Anda di halaman 1dari 5

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Nama : Misrawati
NPM : 229031495339
Kelas : IPA-06
Nama Sekolah : SMPN Satap 2 Tiworo Utara
Kabupaten : Muna Barat
Provinsi : Sulawesi Tenggara

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Pada rencana Aksi 1

Lokasi SMPN 19 Kendari


Lingkup Pendidikan SMP
meningkatkan Hasil belajar Peserta didik dengan
menggunakan model PBL berbantuan video
Tujuan yang ingin dicapai
pembelajaran dan papan mading.

Penulis Misrawati
Tanggal 27 September 2022 – 29 September 2022

Situasi: Ada beberapa kondisi yang menjadi latar belakang


Kondisi yang menjadi latar masalah rendahnya aktivitas peserta didik dalam kegiatan
belakang masalah, mengapa ini yaitu ; kurangnya motivasi siswa dalam belajar, peserta
praktik ini penting untuk didik kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran,
dibagikan, apa yang menjadi peserta didik tidak berani bertanya pada saat proses
peran dan tanggung jawab anda pembelajaran, dan pembelajaran hanya terpusat pada guru
dalam praktik ini. sebagai sumber belajar.
Kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru, dimana
pada saat mengajar guru tidak menggunakan media dan
metode pembelajaran yang sesuai. Kecenderungan
pembelajaran yang kurang menarik ini merupakan hal
yang sering di alami oleh guru yang tidak memahami
kebutuhan dari siswa tersebut baik dalam karakteristik,
maupun dalam pengembangan ilmu.
Berangkat dari hal tersebut, maka penulis membuat
satu rencana akti terkait dari permasalahan tersebut yaitu
“Penggunaan model pembelajaran PBL berbantuan video
pembelajaran dan papan mading untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik”.
Selanjutnya, praktik ini menjadi penting untuk
dibagikan karena banyak guru yang mengalami
permasalahan seperti saya, sehingga praktik ini selain
diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga
diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru lain .
Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah
sebagai guru harus mempunyai tanggung jawab untuk
melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan
menggunakan model pembelajaran yang tepat dan inovatif,
sehingga tujuan pembelajaran serta hasil belajar siswa dapat
tercapai sesuai yang diharapkan. Salah satunya bisa dengan
menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan
metode dan media yang sesuai karakteristik dari materi
pembelajaran.

Tantangan : Setelah dilakukan analisis evaluasi terkait observasi


Apa saja yang menjadi oleh beberapa observer serta melakukan refleksi diri, maka
tantangan untuk mencapai ada beberapa tantangan yang terjadi yang menyebabkan
tujuan tersebut? Siapa saja yang terhambatnya proses pembelajaran atau banyaknya waktu
terlibat, terbuang tidak efisien.
Pada sintaks 1 suara tidak terdengar Jelas saat
pemutaran video. Pada tahap ini saya memutar video
dengan beranggapan bahwa loudspeaker bawaan dari labtob
akan bisa mengeluarkan suara yang keras, namun ternyata
kenyataannya tidak seperti itu, sehingga suara dari video
hampir tidak terdengar.
Pada sintaks 3 saat diskusi kelompok, beberapa siswa
bermain dengan temannya sehingga mengganggu jalannya
diskusi kelompok. Kegiatan ini berdampak pada
pengerjaaan LKPD dalam kelompok yang tidak menjadi
maksimal.
Pada Sintaks 4 saat presentasi hasil diskusi
kelompok, siswa masih terlihat malu-malu. Bebrapa siswa
dalam kelompok saling menunjuk temannya untuk
mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya, belum ada
siswa yang berani secara suka rela menawarkan diri untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, begitupun
kelompok lain. Semua siswa masih terlihat tidak percaya
diri untuk berbicara menanggapi hasil diskusi kelompok
lain.
Dilihat dari tantangan tersebut bahwa tantangan yang
dihadapi merupakan sisi kompetensi guru yang harus
ditingkatkan baik dalam bidang pedagogik maupun
profesional. Sedangkan dari sisi peserta didik adalah
aktivitas saat belajar. Dan yang terlibat dalam tantangan ini
adalah guru dan peserta didik

Aksi : Beberapa langkah-langkah telah dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang mengatasi permasalahan tersebut. Pada sintaks 1 sebelum
dilakukan untuk menghadapi melaksanakan pemutaran video, saya melakukan uji coba
tantangan tersebut/ strategi apa terhadap loudspeaker labtob dan menggunakan speaker
yang digunakan/ bagaimana eksternal utuk membantu pengeras suara agar terdengar di
prosesnya, siapa saja yang ruang kelas. Selanjutnya, Pada sintaks 3 saya membimbing
terlibat / Apa saja sumber daya kembali peserta didik agar dapat membuat pembagian tugas
atau materi yang diperlukan diskusi sehingga dapat memudahkan mereka menyelesaikan
untuk melaksanakan strategi ini LKPD dengan tepat waktu. Kemudian, pada sintaks 4 saya
mencoba mendampingi dan memberikan contoh kepada
siswa baik individu maupun kelompok bagaimana cara
mempresentasikan hasil laporan kelompok dan tetap
memberikan semangat dan apresiasi kepada siswa atau
kelompok yang sudah tampil. Setelah itu, Saya mengatur
alokasi waktu tiap tahap kegiatan pembelajaran dengan baik
sehingga waktu untuk kegiatan penutup bisa maksimal.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari penggunaan papan mading yang
Bagaimana dampak dari aksi diimplementasikan dengan pembelajaran yang ditayangkan
dari Langkah-langkah yang berbantukan powerpoint dan video pembelajaran dapat
dilakukan? Apakah hasilnya membuat peserta didik lebih semangat serta tidak mudah
efektif? Atau tidak efektif? bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari hasil
Mengapa? Bagaimana respon evaluasi tersebut diperoleh rata-rata hasil belajar peserta
orang lain terkait dengan strategi didik meningkat dari pertemuan pertama ke pertemuan ke
yang dilakukan, Apa yang dua dengan perolehan nilai 66,91 menjadi 74, 40 (KKM 70)
menjadi faktor keberhasilan atau dan persentase ketuntasan belajar secara klasikal 54,17 %
ketidakberhasilan dari strategi menjadi 70,83%.
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan Penggunaan model pembelajaran Problem Based
proses tersebut Learning membuat peserta didik lebih aktif untuk belajar
dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional
yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari
indikator keaktifan peserta didik yang meningkat tiap
pertemuannya (Dari 2,86 dengan kategori cukup menjadi
3,40 dengan kategori baik) dibandingkan dengan sebelum
menggunakan model PBL.

Saat proses pembelajaran berlangsung, dengan


menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan
sekitar yaitu dari peserta didik, dan observer (teman
sejawat) memberikan respon positif.
Dari peserta didik mereka merasa senang dengan
proses pembelajaran karena mereka dapat terlibat langsung
dan kegiatannya menarik menurut mereka. Sedangkan dari
teman sejawat menurutnya, secara keseluruhan sudah dapat
mengkondisikan kelas dan terarah, peserta didik dapat
terlibat aktif dan kegiatannya menyenangkan serta faktor
keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh
penguasaan guru terhadap model pembelajran, media
pembelajaran dan langkah langkah pelaksanaan remcana
pembelajaran yang telah dibuat Pembelajaran yang bisa
diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan guru
tentunya dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif
dalam memilih dan mengembangkan model model
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai