Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sintia Marjal

Nim : B1D120126

Kelas : 2020 C

SOAL

1. Tuliskan definisi antigen dan antibodi disertai contoh pada bidang transfusi darah!
2. Tuliskan jenis reaksi Ag dan Ab yang diaplikasikan pada pemeriksaan imunohematologi!
3. Lengkapi tabel berikut dengan menuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi Ag
dan Ab!

JAWABAN

1. Antigen
Suatu zat yang mampu menyebabkan system imun,dan mempunyai bentuk dan striktur
kimia dan menghasilkan antibody spesifik.
Contohnya :golongan darah B tidak bisa di donorkan ke golongan dara A karena
golongan darah A punya antigen A yg di serang oleh antibody B yang berdampak/bahaya
pada pasien

Antibody
merupakan protein atau plasma yang dihasilkan oleh sel B Sel B merupakan perkembangan dari
limfosit yang berdiferensiasi menjadi sel plasma, dan sel plasma itu yang memproduksi antibodi.
Contohnya : golongan darah A tidak bisa di donorkan ke golongan dara B karena
golongan darah B punya antigen B yg di serang oleh antibody A yang berdampak/bahaya
terdapat aglutinasi pada antigen dan antibody.

2.

NO Jenis reaksi Ag Ab contoh Gambar reaksi

1 Hemaglutinasi Pemeriksaan Ag A + anti A


golongan darah Mengaglutinasi
ABO sel darah merah
2 Hemolisis Pemeriksaan Ag A + Anti B
golongan darah Hemolisis sel
AB darah merah
3 Natralisasi (inhibisi Pemeriksaan Ag A + Anti A
NO FAKTOR PENJELASAN
1 Letak dan jumlah Ag Jumlah Ag juga dapat
mempengaruhi reaksi Ag dan Ab.
Sebagai contoh, Ag A, B pada
sistem golongan darah ABO
aglutinasi) mempunyai
golongan darah jumlah sekitar sel
Netralisih 1 juta
AB dengan letak Ag yang menghadap
darah merah
ke luar membran, sehingga Ag
lebih mudah terikat dengan Ab
yang sesuai. Sedangkan Ag Rh
mempunyai jumlah Ag per
eritrosit yang lebih sedikit, yaitu
3.
sekitar 10.000 –30.000 Ag. Selain
itu, jenis Ag Rh yang merupakan
protein intra membran, dengan
letak Ag tidak terlalu menjorok ke
luar membran sel, dapat
berpengaruh terhadap lamanya
reaksi aglutinasi yang tidak
secepat Ag A, B.
2 Jumlah epitop Ag di Jika sel darah merah mempunyai
membran sel darah epitop Ag (tempat pengikatan Ag)
dalam jumlah banyak, maka Ab
akan lebih mudah bereaksi
dibandingkan dengan sel darah
merah yang jumlah epitopnya
sedikit di membran. Hal ini
berkaitan dengan sifat homozigot
atau heterozigot suatu genotip.
Jika Ag dengan genotip
homozygot (contoh: AA)
diekspresikan di sel eritrosit, maka
sel tersebut mempunyai lebih
banyak epitop (tempat pengikatan
Ag) dibandingkan Ag dengan
genotip heterozygot (contoh : Aa).
Jenis genotip berkaitan dengan
dosis Ag (dosage effect), genotip
homozigot umumnya disebut
dengan ‘double dose’, dan
heterozigot ‘single dose’. Ilustrasi
epitop Ag
3 Tempat pengikatan Ag Untuk reaksi aglutinasi dua sel
darah merah, maka satu molekul
Ab IgM dapat mengikat beberapa
Ag di satu sel darah merah dan
beberapa di sel darah merah
lainnya .Ikatan yang
dihasilk(Fragmen antigen binding
sites/Fab) di antibodiAg IgM
mempunyai 10 Fab, sedangkan Ab
IgG hanya mempunyai dua Fab. an
cukup kuat. Pada molekul Ab IgG,
hanya dapat mengikat satu Ag di
satu sel darah merah dan satu Ag
di sel darah merah lain, atau dapat
juga Ab IgG hanya mensensitisasi

Anda mungkin juga menyukai