Scribd Logo
Cari
Cari
Cari
Unduh
SimpanSimpan MAKALAH KESATUAN ANTARA AYAT QAULIYAH DAN KAUNIYAH Untuk Nanti
100%
(1)
1K tayangan
16 halaman
Informasi Dokumen
Judul Asli
Hak Cipta
Opsi Berbagi
Copy Text
Salin Tautan
100%100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Unduh
SimpanSimpan MAKALAH KESATUAN ANTARA AYAT QAULIYAH DAN KAUNIYAH Untuk Nanti
MAKALAH
Scribd
Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nyasehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah
yangberjudul
. Penulisan makalahini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah AIK IV. Dalam Penulisan makalahini
kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupunmateri, mengingat akan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan sarandari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatanmakalah ini yang bersifat membangun dalam penyempurnaan dalam
penulisanmaupun materi. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapanterimakasih yang
sebesar – besarnya kepada pihak -pihak yang membantudalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telahmemberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapatmenyelesaikan tugas ini.Sukadana, 5 mei 2020Penulis
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................KATA
PENGANTAR....................................................................................DAFTAR
ISI.................................................................................................BAB I
PENDAHULUAN...............................................................................
1.1.Latar Belakang...............................................................................................1.2.Rumusan
Masalah.........................................................................................1.3.Tujuan................................................
............................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
3.1. Kesimpulan....................................................................................................3.2.
Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
BAB IPENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Telah diyakini bahwa Al-Qur’an berisi petunjuk bagi manusia. Ajaran-ajarannya disampaikan secara
fariatif serta dikemas sedemikian rupa. Adayang berupa informasi, perintah dan laranagan, dan ada juga
yangdimodifikasi dalam bentuk diskripsi kisah-kisah yang mengandung ibrah,yang dikenal dengan istilah
ayat-ayat kauliyah dan ayat-ayat qauniyah.Pada makalah ini kami akan mencoba membahas mengenai
ayat-ayatkauliyah dan ayat qauniyah yang Allah berikan kepada manusia secaraindrawi atau lewat
penelitian dan observasi (al-mubasyiyah) untukmengungkap gejala-gejala/fenomena kauniyah.Di dalam
Al-Qur’an Allah menjelaskan kekuasaannya dengan contoh-contoh kebenaranya alam ini agar kita
semua dapat mengetahui dengan jelas siapa yang menciptakan alam semesta ini dan siapa yang berhak
kitasembah semestinya, karena kita sebagai citaanya. Dalam pembahasan inihanya sedikit akan
menjelaskan dan membuktikan bahwa alam semesta inimemang hanya Allah lah yang mencitakan dan
agar kita mengetahui apasebenarnya tujuan Allah menurunkan Al-Quran yang telah banyakmemberikan
contoh-contoh mengenai alam semesta ini.
1.2Rumusan Masalah
1.Apa saja hakikat ayat – ayat allah ?2.Apa pengertian ayat qauliyah dan ayat kauniyah ?3.Apa yang
terdapat di dalam Al-quran dan Alam raya ?4.
Apa saja
1.3Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah ;1.Memenuhi tugas mata kuliah AIK IV2.Mengetahui hakikat ayat
– ayat Allah3.Mengetahui kesatuan antara ayat qauliyah dan kauniyah4.Mengetahui interkoneksitas
dalam memahami ayat qauliyah dankauniyah.
BAB IIPEMBAHASAN
Masyarakat zaman sekarang memperlakukan Al-Qur'an samasekali berbeda dengan tujuan yang
sebenarnya dari diturunkannya Al-Qur'an. Secara umum, di dunia Islam sedikit sekali orang
yangmengetahui isi Al-Qur'an. Sebagian di antara mereka seringkalimenggantukan Al-Qur'an yang
dibungkus dengan sampul yang baguspada dinding rumah mereka dan orang-orang tua sesekali
membacanya.Mereka beranggapan bahwa Al-Qur'an melindungi orang yangmembacanya dari
"kemalangan dan kesengsaraan". Dengankepercayaan ini mereka memperlakukan Al-Qur'an seperti
halnya jimatpenangkal sial.Namun ayat-ayat Al-Qur'an menyatakan bahwa tujuandiwahyukannya Al-
Qur'an sama sekali berbeda dengan apa yang tersebutdi atas. Sebagai contoh, dalam surat Ibrahim ayat
52 Allah menyatakan:"(Al-Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dansupaya mereka
mengetahui bahwasanya Dia adalah Ilah Yang Maha Esadan agar orang-orang yang berakal mengambil
pelajaran". Di banyak ayatyang lain Allah menegaskan bahwa salah satu tujuan paling
utamaditurunkannya Al-Qur'an adalah untuk mengajak manusia berpikir danmerenung.Dalam Al-Qur'an
Allah mengajak manusia untuk tidak mengikutisecara buta kepada kepercayaan dan norma-norma yang
diajarkanmasyarakat. Akan tetapi memikirkannya dengan terlebih dahulumenghilangkan segala
prasangka, hal-hal yang tabu dan yang mengikatpikiran mereka. Manusia harus memikirkan bagaimana
ia menjadi ada,apa tujuan hidupnya, mengapa ia suatu saat akan mati dan apa yangterjadi setelah
kematian. Ia hendaknya mempertanyakan bagaimanadirinya dan seluruh alam semesta menjadi ada dan
bagaimana keduanyatersu-menerus ada. Ketika melakukan hal ini, ia harus membebaskandirinya dari
segala ikatan dan prasangka. Dengan berpikir menggunakanakal dan nurani yang terbebaskan dari
segala ikatan sosial, ideologis danpsikologis; seseorang pada akhirnya akan merasakan bahwa seluruh
alam semesta termasuk dirinya telah diciptakan oleh sebuah kekuatanYang Maha Tinggi. Bahkan ketika
ia mengamati tubuhnya sendiri atausegala sesuatu di alam ia akan melihat adanya keserasian,
perencanaandan kebijaksanaan dalam perancangannya. Al-Qur'an memberikan petunjuk kepada
manusia dalam masalahini. Dalam Al-Qur'an Allah memberitahu kepada kita apa yang hendaknyakita
renungkan dan amati. Dengan cara perenungan yang diajarkandalam Al-Qur'an, seseorang yang
memiliki keimanan kepada Allah akanmerasakan secara lebih baik kesempurnaan, hikmah abadi, ilmu
dankekuasaan Allah dalam ciptaan-Nya. Ketika orang yang beriman mulaiberpikir menurut cara yang
diajarkan Al-Qur'an, ia segera menyadaribahwa keseluruhan alam semesta adalah sebuah isyarat karya
seni dankekuasaan Allah, dan bahwa "alam semesta adalah sebuah hasil kreasiseni, dan bukan pencipta
kreasi seni itu sendiri." Setiap karya senimemperlihatkan keahlian yang khas dan unik serta
menunjukkan pesan-pesan dari sang pembuatnya.Dalam Al-Qur'an, manusia diseru untuk merenungi
berbagaikejadian dan benda-benda alam yang dengan jelas menunjukkan kepadakeberadaan dan ke-
Esaan Allah beserta Sifat-sifat-Nya. Di dalam Al-Qur'an segala sesuatu yang menunjukkan kepada suatu
kesaksian(adanya sesuatu yang lain) disebut sebagai "ayat-ayat", yang berarti"bukti yang telah teruji
(kebenarannya), pengetahuan mutlak danpernyataan kebenaran." Jadi ayat-ayat Allah terdiri atas segala
sesuatu dialam semesta yang memperlihatkan dan mengkomunikasikankeberadaan dan sifat-sifat Allah.
Mereka yang dapat mengamati dansenantiasa ingat akan hal ini akan memahami bahwa seluruh jagad
rayahanya tersusun atas ayat-ayat Allah.Sungguh, adalah kewajiban bagi manusia untuk dapat
melihatayat-ayat Allah…Dengan demikian orang tersebut akan mengenal SangPencipta yang
menciptakannya dan segala sesuatu yang lain, menjadilebih dekat kepada-Nya, menemukan arti
keberadaan dan kehidupannya,dan menjadi orang yang beruntung (dunia dan akhirat). Segala
sesuatu,nafas manusia, perkembangan politik dan sosial, keserasian kosmik dialam semesta, atom yang
merupakan materi terkecil, semuanya adalahayat-ayat Allah, dan semuanya berjalan di bawah kendali
dan
Allah swt. tidak menampilkan wujud DzatNya Yang Maha Hebat dihadapan makhluk-makhlukNya secara
langsung dan dapat dilihat sepertikita melihat sesama makhluk. Maka, segala sesuatu yang tampak
dandapat dilihat dengan mata kepala kita, pasti itu bukan tuhan. Allahmenganjurkan kepada manusia
untuk mengikuti Nabi Muhammad SAWsupaya berpikir tentang makhluk-makhluk Allah. Jangan sekali-
kaliberpikir tentang Dzat Allah. Makhluk-makhluk yang menjadi tandakebesaran dan keagungan Allah
inilah yang disarankan di dalam banyakayat Al-Qur’an agar menjadi bahan berpikir tentang kebesaran
Allah.
2.2.1.Pengertian ayat qauliyah dan ayat kauniyaha.Ayat Qauliyah Ayat-ayat qauliyah adalah ayat-ayat
yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat ini menyentuhberbagai aspek, termasuk
tentang cara mengenal Allah. QS. At-Tin (95) ayat 1-5 , yang artinya : “
Demi (buah) Tin dan(buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman;
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusiadalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami
b.Ayat Kauniyah Ayat kauniyah adalah ayat atau tanda yang wujud di sekelilingyang diciptakan oleh
Allah. Ayat-ayat ini adalah dalam bentukbenda, kejadian, peristiwa dan sebagainya yang ada di
dalamalam ini. Oleh karena alam ini hanya mampu dilaksanakanoleh Allah dengan segala sistem dan
peraturanNya yang unik,maka ia menjadi tanda kehebatan dan keagunganPenciptanya. QS. Nuh (41)
ayat 53 , yang artinya : “
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda(kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan
pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an ituadalah benar. Tiadakah cukup
bahwa sesungguhnyaTuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu”.2.2.2.
Keserasian Ayat – Ayat Qauliyah dan Kauniyah Allah SWT menurunkan ayat-ayat (tanda kekuasaan)-
Nyamelalui 2 jalur formal yaitu ayat qouliyah dan jalurnon-formalyaitu ayat kauniyah. Ayat qouliyah
adalah kalam Allah (Al-Qur’an) yang diturunkan secara formal kepad Nabi MuhammadSAW. Sedangkan
ayat kauniyah adalah fenomena alam, jalurnya tidak formal dan manusia mengeksplorasi sendiri. Al-
Quran Al-Karim, yang terdiri dari 6.236 ayat itu,menguraikan berbagai persoalan hidup dan kehidupan,
antaralain menyangkut alam raya dan fenomenanya. Uraian-uraiansekitar persoalan sering tersebut
sering di sebut ayat-ayatkauniyah. Tidak kurang dari 750 ayat yang secara tegasmenguraikan hal-hal
diatas. jumlah ini tidak termaksud ayat-ayat yang menyinggungnya secara tersirat.2.2.3.Al – Quran dan
Alam RayaDalam bericara tentang alam dan fenomenanya. Paling sedikit adadua hal yang dapat
dikemukakan menyangkut hal tersebut :a.Al-Quran memerintah kan atau menganjurkan kepada
manusiauntuk memperhatikan dan mempelajari alam rayadalamrangka memperolh manfaat dan
kemudahan-kemudahan bagi
Scribd
Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!
Mulai Coba Gratis
Secara garis besar, Allah menciptakan ayat dalam dua jalankeduanya saling menegaskan dan saling
terkait satu sama lainnya. Hal inimembuktikan bahwa kemampuan manusia untuk memaham
keduanyaadalah keniscayaan. Allah tidak hanya memberikan perintah untuksekedar memahami ayat-
ayat Allah berupa Qauliyah, tetapi juga untukmelihat fenomena alam ini. Alam adalah ayat Allah SWT
yang tidaktertuang dalam bentuk perkataan Allah untuk dibaca dan dihafal. Tetapialam adalah ayat
Allah yang semestinya dieksplore dan digali sedalam-
Opsi Berbagi
Dwita Rizqi
Majalah
Podcast
Lembar Musik
Khikmatul Husnah
Herie Ard
Ayat Qauliyah.docx
Ayat Qauliyah.docx
Haady
realB Dyo
AYAT KAULIYAH DAN KAUNIYAH
Fitri
Dewi wulan
Dewi wulan
Dewi wulan
Menu Footer
Kembali ke atas
Tentang
Tentang Scribd
Media
Blog kami
Hubungi Kami
Undang teman
Hadiah
Hukum
Syarat
Privasi
Hak Cipta
Preferensi Cookie
Dukungan
Aksesibilitas
Bantuan pembelian
AdChoices
Penerbit
Sosial
Buku
Buku audio
Majalah
Podcast
Lembar Musik
Dokumen
Snapshots
Bahasa:
Bahasa Indonesia
Pelajari selengkapnya
Navigasi cepat
Beranda
Buku
Buku audio
Dokumen
, aktif