warga
keberatan. Alasannya kegiatan tersebut tidak berizin.
Kepala Polisi Resor Bantul Ajun Komisaris Besar Polisi Wachyu Tri Budi Sulistiyono
membantah polisi menghentikan upacara tersebut. Polisi, menurut dia datang ke lokasi
untuk mengamankan agar tidak terjadi konflik. Sejumlah warga dusun tersebut menurut
Wachyu keberatan dan mempertanyakan izin acara tersebut. “Polisi tidak menghentikan.
Kami hanya minta upacara dipercepat karena ada potensi kerawanan.
https://travel.tempo.co/read/1613815/usai-gelombang-pasang-sultan-hb-x-bakal-tata-ulang-
pantai-depok

6. Buatlah ulasan tentang tawuran antar pelajar yang terjadi di Yogyakarta secara lengkap
(minimal 1 halaman)
Jawab: Tawuran antara pelajar dijogja terjadi karena kurangnya pengwasan orang tua dalam
pergaulan anak diluar rumah, kurangnya belajar arti menghargai dan memahami agama
lebih dalam sehingga terjadinya tawuran antar pelajar. Tawuran antara pelajar membuat
warga terganggu karena tawuran ini sampai turun kejalan sehingga menggangu mobilitas
manyarakat. Adapaun beberapa hal yang harus diperhatikan agar tawuran ini dapat berhenti,
piahak2 yang berkaitan tolong membuat webinar tentnang dampak mengenai tawuran,
membuat kegiatan yang mengajak banyak anak2 pelajar untuk ikut berpartisipasi sehingga
mereka tidak ada waktu untuk melakuka hal negatif tersebut.

Jawaban diketik dalam format PDF dikumpulkan paling lambat hari rabu tgl 27 Juli 2022
pukul 19.00 langsung japri ke WA

Selamat mengerjakan, salam sehat Tuhan memberkati

= = = FH UAJY = = =

Anda mungkin juga menyukai