DISUSUN OLEH:
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat dan
salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW., beserta keluarga,
sahabat, dan umatnya sampai akhir zaman. Makalah yang berjudul “Hak Atas Kekayaan
Intelektual 2 (HaKI) Hak Kekayaan Industri“ ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Hukum Komersial dan Korporasi sebagai penambah pengetahuan bagi kita semua.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih dengan adanya dukungan dan bimbingan
dari Dosen Pengajar mata kuliah Hukum Komersial dan Korporasi, yaitu kepada Bapak
Ramdhan Fryhandhani S.H, M.H. Kami sadar bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu kami memohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penggunaan kata atau kalimat. Kami terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah
ini dapat lebih baik lagi. Demikian kata pengantar ini kami sampaikan. Semoga makalah ini
dapat menambah wawasan dan memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan 5
1.4 Manfaat 5
BAB 2 PEMBAHASAN 6
2.1. Pengertian Hak kekayaan Industri (HaKI) 6
2.2. Macam – Macam Hak kekayaan Industri (HaKI) 7
2.3. Fungsi dan Tujuan Hak kekayaan Industri ((HaKI) 10
2.4. Manfaat Hak atas Kekayaan Industri (HaKI) 11
2.5. Penyelesaian Masalah Apabila Terjadi Hak kekayaan Industri (HaKI) 11
2.6 Contoh Kasus Hak Kekayaan Industri di Indonesia 14
BAB 3 PENUTUP 15
3.1 Kesimpulan 15
DAFTAR PUSTAKA 16
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas,maka secara umum rumusan masalah pada
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Hak kekayaan Industri?
2. Apa saja macam-macam Hak kekayaan Industri?
3. Apa saja fungsi dan tujuan Hak kekayaan Industri?
4. Apa Manfaat yang di dapat dari Hak kekayaan Industri?
5. Bagaimana penyelesaian atau solusi masalah apabila terjadi Hak kekayaan Industri?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai
dengan permasalahan yang diajukan antara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian Hak kekayaan Industri
2. Untuk mengetahui macam-macam Hak kekayaan Industri
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi dan tujuan Hak kekayaan Industri, dan
4. Untuk mengetahui manfaat serta solusi dalam penyelesaiaan masalah dalam Hak
kekayaan Industri
1.4 Manfaat
Selain tujuan daripada penulisan makalah, perlu pula diketahui bersama bahwa manfaat
yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah dapat menambah
pengetahuan keilmuan terutama di bidang Hukum Komersial dan Korporasi dan semoga
keberadaan hukum ini dapat memberi masukan bagi semua pihak.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
2.2. Macam – Macam Hak kekayaan Industri (HaKI)
● Paten
Paten merupakan hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan. Adapun
invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah
yan spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses atau penyempurnaan
dan pengembangan produk atau proses.
Paten diberikan untuk invensi yang baru dan mengandung langkah insentif serta dapat
diterapkan dalam industri. Invensi dianggap baru jika pada tanggal penerimaan invensi
tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya.Invensi berupa
produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan oleh
bentuk, konfigurasi, kontruksi, atau komponennya dapat memperoleh perlindungan hukun
dalam bentuk paten sederhana.
Berdasarkan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, paten
diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun, terhitung sejak tanggal penerimaan dan
jangka itu tidak dapat diperpanjang. Sedangkan untuk paten sederhana diberikan jangka
waktu 10 tahun, terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu tersebut tidak dapat
diperpanjang.Paten diberikan berdasarkan permohonan dan setiap permohonan hanya
dapat diajukan untuk satu invensiatau beberapa invensi yang merupakan satu kesatuan
invensi. Dengan demikian, permohonan paten diajukan dengan membayar biaya kepada
Direktorat Jendral Hak Paten Departemen Kehakiman dan HAM. Namun, permohonan
dapat diubah dari paten menjadi paten sederhana.
Berdasarkan Pasal 66 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, paten
dapat dialihkan baik seliruh maupun sebagian karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian
tertulis dan sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan dengan
pencatatan oleh derektorat jendral pengalihan paten.
● Merek
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebutyang memiliki daya pembeda
dan digunakan dlam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Hak merek adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh negara kapada pemilik merek yang terdaftar dalam daftar
7
umum merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek atau
memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya. Jenis-jenis merek dapat
dibagi menjadi merk dagang, merek jasa dan merek kolektif.
Merek terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun sejak
tanggal penerimaan dan jangka waktu perlindungan dapat diperpanjang denga jangka
waktu yang sama.Hak merek terdaftar dapat beralih atau dialihkan karena pawarisan,
hibah, wasiat, perjanjian atau seba-sebab lain yang dibenarkan oleh perundang-undangan.
Penghapusan pendaftaran merek dari daftar umum merek dapat dilakukan atas prakarsa
direktorat jendral berasarkan permohonan pemilik merek yang bersangkutan atau pihak
ketiga dalam bentuk gugatankepada pengadilan niaga.
Pemilik merek terdaftar dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain secara tanpa
hak menggunakan merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannyauntuk barang atau jasa yang sejenis, berupa gugatan ganti rugi dan/atau
penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan merek tersebut. Sanksi
yang dikenakan terhadap masalah merek berupa pidana dan denda.
● Varietas Tanaman
Hak perlindungan varietas tanaman adalah hak khusus yang diberikan oleh negara
kepada pemulia tanaman untuk menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaannya atau
memberikan persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakan
selama waktu tertentu. Varietas tanaman yang dapat diberi perlindungan adalah dari jenis
atau spesies tanaman yang baru, yaitu belum pernah diperdagangkan di Indonesia atau
sudah diperdagangkan kurang dari satu tahun.
Dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman,
jangka waktu PVT dihitung sejak tanggal pemberian hal PVT meliputi 20 tahun untuk
tanaman semusim dan 25 tahun untuk tanaman tahunan. Hak untuk menggunakan varietas
dapat meliputi memprodusi atau memperbanyak benih, menyiapkan untuk tujuan
propagasi, mengiklankan, menawarkan, memperdagangkan, mengekspor, mengimpor.
Dalam Pasal 40 Undang-Undang Nomor 29 tahun 2000 tentang Varietas Tanaman, hak
PVT dapat beralih atau dialihkan karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian, dan sebab
lain yang dibenarkan oleh undang-undang.Berakhirnya hak PVT dapt disebabkan karena
berakhirnya janga waktu, pembatalan, dan pencabutan. Dan sanksi yang diberikan untuk
masalah PVT berupa pidana dan denda.
8
● Rahasia Dagang
Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis yang mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha dan
dijaga keerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang. Perlindungan rahasia dagang
meliputi metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di
bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh
masyarakat. Syarat pengajuan perlindungan sebagai HKI, meliputi prinsip perlindungan
otomatis dan perlindungan yang diberikan selama kerahasiaannya terjaga. Pemilik HKI
berhak menggunakan sendiri rahasia dagang yang dimilikinya atau memberikan lisensi
atau melarang pihak lain untuk menggunakannya. Jangka waktu perlindungan rahasia
dagang adalah sampai dengan masa dimana rahasia itu menjadi milik publik.
Dalam Pasal 5 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang, hak rahasia dagang dapat beralih atau dialihkan karena pewarisan, hibah, wasiat,
perjanjian, dan sebab lain yang dibenarkan oleh undang-undang. Pengalihan harus disertai
dengan pengalihan dokumen-dokumen yang menunjukan terjadinya pengalihan rahasia
dagang. Sanksi yang diberikan untuk masalah rahasia dagang berupa pidana dan denda.
● Desain Industri
Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk konfigurasi atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna atau gabungan dari padanya yang berbentul 3D atau 2D
yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola 3D atau 2D serta dapat
dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan
tangan. Hak ini diberikan untuk desain industri yang baru, yaitu tanggal penerimaan
desain industri itidak sama dengan pengungkapan yang telah ad sebelumnya.Jangka
waktu perlindungan terhadap hak desain industri diberikan 10 tahun sejak tanggal
penerimaan dan tercatat dalam daftar umum desain industri dan diberitakan dalam berita
resmi desain industri.
Setiap hak desain industri diberikan atas dasar permohonan ke Direktorat Jendral
Desain Industri secara tertulis dalam bahasa Indonesia.Pengalihan hak ini dapat dilakukan
karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis dan sebab lain yang dibenarkan
perundang-undangan dan wajib dicatat dalam daftar umum desain industri.Desain industri
terdaftar hanya dapat dibatalkan atas permintaan pemegang lisensi. Sanksi yang diberikan
untuk masalah desain industri berupa pidana dan denda.
9
● Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Hak desain tata letak sirkuit terpadu adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara
Republik Indonesia kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuanya kepada pihak lain untuk
melaksanakan hak tersebut. Jangka waktu perlindungan hak ini diberikan selama 10 tahun
sejak pertama kali desain tersebut di eksplotasi secara komersial.hak ini dapat
beralih/dialihkan karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis dan sebab lain yang
dibenarkan oleh perundang-undangan. Sanksi yang diberikan untuk masalah desain tata
letak sirkuit terpadu berupa pidana dan denda.
10
1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta pelatihan dalam peraturan-
peraturan, hukum yang berlaku serta sanksi-sanksi dalam penerapan HAKI.
2. Agar para peserta pelatihan mengetahui prosedure penerapan HaKI dan masalah-
masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan penerapan HAKI.
3. Agar para peserta termotivasi untuk menciptakan hal-hal baru di bidang produk
industri yang menyangkut desain, proses produksi serta pemakaian merek sendiri.
4. Untuk mendorong timbulnya inovasi.
5. Untuk Pengalihan dan penyebaran teknologi yang diperoleh manfaat bersama antara
penghasil dan pengguna pengetahuan teknologi
11
Penyelesaian Sengketa Alternatif dalam penyelesaian sengketa merek diatur
dalam Pasal 84 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, selain dalam
Undang-Undang Merek penyelesaian sengketa alternatif lebih khusus diatur dalam
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa Alternatif. Menurut Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999
yang dimaksud dengan Alternatif Penyelesaian Sengketa adalah lembaga penyelesaian
sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni
penyelesaian di luar pengadilan dengan cara:
● Negosiasi
Menurut Pasal 6 ayat 2 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 pada dasarnya
para pihak dapat berhak untuk menyelesaikan sendiri sengketa yang timbul di antara
mereka. Kesepakatan mengenai penyelesaian tersebut selanjutnya harus dituangkan
dalam bentuk tertulis yang disetujui oleh para pihak. Negosiasi merupakan salah satu
penyelesaian sengketa alternatif yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bersengketa
atau kuasanya secara langsung pada saat negosiasi dilakukan, tanpa keterlibatan pihak
ketiga sebagai penengah.
Para pihak yang bersengketa yang secara langsung melakukan perundingan atau
tawar-menawar sehingga menghasilkan suatu kesepakatan bersama. Para pihak yang
bersengketa sudah barang tentu telah berdiskusi atau bermusyawarah sedemikian rupa
agar kepentingan-kepentingan dan hak-haknya terakomodir menjadi kepentingan/
kebutuhan bersama para pihak yang bersengketa. Pada umumnya kesepakatan
bersama tersebut dituangkan secara tertulis.
● Mediasi
Merupakan salah satu penyelesaian sengketa dengan bantuan pihak ketiga
(mediator) yang tidak memihak (imparsia) yang turut aktif memberikan bimbingan
atau arahan guna mencapai penyelesaian. Namun ia tidak berfungsi sebagai hakim
yang berwenang mengambil keputusan. Inisiatif penyelesaian tetap berada pada
tangan para pihak yang bersengketa. Dalam kaitan dengan Mediasi menurut ketentuan
Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 menyatakan atas kesepakatan
tertulis para pihak, sengketa atau beda pendapat diselesaikan melalui bantuan
”seorang atau lebih penasehat ahli” maupun melalui seorang mediator.
Kesepakatan penyelesaian sengketa atau beda pendapat secara tertulis adalah final
dan mengikat bagi para pihak untuk dilaksanakan dengan itikad baik. Kesepakatan
tertulis, wajib didaftarkan ke Pengadilan Negeri dalam waktu paling lama 30 (tiga
12
puluh) hari terhitung sejak penandatanganan dan wajib dilaksanakan dalam waktu
paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak pendaftaran.
● Konsiliasi
Konsiliasi adalah suatu proses penyelesaian sengketa alternatif yang melibatkan
seorang pihak ketiga atau lebih, dimana pihak ketiga yang diikutsertakan untuk
menyelesaikan sengketa adalah seseorang yang secara profesional sudah dapat
dibuktikan kehandalannya.
14
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak kekayaan intelektual yang dilindungin
oleh undang-undang. Setiap orang wajib menghormati hak kekayaan intelektual oranglain.
Hak kekayaan intelektual tidak boleh digunakan oleh oranglain tanpa izin pemiliknya, kecuali
apabila ditentukan oleh undang-undang. Dan dalam pembahasan ini dapat disimpulkan
bahwa HaKI adalah bagian penting suatu karya dalam ilmu pengetahuan, sastra maupun seni
dengan menghargai hasil karya pencipta yang kreatif dan inovasi agar dapat diterima dan
tidak dijadikan untuk menjatuhkan hasil karya seseorang serta berguna untuk perusahaan dan
industri dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.
Hak kekayaan industri adalah hak eksklusif yang dimiliki seseorang setelah
melakukan pendaftaran sehingga memungkinkan pemiliknya untuk melindungi produk,
tanda, invensi, desain, dan sejenisnya secara hukum. Hak eksklusif tersebut memberikan
pemegang hak untuk mencegah orang lain menggunakan tanda, invensi, atau desain yang
dilindungi. Namun, pemegang hak eksklusif dapat memberikan lisensi untuk penggunaan aset
yang dimilikinya dan memperoleh sejumlah royalti sebagai imbalannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Etika Bisnis Dan Profesi. (2011, Mei 8). Dipetik Mei 14, 2022, dari Csya's Blog: http://csya-
dhanie.blogspot.com/
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DI INDONESIA. (2013, Maret 18). Dipetik Mei 11, 2022,
dari makalah HAKI: http://ezzatannaaziaathaki.blogspot.com/
Makalah hak kekayaan intelektual. (2013, Desember 12). Dipetik Mei 11, 2022, dari
"my life my rules": http://joehukum.blogspot.com/2013/12/makalah-hak-kekayaan-
intelektual.html
ODEBHORA. (2011, Mei 17). HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Dipetik Mei 11, 2022,
dari de' bhora's blog:
https://odebhora.wordpress.com/2011/05/17/hak-kekayaan-intelektual/
Putri. (2013, April 7). Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Dipetik Mei 11, 2022, dari my
world: http://putri-aja.blogspot.com/2013/04/hak-atas-kekayaan-intelektual-haki.html
Emawati Junus, 2003 Aspek Hukum dalam Sengketa Hak Kekayaan Intelektual Teori dan
Praktek, Diakses pada 10 May 2014
Saidin. 1997. Aspek Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual. Jakarta: Raja Grafindo, Diakses
pada 15 may 2014
16
17