Petunjuk Pengisian
1. Jawab dengan benar, gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.
2. Perhatikan baik baik pertanyaan.
3. Gunakan rujukan, sumber, dan buku yang kredibel.
4. Tidak mentoleransi jawaban sama antar Peserta Ujian. Jika ada kesamaan akan dianulir.
5. Jawaban dikumpulkan kosma, terakhir dikirim 2 desember 2020.
6. Email muhsulhan@uinsgd.ac.id
No. Uraian Pertanyaan Bobot Nilai
Dari semangat dari hadis di atas, Kenapa posisi orang tua sangat 20
2 menentukan berkait perkembangan anak? Jelaskan tafsir pendidikan dari
hadis di atas. Jelaskan bagaimana manajemen menjawab agar pendidikan
dapat berjalan efektif dan sesuai potensi dan perkembangan anak?
Total 100
Nama : Ai Nahnu Nadilah
NIM : 2190060035
Kelas : MPI K-A
د ِإاَّل يُولَ ُد َعلَىeٍ « َما ِم ْن َموْ لُو:صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ُ ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ َكانَ ي َُحد
َ ِّث قَا َل النَّبِ ُّي ِ بِي هُ َري َْرةَ َر
َأوْ يُ َم ِّج َسانِ ِه َك َما تُ ْنتَ ُج البَ ِهي َمةُ بَ ِهي َمةً َج ْم َعا َء هَلْ تُ ِحسُّونَ فِيهَا ِم ْن ص َرانِ ِه ْ ِالف
ِّ َط َر ِة فََأبَ َواهُ يُهَ ِّودَانِ ِه َأوْ يُن
Dari Abu Hurairah rodhiyallohu ‘anhu berkata, Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Tidaklah ada dari bayi yang lahir melainkan terlahir diatas fitrah. Lalu kedua
orang tuanya lah yang meyahudikannya, menashranikannya, atau memajusikannya.
Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan binatang dengan anggota tubuh yang
sempurna. Adakah kalian mendapatinya cacat?” Lalu Abu Hurairah rodhiyallohu ‘anhu
membaca, “(Tetaplah pada) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia diatas fitrah
itu.” (HR. Bukhori, no. 1358) https://www.kuttabalfatih.com/menjaga-fitrah-anak-2/
Lalu yang saya fahami tentang manusia adalah satu makhluk sempurna yang
Allah ciptakan dengan kesempurnaan dan telah memiliki kodratnya sejak lahir. manusia
adalah makhluk yang paling sempurna, ia diciptakan untuk menjadi kholifah di bumi,
pada saat manusia dilahirkan ia membawa kemampuan-kemampuan yang disebut fitrah,
fitrah inilah yang disebut dengan potensi Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan
pendidikan, dalam Islam sangat dikenal adanya fitrah. Manusia dalam Al-Quran adalah
makhluk yang dilahirkan dalam keadaan suci pendidikanlah yang dapat mengubah dan
menentukan manusia menjadi manusia yang konkrit.
ِ َاج نَّ ۡبتَلِ ۡي ِه فَ َج َع ۡل ٰنهُ َس ِم ۡي ۢ ًعا ب ۡ َ اِنَّا َخلَ ۡقنَا ااۡل ِ ۡن َس
ص ۡيرًا ٍ ۖ ان ِم ۡن ُّنطفَ ٍة اَمۡ َش
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami
hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia
mendengar dan melihat. (QS. Al-Insan Ayat 2)
Fitrah manusia secara religius adalah beriman Islam. Tegasnya, fitrah atau keadaan jiwa
(ruh) asli umat manusia adalah mengakui ketuhanan Allah Swt (QS. Al-A'raf:172),
meyakini syariat Islam, dan siap serta mampu mengamalkannya. Hanya hawa nafsu dan
ketidaktahuan (jahil) yang membuat seseorang tidak beriman Islam atau merasa berat
mengamalkan syariat Islam. Pada dasarnya semenjak lahir manusia sudah dianugerahi
fitrah atau potensi untuk menjadi baik dan jahat, akan tetapi anak yang beru lahir berada
dalam keadaan suci tanpa noda dan dosa. Akan tetap apabila dikemudian hari anak
tersebut tumbuh dewasa dengan sifat yang buruk, maka hal itu merupakan akibat dari
pendidikan keluarga, lingkungan, dan kawan-kawan sepermainannya yang mendukung
akan pembentukan terhadap sifat-sifat bburuk tersebut. https://umma.id/post/pengertian-
fitrah-326620?lang=id
2. Dari semangat dari hadis di atas, Kenapa posisi orang tua sangat menentukan berkait
perkembangan anak? Jelaskan tafsir pendidikan dari hadis di atas. Jelaskan bagaimana
manajemen menjawab agar pendidikan dapat berjalan efektif dan sesuai potensi dan
perkembangan anak?
Jelas sangat berpengaruh peran penting orang tua, sebelum anak menfalami
lingkungannya maka peran orang tua disini lah yang sangat berpengaruh di awal
perkembangannya menurut pandang saya. Jika orang tua pada kembang tumbuh anaknya
sangat kurang memperhatikan sisi baik dan buruk anaknya maka dari sinilah bisa
menanamkan kegaglan dalam mendidik anak dari sisi karakter maupun rohaninya.