Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN

PRAKTEK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


DENGAN PASIEN “ Ny. C” PADA SISTEM NEUROLOGI
DI RUMAH SAKIT

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Keperawatan Medikal Bedah
Dosen Pengampu : Andi Nurhikma Mahdi,S.Kep,.Ns,.M.Kep

Di Susun Oleh :
Kelompok 2
1. Ningsi Andriani Alimin ( 4201019009 )
2. Susi Supriani ( 420101900 )
3. Ian Saputra ( )
4. Tahtiar ( )
5. Maryam ( )
6. Lilis Anggraeni ( )
7. Suslawati ( 164201021048 )

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES)
IST BUTON BAUBAU
TAHUN 2022

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirohim,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas asuhan
keperawatan tentang “Asuhan Keperawatan Praktek Keperawatan Medikal Bedah
Dengan Pasien “ Ny. C” Pada Sistem Neurologi Di Rumah Sakit”
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada coordinator Andi Nurhikma
Mahdi,S.Kep,.Ns,.M.Kep yang telah banyak membantu dalam menyusun serta
memberi motivasi yang luar biasa agar dapat menyelesaikan tugas asuhan
keperawatan ini dangan baik.
Kami sangat berharap tugas asuhan keperawatan ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan tugas yang kami buat demi masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tugas asuhan keperawatan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya tugas asuhan keperawatan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya

Baubau, 22 September 2022


Penyusun

CASE STUDY 4
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak
nafas disertai dengan batuk, dengan sputum kental dan sulit dikeluarkan, riwayat
penyakit sekarang. klien mengatakaan selama, 2 hari sebelum datang. klien sudah
bersin bersin. setelah bersih-bersth di rumah tiba-tiba, merasakan sesak, dari riwayat
penyakit dahulu didapatkan klien mempunyai riwayat alergi debu. Dari pemeriksaan
fisik, ditemukan tanda-tanda vital TD 120/80 mmHg, Nadi 100 kali permenit,
pernafasan 28 kali permenit. dari pemeriksaan inspeksi ditemukan klien, bernafas
menggunakan otot-otet bantu. pernafasan, auskultasi ditemukan suara wheezing.

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas klien
Nama : Ny. C
Umur : 30 tahun
Tanggal Masuk : 29 September 2022
Tanggal Pengkajian : 29 September 2022
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. L
Umur : 32 Tahun
Pekerjaan : PNS
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : Jl. Hanglekir No.9
Tlp :
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak napas.

3. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien dating dengan diantar oleh keluarganya ke RSUD Kota Baubau di
Unit Gawat Darurat pada hari kamis tanggal 29 september 2022 pukul 08.00
wita dengan keluhan sesak napas disertai batuk, dengan sputum kental dan
sulit dikeluarkan. Pasien dilakukan pengecekan tanda-tanda vital dengan hasil
TD: 120/80 mmHg, N: 100 x/m, RR: 28 x/m, S: 38’C, dan SpO2: 94%.
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : lemah, Nampak sesak
Kesadaran : Kompos Mentis GCS : 15 ( E:4 V:5, M:6).
Tanda-tanda Vital : TD: 120/80 mmHg, S: 38 ºC, RR: 28 x/ menit, N:
98 x/menit, SpO2: 94%
a. Kepala dan Leher:
1. Kepala
a. Inspeksi: distribusi rambut merata, kepala Nampak bersih dan
tidak ada hematoma.
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan.
2. Wajah : Nampak kecapean dan berkeringat.
3. Penglihatan :
a. Inspeksi: matas imetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis.
b. Palpasi: tidak ada benjolan pada mata dan tidak ada nyeri
tekan.
4. Pendengaran :
a. Inspeksi: posisi telinga simetris, tidak terdapat secret atau
cairan yang keluar dari telinga.
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan.
2. Hidung :
a. Inspeksi: Nampak pernafasan cuping hidung dan tidak ada
polip, terpasang O2 8 lpm dengan simple mask.
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan.
3. Tenggorokan dan mulut : mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis,
tidak ada stontilitis, derdapat sedikit pengeluaran secret dahak.
4. Leher : terlihat penggunaan otot sternokleidomastoideus, tidak ada
pembengkakan kelenjar limfa dan tiroid, tidak ada peningkatan JVP.
b. Pernafasan:
Dada paru-paru
a) Inspeksi
Bentuk dada simetris (normal cest), ekspansi dada simetris,
frekuensi nafas 28 x/menit, terdapat retraksi dada, pernafasan
cuping hidung positif, Nampak batuk berdahak.
b) Palpasi
Tidak teraba massa, tidak ada pengembangan dada abnormal,
tidak ada krepitus tulang dada.
c) Perkusi
Cairan : tidak ada dullness
Udara : sonor
d) Auskultasi
Suara nafas tambahan yaitu wheezing, terdengar suara nyaring
dan tinggi diakhir ekspirasi / saat menghembuskan napas.
Kardiovaskuler
a) Inspeksi
Tidak ada edema ektremitas, tidak edema palpebral
b) Perkusi
Pekak, tidak ada pembersaran jantung.
c) Auskultasi: BJ 1 dan BJ 2 normal.
c. Abdomen
a) Inspeksi : bentuk datar, tidak ada distensi abdomen
b) Palpasi : tidak ada benjolan pada abdomen, tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : terdengar bunyi timpani kiri bagian hypochondriac
d) Auskultasi : bising usus 15 x/m
d. Genetalia
Tidak dikaji
e. Ektremitas:
1. Ektremitas Atas
Tidak ada pembengkakan pada ekstermitas atas, bentuk simetris,
terpasang infus RL 18 tpm pada telapak tangan sebelah kiri.
2. Ektremitas Bawah
Tidak terdapat deformitas, luka, tidak terdapat pembengkakan,
bentuk simetris

e) Pemeriksaan Penunjang

Anda mungkin juga menyukai