Renstra Dit AM 2020-2024 - Final
Renstra Dit AM 2020-2024 - Final
KEMENTERIAN PUPR
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
1 Rencana Strategis
DIREKTORAT AIR MINUM
SPAM REGIONAL KARTAMANTUL 200 L/DET
D.I. YOGYAKARTA
2017
Sesuai Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020, salah satu sasaran pembangunan kawasan
permukiman dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-
2024 adalah meningkatnya akses penduduk terhadap air minum menjadi 100% pada
tingkat kebutuhan dasar di tahun 2024.
Dalam rangka mendukung pencapaian target tersebut, Direktorat Air Minum menyusun
Rencana Strategis (Renstra) yang dijabarkan ke dalam Program Perumahan dan Kawasan
Permukiman melalui Kegiatan Penyelenggaraan Air Minum yang Layak.
Akhir kata, Direktorat Air Minum akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
capaian pembangunan air minum layak, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-
besarnya kepada masyarakat.
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Capaian Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Tahun 2015-2019 ....... 12
Tabel 2. Sasaran Kegiatan Direktorat Air Minum ............................................................. 31
Tabel 3. Kebijakan dan Strategis Direktorat Air Minum ................................................... 38
Tabel 4. Penguatan Kerangka Regulasi 2020-2024 .......................................................... 42
Tabel 5. Target Pembangunan Infrastruktur Air Minum 2020-2024 ................................ 51
Tabel 6. Target Pendanaan Infrastruktur Air Minum 2020-2024 ..................................... 53
7 Rencana Strategis
DAFTAR GAMBAR
9 Rencana Strategis
BAB
1
PENDAHULUAN
11 Rencana Strategis
Tabel 1. Capaian Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Tahun 2015-2019
Tahun
Output Satuan Total
2015 2016 2017 2018 2019
Pengaturan, Pembinaan,
Pengawasan, Kab/Kota 507 507 507 507 507 507
Pengembangan Air Minum
Peraturan Pengembangan
NSPK 5 6 4 3 5 23
SPAM
Pembangunan Infrastruktur
L/d 0 300 750 185 215 1.450
SPAM Regional
Pembangunan Infrastruktur
L/d 4.843 3.184 3.078 1.622 790 13.517
SPAM Perkotaan
Pembangunan Infrastruktur
L/d 1.449 0 1.811 2.569 2.525 8.354
SPAM Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur
L/d 1.058 75 146 30 163,5 1.472,5
SPAM di Kawasan Khusus
Pembangunan Infrastruktur
L/d 0 221 88 90,5 36,5 436
SPAM Kawasan Rawan Air
Pembangunan SPAM
Kawasan Perkotaan Kawasan 617 231 162 210 124 1.344
Terfasilitasi
Pembangunan SPAM
Kawasan Rawan Air Kawasan 246 22 12 35 10 325
Terfasilitasi
Dalam rangka mencapai 100% akses air minum layak, diperlukan daya
dukung air baku yang cukup besar. Namun memperhatikan kondisi air baku
saat ini di mana tingkat pencemaran air masih tinggi, pengelolaan daerah
tangkapan air yang kurang baik, serta fenomena perubahan iklim, maka
perlu dilakukan studi bauran air sebagai alternatif sumber air baku SPAM.
13 Rencana Strategis
100,00%
87,54% 87,75% 89,27%
90,00% 84,06% 84,94% 86,44%
82,14% 82,79% 82,89%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
19,87% 20,14% 20,18%
14,97% 15,72% 15,10% 15,71% 16,63% 17,21%
20,00%
10,00%
0,00%
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Dari segi pendanaan, saat ini investasi air minum lebih mengandalkan
pendanaan pemerintah (APBN) daripada sumber pendanaan alternatif,
seperti melalui skema KPBU ataupun B to B (Business to Business). BUMD
Penyelenggara SPAM belum berfungsi secara optimal karena belum
efektifnya sistem kelembagaan dan tarif air minum yang dibawah harga
pokok produksi. Pada tahun 2019, terdapat 224 BUMD Penyelenggara
15 Rencana Strategis
a. Pertumbuhan Penduduk dan Urbanisasi
b. Gini Ratio
Menurut BPS, pada tahun 2019 rata-rata Rasio Gini Indonesia sebesar
0,380. Angka ini menurun 0,004 poin jika dibandingkan dengan Rasio Gini
2018 yang sebesar 0,384. Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia,
distribusi pengeluaran pada kelompok 40% terbawah adalah sebesar
17,71%. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada September 2019
berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Gambaran Rasio Gini
di Indonesia untuk tahun ke tahun dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah
ini.
Gambar 3. Tren Gini Ratio perkotaan dan perdesaan tahun 2012-2019 (Per
September)
17 Rencana Strategis
terhadap upaya penanggulangan kemiskinan di tanah air.
c. Desentralisasi
e. Reformasi Birokrasi
19 Rencana Strategis
4) Rendahnya komitmen dan kemampuan Pemerintah Daerah untuk
meningkatkan pelayanan air minum, baik cakupan maupun kualitas
layanan;
5) Prinsip pengusahaan yang baik belum sepenuhnya diterapkan oleh
Penyelenggara SPAM, termasuk rekruitmen Sumber Daya Manusia
(SDM) yang belum terpadu dengan program pengembangan SDM;
6) Penyelenggara SPAM masih lemah dalam menerapkan sistem
manajemen yang efisien, termasuk manajemen aset;
7) Pemekaran wilayah di beberapa kabupaten/kota mendorong
pemekaran badan penyelenggara SPAM di daerah, yang berdampak
pada inefisiennya penyelenggaraan SPAM;
Gambar 4. Data Sebaran idle capacity tiap provinsi di Indonesia (SIMSPAM, 2019)
Dilihat dari Gambar 4 terdapat 3 (tiga) provinsi yang memiliki idle capacity
besar, yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan
kapasitas lebih dari 5.000 liter/detik. Hal ini dikarenakan pada wilayah
tersebut memiliki kebutuhan pelayanan masyarakat sangat besar jika
dibandingkan dengan provinsi lainnya. Apabila dilihat dari persentase
perbandingan antara kapasitas terpasang dan idle capacity, maka angka
untuk ketiga provinsi tersebut nampak wajar, seperti yang ditampilkan pada
Gambar 5 berikut ini.
21 Rencana Strategis
Gambar 5. Data sebaran persentase idle capacity tiap provinsi di Indonesia
(SIMSPAM, 2019)
Pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa persentase provinsi yang memiliki idle
capacity terbesar adalah Provinsi Bangka Belitung dengan nilai lebih dari
50% idle capacity. Sementara untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa
Timur memiliki persentase idle capacity antara 20% sampai dengan 35%.
Secara rata-rata nasional idle capacity berada pada angka 22%, dan angka
ini diharapkan masih dapat ditekan menjadi 10%.
Nilai kapasitas tidak terpakai (idle capacity) diperoleh dengan menghitung selisih dari kapasitas
terpasang dengan kapasitas produksi suatu unit SPAM. Untuk nilai provinsi diperoleh dari hasil
rekapitulasi dari unit-unit SPAM yang terdapat di provinsi tersebut.
Nilai kehilangan air atau Non-Revenue Water (NRW) diperoleh dengan menghitung selisih
dari kapasitas terdistribusi dengan kapasitas air terjual (kapasitas air yang tercatat telah
terbayarkan oleh konsumen). Untuk nilai provinsi diperoleh dari hasil rekapitulasi dan rata-
rata dari seluruh kabupaten/kota yang terdapat di provinsi tersebut.
g. Amanat UU No. 17 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air dan UU Cipta
Kerja
Putusan Mahkamah Konstitusi atas uji materi UU No. 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air membatasi peran swasta dalam perkembangan
infrastruktur air minum. Beberapa tahun terakhir investasi dibidang air
23 Rencana Strategis
minum dianggap kurang menarik karena periode pengembalian
keuntungan yang relative panjang dan belum adanya kepastian hukum
yang jelas. Dengan disahkannya UU No. 17 Tahun 2019 Tentang Sumber
Daya Air dan UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, diharapkan dapat
meningkatkan partisipasi swasta dalam meningkatkan pendanaan dan
meningkatkan daya saing dalam bidang penyediaan air minum. Direktorat
Air Minum perlu segera menyelesaikan turunan peraturan yang diperlukan
sesuai amanat undang-undang tersebut.
Pembangunan
Infrastruktur Berbasis
Masyarakat
POTENSI &
PELUANG
25 Rencana Strategis
mengembangkan infrastruktur bidang Cipta Karya, termasuk sektor air
minum. Akan tetapi, diperlukan payung hukum yang kuat, kondisi
keamanan yang kondusif terhadap pelaksanaan kerjasama pemerintah,
dan jaminan terhadap kerjasama swasta sehingga sektor swasta tertarik
untuk melakukan investasi dengan iklim yang kondusif.
27 Rencana Strategis
BAB
Searah dengan hal tersebut Direktorat Air Minum menyusun tujuan dengan
melakukan pendetilan visi-misi Presiden, isu strategis pembangunan
infrastruktur serta arah kebijakan Prioritas Nasional yang tertuang dalam
RPJMN tahun 2020-2024, Visium Kementerian Pekerjaan Umum dan
29 Rencana Strategis
Perumahan Rakyat 2030, sasaran strategis yang diturunkan dari Rencana
Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun
2020-2024, dan tujuan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Berdasarkan arahan-
arahan tersebut maka terdapat 3 (tiga) tujuan Direktorat Air Minum,
meliputi:
Target
Indikator Kinerja Satuan Baseline
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
(2019)
Persentase rumah
tangga dengan
akses air minum % 20,18 20,97 22,02 22,92 23,83 24,66 24,66
layak jaringan
perpipaan
31 Rencana Strategis
kabupaten/kota yang memiliki permasalahan terkait air minum serta akan
ditangani secara terpadu dengan sektor lainnya sehingga dapat menjadi
kawasan pemukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Pendekatan
pembangunan untuk infrastruktur air minum diprioritaskan pada SPAM
Skala Nasional, SPAM Regional/SPAM Perkotaan skala besar, dan
Penugasan Khusus.
33 Rencana Strategis
BAB
35 Rencana Strategis
pemerintah dalam melakukan pengelolaan infrastruktur perkotaan dan
perdesaan
2. Mekanisme (process): Kejelasan tanggung jawab dan dukungan fiskal-
pembiayaan (antar kementerian, antar pusat, provinsi dan kab/kota).
3. Teknologi; Teknologi Tepat guna pada permukiman sederhana dengan
dana terbatas. Teknologi terpusat untuk perkotaan dengan
pengelolaan yang paripurna
4. Data: Integrasi data terbuka bisa diakses siapa masyarakat terkait
(sensing, understandaing, acting)
5. Target sesuai dengan tujuan dan sasaran unit organisasi Cipta karya
37 Rencana Strategis
Tabel 3. Kebijakan dan Strategis Direktorat Air Minum
No Kebijakan Strategi
1 Peningkatan a. Meningkatkan cakupan akses air minum melalui jaringan
cakupan perpipaan yang memenuhi 4K (Keterjangkauan,
pelayanan dan Kontinuitas, Kuantitas, Kualitas) dalam rangka
pemenuhan pemenuhan SPM, termasuk pada kawasan rawan air dan
standar kualitas air pulau kecil terluar melalui penurunan kebocoran (Non-
minum; Revenue Water/NRW), pemanfaatan idle capacity, dan
pembangunan kapasitas.
b. Koordinasi intensif dalam rangka menjamin ketersediaan
air baku.
c. Menerapkan SPAM regional untuk mengatasi
ketidakmerataan air baku.
d. Menerapkan konsep bauran air baku domestik dalam
mendukung ketahanan air baku
e. Menerapkan Rencana Pengamanan Air Minum
(RPAM)/Water Safety Plan (WSP) dalam menjamin
pemenuhan kualitas air minum.
f. Pemanfaatan inovasi teknologi untuk mendukung
efisiensi proses, serta pemenuhan SPM pada Kawasan
rawan air dan pulau kecil terluar;
g. Mendorong percepatan serah terima dan pengelolaan
aset SPAM terbangun kepada Pemerintah Daerah.
2 Peningkatan a. Meningkatkan kapasitas SDM di tingkat pusat dan
kapasitas dan daerah;
peran b. Memperkuat peran dan fungsi dinas/instansi daerah
penyelenggara dalam penyelenggaraan SPAM;
SPAM; c. Memperkuat penyusunan, pengawasan, pengendalian,
pemantauan, dan evaluasi NSPK terkait penyelenggaraan
SPAM;
d. Memperkuat peran stakeholders termasuk masyarakat
dan Badan Usaha;
e. Sinkronisasi perencanaan dan kebijakan antar
kementerian/lembaga;
f. Menerapkan prinsip Good Governance untuk
penyelenggaraan SPAM;
g. Pemanfaatan data dan sistem informasi dalam
penyelenggaraan SPAM.
39 Rencana Strategis
Gambar 9 ilustrasi pengarusutamaan program pengembangan SPAM
Untuk mendukung arah kebijakan dan strategi bidang air minum pada
41 Rencana Strategis
kurun waktu 2020-2024, maka diperlukan penguatan regulasi yang
dijabarkan pada tabel di bawah ini.
Target
No Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi
Penyelesaian
43 Rencana Strategis
sasaran strategis, Direktorat Air Minum perlu ditopang struktur
kelembagaan yang sesuai dengan kebutuhan dan dinamika organisasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang tertuang dalam
Peraturan Menteri PUPR Nomor 13/PRT/M/2020. Oleh sebab itu, pada
periode 2020-2024 terjadi perubahan struktur organisasi yang dapat dilihat
pada Gambar 10.
Direktur
Air Minum
Sub Bagian
Tata Usaha
Subdit
Subdit Subdit Subdit
Perencanaan
Wilayah I Wilayah II Wilayah III
Teknis
2. Subdirektorat Wilayah I;
Subdirektorat Wilayah I mempunyai tugas melaksanakan pengawasan
dan pengendalian pelaksanaan program dan anggaran, pemantauan,
evaluasi, dan bimbingan teknis, fasilitasi pemberdayaan dan
pembinaan kelembagaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitas penyediaan tanah untuk
pengembangan sistem penyediaan air minum, fasilitasi
penandatanganan dan pemantauan pelaksanaan nota kesepakatan,
serta fasilitasi penanganan pasca bencana alam dan kerusuhan social
bidang pengembangan sistem penyediaan air minum di wilayah Pulau
Sumatera dan Pulau Kalimantan.
45 Rencana Strategis
penandatanganan dan pemantauan pelaksanaan nota kesepakatan,
serta fasilitasi penanganan pasca bencana alam dan kerusuhan social
bidang pengembangan sistem penyediaan air minum di wilayah Pulau
Jawa, Pulau Bali, dan Kepulauan Nusa Tenggara.
Monitoring
Rentek
Wil. I, II, dan III Wil. I, II, dan III Wil. I, II, dan III
Program &
Anggaran N
S Perencanaan Pelaksanaan Pengelolaan
dan
P
Kebijakan & K
Strategi
47 Rencana Strategis
SPAM SEMANGGI SURAKARTA 300 L/DET
JAWA TENGAH
2016
Kapasitas: 10 Liter/detik
Rencana Strategis
SASARAN STRATEGIS
PROGRAM/ (IMPACT)/SASARAN PROGRAM
SATUAN 2020 2021
KEGIATAN (OUTCOME)/SASARAN 2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL 2022 2023 2024 TOTAL
KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR (realisasi) (Rencana)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
PROGRAM: DUKUNGAN MANAJEMEN
KEGIATAN: DUKUNGAN MANAJEMEN
PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
PELAKSANA: DIREKTORAT AIR MINUM 42.283 53.410 57.522 62.004 66.890 282.109
OUTPUT KEGIATAN:
1 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Jumlah layanan sarana dan prasarana Layanan
1 1 1 1 1 5 3.131 5.591 5.829 6.078 6.338 26.967
internal
2 Layanan Dukungan Manajemen Satker
Jumlah layanan dukungan manajemen Layanan
1 1 1 1 1 5 2.023 2.110 2.202 2.297 2.397 11.028
satker
3 Layanan Perkantoran
Jumlah layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 5 37.128 45.709 49.492 53.629 58.156 244.113
53 Rencana Strategis
Kebutuhan Pendanaan 10 Juta SR
APBN
Anggaran: 34,9 Triliun
Potensi penambahan SR:
3,19 juta SR
Pendanaan lainnya:
Gap Anggaran: 74 Triliun
Gap untuk mencapai 10 juta SR:
6,79 juta SR
Dilihat dari riwayat penganggaran DAK air minum dari tahun 2016-2019
yang mencapai 8,7 Triliun merupakan alternatif pendanaan yang potensial
untuk diarahkan untuk dapat merealisasikan major project 10 juta SR.
Diperlukan kebijakan untuk membatasi ruang lingkup program DAK air
minum 2020-2024 untuk lebih mengarah pada peningkatan akses air
minum layak jaringan perpipaan yang mengkonversi rumah tangga dengan
akses tidak layak (BJP tidak terlindungi) menjadi kriteria akses layak.
Anggaran DAK air minum cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Dana hibah menjadi salah satu alternatif pendanaan lain yang memiliki
riwayat penganggaran yang cukup baik, selama 5 tahun terakhir dana hibah
air minum (perdesaan dan perkotaan) mencapai 4,5 Triliun. Pada kurun
waktu 2020-2024, dalam rangka pemenuhan akses air minum layak jaringan
perpipaan, perlu terdapat kebijakan terkait pembatasan ruang lingkup
program yang didanai oleh dana hibah air minum, dengan tujuan
mengkonversi rumah tangga dengan akses tidak layak (BJP tidak
terlindungi) menjadi kriteria akses layak.
55 Rencana Strategis
100% 2
4
APBD, PDAM, dan CSR: 14 Triliun
90% 8
10 Hibah: 10 Triliun
80%
60%
50%
30 KPBU: 30 Triliun
40%
30%
20%
34,9 APBN: 34,9 Triliun
10%
0%
Menuju 10 juta SR
PENUTUP
57 Rencana Strategis
BAB V PENUTUP
Rencana Strategis Direktorat Air Minum tahun 2020-2024 merupakan acuan bagi
Direktorat Air Minum untuk menyusun program dan kegiatan setiap tahunnya
yang dimulai pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.
Agar sasaran pemenuhan akses air minum jaringan perpipaan, terutama program
10 Juta SR (Sambungan Rumah) dapat tercapai, diperlukan koordinasi, konsolidasi,
dan sinergi yang tidak hanya antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
tetapi juga antara kementerian/lembaga yang terkait kegiatan sektor air minum.
Pemerintah Pusat berupaya agar tidak hanya memberikan wawasan dan sosialisasi
kepada Pemerintah Daerah saja, akan tetapi juga berusaha agar informasi akan
pentingnya akses air minum layak dapat diteruskan dan digiatkan oleh Pemerintah
Daerah hingga ke level pemerintahan terendah. Hal ini sesuai dengan amanah UU
No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, di mana kewenangan dalam
menyediakan akses air minum layak merupakan tanggung jawab Pemerintah
Daerah.
Kegiatan pengembangan SPAM dengan APBN sebesar Rp. 34,9 Triliun untuk
Direktorat Air Minum dalam lima tahun diproyeksikan dapat meningkatkan 4,3%
akses air minum melalui jaringan perpipaan. Diharapkan melalui fungsi pembinaan
dari Direktor Air Minum dapat mendorong pertumbuhan akses air minum dari
sumber pendanaan Non-APBN untuk mencapai 100% akses air minum layak di
tahun 2024.
Target dan pendanaan untuk major project 10 juta Sambungan Rumah (SR)
dijabarkan pada tabel di bawah ini:
2 Pembangunan SPAM
Jumlah kapasitas SPAM yang dibangun L/d 4.875 4.875 4.875 4.875 0 19.498 8.530.375 8.530.375 8.530.375 8.530.375 0 34.121.500
3 Peningkatan SPAM
Jumlah peningkatan kapasitas SPAM eksisting L/d 2.053 2.737 2.737 2.737 0 10.265 2.463.600 3.284.800 3.284.800 3.284.800 0 12.318.000
4 Perluasan SPAM
Jumlah sambungan rumah (SR) yang mendapatkan
SR 794.000 793.750 793.750 793.750 793.750 3.969.000 8.924.033 8.924.033 8.924.033 8.924.033 8.908.163 44.604.294
perluasan SPAM
5 SPAM Berbasis Masyarakat
Jumlah sambungan rumah (SR) yang mendapatkan
SR 1.100.000 1.100.000 1.100.000 1.100.000 1.100.000 5.500.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 16.500.000
layanan SPAM
6 Pembinaan Teknis Bidang Air Minum
Jumlah orang yang mendapatkan pembinaan
teknis bidang air minum orang 0 800 800 800 800 3.200 0 8.513 8.538 8.564 8.590 34.205
Rencana Strategis
LAMPIRAN 2
Daftar Lokasi Pembangunan SPAM*
TOTAL 4.157
63 Rencana Strategis
Rencana Pembangunan SPAM 2020-2024 (Regional)
No Provinsi Kabupaten/Kota Nama Kegiatan Kapasitas (l/d)
Pemb. SPAM Regional
Mebidang (KFW) - IPA 1.100
1 Sumatera Utara Kota Medan 1.100
Lpd, Res 2x5.000 m3, JDU 27 Km
dan Supervisi
Pemb. SPAM Reg. Benteng
2 Bengkulu Kota Bengkulu 400
Kobema dan Supervisi (AFD)
Pemb. SPAM Regional Jatiluhur -
3 Jawa Barat Bekasi IPA Bekasi 4.450, Cibeet 550 550
Lpd, dan Reservoir
Pemb. SPAM Regional Jatiluhur -
4 Jawa Barat Kota Bekasi IPA Bekasi 4.450, Cibeet 550 4.450
Lpd, dan Reservoir
Pemb. SPAM Regional Jatigede
(AFD) - IPA Tahap 1 Kap. 1.500
5 Jawa Barat Sumedang 1.500
Lpd; Reservoir 26.000 m3, dan
JDU
Pemb. SPAM Regional
Wosusokas (KFW) - IPA 750 Lpd,
6 Jawa Tengah Kota Surakarta 750
4 Res Pelayanan dan JDU 73,8
Km
Pemb. SPAM Reg. Kartamantul -
7 Kota Yogyakarta Kota Yogyakarta 300
IPA 300 Lpd
Pemb. SPAM Regional
8 Sulawesi Selatan Kota Makassar Maminasata (JICA) - IPA 1000 1.000
Lpd; JDU
TOTAL 10.050
65 Rencana Strategis
Rencana Pembangunan SPAM 2020-2024 (Pulau Terluar dan Perbatasan)
Status
No Provinsi Kabupaten Kecamatan
(Lokpri/ Non Lokpri)
39 Kalimantan Utara Nunukan Sebatik Lokpri
40 Kalimantan Utara Nunukan Simanggaris Lokpri
41 Kalimantan Utara Nunukan Lumbis Ogong Lokpri
42 Kalimantan Utara Nunukan Krayan Lokpri
43 Kalimantan Utara Nunukan Krayan Selatan Lokpri
44 NTT Timor Tengah Utara Insana Utara Lokpri
45 NTT Timor Tengah Utara Bikomi Utara Lokpri
46 NTT Timor Tengah Utara Bikomi Niulat Lokpri
47 NTT Timor Tengah Utara Nailbenu Lokpri
48 NTT Timor Tengah Utara Miaomaffo Barat Lokpri
49 NTT Timor Tengah Utara Bikomi Tengah Lokpri
50 NTT Belu Tasifeto Timur Lokpri
51 NTT Belu Lamaknen Selatan Lokpri
52 NTT Belu Lamaknen Lokpri
53 NTT Belu Lasiolat Lokpri
54 NTT Belu Raihat Lokpri
55 NTT Belu Tasifeto Barat Lokpri
56 NTT Belu Nanaet Dubesi Lokpri
57 NTT Malaka Kobalima Timur Lokpri
58 NTT Malaka Malaka Barat Lokpri
59 NTT Malaka Kobalima Lokpri
60 NTT Malaka Malaka Tengah Lokpri
61 NTT Malaka Wewiku Lokpri
62 NTT Malaka Rote Selatan Lokpri
63 NTT Malaka Lobalain Lokpri
64 NTT Alor Teluk Mutiara Lokpri
65 NTT Alor Alor Selatan Lokpri
66 NTT Alor Alor Barat Daya Lokpri
67 NTT Alor Pureman Lokpri
68 NTT Alor Mataru Lokpri
69 NTT Alor Pantar Tengah Lokpri
70 NTT Alor Alor Timur Lokpri
71 NTT Sabu Raijua Raijua Lokpri
72 Sulawesi Utara Kepulauan Sangihe Marore Lokpri
73 Sulawesi Utara Kepulauan Sangihe Tabukan Utara Lokpri
74 Sulawesi Utara Kepulauan Sangihe Kendahe Lokpri
75 Sulawesi Utara Kepulauan Sangihe Nusa Tabukan Lokpri
76 Sulawesi Utara Kepulauan Talaud Melonguane Lokpri
67 Rencana Strategis
Rencana Pembangunan SPAM 2020-2024 (Pulau Terluar dan Perbatasan)
Status
No Provinsi Kabupaten Kecamatan
(Lokpri/ Non Lokpri)
115 Papua Pegunungan Bintang Mufinop Lokpri
116 Papua Pegunungan Bintang Okbentau Lokpri
117 Papua Boven Digoel Mondopo Lokpri
118 Papua Boven Digoel Waropko Lokpri
119 Papua Boven Digoel Kombut Lokpri
120 Papua Boven Digoel Mindiptana Lokpri
121 Papua Boven Digoel Sesnuk Lokpri
122 Papua Boven Digoel Ninati Lokpri
123 Papua Boven Digoel Jair Lokpri
124 Papua Merauke Naukenjari Lokpri
125 Papua Merauke Eligobel Lokpri
126 Papua Merauke Muting Lokpri
127 Papua Merauke Ulilin Lokpri
128 Papua Barat Raja Ampat Kep. Ayau Lokpri
129 Papua Barat Raja Ampat Ayau Lokpri