Oleh:
08220190059
Pengaruh Jumlah Populasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea Mays L.)
FAKULTAS PERTANIAN
MAKASSAR
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH MANAJEMEN PRODUKSI PERTANIAN
Mengetahui:
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
(Zea mays L.) dan Penerapan Pola Tanam Tanaman Hortikultura di Buluballea”
Tak lupa pula, penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen, asisten,
teman-teman, serta semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian laporan
praktikum ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih jauh
Penyusun,
Halaman
SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGEANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN..................................................................................
1. Latar Belakang....................................................................................
2. Tujuan Praktikum................................................................................
2. Pola Tanam..........................................................................................
3. Pelaksanaan Praktikum.......................................................................
4. Pengamatan.........................................................................................
1. Hasil....................................................................................................
2. Pembahasan.........................................................................................
1. Kesimpulan..........................................................................................
2. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
antara satu, dua, dan tiga tanaman perlubang yang dilakukan di Greenhouse
lapangan untuk melihat secara langsung bentuk pola tanam yang diterapkan.
dan pola tanam yang digunakan. Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu
tanaman pangan yang digunakan sebagai makanan pokok kedua setelah padi
asam amino esensial, dan lainnya. Pada tahun 2016, pemerintah memutuskan
untuk mengimpor jagung sebanyak 2,4 juta ton sebagai pakan ternak.
Kebutuhan jagung nasional terus meningkat mencapai 8,6 juta ton per tahun
atau sekitar 665 ribu ton/bulan (Kemenperin, 2016). Menurut BPS 2016
bahwa pada tahun 2011-2015, laju pertumbuhan luas areal panen jagung
pada tahun 2011-2015 sebesar 49,69 ku/ha. Jagung merupakan salah satu
tanaman pangan yang digunakan sebagai makanan pokok kedua setelah padi
di Indonesia. Jagung sebagai sumber protein yang penting bagi masyarakat
esensial, dan lainnya. Pada tahun 2016, produksi tanaman jagung di Indonesia
adalah 23.578 ton dengan luas panen 4.444 ha dan produktivitas 53,05 ku/ha.
tanaman per tahun atau tanam ganda (Yuwariah, 2011). Hasil tanaman jagung
salah satu langkah untuk meningkatkan hasil tanaman jagung dari segi
tertentu, memiliki daya tumbuh yang baik. Salah satu upaya tanam ganda
sistem pertanaman dua jenis atau lebih tanaman secara serempak pada lahan
yang sama dalam waktu satu tahun (Beets, 2014). Sistem tanam tumpangsari
serealia dengan legum yang biasa digunakan petani tidak selalu memberikan
hasil yang baik dikarenakan pemilihan varietas yang tidak sesuai (Belel et al.,
2012).
Keuntungan yang lebih pada hasil telah diketahui pada banyak sistem
panjang
(Rezvani dkk, 2011). Tumpangsari juga bermanfaat dalam peningkatan musu
h alami dalam pengendalian hamatanaman.Tumpangsari berperan dalam menin
(Siagian, 2019).
2. Tujuan Praktikum
sayuran Malino.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Jagung ( Zea Mays L ) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
perubahan iklim dan memiliki masa hidup 70-210 hari. Jagung dapat tumbuh
hingga ketinggian 3 meter. Jagung memiliki nama latin Zea mays. Tidak
tanaman yang bunga jantan dan betinanya terpisah (Belfield dan Brown, 2018).
meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah
cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang
dengan tiga macam akar, yaitu akar seminal, akar adventif, dan akar kait atau
penyangga. Akar seminal adalah akar yang berkembang dari radikula dan
embrio. Pertumbuhan akar seminal akan melambat setelah plumula muncul ke
permukaan tanah dan pertumbuhan akar seminal akan berhenti pada fase V3.
Akar adventif adalah akar yang semula berkembang dari buku di ujung
mesokotil, kemudian set akar adventif berkembang dari tiap buku secara
berurutan dan terus ke atas antara 7-10 buku, semuanya di bawah permukaan
tanah. Akar adventif berkembang menjadi serabut akar tebal. Akar seminal
hanya sedikit berperan dalam siklus hidup jagung. Akar adventif berperan
dalam pengambilan air dan hara. Bobot total akar jagung terdiri atas 52% akar
adventif seminal dan 48% akar nodal. Akar kait atau penyangga adalah akar
adventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan tanah. Fungsi
dari akar penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak dan mengatasi
rebah batang. Akar ini juga membantu penyerapan hara dan air. Perkembangan
pengolahan tanah, fisik dan kimia tanah, keadaan air tanah, dan pemupukan
Untuk dapat mencapai hasil yang tinggi dalam budidaya tanaman jagung
faktor utama yang harus diperhatikan kemarin adalah varietas jagung yang
akan ditanam, kesuburan tanah dan air yang cukup dan pengendalian
- Tanpa olah tanah (TOT) atau olah tanam minimum (minimum tillage)
pada lahan sawah setelah padi. Bila gulma sudah bersih langsung bisa
herbisida.
- Olah tanam sempurna (OTS) pada lahan kering. Tanah diolah dengan
dan berlabel.
tanaman yang sehat, tahan rebah, seragam dan berpotensi hasil tinggi.
penyakit buah
4) Penanaman
- Benih yang mempunyai daya tumbuh lebih dari 95% dapat memenuhi
kandang.
dengan tanaman yang sama umurnya dengan tanaman yang mati dan
5) Pemupukan
a. Umur 7-10 hari setelah tanam urea 150 kg, seluruh dosis SP-36
b. Umur 30-35 hari setelah tanam, diberikan sisa urea 300 kg.
300 kg/ha, phonska 350 kg/ha, KCL 50-100 kg/ha, diberikan 2 kali,
yaitu :
a. Umur 7-10 hari setelah tanam urea 200 kg, phonska 250 kg dan
b. Pada umur 30-35 hari setelah tanam diberikan sisa urea 100 kg
(kemarau).
(kemarau).
- Pengairan dilakukan pada 40, 60, 75 hst (kemarau).
8) Panen
- Ciri ciri jagung siapa penen yaitu, kelobat cokelat, kering dan rambut
- Cara panen : jika kering dipohin langsung dipanen atau mesin, dan jika
- Dipisahkan tongkol (biji) yang rusak dengan yang baik lalu dipipil.
2. Pola Tanam
(umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur seperti jagung
dan kedelai; tumpang sari beda umur seperti jagung, ketela pohon, padi
gogo.
tanah, dll.
satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu tanam
tanaman dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya, semua
tercampur jadi satu. Lahan efisien, tetapi riskan terhadap ancaman hama dan
yaitu biji jagung, tanah, pupuk urea, pupuk organik, polybag, dan gelas aqua.
3. Pelaksanaan Praktikum
d. Tugalkan 2-3 cm tanah lalu masukkan biji sesuai dengan arahan, yakni 3
4. Parameter Pengamatan
a) Tinggi Tanaman
dengan cara mengukur dari pangkal tanaman jagung sampai pada daun
tepatnya pada hari sabtu sesuai dengan ketentuan, mulai dari minggu
b) Jumlah Daun
c) Umur Berbunga
jagung setiap minggunya, umur berbunga dapat dihitung mulai dari hari
e) Berat Buah
diinginkan.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
a. Praktikum di Greenhouse
1) Tinggi Tanaman
Tanaman 1 Tanaman 2
Minggu ke-1 19 12
Minggu ke-2 46 38
Minggu ke-3 78 56
signifikan yang nyata setelah di beri pupuk jenis Urea sebanyak 1 tutup
2012). Menurut Muyassir (2013), salah satu hara makro yang dibutuhkan
hara tersebut dapat berasal dari pupuk sintetis seperti urea, ZA dan lain-
lain. Nitrogen adalah salah satu dari unsur penting untuk pertumbuhan
2012).
1)
Jumlah daun
Minggu ke-1 2 2 2
Minggu ke-2 4 4 4
Minggu ke-3 5 4 5
Minggu ke-4 6 4 7
Minggu ke-5 5 4 5
Minggu ke-6 9 7 8
Minggu ke-7 4 4 4
Minggu ke-8 4 4 4
Minggu ke-9 5 5 6
Minggu ke-10 5 5 6
dikarenakan pada fase ini tanaman sudah tidak mengalami pertambahan jumlah
daun tetapi fokus ke fase vegetatif. Dalam pengamatan yang dilakukan minggu
ke-5 daun mengalami putih kekuningan hal ini sesuai ketersediaan unsur N
pada tanaman jagung yang tidak cukup. Pada minggu ke-6 setelah pemupukan
terjadi perubahan pada daun yang lebih lebar dari sebelumnya. Adanya nutrisi
muda, sehingga mengurangi laju fotosintesa pada daun yang tua. Menurut
Gardner et al. (Wahida et al., 2011), Daun berfungsi sebagai organ utama
fotosintesis pada tumbuhan, efektif dalam penyerapan cahaya dan cepat dalam
pengambilan CO2. Fungsi Nitrogen yang terkandung dalam pupuk urea adalah
pertunasan, menambah tinggi tanaman dan jika unsur nitrogen cukup tersedia
tanaman tumbuh kerdil, menguning dan berkurangnya berat kering dan hasil
panen. Hal ini membuktikan bahwa jagung merupakan tanaman yang perlu
baru tumbuh, yang pada akhirnya akan meningkatkan laju fotosintesa. Kahar,
dan tingkat ketersediaan unsur hara didalam tanah baik unsur hara makro
maupun unsur hara mikro, dengan tersedianya unsur hara yang sesuai dengan
produksinya. Faktor lain yang terjadi pada tanaman setelah umur 28 hst atau
sekitaran minggu ke-4 yaitu hampir semua tanaman jagung manis terserang
bisa mencegah penyebaran penyakit bulai. Gejala khas bulai adalah adanya
warna khlorotik memanjang sejajar tulang daun dengan batas yang jelas antara
daun sehat. Pada daun permukaan atas dan bawah terdapat warna putih seperti
tepung dan ini sangat jelas pada pagi hari. Selanjutnya pertumbuhan tanaman
2. Praktikum di Malino
Risal atau kerap dipanggil dengan bapak Heru. Adapun beberapa hal yang
1. Jenis tanaman
dengan tanaman selingan agar hama penyakit dari tanaman utama dapat
2. Sistem budidaya
1) Waktu penanaman
bawang daun) pada saat bulan Februari, Maret, April dan Mei
ton, biasanya varietas yang paling baik untuk tanaman kentang yaitu
varietas G2-G4.
Adapun kriteria dari bibit wortel yang baik yaitu berbentuk sempurna
Pada saat menanam urutan tanam yang biasa pak Heru lakukan
3) Jarak tanam
4) Pola tanam
Pola tanam yang digunakan ada dua jenis yaitu monokultur dan
persaingan unsur hara dan hasil produksi yang kurang maksimal, selain
itu tanamn kentang dan wortel memiliki tajuk yang tinggi sehingga
5) Pemupukan
kentang yaitu pupuk kendang, NPK, Urea, Phonska dan ZA. Pupuk
gagal panen dan kerugian yang besar. Selain hama ulat, ada juga hama
adapula hama yang menyerang pada saat musim hujan tiba diantaranya
7) Produksi
1. Kesimpulan
tanaman jagung
tanaman.
2. Saran
1) Jarak tanam sangat mempengaruhi hasil produksi dari suatu tanaman, oleh
karena itu penting untuk diketahui sistem dan pola tanam yang cocok
tetapi perlu diperhatikan setiap pemilihan jenis tanaman yang akan di pilih
LAMPIRAN