Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK SHEREN LEORIN

3
2162201097

YOHANA
HUTABARAT
2162201104

INDAH
PURNAMA SARI
2162201114
INRIANI
SITOHANG

2162201128

ONIKE FAOLINA
HARIANJA

2162201136
KONSEP
PENDAPATAN
Apa itu
pendapatan?
KONSEP PENDAPATAN
KARAKTERISTIK PENDAPATAN

PENGUKURAN PENDAPATAN
PEMBENTUKAN DAN
REALISASI PENDAPATAN
PENGAKUAN PENDAPATAN
Karakteristik Pendapatan
adalah

1.Bahwa pendapatan itu 2.Bahwa pendapatan itu


muncul dari kegiatan - sifatnya berulang-ulang
kegiatan pokok atau berkesinambungan.
perusahaan dalam
mencari laba
Karakteristik Pendapatan

Walaupun jenis pendapatan yang dimiliki setiap


perusahaan berbeda-beda, tetapi dari sudut akuntansi
seluruh pendapatan tersebut mulai dari kelompok
pendapatan yang berasal dari penjualan barang jadi
hingga pendapatan dari penjualan jasa memiliki
karakteristik yang sama dalam pencatatannya.
Jenis-jenis
Did you know?

Pendapatan

Dalam perbankan, jenis pendapatan dibagi


dua, yaitu pendapatan operasional dan
pendapatan non operasional.

Pendapatan Operasional

Pendapatan Non-Operasional
Pendapatan diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan
perusahaan dalam memanfaatkan faktor-faktor
produksi untuk mempertahankan diri dan
pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Ada
beberapa karakteristik tertentu dari
pendapatan yang menentukan atau membatasi
bahwa sejumlah rupiah yang masuk ke
perusahaan merupakan pendapatan yang
berasal dari operasi perusahaan. Karakteristik
ini dapat dilihat berdasarkan:

Sumber pendapatan

Produk dan kegiatan utama perusahaan

Jumlah rupiah pendapatan dan proses


........penandingan
PENGUKURAN
PENDAPATAN
Pengukuran pendapatan merupakan unsur-
unsur yang sangat penting dalam laporan
keuangan, karena dalam melakukan aktivitas
usaha dan manajemen perusahaan tentu
ingin mengetahui nilai atau jumlah
pendapatan yang diperoleh dalam suatu
periode akuntansi yang diakuisesuai dengan
prinsip umum.
Ada 2 pengertian
pendapatan yaitu

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia


dalam pernyataan Standar akuntansi
keuangan (PSAK) No.23 paragraf 8

Pendapatan menurut Standar Akuntansi


Keuangan (SAK) PSAK Nomor 23
Menurut Skousen dan Stice (Akbar,
2009 :568) ada lima dasar pengukuran
yang biasanya digunakan dalam
praktek yaitu :

Cost Historis (historical


01 cost), Nilai Bersih yang Dapat
04 Direalisasi (net realisable
Cost Penggantian Terkini value)
(current replacement
02 cost)

Nilai Pasar Terkini 05 Fair Value( nilai wajar)


(current market value) /
03 Nilai sekarang(present
value)
Ada empat
pengukuran
pendapatan
menurut ikatan
akuntansi indonesia
(IAI) PSAK No. 23
yaitu:
Pendapatan harus diukur.

Jumlah pendapatan yang timbul dari suatu.


.transaksi.
Imbalan tersebut berbentuk kas dan setara kas
dan jumlah.

Bila barang atau jasa dipertukarkan (barter) untuk


barang atau jasa dengan sifat
dan nilai yang sama.
Pengukuran Pendapatan Berdasarkan
PSAK No. 23

Menurut PSAK No. 23 Paragraf 19


mengenai pengakuan pendapatan
atas transaksi penjualan jasa adalah
bila suatu transaksi yang meliputi
penjualan jasa dapat diestimasi
dengan andal bila seluruh kondisi
berikut ini dipenuhi:
Pengukuran Pendapatan Berdasarkan
PSAK No. 23

1. Jumlah pendapatan dapat diukur


dengan andal.

2. Besar kemungkinan manfaat


ekonomi sehubungan dengan
transaksi tersebut akan diperoleh
perusahaan.
Pengukuran Pendapatan Berdasarkan
PSAK No. 23

3. Tingkat penyelesaian dari suatu


transaksi pada tanggal neraca dapat
diukur dengan andal.

4. Biaya yang terjadi untuk transaksi


tersebut dan biaya untuk
menyelesaikan transaksi tersebut
dapat diukur dengan andal.
Secara umum pengukuran pendapatan akan diakui
secara:

ACCURAL BASIC
CRITICAL EVENT BASIC
THE MATCHING PRINCIPLE
PENGUKURAN
PENDAPATAN
Berikut ini ada berbagai macam dasar
pengukuran terhadap pendapatan
antara lain :
01 Cash Equivalent

Harga dibawah harga


02 pasar

03 Harga kesepakatan
Cara
mengukur
pendapatan :

Cara terbaik untuk mengukur pendapatan


adalah dengan menggunakan nilai tukar
(exchange value) dari barang atau jasa.
PEMBENTUKAN DAN REALISASI
PENDAPATAN
1.Pembentukan Pendapatan ( Earning Process )

Adalah suatu konsep yang menjelaskan proses terjadinya pendapatan.


Secara konseptual, pendapatan dianggap terbentuk bersamaan dengan
seluruh proses berlangsungnya kegiatan perusahaan (kegiatan produksi,
penjualan, dan pengumpulan piutang).
Paton dan
Littleton
(1940)

Konsep pembentukan
pendapatan didukung oleh
konsep upaya dan hasil (
Effort and accomplishment )

Cost dianggap sebagai upaya


yang dimaksudkan
menciptakan suatu hasil
berupa pendapatan.
PEMBENTUKAN DAN REALISASI
PENDAPATAN
2.Realisasi Pendapatan

Realisasi merupakan Teknik akuntansi yang dijadikan dasar untuk


menandai pengakuan pendapatan.
Proses Realisasi pendapatan
ditandai oleh dua kejadian :

a.Adanya kepastian b.Diperolehnya aktiva lain


perubahan produk menjadi (biasanya aktiva lancar)
bentuk aktiva lain (potensi sebagai pengesahan
jasa) melalui kegiatan terhadap transaksi
penjualan yang sah penjualan tersebut.
PENGAKUAN PENDAPATAN

Pengakuan pendapatan merupakan


pencatatan jumlah uang secara
resmi kedalam metode pembukuan
sehingga jumlah uang tersebut dapat
ter-tefleksi dalam statemen
keuangan
Telah direalisasi atau
01 dapat direalisasikan
Pengakuan pendapatan Sudah dihasilkan melalui
umumnya diakui apabila : 02 penyelesaian yang
subtansial atas aktivitas
uang terlibat dalam
proses menghasilkan
tersebut.
Pendapatan diakui apabila
03 perusahaan yang menghasilkan
pendapatan telah menyerahkan
barang atau jasa yang dijanjikan
(penyelesaian secara substansial)
kepada pelanggan dan ketika
pelanggan telah melakukan
pembayaran atau setidaknya
memberikan janji pembayaran yang
pasti (dapat direalisasikan kepada
perusahaan)
Dua kriteria yang seharusnya
dipertimbangkan dalam menentukan
kapan pendapatan harus diakui :

Telah direalisasikan atau dapat


direalisasikan

Telah dihasilkan atau telah


terjadi
Good luck!

KESIMPULAN
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai