Anda di halaman 1dari 7

Ultimate Umam

Aliran dan Tokoh Ilmu Kalam

ultimateumam ultimateumam

8 years ago

Assalamu’alaikum,

Kawan kali ini aku mau nge-posting tentang Ilmu Kalam nich, terinspirasi dari tugas
Aqidah untuk mencatat Aliran Dan Tokoh Dalam Ilmu Kalam.

ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM

1. Aliran Syi’ah

Tokoh-tokoh aliran Syi’ah:

Abu Dzar al Ghiffari, Miqad bin Al aswad

Ammar bin Yasir

Ali bin Abi Thalib (600–661), juga dikenal dengan Amirul Mukminin

Hasan bin Ali (625–669), juga dikenal dengan Hasan al-Mujtaba

Husain bin Ali (626–680), juga dikenal dengan Husain asy-Syahid

Ali bin Husain (658–713), juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin

Zaid bin Ali (658–740), juga dikenal dengan Zaid bin Ali asy-Syahid, adalah anak Ali bin
Husain dan saudara tiri Muhammad al-Baqir.

Kaum Syi’ah memiliki lima prinsip utama yang wajib di percayai oleh penganutnya.
Kelima prinsip itu adalah :

al Tauhid (semua tentang Allah)

al ‘adl (Allah maha adil)

al Nubuwwah (Allah mengutus Nabi dan Rasul untuk membimbing umat)


al imamah (kepemimpinan dalam urusan agama dan dunia sekaligus)

al ma’ad (mereka percaya akan datangnya hari kiamat)

2. Aliran Murji’ah

Tokoh-tokoh aliran Murji’ah:

Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib

Abu Hanifah

Abu Yusuf

dan beberapa ahli hadits lainnya.

Aliran Murji’ah memiliki beberapa ajaran inti untuk pengikutnya. Ajaran-ajaran inti
Murji’ah dapat disimpulan sebagai berikut: .

Iman hanya membenarkan (pengakuan) di dalam hati

Orang islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir.

Muslim tersebut tetap mukmin selama ia mengakui dua kalimat syahadt.

Hukum terhadap perbuatan manusia di tangguhkan hingga hari kiamat

3. Aliran Khawarij

Diantar beberapaa tokoh-tokoh aliran Khawarij yang terpenting adalah :

Abdullah bin Wahab al-Rasyidi (pimpinan rombongan sewaktu mereka berkumpul di


Harura, pimpinan Khawarij pertama)

Urwah bin Hudair

Mustarid bin sa’ad

Hausarah al-Asadi

Quraib bin Maruah

Nafi’ bin al-azraq (pimpinan al-Azariqah)

Abdullah bin Basyir


Zubair bin Ali

Qathari bin Fujaah

Abd al-Rabih

Abd al Karim bin ajrad

Zaid bin Asfar

Abdullah bin ibad

Secara umum ajaran-ajaran pokok Khawarij adalah:

Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.

Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah, Talhah, dan zubair,
dengan Ali bin abi tahAlib) dan para pelaku tahkim—termasuk yang menerima dan
mambenarkannya – di hukum kafir;

Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat.

Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang muslim berhak
menjadi Khalifah apabila suda memenuhi syarat-syarat.

Khalifah di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan
menjalankan syari’at islam, dan di jatuhi hukuman bunuh bila zhalim.

Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh dari masa
kekhalifahannya Usman r.a dianggap telah menyeleweng,

Khalifah Ali dianggap menyelewang setelah terjadi Tahkim (Arbitrase)

4. Aliran Qadariyah

Tokoh- tokoh aliran Qadariah

Ma’bad Al-Jauhani (Ma;bad adalah seorang taba’i yang dapat dipercaya dan pernah
berguru pada Hasan Al-Basri)

Ghailan Ad-Dimasyqy (Ghalian adalah seorang orator berasal dari Damaskus dan
ayahnya menjadi maula Usman bin Affan)

Diambil dari kitab Fajrul Islam halaman 297/298 oleh Dr. Ahmad Amin, aliran Qadariyah
memiliki ajaran pokok sebagai berikut:
Orang yang berdosa besar itu bukanlah kafir, dan bukanlahmukmin, tapi fasik dan orang
fasikk itu masuk neraka secara kekal.

Allah SWT. Tidak menciptakan amal perbuatan manusia, melainkan manusia lah yang
menciptakannyadan karena itulah maka manusia akan menerima pembalasan baik
(surga) atas segala amal baiknya, dan menerima balasan buruk (siksa Neraka) atas segala
amal perbuatannya yang salah dan dosakarena itu pula, maka Allah berhak disebut adil.

Kaum Qadariyah mengatakan bahwa Allah itu maha esa atau satu dalam ati bahwa Allah
tidak memiliki sifat-sifat azali, seprti ilmu, Kudrat, hayat, mendengar dan melihat yang
bukan dengan zat nya sendiri. Menurut mereka Allah SWT, itu mengetahui, berkuasa,
hidup, mendengar, dan meilahat dengan zatnya sendiri.

Kaum Qadariyah berpendapat bahwa akal manusia mampu mengetahui mana yang baik
dan mana yang buruk, walaupun Allah tidak menurunkan agama. Sebab, katanya segala
sesuatu ada yang memiliki sifat yang menyebabkan baik atau buruk

5. Aliran Jabariyah

Tokoh-tokoh aliran Jabariah, antara lain:

1. Ja’d Bin Dirham

Ia adalah seorang hamba dari bani Hakam dan tinggal di Damsyik. Ia dibunuh pancung
oleh Gubernur Kufah yaitu khalid bin Abdullah El-Qasri

2. Jahm bin Shafwan

Ia bersal dari Persia dan meninggal tahun 128 H dalam suatu peperangan di Marwan
dengan Bani Ummayah

Diantara ajaran Jabariyah adalah :

Bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan dan ikhtiar apapun, setiap perbuatannya
baik yang jahat, buruk atau baik semata Allah semata yang menentukannya.

Bahwa Allah tidak mengetahui sesuatu apapun sebelum terjadi.

Ilmu Allah bersifat Huduts (baru)


Iman cukup dalam hati saja tanpa harus dilafadhkan.

Bahwa Allah tidak mempunyai sifat yang sama dengan makhluk ciptaanNya.

Bahwa surga dan neraka tidak kekal, dan akan hancur dan musnah bersama
penghuninya, karena yang kekal dan abadi hanyalah Allah semata.

Bahwa Allah tidak dapat dilihat di surga oleh penduduk surga.

Bahwa Alqur’an adalah makhluk dan bukan kalamullah

6. Aliran Mu’tazilah

Diantara para tokoh-tokoh yang berpengaruh pada aliran Mu’tazilah yaitu:

Washil bin Atha’

Abu Huzail al-Allaf

Al Nazzam

Al-Jubba’I

Ada lima prinsip pokok ajaran Mu’tazilah yang mengharuskan bagi pemeluk ajaran ini
untuk memegangnya, yan dirumuskan oleh Abu Huzail al-Allaf :

Al Tauhid (keesaan Allah)

Al ‘Adl (keadlilan tuhan)

Al Wa’d wa al wa’id (janji dan ancaman)

Al Manzilah bain al Manzilatain (posisi diantara posisi)

Amar mauruf dan Nahi mungkar

7. Aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Tokoh pendiri mahzab dalam aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah,

Abu al hasan al Asy’ari

Abu Mansur al Maturidi.

Para Khulafaaur Rasyidin, sepuluh orang yang sudah dijamin masuk jannah, Ahlul Badar,
Ahlu Uhud, dan Ahlu Bai’atur Ridwan.
tokoh-tokoh tabi’in:

Uwais Al Qarny,

Said bin Al Musayyib,

Urwah bin Az Zubair,

Saalim bin Abdullah bin Umar,

Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud,

Muhammad bin Al Hanafiyyah,

Ali bin Al Hasan Zainal Abidin,

Al Qaasim bin Muhammad bin Abi Bakar As Shidiq,

Al Hasan Al Bashary,

Muhammad bin Sirrin,

Umar bin Abdul Aziz,

Muhammad bin Syihab Az Zuhri.

Sedangkan di antara tokoh-tokoh Atbaa-ut Tabi’in adalah:

Malik bin Anas,

Al Auzaa’iy,

Sufyan Ats Tsauri,

Sufyan bin Uyainah, dan

Allaits bin Sa’id.

Kemudian orang-orang yang berjalan di atas manhaj mereka, dan generasi penerusnya:

Ibnu Jarir At Thabariy,

Ibnu Khuzaimah,

Ibnu Qutaibah,

Al Khatib Al Baghdadiy,

Ibnu Abdil Bar,


Abdul Ghanny Al Maqdisy,

Ibnu As Shalah,

Ibnu Taimiyyah,

Al Mizzy,

Ibnu Katsir,

Ad Dzahabiy,

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, dan

Ibnu Rajab Al Hanbaliy.

Inti ajaran:

Sifat Tuhan. Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari

Perbuatan Manusia. Menurtnya, Perbuatan manusia sebenarnya di wujudkan oleh


manusia itu sendiri, dan bukan merupakan perbuatan tuhan.

Al Quran. Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari

Kewajiban tuhan. Menurutnya, tuhan memiliki kewajiban-kewajiban tertentu.

Muslim yang berbuat dosa. Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari

Janji tuhan. Menurutnya, janji pahala dan siksa mesti terjadi, dan itu merupakan janji
tuhan yang tidak mungkin di pungkirinya.

Antrophomorphisme

Sekian, Terimakasih kawan!

Wassalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai