Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JOURNAL REVIEW

LARANGAN MEMBAWA SMARTPHONE KESEKOLAH TINGKAT SMA


DAN MADRASAH

Disusun Oleh :

Skor Nilai :

FILSAFAT PENDIDIKAN

NAMA : Raiga Yesica Br Manalu

NIM : 1223111021

DOSEN PENGAMPU : Drs. Arifin Siregar M,Pd

MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat
anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Critical Journal Review Pengantar
Manajemen dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terima kasih penulis
ucapkan kepada Bapak Drs. Arifin Siregar M,Pd selaku dosen pengampuh mata
kuliah Filsafat Pendidikan Yang telah membimbing penulis sebagai mahasiswi
Semester I tahun ajaran 2020. .

Semoga makalah hasil Critical Journal Review sederhana ini dapat di


pahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun
ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun untuk orang lain. Sebelumnya saya
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dalam
penulisan makalah ini dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari
Jbu demi perbaikan makalah hasil Critical Journal Review ini diwaktu yang akan
datang.

Medan, September 2022

Raiga Yesica Br Manalu

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR 3
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penulisan CJR 4
1.4 Mamfaat CJR 4
BAB 2 4
RINGKASAN JURNAL 4
2.1 JURNAL UTAMA 4
2.2 JURNAL PEMBANDING 13
BAB III 19
PEMBAHASAN 19
3.1 Perbandingan Kedua Jurnal 19
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Isi Jurnal 19
BAB IV 20
PENUTUP 20
4.1 Kesimpulan 20
4.2 Saran 21

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR


Dalam melakukan Critical Jurnal Reviw pada sebuah jurnal sangat penting
untuk dilakukan, dari kegiatan inilah kita dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan suatu jurnal. Dengan mengkritik Jurnal kita dapat memahami bacaan
secara lebih mendalam. Kemampuan berpikir analistis kita akan lebih terasah
dengan mengkritik sebuah buku dan melatih kemampuan menyampaikan
pendapat secara sistematis. Disamping itu juga, kita harus mempunyai
pengetahuan atau landasan teori sebagai dasar acuan kita untuk mengtkritik jurnal
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang menjadi pokok utama dari setiap jurnal ?
2. Apa kelebihan dan kelemahan pada setiap jurnal ?
3. Bagaimana perbandingan isi dari setiap jurnal ?
4. Apakah jurnal 1 dan jurnal 2 berkontradiksi ?
5. Apa kesimpulan yang dapat diambil dari kedua jurnal yang di riview ?

1.3 Tujuan Penulisan CJR


Adapun tujuan penulisan CJR ini yaitu:

1. Untuk penyelesaian tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro


2. Mengulas Penelitian dalam jurnal.
3. Meningkatkan pola pikir yang kritis dan ilmiah.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sebuah jurnal.
5. Memperkuat nalar dengan mengkritik isi jurnal.
6. Memperluas wawasam dengan membandingkan dua jurnal.
7. Mengetahui mana jurnal yang lebih baik digunakan sebagai jurnal panduan
dalam proses pembelajaran.

1.4 Mamfaat CJR


Adapun manfaat CJR yaitu:
1. Melatih kemampuan menulis dan mengkritisi suatu jurnal.
2. Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam membandingkan isi jurnal.
3. Menambah wawasan dan kajian tentang Profesi Kependidikan dari buku
yang dikritik
4. Memperluas pengetahuan tentang suatu materi kajian dengan mengkritik
jurnal ilmiah.

4
BAB II
RINGKASAN JURNAL
2.1 JURNAL UTAMA

1 Judul EFEKTIVITAS PERATURAN SEKOLAH


TENTANG LARANGAN SISWA MEMBAWA
SMARTPHONE DI SMA NEGERI 7 PADANG
2 Jurnal Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi Dan
Pendidikan
3 Download
4 ISSN 2622-1748
5 Volume Nomor dan Volume. 3 nomor. 2 dan halaman 279-286
Halaman
6 Tahun 2022
7 Penulis Wiwin Andesta 1 , Reno Fernandes
8 Reviewer Raiga Yesica Br Manalu
9 Tanggal
10 Abstrak Penelitian
● Tujuan Untuk melihat sejauh mana Efektivitas Peraturan
Sekolah Terhadap Larangan Siswa Membawa
Smartphone di SMA Negeri 7 Padang, apakah
aturan tersebut sudah berjalan dengan semestinya
ataupun sebaliknya. Untuk menganalisis
permasalahan penelitian ini, penulis penggunakan
teori difusi inovasi yang dikemukakan oleh Everett
M. Rogers.
● Subjek Siswa SMA 7 Padang

● Assesment Penggunakan teori difusi inovasi yang


Data dikemukakan oleh Everett M. Rogers. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
tipe studi kasus, dengan teknik pemilihan
informannya yaitu purposive sampling. Dalam
pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi, wawancara, dokementasi dengan
penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis
data dari Miles dan Huberman. Adapun hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa peraturan
tentang larangan siswa membawa smartphone di
SMA Negeri 7 Padang belum sepenuhnya efektif
diterapkan.
● Kata Kunci Aturan, Pembelajaran abad 21, Smartphone

11 Pendahuluan

5
● Latar Belakang ● Latar Belakang
dan Teori
Sekarang Indonesia telah menduduki era revolusi
industri 4.0, dimana pada era ini ditandai dengan
peningkatan konektivitas, interaksi dan
pengembangan sistem digital, kecerdasan artifisial
dan virtual. Tuntutan di dunia industri usia kerja 4.0
hanya dapat dipenuhi jika lulusan menjadi sumber
daya manusia yang ditempa dari proses pendidikan
yang memenuhi standar pendidikan 4.0 berdasarkan
cyber system (Surani, 2019). Cara untuk
menyelesaikan masalah revolusi industri 4.0 adalah
setiap anak muda terutama siswa menyadari bahwa
mereka ingin memperoleh keterampilan untuk
menciptakan tenaga kerja profesional sangat
diperlukan keseimbangan dengan keberadaan
teknologi sekarang (Rezasyah, Darmawan, &
Rifawan, 2018).

● Teori

Memandu pemungutan Indonesia, APJII


mengambil jumlah pengguna internet di Indonesia.
Dimana pengguna internet Indonesia meningkat
10,12% pada tahun 2018 dari pada tahun lalu.
Jumlah keseluruhan pemakai internet mencapai
171,17 juta pemakai dari jumlah penduduk 264,16
juta jiwa. Dari 171,17 juta pemakai internet 2018,
yang masih berkontribusi terbesar dalam
peningkatan jumlah pemakai internet tersebut
adalah pulau Jawa. Yang mana 55% pemakai
internet berada di Pulau Jawa. Diikuti oleh Pulau
Sumatera 21%, SulawesiMaluku-Papua 10%,
Kalimantan 9%, dan Bali-Nusa Tenggara 5%
(APJII, 2019). Berdasarkan data dari pemasar,
Indonesia memiliki lebih dari 100 juta pengguna
smartphone aktif pada 2018. Ini menempatkan
Indonesia di tempat keempat di dunia sebagai
negara dengan pengguna smartphone terbanyak.
Orang yang memiliki ponsel cerdas akan
menemukan informasi lebih rajin. Berdasarkan
hasil survei, rata-rata pengguna smartphone
menggunakan perangkat mereka sehari selama 2
jam. Semasa durasi ini, mereka memakai perangkat
mereka setiap hari untuk internet (24 menit 49
detik), media sosial (17 menit 29 detik), musik (15

6
menit 38 detik) dan permainan (14 menit 26 detik)
(Rahmadani, Tinus, & Ibrahim, 2018). Aplikasi
smartphone yang biasa digunakan oleh kaum muda
sebagai fungsi komunikasi adalah jejaring sosial
seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram,
Blackberry Messenger, Line, dll (Nasution,
Neviyarni, & Alizamar, 2017)
12 Metode Pnelitian Penelitian mengenai Efektivitas Peraturan Sekolah
Tentang Larangan Siswa Membawa Smartpone Di
SMA Negeri 7 Padang menggunakan penelitian
kualitatif. Creswell mengatakan bahwa penelitian
kualitatif merupakan sebuah proses penelitian
ilmiah dalam memahami permasalahan manusia
dalam lingkup sosial yang menerbitkan gambaran
yang disiapkan secara keseluruhan, memberikan
informasi yang kompleks dari narasumberi, serta
dilakukan dalam setting yang alami tanpa adanya
intrusi apa pun dari peneliti (Burgin, 2006). jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
tipe studi kasus (case study) yaitu penelitian yang
memberikan pusatkan perhatian pada kejadian
sosial umum yang konkret dalam kehidupan
masyarakat. Tujuan dari penelitian studi kasus ini
adalah untuk memahami tentang suatu peristiwa
secara mendalam
● Langkah Penentuan informan dalam tulisan ini dilakukan
Penelitian dengan teknik Purposive Sampling (sampel
bertujuan). Teknik Purposive Sampling yaitu
penetapan sampel berdasarkan penilaian tertentu.
Berdasarkan teknik purposive sampling, penulis
menentukan subjek dan lokasi penelitian bertujuan
untuk mendalami atau menelateni persoalan pokok
yang akan diteliti (Herdiansyah, 2014). Selain itu
penulis juga melakukan teknik pengumpulan data
dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik pengumpulan data adalah
tindakan yang paling tetap dalam penelitian,
adapun tujuan dari penelitian adalah untuk
memperoleh data. Jika seorang penulis tidak tahu
cara pengumpulan data, maka seorang penulis tidak
akan memperoleh data yang sesuai standar yang
telah ditentukan (Sugiyono, 2012). Agar data yang
penulis peroleh dalam tulisan ini akurat, valid dan
sah, maka dilakukan dengan teknik triangulasi data.
Teknik analisis memakai teknik analisis data dari
Miles dan Huberman dengan cara pengumpulkan

7
data, reduksi data, penyajian data, dan penarik
kesimpulan.
● Hasil Dalam latar belakang pembelajaran abad 21,
Penelitian menggunakan pembelajaran yang aktif, kritis,
kolaborasi, kreatif, keterampilan berkomunikasi,
dan mempertahankan keterampilan karakter, karena
sebagai lembaga pendidikan siswa juga
mempertahankan keterampilan teknik (Fernandes,
2019). Pembelajaran abad 21 menuntut siswa
mampu menggunakan teknologi informasi sebagai
sumber pembelajaran. Salah satunya dengan
memanfaatkan smartphone sebagai media informasi
untuk mencari berbagai sumber belajar.
Smartphone merupakan alat komunikasi yang dapat
digunakan diamanapun dan mempunyai fungsi
serbaguna yang dapat memudahkan siswa untuk
mencari informasi mengenai materi pelajaran atau
informasi yang dibutuhkan pada saat proses belajar
yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad ke-
21. Adapun manfaat Smartphone bagi pelajar
adalah mempermudah anak dalam proses belajar
seperti: browsing materi, mengunduh modul atau
buku digital, anak juga bisa bimbel online melalui
sebuah aplikasi, membantu anak dalam
berkomunikasi, dan juga dapat memperluas
hubungan sosialisasi anak. Namun smartphone juga
memiliki dampak yang buruk bagi pelajar, yaitu
dapat mempengaruhi sikap atau prilaku anak,
menggagu konsentrasi anak saat belajar, lupa
waktu, tumbuhnya sifat hedonisme pada anak, dan
melemahkan otak anak karena mudahnya dalam
mencari informasi sehingga anak malas untuk
berfikir.
13 Analisis Jurnal
● Kekuatan
Penelitian Adapun kelebihan dari jurnal ini adalah sebagai
berikut ;

1. Abstrak sudah sesuai dengan isi yaitu


membahas tentang larangan membawa
smartphone ke sekolah.
2. Dalam pendahuluan dipaparkan secara rinci
penggunaan internet yang berkaitan erat
dengan penggunaan smartphone.
3. Metode penelitiannya juga menggunakan

8
observasi dan wawnncara sehingga data
yang didapat lebh detail dan padat serta
dalam observasinya peneliti juga dapat
mengamati lingkungan fisik yang ada di
dalamnya.
4. Dalam pembahasan hasil penelitian
dijelaskan apa saja upaya yang dilakukan
oleh sekolah untuk mengurangi dampak
negatif smartphone terhadap kegiatan
belajar siswa secara ringkas dan padat.
5. Dalam jurnal juga terdapat banyak landasan
teori yang digunakan sebagai acuan
sehingga penelitian yang dilakukan dapat
terarah.

● Kelemahan
Adapun kelebihan dari jurnal ini adalah sebagai
berikut ;

1. Dalam bagiaqn abstrak tidak disinggung


metode penelitian.
2. Pada bagian hasil opini peneliti terlalu
sedikit
3. Dalam hasil tidak perlu ditambahkan teori
menurut roger

14 Kesimpulan SMA Negeri 7 Padang merupakan salah satu


sekolah yang melarang siswa-siswinya membawa
smartphone kesekolah. Aturan ini diberlakukan
pada bulan Oktober 2019, sebelumnya SMA Negeri
7 Padang membolehkan siswa-siswinya untuk
membawa smartphone kesekolah. Namun dengan
adanya beberapa permasalahan yang muncul akibat
tindakan siswa/siswi di SMA Negeri 7 Padang ini
yang menyalahgunakan smartphone untuk hal-hal
yang negatif, maka pihak sekeloh membuat
kebijakan untuk melarang siswa-siswi membawa
smartphone kesekolah.
15 Saran Adapun upaya-upaya yang dilakukan pihak sekolah
agar siswa-siswi mematuhi aturan tersebut dengan
cara: melakukan razia mendadak agar siwa-siswi
takut untuk membawa smartphone kesekolah.
Selain itu pihak sekolah juga memberikan hukuman
bagi siswa-siswi yang masih kedapatan membawa

9
smartphone kesekolah dengan syarat penangkapan
pertama ditahan satu minggu, penangkapan kedua
ditahan dua minggu, dan menangkapan ketiga
ditahan satu bulan dan diberi surat pemanggilan
orang tua. Hal tersebut diberlakukan agar siswa
jerah untuk membawa smartphone kesekolah.
Namun peraturan tersebut belum berjalan efektif,
karena masih banyak siswa-siswi yang masih
membawa smartphonenya kesekolah. Karena tidak
ada ketegasan dari pihak sekolah terhadap aturan
tersebut, sehingga siswa-siswi tidak takut akan
sanksi yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah.
16 Referensi APJII. (2019). Survei APJII yang Ditunggu-tunggu,
Penetrasi Internet Indonesia 2018. Jakarta:
APJII.
Burgin, B. (2006). Analisis Data Penelitian
Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Chaidar, H. (2014). Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran di SMA Muhammadiyah
Tarakan. Jurnal Kebijakan dan
Pengembangan Pendidikan, 2(2), 184–192.
Fernandes, R. (2019). Relevansi Kurikulum 2013
dengan Kebutuhan Peserta Didik di Era
Revolusi 4.0. Jurnal Socius: Journal of
Sociology Research and Education, 6(2), 70–
80.
https://doi.org/https://doi.org/10.24036/scs.v
6i2.157

2.2 JURNAL PEMBANDING

1 Judul SISTEM PENGENDALIAN GURU


TERHADAP DAMPAK NEGATIF
SMARTPHONE DI MADRASAH
IBTIDAIYAH
2 Jurnal AL IBTIDA: JURNAL PENDIDIKAN GURU
MI (2019)
3 Download
4 ISSN 2442-5133
5 Volume, Nomor, dan Volume 6 dan Halaman 204-218
Halaman
6 Tahun 2019

10
7 Penulis Suriana
8 Reviewer Raiga Yesica Br Manalu
9 Tanggal
10 Abstrak Penelitian
● Tujuan Penelitian yang berusaha menganalisis sistem
Peneltian kontrol dalam pembatasan pemakaian dan
memberikan pemahaman akan dampak negatif
dan positif smartphone pada siswa Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Kecamatan Darul
Imarah Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif.
● Subjek siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di
Penelitian Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.

● Assesment Teknik belajar datanya adalah observasi dan


Data wawancara dengan menggunakan triangulasi data
dalam memvalidasi data. Hasilnya menunjukkan
bahwa guru MIN se-kecamatan Darul Imarah
Aceh Besar dalam mempengaruhi dampak negatif
teknologi komunikasi pada siswanya dengan cara
melarang siswa membawa handphone ke
madrasah dan memberikan sanksi aturan tersebut
dilanggar. Selanjutnya, dalam memberikan
pemahaman kepada siswa, guru melakukan
dengan cara menjelaskan dampak negatif dan
positif smartphone baik di dalam maupun di luar
pembelajaran, mengajarkan cara menggunakan
smartphone secara cerdas,
● Kata Kunci pengawasan, smartphone, siswa madrasah
ibtidaiyah
11 Pendahuluan
● Latar Belakang ● Latar Belakang
dan Teori
Perkembangan kesadaran beragama pada generasi
Muslim saat ini semakin jauh dari rutinitas Islam;
Hal ini ditunjukkan dengan kesibukan anak-anak
islam dengan berbagai produk teknologi
komunikasi yang sangat canggih yang terus
berkembang seperti jamur di musim hujan.
Kursus ini akan merusak konsentrasi
pembelajaran mereka yang seharusnya mereka
geluti dengan serius. Tingkat penggunaan
smartphone yang semakin tinggi disebabkan oleh
perkembangan teknologi informasi yang semakin
pesat dan didukung oleh harga smartphone yang
relatif murah, sehingga smartphone dapat dengan

11
mudah dan cepat didapatkan. Selain itu, faktor
usia anak yang memiliki minat untuk selalu
mencoba dan mengetahui sesuatu yang baru juga
menjadi faktor penyebab meningkatnya
penggunaan smartphone di kalangan anak.

● Teori

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Pew


Research Center dengan responden sebanyak
30.133 orang di 27 negara yang dilakukan pada
14 Mei hingga 12 Agustus 2018, terlihat bahwa
perbandingan kepemilikan smartphone dan ponsel
biasa pada orang dewasa menunjukkan bahwa
posisi Indonesia berada di peringkat ke-24 dari 27
negara. Dari seluruh orang dewasa yang memiliki
ponsel di Indonesia, 42 persen memiliki
smartphone, 28 persen memiliki telepon biasa,
dan 29 persen tidak memiliki ponsel (Alfarizi,
2019).
12 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif,
yaitu penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian (Moleong, 2008). Informasi
atau data penelitian ini berupa pemahaman akan
makna, baik yang diperoleh dari data berupa lisan,
interaksi dengan responden, maupun dalam
bentuk tulisan yang diperoleh melalui data dan
catatan resmi lainnya. Langkah-langkah yang
diambil untuk mencari peluang berdasarkan
asumsi dan teori yang ada memungkinkan untuk
memunculkan sistem kendali guru terhadap
dampak negatif teknologi informasi dan
komunikasi di MIN di seluruh Kabupaten Darul
Imarah Aceh Besar.
● Langkah Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis
Penelitian deskriptif kualitatif, yang berupaya
mendeskripsikan setiap peristiwa dan
hubungannya dengan orang-orang yang terlibat
dalam situasi tertentu. Kajian ini berupaya
menelaah setiap sisi konseptual dari subjek yang
diteliti sedemikian rupa sehingga memahami apa
dan bagaimana pemahaman berkembang seputar
penelitian dalam lingkup kehidupan objek
tersebut. Langkah yang dilakukan adalah
memberikan gambaran analisis kualitatif dengan

12
membentuk abstraksi dengan menginterpretasikan
data berdasarkan sudut pandang objek (Moleong,
2008).
● Hasil Berdasarkan hasil wawancara dengan guru
Penelitian tersebut diketahui bahwa mayoritas guru sudah
memahami perkembangan anak usia kelas IV
hingga kelas VI dengan baik. Hal ini terlihat dari
pernyataan guru MIN di Kelurahan Darul Imarah
Kabupaten Aceh Besar bahwa siswa MIN kelas
atas pada usia belajar, rasa ingin tahunya luar
biasa, sehingga guru selalu berusaha memberikan
yang positif pemahaman, dan contoh yang baik
terkait dengan semua yang ingin mereka ketahui,
termasuk tentang penggunaan smartphone. Selain
itu, guru juga memberikan contoh yang baik
kepada siswa, sehingga mereka meniru perilaku
yang baik pula. Penjelasan ini bersinergi dengan
Yusuf (2004) yang menyatakan bahwa tahapan
perkembangan perilaku sosial pada anak usia MI
yang diwarnai dengan perluasan relasi keluarga
selain itu juga mulai terbentuk ikatan baru dengan
teman sebaya (peer kelompok), sehingga ruang
untuk hubungan sosial semakin luas. Pada usia ini
anak mulai memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri (egosentris) dengan sikap
gotong royong (kooperatif) atau sosiosentris.
13 Analisis Jurnal
● Kekuatan
Penelitian Adapun kelebihan dari jurnal ini adalah sebagai
berikut ;

6. Abstrak sudah sesuai dengan isi yaitu


membahas tentang pengendalian
membawa smartphone ke Mdrasah
7. Dalam pendahuluan dipaparkan secara
rinci tingkat penggunaan smartphone di
negara-negara dunia.
8. Metode penelitiannya juga menggunakan
observasi dan wawnncara sehingga data
yang didapat lebh detail dan padat serta
dalam observasinya peneliti juga dapat
mengamati lingkungan fisik yang ada di
dalamnya.
9. Dalam pembahasan juga ditambahkan

13
teori keagamaan yang dapa menunjang
jalannya penelitian..
10. Dalam jurnal juga terdapat banyak
landasan teori yang digunakan sebagai
acuan sehingga penelitian yang dilakukan
dapat terarah.

● Kelemahan
Adapun kelebihan dari jurnal ini adalah sebagai
berikut ;

4. Dalam bagiaqn abstrak tidak disinggung


banyak sampel dalam penelitian.
5. Pada bagian pendahuluan terlalu banyak
pembahasan.
6. Dalam metode penelitian, pembahasannya
kurang rinci.

14 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan


dapat disimpulkan bahwa terdapat dua cara guru
mengontrol penggunaan smartphone pada anak
madrasah ibtidaiyah di madrasah ibtidaiyah di
Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Pertama,
melarang siswa membawa smartphone ke
madrasah. Kedua, memberikan sanksi kepada
siswa yang melanggar aturan larangan membawa
smartphone ke Madrasah. Selanjutnya apabila ada
mahasiswa yang melanggar aturan ini akan
diberikan sanksi sesuai dengan tingkat
pelanggaran yang dilakukan. Pertama,
memberikan nasehat dengan tujuan membimbing
siswa agar tidak melakukan pelanggaran lagi.
Kedua, menyita smartphone. Ketiga, panggil
orang tua siswa ke sekolah, jika pelanggaran yang
dilakukan siswa tidak dapat lagi ditangani oleh
madrasah. Dalam memberikan pemahaman
tentang dampak negatif dan positif penggunaan
smartphone bagi siswa, guru menyampaikannya
dalam proses pembelajaran maupun di luar proses
pembelajaran..
15 Saran Para guru mengajarkan bagaimana menggunakan
smartphone secara cerdas menggunakan
pendekatan agama dan mengaitkan materi
pelajaran dengan dampak negatif dari smartphone.
Guru juga mengembangkan program

14
pengembangan diri bagi siswa, sehingga siswa
dapat mengembangkan bakat dan minatnya secara
kreatif dan inovatif. Hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi role model bagi
Madrasah Ibtidaiyah lainnya dalam mengontrol
penggunaan smartphone di Madrasah Ibtidaiyah
16 Referensi Alfarizi, MK (2019). Tempo.com. Retrieved
Agutus 2019, 4, from https://tekno:
https://tekno. tempo.
co/read/1181645/survei-kepemilikan-
smartphone-indonesia-peringkat-ke
24/full&view= ok

Anwar, M. (2017). Pembelajaran Mendalam


untuk Membentuk Karakter Siswa sebagai
Pembelajar. Tadris: Jurnal Keguruan Dan
Ilmu Tarbiyah, 2(2), 97-104.

Asif, A., & Rahmadi, F. (2017). Hubungan


Tingkat Kecanduan Gadget dengan
Gangguan Emosi dan Perilaku Remaja Usia
11-12 Tahun [Relationship between
Gadgets Addiction Levels and Teenage
Emotions and Behavior Ages 11-12 Years
Old]. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(2),
148–157.

15
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Perbandingan Kedua Jurnal

1. Jurnal Utama
Smartphone merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan
diamanapun dan mempunyai fungsi serbaguna yang dapat memudahkan siswa
untuk mencari informasi mengenai materi pelajaran atau informasi yang
dibutuhkan pada saat proses belajar yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran
abad ke-21. Adapun manfaat Smartphone bagi pelajar adalah mempermudah
anak dalam proses belajar seperti: browsing materi, mengunduh modul atau
buku digital, anak juga bisa bimbel online melalui sebuah aplikasi, membantu
anak dalam berkomunikasi, dan juga dapat memperluas hubungan sosialisasi
anak. Namun smartphone juga memiliki dampak yang buruk bagi pelajar, yaitu
dapat mempengaruhi sikap atau prilaku anak, menggagu konsentrasi anak saat
belajar, lupa waktu, tumbuhnya sifat hedonisme pada anak, dan melemahkan
otak anak karena mudahnya dalam mencari informasi sehingga anak malas
untuk berfikir.

2. Jurnal Pembanding
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru tersebut diketahui bahwa
mayoritas guru sudah memahami perkembangan anak usia kelas IV hingga kelas
VI dengan baik. Hal ini terlihat dari pernyataan guru MIN di Kelurahan Darul
Imarah Kabupaten Aceh Besar bahwa siswa MIN kelas atas pada usia belajar,
rasa ingin tahunya luar biasa, sehingga guru selalu berusaha memberikan yang
positif pemahaman, dan contoh yang baik terkait dengan semua yang ingin
mereka ketahui, termasuk tentang penggunaan smartphone. Selain itu, guru juga
memberikan contoh yang baik kepada siswa, sehingga mereka meniru perilaku
yang baik pula. Penjelasan ini bersinergi dengan Yusuf (2004) yang menyatakan
bahwa tahapan perkembangan perilaku sosial pada anak usia MI yang diwarnai
dengan perluasan relasi keluarga selain itu juga mulai terbentuk ikatan baru
dengan teman sebaya (peer kelompok), sehingga ruang untuk hubungan sosial
semakin luas. Pada usia ini anak mulai memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri (egosentris) dengan sikap gotong royong (kooperatif) atau
sosiosentris.

3. Kesimpulan
Penggunaan smartphone dalam saat ini tegnoligi yang sudah canggih
membawa dua dampak yaitu negatif dan positif, Dampak negatifnya adalah jika
digunakan untuk hal-hal yang kurang bermamfat atau menyimpang dari apa

16
yang diharap kan oleh guru dan orang tua seperti: bermain game, tiktok dan
medsos lainnya.Sedangkan dampak positifnya adalah jika digunakan untuk
membuka pelajaran, berita terkini, dan hal positif lainnya.

17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam tugas CJR ini, kita dihadapkan pada penalaran logis yang harus kita
penuhi supaya kita dapat mengkritik sebuah isi jurnal dengan baik dan benar.
Dalam mengkritik jurnal, kita harus mempunyai ladasan teori yang dapat kita
gunakan sebagai pijakan untuk mengkritik isi jurnal tersebut. Selain itu kita
dapat mengetahui dimana posisi kelebihan maupun kelemahan dari setiap jurnal
yang di riview. Mengkritik jurnal dapat terlatih dengan sikap kritis dalam
melakukan penelitian, dimulai dari mengkritik sebuah juranl khususnya pada
Filsafat Pendidikan.

4.2 Saran
Kiraanya dengan jurnal ini kita dapat mempertimbangkan pengaruh
smarphone secara baik dan benar, Karena saatu sisi dapat menjadi kawan dan
satu sisih dapat menjadi musuh yang merusak generasi penerus bangsa.

18
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/RAJAWALI.COM/Documents/Gilbert/Filsafat%20Pendidikan%2
01C/fil%202.pdf

19

Anda mungkin juga menyukai