Disusun Oleh :
Skor Nilai :
FILSAFAT PENDIDIKAN
NIM : 1223111021
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat
anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Critical Journal Review Pengantar
Manajemen dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terima kasih penulis
ucapkan kepada Bapak Drs. Arifin Siregar M,Pd selaku dosen pengampuh mata
kuliah Filsafat Pendidikan Yang telah membimbing penulis sebagai mahasiswi
Semester I tahun ajaran 2020. .
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR 3
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penulisan CJR 4
1.4 Mamfaat CJR 4
BAB 2 4
RINGKASAN JURNAL 4
2.1 JURNAL UTAMA 4
2.2 JURNAL PEMBANDING 13
BAB III 19
PEMBAHASAN 19
3.1 Perbandingan Kedua Jurnal 19
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Isi Jurnal 19
BAB IV 20
PENUTUP 20
4.1 Kesimpulan 20
4.2 Saran 21
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
RINGKASAN JURNAL
2.1 JURNAL UTAMA
11 Pendahuluan
5
● Latar Belakang ● Latar Belakang
dan Teori
Sekarang Indonesia telah menduduki era revolusi
industri 4.0, dimana pada era ini ditandai dengan
peningkatan konektivitas, interaksi dan
pengembangan sistem digital, kecerdasan artifisial
dan virtual. Tuntutan di dunia industri usia kerja 4.0
hanya dapat dipenuhi jika lulusan menjadi sumber
daya manusia yang ditempa dari proses pendidikan
yang memenuhi standar pendidikan 4.0 berdasarkan
cyber system (Surani, 2019). Cara untuk
menyelesaikan masalah revolusi industri 4.0 adalah
setiap anak muda terutama siswa menyadari bahwa
mereka ingin memperoleh keterampilan untuk
menciptakan tenaga kerja profesional sangat
diperlukan keseimbangan dengan keberadaan
teknologi sekarang (Rezasyah, Darmawan, &
Rifawan, 2018).
● Teori
6
menit 38 detik) dan permainan (14 menit 26 detik)
(Rahmadani, Tinus, & Ibrahim, 2018). Aplikasi
smartphone yang biasa digunakan oleh kaum muda
sebagai fungsi komunikasi adalah jejaring sosial
seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram,
Blackberry Messenger, Line, dll (Nasution,
Neviyarni, & Alizamar, 2017)
12 Metode Pnelitian Penelitian mengenai Efektivitas Peraturan Sekolah
Tentang Larangan Siswa Membawa Smartpone Di
SMA Negeri 7 Padang menggunakan penelitian
kualitatif. Creswell mengatakan bahwa penelitian
kualitatif merupakan sebuah proses penelitian
ilmiah dalam memahami permasalahan manusia
dalam lingkup sosial yang menerbitkan gambaran
yang disiapkan secara keseluruhan, memberikan
informasi yang kompleks dari narasumberi, serta
dilakukan dalam setting yang alami tanpa adanya
intrusi apa pun dari peneliti (Burgin, 2006). jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
tipe studi kasus (case study) yaitu penelitian yang
memberikan pusatkan perhatian pada kejadian
sosial umum yang konkret dalam kehidupan
masyarakat. Tujuan dari penelitian studi kasus ini
adalah untuk memahami tentang suatu peristiwa
secara mendalam
● Langkah Penentuan informan dalam tulisan ini dilakukan
Penelitian dengan teknik Purposive Sampling (sampel
bertujuan). Teknik Purposive Sampling yaitu
penetapan sampel berdasarkan penilaian tertentu.
Berdasarkan teknik purposive sampling, penulis
menentukan subjek dan lokasi penelitian bertujuan
untuk mendalami atau menelateni persoalan pokok
yang akan diteliti (Herdiansyah, 2014). Selain itu
penulis juga melakukan teknik pengumpulan data
dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik pengumpulan data adalah
tindakan yang paling tetap dalam penelitian,
adapun tujuan dari penelitian adalah untuk
memperoleh data. Jika seorang penulis tidak tahu
cara pengumpulan data, maka seorang penulis tidak
akan memperoleh data yang sesuai standar yang
telah ditentukan (Sugiyono, 2012). Agar data yang
penulis peroleh dalam tulisan ini akurat, valid dan
sah, maka dilakukan dengan teknik triangulasi data.
Teknik analisis memakai teknik analisis data dari
Miles dan Huberman dengan cara pengumpulkan
7
data, reduksi data, penyajian data, dan penarik
kesimpulan.
● Hasil Dalam latar belakang pembelajaran abad 21,
Penelitian menggunakan pembelajaran yang aktif, kritis,
kolaborasi, kreatif, keterampilan berkomunikasi,
dan mempertahankan keterampilan karakter, karena
sebagai lembaga pendidikan siswa juga
mempertahankan keterampilan teknik (Fernandes,
2019). Pembelajaran abad 21 menuntut siswa
mampu menggunakan teknologi informasi sebagai
sumber pembelajaran. Salah satunya dengan
memanfaatkan smartphone sebagai media informasi
untuk mencari berbagai sumber belajar.
Smartphone merupakan alat komunikasi yang dapat
digunakan diamanapun dan mempunyai fungsi
serbaguna yang dapat memudahkan siswa untuk
mencari informasi mengenai materi pelajaran atau
informasi yang dibutuhkan pada saat proses belajar
yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad ke-
21. Adapun manfaat Smartphone bagi pelajar
adalah mempermudah anak dalam proses belajar
seperti: browsing materi, mengunduh modul atau
buku digital, anak juga bisa bimbel online melalui
sebuah aplikasi, membantu anak dalam
berkomunikasi, dan juga dapat memperluas
hubungan sosialisasi anak. Namun smartphone juga
memiliki dampak yang buruk bagi pelajar, yaitu
dapat mempengaruhi sikap atau prilaku anak,
menggagu konsentrasi anak saat belajar, lupa
waktu, tumbuhnya sifat hedonisme pada anak, dan
melemahkan otak anak karena mudahnya dalam
mencari informasi sehingga anak malas untuk
berfikir.
13 Analisis Jurnal
● Kekuatan
Penelitian Adapun kelebihan dari jurnal ini adalah sebagai
berikut ;
8
observasi dan wawnncara sehingga data
yang didapat lebh detail dan padat serta
dalam observasinya peneliti juga dapat
mengamati lingkungan fisik yang ada di
dalamnya.
4. Dalam pembahasan hasil penelitian
dijelaskan apa saja upaya yang dilakukan
oleh sekolah untuk mengurangi dampak
negatif smartphone terhadap kegiatan
belajar siswa secara ringkas dan padat.
5. Dalam jurnal juga terdapat banyak landasan
teori yang digunakan sebagai acuan
sehingga penelitian yang dilakukan dapat
terarah.
● Kelemahan
Adapun kelebihan dari jurnal ini adalah sebagai
berikut ;
9
smartphone kesekolah dengan syarat penangkapan
pertama ditahan satu minggu, penangkapan kedua
ditahan dua minggu, dan menangkapan ketiga
ditahan satu bulan dan diberi surat pemanggilan
orang tua. Hal tersebut diberlakukan agar siswa
jerah untuk membawa smartphone kesekolah.
Namun peraturan tersebut belum berjalan efektif,
karena masih banyak siswa-siswi yang masih
membawa smartphonenya kesekolah. Karena tidak
ada ketegasan dari pihak sekolah terhadap aturan
tersebut, sehingga siswa-siswi tidak takut akan
sanksi yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah.
16 Referensi APJII. (2019). Survei APJII yang Ditunggu-tunggu,
Penetrasi Internet Indonesia 2018. Jakarta:
APJII.
Burgin, B. (2006). Analisis Data Penelitian
Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Chaidar, H. (2014). Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran di SMA Muhammadiyah
Tarakan. Jurnal Kebijakan dan
Pengembangan Pendidikan, 2(2), 184–192.
Fernandes, R. (2019). Relevansi Kurikulum 2013
dengan Kebutuhan Peserta Didik di Era
Revolusi 4.0. Jurnal Socius: Journal of
Sociology Research and Education, 6(2), 70–
80.
https://doi.org/https://doi.org/10.24036/scs.v
6i2.157
10
7 Penulis Suriana
8 Reviewer Raiga Yesica Br Manalu
9 Tanggal
10 Abstrak Penelitian
● Tujuan Penelitian yang berusaha menganalisis sistem
Peneltian kontrol dalam pembatasan pemakaian dan
memberikan pemahaman akan dampak negatif
dan positif smartphone pada siswa Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Kecamatan Darul
Imarah Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif.
● Subjek siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di
Penelitian Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.
11
mudah dan cepat didapatkan. Selain itu, faktor
usia anak yang memiliki minat untuk selalu
mencoba dan mengetahui sesuatu yang baru juga
menjadi faktor penyebab meningkatnya
penggunaan smartphone di kalangan anak.
● Teori
12
membentuk abstraksi dengan menginterpretasikan
data berdasarkan sudut pandang objek (Moleong,
2008).
● Hasil Berdasarkan hasil wawancara dengan guru
Penelitian tersebut diketahui bahwa mayoritas guru sudah
memahami perkembangan anak usia kelas IV
hingga kelas VI dengan baik. Hal ini terlihat dari
pernyataan guru MIN di Kelurahan Darul Imarah
Kabupaten Aceh Besar bahwa siswa MIN kelas
atas pada usia belajar, rasa ingin tahunya luar
biasa, sehingga guru selalu berusaha memberikan
yang positif pemahaman, dan contoh yang baik
terkait dengan semua yang ingin mereka ketahui,
termasuk tentang penggunaan smartphone. Selain
itu, guru juga memberikan contoh yang baik
kepada siswa, sehingga mereka meniru perilaku
yang baik pula. Penjelasan ini bersinergi dengan
Yusuf (2004) yang menyatakan bahwa tahapan
perkembangan perilaku sosial pada anak usia MI
yang diwarnai dengan perluasan relasi keluarga
selain itu juga mulai terbentuk ikatan baru dengan
teman sebaya (peer kelompok), sehingga ruang
untuk hubungan sosial semakin luas. Pada usia ini
anak mulai memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri (egosentris) dengan sikap
gotong royong (kooperatif) atau sosiosentris.
13 Analisis Jurnal
● Kekuatan
Penelitian Adapun kelebihan dari jurnal ini adalah sebagai
berikut ;
13
teori keagamaan yang dapa menunjang
jalannya penelitian..
10. Dalam jurnal juga terdapat banyak
landasan teori yang digunakan sebagai
acuan sehingga penelitian yang dilakukan
dapat terarah.
● Kelemahan
Adapun kelebihan dari jurnal ini adalah sebagai
berikut ;
14
pengembangan diri bagi siswa, sehingga siswa
dapat mengembangkan bakat dan minatnya secara
kreatif dan inovatif. Hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi role model bagi
Madrasah Ibtidaiyah lainnya dalam mengontrol
penggunaan smartphone di Madrasah Ibtidaiyah
16 Referensi Alfarizi, MK (2019). Tempo.com. Retrieved
Agutus 2019, 4, from https://tekno:
https://tekno. tempo.
co/read/1181645/survei-kepemilikan-
smartphone-indonesia-peringkat-ke
24/full&view= ok
15
BAB III
PEMBAHASAN
1. Jurnal Utama
Smartphone merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan
diamanapun dan mempunyai fungsi serbaguna yang dapat memudahkan siswa
untuk mencari informasi mengenai materi pelajaran atau informasi yang
dibutuhkan pada saat proses belajar yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran
abad ke-21. Adapun manfaat Smartphone bagi pelajar adalah mempermudah
anak dalam proses belajar seperti: browsing materi, mengunduh modul atau
buku digital, anak juga bisa bimbel online melalui sebuah aplikasi, membantu
anak dalam berkomunikasi, dan juga dapat memperluas hubungan sosialisasi
anak. Namun smartphone juga memiliki dampak yang buruk bagi pelajar, yaitu
dapat mempengaruhi sikap atau prilaku anak, menggagu konsentrasi anak saat
belajar, lupa waktu, tumbuhnya sifat hedonisme pada anak, dan melemahkan
otak anak karena mudahnya dalam mencari informasi sehingga anak malas
untuk berfikir.
2. Jurnal Pembanding
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru tersebut diketahui bahwa
mayoritas guru sudah memahami perkembangan anak usia kelas IV hingga kelas
VI dengan baik. Hal ini terlihat dari pernyataan guru MIN di Kelurahan Darul
Imarah Kabupaten Aceh Besar bahwa siswa MIN kelas atas pada usia belajar,
rasa ingin tahunya luar biasa, sehingga guru selalu berusaha memberikan yang
positif pemahaman, dan contoh yang baik terkait dengan semua yang ingin
mereka ketahui, termasuk tentang penggunaan smartphone. Selain itu, guru juga
memberikan contoh yang baik kepada siswa, sehingga mereka meniru perilaku
yang baik pula. Penjelasan ini bersinergi dengan Yusuf (2004) yang menyatakan
bahwa tahapan perkembangan perilaku sosial pada anak usia MI yang diwarnai
dengan perluasan relasi keluarga selain itu juga mulai terbentuk ikatan baru
dengan teman sebaya (peer kelompok), sehingga ruang untuk hubungan sosial
semakin luas. Pada usia ini anak mulai memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri (egosentris) dengan sikap gotong royong (kooperatif) atau
sosiosentris.
3. Kesimpulan
Penggunaan smartphone dalam saat ini tegnoligi yang sudah canggih
membawa dua dampak yaitu negatif dan positif, Dampak negatifnya adalah jika
digunakan untuk hal-hal yang kurang bermamfat atau menyimpang dari apa
16
yang diharap kan oleh guru dan orang tua seperti: bermain game, tiktok dan
medsos lainnya.Sedangkan dampak positifnya adalah jika digunakan untuk
membuka pelajaran, berita terkini, dan hal positif lainnya.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam tugas CJR ini, kita dihadapkan pada penalaran logis yang harus kita
penuhi supaya kita dapat mengkritik sebuah isi jurnal dengan baik dan benar.
Dalam mengkritik jurnal, kita harus mempunyai ladasan teori yang dapat kita
gunakan sebagai pijakan untuk mengkritik isi jurnal tersebut. Selain itu kita
dapat mengetahui dimana posisi kelebihan maupun kelemahan dari setiap jurnal
yang di riview. Mengkritik jurnal dapat terlatih dengan sikap kritis dalam
melakukan penelitian, dimulai dari mengkritik sebuah juranl khususnya pada
Filsafat Pendidikan.
4.2 Saran
Kiraanya dengan jurnal ini kita dapat mempertimbangkan pengaruh
smarphone secara baik dan benar, Karena saatu sisi dapat menjadi kawan dan
satu sisih dapat menjadi musuh yang merusak generasi penerus bangsa.
18
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/RAJAWALI.COM/Documents/Gilbert/Filsafat%20Pendidikan%2
01C/fil%202.pdf
19