DISUSUN OLEH
NIM : 1223111021
KELAS : D-PGSD
2022
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................................................ 3
SISTEM PENCERNAAN .................................................................................................................. 3
BAB II ....................................................................................................................................................... 4
SISTEM PERNAFASAN.......................................................................................................................... 4
BAB III ...................................................................................................................................................... 4
SISTEM SARAF ..................................................................................................................................... 4
BAB IV...................................................................................................................................................... 5
SISTEM PEREDARAN DARAH ............................................................................................................... 5
BAB V....................................................................................................................................................... 6
SISTEM REPRODUKSI ........................................................................................................................... 6
BAB VI...................................................................................................................................................... 9
SISTEM EKSKRESI ................................................................................................................................. 9
BAB VII................................................................................................................................................... 10
SISTEM INDRA ................................................................................................................................... 10
BAB VIII.................................................................................................................................................. 11
SISTEM KEKEBALAN ATAU IMUN ...................................................................................................... 11
BAB IX .................................................................................................................................................... 12
SISTEM LIMFATIK .............................................................................................................................. 12
BAB X ..................................................................................................................................................... 12
SISTEM RANGKA................................................................................................................................ 12
BAB XI .................................................................................................................................................... 14
SISTEM ENDOKRIN ............................................................................................................................ 14
BAB XII ................................................................................................................................................... 15
SISTEM OTOT .................................................................................................................................... 15
BAB I
SISTEM PENCERNAAN
1. Mulut
Mulut merupakan organ pencernaan yang menjadi „gerbang‟ masuknya
makanan. Makanan dikunyah pada mulut menjadi bagian yang lebih kecil
sehingga lebih mudah dicerna.
2. Tenggorokan
Setelah ditelan makanan masuk ke tenggorokan, dari sini makanan masuk ke
kerongkongan atau tabung penelan.
3. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan tabung berotot yang menghubungkan faring dengan
lambung. Pada kerongkongan terjadi gerak peristaltic (meremas) guna untuk
mengirim makanan ke lambung.
4. Lambung
Lambung merupakan organ berongga yang berfungsi menampung dan
mengolah makanan. Dalam lambung terdapat enzim dan asam yang berguna
memecah makanan. Dan juga terdapat getah lambung yang berguna untuk
mematikan mikroorganisme yang tertelan sehingga mencegah infeksi.
5. Usus halus
Usus halus akan menyelesaikan pekerjaan lambung yang belum usai, yaitu
memecah makanan dengan enzim yang diproduksi pancreas, empedu dan hati.
6. Kantong empedu
Kantong empedu berfungsi untuk menyimpan dan memberikan cairan empedu
dari hati. Cairan ini berguna untuk membantu usus halus sekaligus mencerna
lemak.
7. Usus besar
Pada usus besar terjadi penyerapan seluruh cairan yang ada di dalam makanan
sehingga sisa makanan memiliki bentuk yang lebih padat. Sisa makanan
tersebut akan disimpan dalam usus sigmoid, yang memiliki waktu 36jam agar
kotoron bisa melewati usus besar. Usus besar juga merupakan penghubung
antara usus kecil dengan rectum.
8. Dubur
Dubur atau rectum merupakan ruangan berukuran 20cm yang menghubungkan
usus besar ke anus. Fungsi utamanya adalah menerima kotoran dari usus
besar. Saat kotoran masuk ke dalam dubur, aka nada sensor yang dikirim ke
otak, dan otak akan memutuskan kotoran akan dikeluarkan atau ditahan.
9. Anus
Anus merupakan organ terakhir dari proses pencernaan sebelum kotoran
dikeluarkan dari tubuh.
BAB II
SISTEM PERNAFASAN
Organ yang termasuk dalam system pernapasan meliputi hidung dan rongga
hidung, sinus, mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan (laring), trakea, diafragma,
paru-paru, bronkus, bronkiolus, alveolus, dan pembuluh kapiler.
BAB III
SISTEM SARAF
A. Sistem saraf
System saraf merupakan suatu struktur yang terdiri dari komponen-komponen
sel saraf (neuron). System saraf berfungsi untuk menerima, mengolah dan
menyampaikan rangsangan dari seluruh organ.
Bagian system saraf terdiri atas :
BAB IV
SISTEM PEREDARAN DARAH
Proses sistem peredaran darah manusia secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu:
Peredaran darah dimulai ketika darah mengalir dari bilik jantung bagian atas ke
ventrikel atau dua bilik jantung bagian bawah. Kemudian, berlangsung periode ejeksi,
yaitu ketika kedua ventrikel memompa darah ke pembuluh darah arteri besar.
Dalam peredaran darah sistemik, ventrikel kiri memompa darah kaya oksigen ke
arteri utama (aorta). Lalu, darah mengalir dari aorta ke arteri yang lebih besar dan
lebih kecil, kemudian masuk ke jaringan kapiler.
Sistem peredaran darah yang satu ini juga sering disebut peredaran darah kecil.
Cara kerjanya dengan memompa darah dari ventrikel kanan. Darah yang memiliki
kadar oksigen rendah dipompa menuju arteri pulmonalis. Lalu, aliran darah akan
bercabang menuju arteri dan kapiler yang lebih kecil.
Di sini, karbondioksida dilepaskan dari darah ke dalam vesikel paru, dan oksigen
segar masuk ke aliran darah. Darah yang kaya oksigen mengalir melalui vena paru
dan atrium kiri, menuju ventrikel kiri. Lalu, detak jantung berikutnya memulai siklus
baru sirkulasi sistemik.
BAB V
SISTEM REPRODUKSI
1. Penis
Penis adalah organ seks pria yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pangkal
(radix), batang (corpus), dan kepala (glans). Pada umumnya, organ ini akan
mencapai ukuran maksimal selama masa puber.
Pada ujung kepala penis, terdapat uretra yang merupakan saluran untuk
mengeluarkan urine dari tubuh. Saluran ini juga berfungsi untuk mengeluarkan
cairan mani ketika mencapai klimaks (orgasme).
Pada sepanjang batang penis, terdapat jaringan yang dinamakan korpus
kavernosum. Saat jaringan ini dipenuhi darah, penis akan menjadi kaku dan
mengalami ereksi.
2. Skrotum
3. Testis
Testis merupakan organ berbentuk oval di dalam kantung sebelah kanan dan
kiri bagian belakang penis. Fungsinya untuk memproduksi dan menyimpan
sperma.
Organ yang biasa disebut buah zakar ini juga berperan dalam produksi hormon
testosteron. Fungsi testosteron yaitu menghasilkan sperma dan memberi
perubahan pada tubuh selama pubertas.
4. Epidimis
1. Vulva
Vulva adalah bagian luar dari alat reproduksi wanita yang bisa Anda lihat dengan
mata telanjang. Bagian depan vulva yang ditumbuhi rambut kemaluan disebut mons
pubis. Selain itu, terdapat klitoris, bukaan uretra, serta labia yang terbagi menjadi dua.
Labia mayora atau bibir besar: bagian ini mengandung banyak kelenjar keringat
dan minyak. Usai pubertas, labia mayora akan ditutupi rambut-rambut halus.
Labia minora atau bibir kecil: berada di dalam labia mayora, mengelilingi lubang
vagina dan uretra.
Sementara itu, klitoris merupakan tonjolan kecil yang berada di dalam labia
minora. Klitoris dikelilingi banyak saraf sehingga sangat sensitif terhadap rangsangan
dan bisa menegang (ereksi).
2. Vagina
3. Rahim (uterus)
Rahim merupakan organ kecil berongga yang berada di antara kandung kemih
dan dubur. Organ dengan bentuk seperti buah pir ini memiliki banyak fungsi
penting dalam proses reproduksi. Selama siklus menstruasi normal, lapisan rahim
(endometrium) akan menebal. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan
kehamilan.
Jika terjadi pembuahan, rahim akan menjadi rumah bagi embrio untuk tumbuh
dan berkembang. Namun, jika tidak ada pembuahan, lapisan rahim akan keluar
dari vagina saat menstruasi.
4. Ovarium
Ovarium merupakan sepasang kelenjar kecil berbentuk oval di sisi kanan dan
kiri rongga panggul, bersebelahan dengan bagian rahim atas. Fungsi organ
reproduksi wanita ini ialah menghasilkan sel telur. Selain itu, ovarium juga
menghasilkan hormon seks seperti estrogen dan progesteron.
5. Tuba valopi
Tuba falopi merupakan dua saluran panjang yang membentang pada bagian
atas rahim ke ujung masing-masing ovarium. Fungsi organ ini sebagai saluran
bagi sel telur untuk bergerak dari ovarium menuju rahim. Konsepsi, alias
pembuahan sel telur oleh sperma, terjadi di saluran tuba falopi. Nantinya, sel telur
yang berhasil dibuahi di saluran tuba falopi akan bergerak menuju rahim.
BAB VI
SISTEM EKSKRESI
A. SISTEM EKSKRESI
Sistem ekskresi pada manusia adalah melakukan proses pembuangan zat-zat
beracun sisa metabolisme tubuh kamu dan menjaga keseimbangan cairan dalam
tubuh.
1. Sistem ekskresi paru-paru
Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air
saat bernapas melalui hidung atau mulut. Ketika menghirup udara, paru-paru
akan memasukkan oksigen, kemudian mengeluarkan karbondioksida beserta uap
air. Udara yang masuk melalui hidung akan masuk menuju trakea melalui
tenggorokan dan dari sana udara akan dipilah ke saluran-saluran udara (bronkus)
dan memasuki paru-paru kamu.Udara yang kamu hirup akan dipilah lagi ke
dalam bronkiolus menuju kantung udara (alveolus). Di sini terjadi pertukaran
antara oksigen dan karbon dioksida. Oksigen dalam alveolus kemudian akan
diserap oleh pembuluh darah disalurkan ke jantung. Oksigen kemudian dipompa
oleh jantung menuju sel-sel tubuh.
2. System ekskresi hati
Hati merupakan sistem ekskresi yang menjadi pusat sortasi zat-zat. Zat yang
akan disaring berasal dari sistem pencernaan. Sistem ekskresi hati berfungsi
memilah zat-zat mana saja yang masih berguna bagi tubuh, yang harus dibuang,
dan harus diolah lagi.
Sistem ekskresi hati memisahkan nitrogen dari asam amino yang kemudian
bergabung dengan zat lain. Nitrogen kemudian diubah menjadi NH3 bersama
amonia yang diubah lagi menjadi urea. Zat urea ini kemudian masuk ke ginjal
untuk kemudian dibuang bersama urin.
3. System ekskresi ginjal
Dalam sistem ekskresi tubuh, ginjal berfungsi menyaring zat-zat sisa
metabolisme dalam darah, terutama dari hati. Ginjal juga berfungsi mengolah
zat-zat beracun tersebut menjadi cairan bernama urin. Urin ini kemudian akan
disalurkan melalui ureter ke kandung kemih dan akan dikeluarkan melalui
uretra. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk membuang gula darah yang
melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar garam, asam, dan
basa dalam tubuh kamu.
4. Sistem ekskresi kulit
Kulit berfungsi sebagai sistem ekskresi karena mampu mengeluarkan cairan
berupa keringat. Keringat ini dikeluarkan oleh kulit melalui kelenjar keringat
(glandula sudorifera) yang terletak di lapisan dermis kulit. Kelenjar keringat
akan mengeluarkan 5–10% cairan dari seluruh sisa metabolisme tubuh. Serabut
saraf yang ada di pangkal kelenjar keringat berfungsi merangsang kelenjar
keringat menyerap air (H20), mineral (Na+, Cl-), dan produk buangan
metabolisme seperti asam amino, urea, dan asam laktat dari kapiler darah.
Semua zat tersebut akan bercampur dan menjadi keringat yang akan dikeluarkan
ke permukaan kulit
BAB VII
SISTEM INDRA
BAB VIII
SISTEM KEKEBALAN ATAU IMUN
A. SISTEM IMUN
Sistem imun atau system kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur biologis
lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme
untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan
membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif dan terkoordinasi dari sistem
imun tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut respons imun. Agar dapat
berfungsi dengan baik, sistem ini akan mengidentifikasi berbagai macam pengaruh
biologis luar seperti dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan
zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel dan jaringan organisme yang
sehat agar tetap berfungsi secara normal.
System imun dibagi menjadi dua, yaitu :
a. System imun bawaan
Sistem imun bawaan merupakan sistem dominan pertahanan tubuh
pada kebanyakan organisme. Mikroorganisme atau racun yang berhasil
memasuki organisme akan berhadapan dengan mekanisme sistem imun
bawaan. Respons bawaan biasanya dijalankan ketika mikrob teridentifikasi
oleh reseptor pengenal pola (pattern recognition receptor, PRR) yang
mengenali komponen yang disebut pola molekuler terkait patogen
(pathogen-associated molecular pattern, PAMP), atau pola molekuler
terkait kerusakan (damage-associated molecular pattern, DAMP). Sistem
ini tidak memberikan perlindungan yang bertahan lama terhadap serangan
patogen, sehingga diperlukan sistem imun lainnya.
BAB IX
SISTEM LIMFATIK
A. SISTEM LIMFATIK
Tersusun atas cairan (limfe), pembuluh limfatik yang mentransport cairan limfe,
sejumlah struktur dan organ yang mengandung jaringan limfatik (lymphocytes within
a filtering tissue), dan sumsum tulang merah. Sistem limfatik bekerja dalam cairan
tubuh yang bersirkulasi untuk membantu pertahanan tubuh melawan agen penyebab
penyakit. Kebanyakan komponen plasma darah tersaring pada dinding kapiler darah
menuju cairan interstisial masuk ke pembuluh limfe [cairan limfe]. Perbedaan utama
cairan intertisial dengan limfe adalah lokasinya: cairan Interstitial berada diantara sel,
dan limfe berlokasi dalam pembuluh limfatik dan jaringan limfatik. Jaringan
lymphatic adalah suatu jaringan ikat retikular yang tersusun khusus yang mengandung
banyak limfosit.
BAB X
SISTEM RANGKA
A. SISTEM RANGKA
System rangka adalah rangkaian tulang dan sendi yang menjadi dasar bentuk
tubuh manusia. Dengan adanya system ini, manusia dapat bergerak dan berbagai
organ penting didalam tubuh pun dapat terlindungi. System rangka terbagi menjadi
dua bagian, yaitu :
1. Kerangka aksial
Tulang dada
Tulang dada terdiri dari 12 pasan tulang rusuk dan sternum yang
berfungsi untuk melindungi jantung, paru-paru, dan organ vital lainnya.
Bagian rangka manusia yang satu ini melekat dengan otot dan berperan
penting dalam pernapasan serta pergerakan lengan.
Tulang belakang
Tulang telinga
2. Kerangka apendikular
Ada total sekitar 126 tulang di dalam kerangka apendik. Dalam sistem
rangka manusia, tulang ini terbentuk dari lengan, kaki, serta tulang yang
menempel pada kerangka aksial, yaitu:
Tulang selangka,
Tulang belikat,
Tungkai atas,
Tulang panggul,
Tulang paha femur, dan
Tulang kaki.
Sedangkan jenis tulang pada rangka apendik adalah tulang pipih, tulang
panjang, tulang pendek, dan juga tulang tidak beraturan.
BAB XI
SISTEM ENDOKRIN
A. SISTEM ENDOKRIN
Sistem endokrin terdiri dari sekumpulan kelenjar dan organ yang berfungsi untuk
memproduksi dan melepaskan hormon ke dalam tubuh manusia. Fungsi utama sistem
endokrin adalah untuk memproduksi dan melepaskan hormon. Kemudian, hormon
akan masuk ke aliran darah guna mencapai sel, jaringan, atau organ tubuh lainnya.
proses metabolisme,
pertumbuhan dan perkembangan,
emosi dan suasana hati,
fungsi seksual dan reproduksi,
siklus tidur, hingga
detak jantung dan tekanan darah.
Sistem endokrin juga mengatur seberapa banyak hormon yang dilepaskan. Hal ini
bergantung pada kadar hormon atau zat lain dalam aliran darah, seperti kalsium.
Sejumlah kondisi lain juga memengaruhi kadar hormon, termasuk stres, infeksi, efek
samping obat-obatan, hingga perubahan cairan dan mineral dalam darah.
Ketidakseimbangan hormon, baik terlalu banyak atau terlalu sedikit, bisa
menyebabkan kenaikan berat badan, hipertensi, perubahan mood, dan berbagai
gangguan kesehatan.
1. Kelenjer hipotalamus
Fungsi utama hipotalamus ialah mempertahankan homeostasis, yakni
kemampuan tubuh untuk tetap stabil saat lingkungan sekitarnya mengalami
perubahan.Hal ini dilakukan dengan melepaskan hormon untuk memberi tahu
kelenjar pituitari (hipofisis) kapan harus melepaskan hormon lainnya.
2. Kelenjer pituitary (hipofisis)
Hormone yang dihasilkan kelenjer ini berfungsi mengontrol kelenjer lain.
Hormone yang dihasilkan kelenjer ini adalah :
3. Kelenjer pineal
Kelenjar pineal terletak jauh di dalam otak manusia. Bagian ini
menghasilkan hormon melatonin yang mengatur jam biologis (ritme sirkadian)
dan jadwal tidur tubuh manusia. Melatonin dilepaskan lebih banyak saat
kondisi lingkungan di sekitarnya gelap. Hormon ini akan merangsang rasa
kantuk sehingga juga sering disebut hormon tidur.
4. Kelenjer tiroid
Kelenjar tiroid terletak pada bagian depan leher, tepatnya di bawah jakun.
Tiroid terdiri dari dua bagian yang berbentuk mirip sayap kupu-kupu.
Terdapat dua jenis hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.
5. Kelenjer paratiroid
Kelenjar paratiroid merupakan kelenjar pada sistem endokrin yang
berukuran sebesar kacang polong. Sebagian besar orang memiliki empat
kelenjar paratiroid. Dua kelenjar terletak tepat di belakang kedua sayap
kelenjar tiroid. Kelenjar ini mengeluarkan hormon paratiroid yang mengontrol
kadar kalsium dalam darah. Hormon paratiroid berfungsi mendukung
kekuatan tulang, serta menjaga sistem saraf dan otot agar bekerja dengan baik.
BAB XII
SISTEM OTOT
A. OTOT LURIK
Otot lurik biasa disebut juga sebagai otot rangka, karena otot ini biasanya melekat
pada rangka. Disebut lurik karena jika dilihat memakai mikroskop, akan tampak
terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini. Otot lurik merupakan bagian dari
sistem otot yang memiliki kaitan erat dengan sistem muskuloskeletal. Otot rangka
adalah jaringan otot yang melekat pada tulang manusia. Otot rangka menjadi satu-
satunya jaringan otot yang bisa dikendalikan secara sadar.
B. OTOT JANTUNG
Sel otot jantung memiliki garis-garis terang dan gelap yang disebut lurik. Susunan
serat protein di dalam sel menyebabkan pita terang dan gelap ini. Sel otot jantung
berbentuk silindris memanjang, dengan satu inti sel di tengah. Kontraksi dari otot
jantung umumnya dikendalikan oleh alam bawah sadar, tapi cukup kuat, dan memiliki
irama. Saat otot jantung berkontraksi, darah akan dipompa keluar, sementara saat otot
jantung relaksasi, darah akan kembali masuk ke jantung setelah bersirkulasi ke
seluruh tubuh.
C. OTOT POLOS
Otot polos adalah jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti
gelendong yang bagian ujungnya cenderung meruncing. Otot polos dapat ditemukan
di dinding organ dalam seperti pembuluh darah, saluran pencernaan, saluran
pernapasan, kandung kemih, hingga rahim. Tak hanya itu, otot polos juga dapat
ditemukan pada mata. Pada organ yang digunakan untuk melihat ini, otot polos
berfungsi untuk mengubah ukuran iris atau selaput pelangi dan mengubah bentuk
lensa mata. Otot polos pada kulit juga dapat menyebabkan bulu kuduk berdiri saat
menghadapi cuaca dingin atau rasa takut yang menghampiri. Namun, pada sistem otot
manusia, mekanisme kerja otot polos ini dikendalikan oleh sistem saraf otomatis.
Artinya, otot ini bisa bergerak dan dikendalikan oleh alam bawah sadar otak, tanpa
perlu Anda kendalikan dengan pikiran sadar