Oleh kelompok : 13
Vina Habibatul Khoiroh (202101030057)
Muafifah (205101030006)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami kesehatan, sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Isu-isu Aktual dalam Manajemen
Pembiayaan Pendidikan” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Dr.
Mohammad Zaini, MM pada mata kuliah Manajemen Pembiayaan Pendidikan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Isu-isu Aktual dalam
Manajemen Pembiayaan Pendidikan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Mohammad Zaini, MM selaku
dosen pada mata kuliah Manajemen Pembiayaan Pendidikan yang telah membimbing kami
dan kepada orang tua yang telah mendo’akan, juga kepada teman-teman.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 13
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
BAB III.....................................................................................................................................18
PENUTUP................................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................18
3.2 Saran...............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan dunia pendidikan dewasa ini dengan mudah dapat dikatakan
bahwa masalah pembiayaan menjadi masalah yang cukup pelik untuk dipikirkan oleh
para pengelola pendidikan. Karena masalah pembiayaan pendidikan akan menyangkut
masalah tenaga pendidik, proses pembelajaran, sarana prasarana, pemasaran dan aspek
lain yang terkait dengan masalah keuangan. Fungsi pembiayaan tidak mungkin
dipisahkan dari fungsi lainnya dalam pengelolaan sekolah. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa pembiayaan menjadi masalah sentral dalam pengelolaan kegiatan
pendidikan. Ketidakmampuan suatu lembaga untuk menyediakan biaya, akan
menghambat proses belajar mengajar. Hambatan pada proses belajar mengajar dengan
sendirinya menghilangkan kepercayaan masyarakat pada suatu lembaga. Namun bukan
berarti bahwa apabila tersedia biaya yang berlebihan akan menjamin bahwa pengelolaan
sekolah akan lebih baik.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana isu ebussiness dalam keuangan pendidikan itu?
2. Begaimana pilihan software aplikasi keuangan pendidikan itu?
3. Bagaimana isu standard pelayanan minimal(SPM) itu?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas maka tujuan penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tentang isu ebussiness dalam keuangan pendidikan
2. Untuk mengetahui tentang beberapa pilihan software aplikasi keuangan pendidikan
3. Untuk mengetahui tentang isu standard pelayanan minimal(SPM)
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. E-Business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama
seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven
Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002).
4. Mohan Sawhney & Jeff Zabin dalam O‟Brien & Marakas (2008) menyatakan
bahwa e-business merupakan pemanfaatan jaringan elektronik dan teknologi-
teknologi yang berkaitan untuk membolehkan, memperkuat, meningkatkan,
merubah, atau menemukan suatu proses bisnis atau sistem bisnis yang mempunyai
nilai yang lebih menguntungkan pelanggan saat ini ataupun pelanggan potensial.
5. O‟Brien & Marakas dalam bukunya Management Information System (2008)
menyatakan bahwa e-business adalah penggunaan teknologi internet untuk bekerja
dan memberdayakan proses bisnis, e-commerce dan kolaborasi dengan mitra bisnis
seperti hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan bisnis
lainnya.1
C. Implementasi E-business Dalam Dunia Pendidikan
Penggunaan model e-business dalam organisasi perguruan tinggi dengan
menggunakan informasi teknologi untuk meningkatkan proses belajar mengajar dapat
dilakukan dengan cara pengintegrasian komponen-komponen yang ada di dalam e-
business dengan komponen yang ada pada proses belajar mengajar. Pada e-business
melibatkan aplikasi-aplikasi front-offfice dan back office yang membentuk mesin
bisnis modern dan merupakan pendefinisian ulang atas model bisnis konvensional
dengan bantuan teknologi untuk merekayasa dan meningkatkan nilai
pelanggan/customer value(Polla, 2010). Dalam dunia pendidikan hal ini dapat
dikembangkan misalnya dalam proses belajar mengajar media yang digunakan bukan
hanya papan tulis dan spidol saja tetapi dapat menggunakan teknologi informasi yaitu
berupa perangkat komputer baik hardware maupun sofwarenya sehingga akan
didapatkan mendefinisikan ulang model pendidikan konvensional dengan bantuan
teknologi, dimana hal ini akan dapat meningkatkan nilai jual suatu lembaga
pendidikan pada pelanggan.
Dalam model e-business dikenal dengan aplikasi bisnis lintas fungsional, ini
dapat juga dikembangkan didunia pendidikan dimana sebuah lembaga pendidikan
1
Syafnidawti. E-business. https://raharja.ac.id/2020/04/27/e-business/, 02 juni 2022 pukul 15.08
4
dapat menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan integrasi sistem
pendidikan lintas fungsi yang melintasi batasan-batasan fungsi tradisional untuk
merekayasa dan meningkatkan proses-proses pendidikan disebuah lembaga
pendidikan. Lembaga pendidikan ini memandang sistem pendidikan lintas fungsi
sebagai cara strategis untuk menggunakan TI dalam berbagai sumber daya informasi
dan meningkatkan efesiensi serta efektivitas proses pendidikan termasuk proses
belajar mengajar, dan mengembangkan hubungan strategis dengan para mahasiswa,
dosen dan lembaga pendidikan lain. Pengggunaan model e-business ini pada
pendidikan ini dapat dikatakan sebagai e-education dengan pengaplikasian bukan
sekedar proses belajar mengajar tetapi lebih dari itu yaitu dengan adanya sebuah
perencanaan dan pengembangan.
Berdasarkan konsep pengintegrasian ataupun kolaborasi e-business dibidang
pendidikan maka muncullah e-education yang menggunakan IT terutama internet
yang membantu dalam proses belajar mengajar karena antara dosen dan mahasiswa
bisa terjadi
interaksi yang merupakan syarat dari proses belajar mengajar. Internet yang
dikenal sebagai sebuah sistem jaringan dan komunikasi yang tidak terbatas mampu
menyajikan tidak saja profil lembaga pendidikan, agenda kegiatan dan materi
pendidikan, melainkan juga menyediakan berbagai fasilitas lain seperti konsultasi
elektronik, e-book, e-news, e-dictionary, e-laboratory, dan lain sebagainya. E-
Education merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada
kegiatan-kegiatan pendidikan yang dilakukan melalui internet. E-Education ini juga
menunjukkan prospek yang menarik baik bagi
pihak lembaga, pendidik, masyarakat, terutama bagi mahasiswa.
Namun, ada beberapa masalah yang timbul yang terjadi khususnya pada
mahasiswa seperti sulitnya menemukan solusi dalam pemecahan masalah dalam
bidang pengetahuan komputer dan kurangnya informasi tentang perkembangan di
bidang pengetahuan komputer. Oleh karena itu, perlu adanya sistem sarana
pembelajaran e-education yang berbasis multimedia agar dapat membantu mahasiswa
untuk menyelesaikan masalah tersebut, serta untuk mempersiapkan mahasiswa, baik
pendidik, maupun masyarakat pada umumnya untuk mengenal, memahami, dan
memanfaatkannya guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang
komputer. Sehingga sistem di buat untuk memberikan materi pendidikan dengan cara
memudahkan dan menyederhanakan proses dalam meng-upload dan men-download
5
materi pendidikan (Kurniawan, 2009). Hal tersebut di atas bisa menjadikan sebuah
proses belajar mengajar.
Selain itu proses belajar mengajar yang menggunakan e-education dapat berupa
pendalaman materi dan ujian, guru/dosen mengadakan quis singkat dan tugas yang
bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada
akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance
learning. Sistem diskusi merupakan salah satu proses belajar mengajar dimana
digunakan untuk membantu proses transformasi paradigma pembelajaran dari teacher-
centered menuju student-centered. Bukan pengajar yang yang aktif “menyuapi”
pembelajaran dengan materi atau meminta mahasiswa bertanya mengenai sesuatu
yang belum dipahami, tetapi disini siswa difasilitasi untuk belajar secara kritis dan
aktif. Sistem ini dapat juga dikemas untuk melangsungkan proses belajar mengajar
dengan pendekatan kolaboratif (collaborative learning) maupun pemecahan masalah
(problem-based learning).
Interaksi dalam group, para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk
mendiskusikan materi-materi yang diberikan guru. Dengan adanya e-educationdosen
bisa saja tidak langsung tatap muka tetapi melalui internet dan dapat memberikan
sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. Dengan demikian, bagi mahasiswa
yang malu bertanya saat di kampus bisa menyalurkan pertanyaan dengan
chatroommelalui group diskusi secara langsung melalui internet dengan real audio
atau real video dan on line meeting. Bila tidak real time (waktu nyata) diskusi bisa
dilakukan dengan menggunakan mailing list,discussion goup, news goup dan bulletin
group(Muslim, 2017). Apabila hal ini dilakukan dengan baik maka proses belajar
mengajar (PBM) dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan PBM karena
seluruh komponen yang berpengaruh dalam PBM saling mendukung walaupun
menggunakan media internet. Dimana media internet ini merupakan factor pendukung
yang kuat dalam IT yang seiiring penggunaan model e-businessdalam peningkatan
PBM2.
2
Nurul Qomariyah Ahmad, Ansor, “Urgensi Penggunaan Model E-business Untuk Meningkatkan
Teaching Learning Process Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam”, Jurnal As-Salam, Print ISSN 2528-
1402, Online ISSN 2549-5593, 2017, hal 46
6
Keuangan Sekolah (AKS) ini sangat berguna dalam pembuatan Rancangan Anggaran
Belanja dan Pendapatan Sekolah (RAPBS). Selain itu, Software Aplikasi Keuangan
Sekolah (AKS) ini juga berfungsi untuk mencatat semua data yang masuk dan
pengeluaran sekolah. Dan berdasarkan semua transaksi, anda dapat mengecek
implementasi RAPBS dilapangan data pemasukan dan pengeluaran yang anda
masukkan.
7
5. MENU SINKRONISASI ANGGARAN yang sangat berguna untuk
menyesuaikan antara RAPBS dan implementasi nyata di lapangan.
6. PENGGUNA OTORITAS . Menu yang digunakan untuk proses pengaturan
pengguna yang dapat menggunakan program yang dapat diatur sesuai dengan
Grup atau kelompok pengguna sehingga lebih aman dari proses manipulasi data
oleh pengguna yang tidak diberi kewenangan.
7. BACKUP &RESTORE database yang mudah sehingga pengguna tidak perlu
takut kehilangan data jika terjadi kerusakan pada komputer.
8. JARINGAN DIDUKUNG . AKS 2010 dapat digunakan dalam jaringan
sehingga dapat digunakan untuk berbagi data pakai Sekolah dalam satu jaringan
komputer.
C. Keunggulan Menggunakan Aplikasi Keuangan Sekolah
Dalam dunia belajar mengajar, administrasi adalah hal penting yang tidak bisa
dipisahkan. Di dalam administrasi yang akan diurusi selain surat menyurat adalah
keuangan. Keuangan dalam sekolah sangat penting demi berlangsungnya belajar
mengajar yang berkualitas dan efektif. Sebelumnya kebanyakan sekolah mengatur
keuangan sekolah secara langsung. Meskipun cukup mudah namun tidak bisa
dipungkiri bahwa lebih banyak resiko yang akan dialami pemegang keuangan.
Beberapa resiko diantaranya kehilangan uang dan kerusakan uang.
Untuk meminimalisir resiko diatas, maka perlu juga setiap sekolah mencoba
untuk beralih menggunakan aplikasi. Aplikasi ini adalah terobosan terbaru yang akan
memudahkan setiap sekolah untuk mengatur keuangan secara online namun
terpercaya dan simple. Sebenarnya apa sih Aplikasi keuangan sekolah itu?
8
3. Menampilkan informasi keuangan siswa sehingga tidak ada yang tersirat lagi
4. Semua data yang dimasukkan di aplikasi akan otomatis disimpan atau terintegrasi
dalam satu database
5. Data terjamin keamanannya dan tidak akan disalahgunakan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab
6. Pengelolaan sistem administrasi sekolah menjadi lebih efisien, mudah dilakukan,
transparan, dan jarang terjadi kekeliruan.
7. Aplikasi bisa didapatkan dengan cara yang mudah dan tentunya dengan harga
terjangkau.
Dengan banyaknya kelebihan yang diberikan oleh aplikasi, maka silahkan
beralih menggunakan aplikasi mulai dari sekarang. Lagipula sekarang kita sedang
berada di masa pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan sekolah secara tatap
muka. Bisa dibilang, aplikasi keuangan ini adalah terobosan terbaru yang sangat
penting untuk digunakan, sehingga selain mengetahui kelebihan dari aplikasi, perlu
juga Anda mengetahui tentang manfaat dan fungsi dari aplikasi sekolah itu sendiri.
E. Langkah-langkah Menggunakan Aplikasi Keuangan Sekolah
Aplikasi keuangan sekolah memiliki kelebihan sebagaimana yang sudah di
jelaskan di atas. Namun, manfaat utama dari dibuatnya aplikasi ini adalah sebagai
alat bantu para staff administrasi sekolah agar bisa menyelesaikan tugasnya dengan
lebih cepat, mudah, dan rapi. Jika membicarakan mengenai keuangan, yang paling
sering ditimbulkan adalah sebuah kesalahpahaman atau saling curiga. Oleh karena
itu, aplikasi keuangan sekolah akan membantu transparasi keuangan dan merinci
laporan pertanggungjawaban secara detail.
Bagi Anda para guru yang masih bingung dengan cara mengaplikasikannya,
Anda bisa mempelajarinya terlebih dahulu. Meskipun melalui online, namun cara
memasukan data keuangan di aplikasi ini bukanlah hal yang sulit. Jika Anda ingin
mempelajarinya, langkah-langkah yang harus Anda ketahui diantaranya adalah:
1. Memiliki Data Keuangan Sekolah Secara Lengkap
Untuk memudahkan Anda memasukkan data sekolah secara mudah, hal
utama yang harus Anda miliki adalah data keuangan sekolah baik secara soft file
ataupun hard file. Pastikan semua data yang dibutuhkan telah tersedia agar ketika
memasukkan Anda tidak mengalami kesulitan dan menghindari ketidakvalidan.
2. Memiliki Fasilitas yang Dibutuhkan
9
Pihak sekolah diharapkan memiliki komputer khusus yang digunakan untuk
menginput data keuangan ke aplikasi. Selain komputer hal-hal yang berhubungan
dengan keuangan sekolah sebaiknya juga sudah disiapkan. Pastikan aplikasi
diletakkan di komputer yang terjamin keamanannya.
3. Bisa Mengaplikasikan Aplikasi Keuangan Sekolah
Nah, langkah terakhir adalah dengan bisa mengaplikasikan aplikasi yang
sudah di download. Perlu Anda ketahui aplikasi serupa banyak sekali diemukan.
Jadi Anda harus pintar memilih aplikasi terbaik yang mudah untuk diaplikasikan,
terpercaya, dan berkualitas. Anda bisa mempelajari cara mengaplikasikan melalui
step-step pada aplikasi atau bisa dengan mengikuti tutorial di blog, YouTube, dan
lain sebagainya.
F. Isi Aplikasi Keuangan Sekolah yang Perlu Anda Ketahui
Untuk perkenalan, Anda harus tahu fitur yang ada dalam aplikasi keuangan
sekolah. Tentu saja, beberapa isi yang disediakan aplikasi sangat bermanfaat untuk
administrasi keuangan sekolah. Nah, fitur utama dari aplikasi ini yang wajib untuk
Anda ketahui diantaranya adalah:
1. Format Pengisian
Pertama, Anda akan dihadapkan dengan format pengisian dasar yang wajib untuk
diisi. Isi data sesuai dengan petunjuk pengisian yang ada, sesuaikan dengan
mengarahkan tombol pengguna agar terhindar dari kesalahan pemasukan data. Data
pribadi sekolah akan masuk kedalam format pengisian utama.
2. Menu Pembuatan Akun
Karena berhubungan dengan keuangan, maka Anda juga akan dihadapkan dengan
menu pembuatan akun. Ini berguna untuk menyimpan uang ketika ada pemasukan.
Dengan adanya akun Anda akan dengan mudah menentukan pos-pos keuangan yang
ada di sekolah beserta jenis pemasukan pengeluaran yang akan dilakukan.
3. Menu Jurnal Umum
Mengapa dalam keuangan membutuhkan jurnal umum? Jawabannya karena jurnal
umum berguna untuk memasukkan data serta melihat laporan pemasukan dan
pengeluaran yang terjadi selama sebulan atau beberapa bulan terakhir. Dengan
adanya menu jurnal umum, Anda akan dengan mudah mengetahui setiap pemasukan
dan pengeluaran yang ada.
4. Menu Anggaran
1
Ketika akan ada sebuah acara, tentu membutuhkan yang namanya anggaran dana.
Adanya menu anggaran ini sangat berguna untuk pembuatan rancangan anggaran
dengan mudah dan jelas sehingga Anda bisa dengan mudah menentukan anggaran
pengeluaran sekolah.
5. Menu Otoritas User
Nah, yang terakhir adalah mengenai menu otoritas user. Menu ini khusus
diperuntukkan untuk admin yang akan mengurusi aplikasi keuangan sekolah agar
lebih terstruktur. Tetapi, karena bukan untuk pribadi menu otoritas user juga bisa
diakses lebih dari satu orang untuk memudahkan data tanpa adanya manipulasi.
Selain bisa diakses melalui komputer, aplikasi ini juga bisa diakses melalui
smartphone sesuai dengan kebutuhan.
1
yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan
sosial, ekonomi dan pemerintahan.
1
7. Penerapan Standar Pelayanan Minimal oleh Pemerintahan Daerah merupakan
bagian dari penyelenggaraan pelayanan dasar nasional;
8. SPM bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat
dipertanggungjawabkan, serta mempunyai batas waktu pencapaian;
9. SPM harus dijadikan acuan dalam perencanaan daerah,penganggaran,
pengawasan, pelaporan dan sebagai alat untuk menilai pencapaian kinerja;
10. SPM harus fleksibel dan mudah disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan,
prioritas dan kemampuan kelembagaan serta personil daerah dalam bidang yang
bersangkutan.
C. Standar Pelayanan Minimal (SPM) BLU (Badan Layanan Umum)
Sebagai salah satu lembaga pelayanan kepada masyarakat umum, BLU perlu
menetapkan standar pelayanan minimal (SPM).
1
langsung dari tanah, serta tidak cukupnya buku-buku yang seharusnya didapatkan
oleh setiap siswa. Belum lagi mahalnya biaya sekolah dan kuliah yang
menyebabkan banyak orangtua yang enggan untuk menyekolahkan anak-anak
mereka. Padahal kita semua tahu bahwa pendidikan merupakan hak bagi seluruh
warga negara Indonesia. Inilah realita yang dialami dunia pendidikan di Indonesia
E. Langkah Penyelesaian Masalah Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
1
mengenai kebutuhan serta keberhasilan yang telah dicapai oleh sekolah kepada
orang tua maupun kepada komunitas sekolah pada umumnya
3. Meningkatkan kualitas pengajaran melalui reformasi jenjang karir guru
Tenaga pengajar merupakan media utama dimana melalui mereka murid-
murid belajar dan alokasi dana untuk gaji guru memakan sebagian besar anggaran
publik. Para tenaga pengajar di Indonesia sepakat mengenai perlunya kebutuhan
untuk mereformasi profesi guru. Reformasi ini dapat ditempuh melalui :
a. Memperkenalkan sistem akreditasi yang transparan.
Sistem akreditasi ini harus mencakup program pelatihan sebelum
mengajar selama dua tahun ke depan. Seluruh proses akreditasi tersebut
diselesaikan dalam waktu 4 tahun ke depan. Berbagai program pelatihan
tersebut juga diharuskan untuk mendapatkan akreditasi ulang setiap lima
tahun sekali. Kemudian publikasikan secara lebih luas hasil dari proses
akreditasi tersebut, termasuk hasil dari akreditasi ulang. Untuk mendukung
sistem akreditasi ini, pihak pemerintahan daerah serta pihak sekolah
diharapakan agar mempekerjakan tenaga pengajar yang hanya berasal dari
program yang telah terakreditasi.
b. Tempatkan dan promosikan guru berdasarkan kualitas.
Mengentikan praktek pembelian posisi guru dan gantikan dengan
menciptakan suatu ujian praktek dan proses sertifikasi untuk para guru di
tingkat nasional, kemudian kemukakan secara terbuka proses pendaftaran
serta seleksinya. Publikasikan hasil ujian praktek guru tersebut kepada
media massa. Para guru juga dituntut untuk selalu memperbarui sertifikat
mereka secara periodik dalam rangka promosi jabatan
c. Memulai program pengembangan untuk seluruh jenjang karir bagi guru
dan kepala sekolah.
Program tersebut harus meliputi persiapan pra-mengajar, kemudian
penempatan mengajar dan terakhir pengembangan profesi yang
berkelanjutan.
d. Meningkatkan kesejateraan guru
Pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan guru, kita bias melihat
banyak guru yang berpenghasilan rendah namun tidak sebanding dengan
pengorbanan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar.
e. Restrukturisasi peran departemen pendidikan
1
Sebagai bagian dari pergantian pemerintahan, departemen pendidikan
dituntut untuk melakukan restrukturisasi dan transformasi di masa yang
akan datang. Tugas utama kementrian pendidikan di era desentralisasi
bukan lagi memberikan pelayanan pendidikan secara langsung. Tugas
kementrian harus meliputi pembuatan kebijakan, mengatur standar
pendidikan, mengukur performa, pemberdayaan unitunit pendidikan yang
telah didesentralisasi untuk mencapai standar kualitas, merangsang inovasi
serta memperluas pembelajaran melalui eksperimen, dan memberikan
perhatian besar pada ketimpangan pendidikan diantara daerah yang kaya
dengan miskin serta fokus pada ketidakmampuan daerah miskin untuk
menyediakan pendidikan dengan kualitas yang mencukupi. Lembaga yang
sentralistis serta birokrasi yang besar sudah tidak dibutuhkan lagi untuk
menyelesaikan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Pada
kenyataannya, hal itu malah akan menghambat pembangunan. Penetapan
sistem pendidikan yang baku serta tidak harus berubah pada setiap
pergantian menteri harus bisa menjadi target pemerintah. Hal ini bisa
memberikan kepastian bagi setiap pengajar dan sekolah
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
E-Business atau elektronik bisnis dapat didefinisikan juga sebagai aktivitas yang
berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang atau
jasa dengan memanfaatkan internet sebagai media komunikasi dan transaksi. E-Business
juga salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal,
melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk dan pengembangan
usaha.
SPM merupakan standar minimal pelayanan publik yang harus disediakan oleh
pemerintah daerah kepada masyarakat. Adanya SPM akan menjamin minimal pelayanan
yang berhak diperoleh masyarakat dari pemerintah. Dengan adanya SPM maka akan
terjamin kuantitas dan atau kualitas minimal dari suatu pelayanan publik yang dapat
dinikmati oleh masyarakat, sehingga diharapkan akan terjadi pemerataan pelayanan
publik dan menghindari kesenjangan pelayanan antar daerah.
3.2 Saran
Untuk saran bisa berisi kritik terhadap penulis juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan. Untuk bagian terakhir
dari makalah adalah daftar pustaka.
Demikian pokok bahasan makalah ini yang dapat penulis paparkan, besar harapan
penulis makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan
dan refrensi, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
1
karena itu, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang
makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggung jawabkan.
1
DAFTAR PUSTAKA