Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

JUAL BELI

Dosen Pengampu : Shofiyulloh, M.H.I.

Disusun oleh:

Abdurrahman Rifat (214110201008)

Annisa Nurul Fadhilah (214110201229)

Cahya Ningrum Ramadhani (214110201100)

Dwi Bagas Yudhistira (214110201247)

Rahma Aolia Akmal (214110201200)

2 EKONOMI SYARIAH A

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI


PURWOKERTO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan begitu banyak
nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah di
dapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah
mendapatkan hidayah-Nya baik kesehatan maupun pikiran.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula dapat menyelesaikan penulisan makalah sebagai
tugas mata kuliah Akad Muamalah Klasik dengan topik Jual Beli. sampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Shofiyulloh, M.H.I. Selaku dosen pengampu mata kuliah Akad
Muamalah Klasik serta semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
penulis menyadari makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik
isinya maupun struktur penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharap kritik dan saran
positif untuk perbaikan di kemudian hari. Demikian, semoga makalah ini memberikan manfaat
bagi para pembaca.
Purwokerto, 10 maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

A. Latar belakang......................................................................................................................1

B. Rumusan masalah.................................................................................................................1

C. Tujuan...................................................................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................2

PEMBAHASAN..............................................................................................................................2

B. Dasar Hukum Jual Beli.........................................................................................................2

C. Syarat Barang yang Diperjualbelikan...................................................................................3

D. Jenis Barang yang Diperjualbelikan.....................................................................................5

E Konsep Murabahah dan Hak Khiyar........................................................................................7

E. Bentuk Tranformasi Di Perbankan Syariah........................................................................11

BAB III..........................................................................................................................................12

KESIMPULAN..............................................................................................................................12

A. Kesimpulan.........................................................................................................................12

B. Kritik dan Saran..................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menurut para ulama, jual beli Istishna adalah jenis khusus dari Bahia Salam. Jenis
penjualan ini digunakan di sektor manufaktur. Yang dimaksud dengan jual beli “Istishna”
adalah akad jual beli barang pesanan antara dua pihak dengan syarat dan ketentuan
tertentu serta pembayarannya. Produk yang Anda pesan tidak sedang diproduksi atau
tidak ada di pasaran. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau secara angsuran
sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Pembelian dan penjualan alistishna` dapat
dilakukan dengan membuat kontrak baru dengan pihak lawan. Akad baru dengan konsep
istishna paralel. Implementasi mengambil dua bentuk. Pertama, bank syariah memilih
produsen. Kedua, produsen dipilih langsung oleh pembeli.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka penulis merumuskan masalah-masalah
yang akan di bahas diantaranya:
1. Apakah yang dimaksud dengan jual beli?
2. Apa dasar jual beli?
3. Apa syarat jual beli yang diperjualbelikan?
4. Apa konsep Murabahah dan Hak Khiyar?
5. Apa bentuk transformasi di Perbankan Syariah?

C. Tujuan
Penulisan Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1. Mampu memahami tentang jual beli
2. Mampu memahami tentang dasar jual beli
3. Mampu memahami syarat jual beli yan diperjualbelikan
4. Mampu memahami konsep Murabahah dan Hak Khiyar
5. Mampu memahami bentuk transformasi di Perbankan Syariah

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Jual Beli
Jual beli secara etimologis berarti al-bai’ yang artinya menjual, mengganti dan menukar
sesuatu dengan yang lainnya. Kata al-bai’ dalam bahasa Arab terkadang digunakan untuk
pengertian lawannya, yaitu kata alsyira’ (beli). Dengan demikian, jual beli menunjukkan
adanya dua perbuatan dalam satu peristiwa, yaitu satu pihak menjual dan pihak yang lain
membeli. Maka terjadilah peristiwa hukum jual beli. Berarti dalam perjanjian jual beli itu
terlibat dua pihak yang saling menukar atau melakukan pertukaran.

Secara terminologi, para fuqaha memberikan definisi berbeda-beda. Abdurahman al-


Jaziri dalam al-Fiqh ‘Ala Madzahib al-Arba’ah mendefinisikan jual beli sebagai transaksi saling
menerima sesuatu dengan sesuatu yang lain.1

Ahmad sarwat, L. M. (2018). Fiqih jual-beli. Jakarta Selatan: Rumah fiqih publishing.

Anda mungkin juga menyukai