Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran
Dosen Pengampu : Dr. H. IMAM JUNARIS, M.H., M. PdI

Disusun Oleh :

Bahrul Huda (2020.080.01.0010)


Imaddudin (2020.080.01.0023)
Muchammad Fauzi Asnawi (2020.080.26.0014)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEMESTER GANJIL
STAI DIPONEGORO

TULUNGAGUNG

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat,taufik hidayah
serta inayah-Nya, sehingga bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam
tetap tercurahkan dan dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
Serta Keluarga, sahabat dan pengikutnya. Dengan hadirnya makalah ini semoga
dapat memberikan informasi bagi para pembaca, khususnya para mahasiswa.
Makalah ini diajukan guna memenuhu tugas mata kuliah MEDIA
PEMBELAJARAN. penulis juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang
membantu menyelesaikan makalah ini,

1. Bapak Dr. H. Sukarji, M. PdI Sebagai Kepala STAI DIPONEGORO


Tulungagung yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut
ilmu dikampus ini
2. Bapak Dr. H Imam Junaris, M.HI., M. PdI Sebagai Dosen mata kuliah
MEDIA PEMBELAJARAN yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada kami
3. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan
makalah ini.

Makalah ini tentnya masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini.

Tulungagung, 01 Juni 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. ..........................................................................1
B. Rumusan Masalah. ...................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan Masalah. .................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan ....................................................................... 3
B. Jenis Jenis Lingkungan Belajar ........................................................... 4
C. Langkah Dan Prosedur Pengunaan Lingkungan Belajar.................... 11
D. Kelemahan dan kelebihan lingkungan sebagai sumber pembelajaran13

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan. .............................................................................................16
B. Saran. .......................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses humanisasi yang dipengaruhi oleh kondisi
dan situasi, serta berfungsi dalam bingkai kultur dengan konstruksinya yang
kompleks. Oleh sebab itu, unsur-unsur pendidikan dipengaruhi oleh berbagai
kondisi sosial, faktor lingkungan, pengalaman kemanusiaan, dan orientasi
kefilsafatan.
ُ ‫ فَ ْليَ ْن‬، ‫ِين َخ ِلي ِل ِه‬
‫ رواه ابو داود‬.ُ‫ظ ْر أ َ َحد ُ ُك ْم َم ْن يُخَا ِلل‬ ِ ‫الر ُج ُل َع َلى د‬
َّ
(Nabi Saw. Bersabda) “Seseorang itu atas agama teman dekatnya. Maka,
perhatikan olehmu siapa yang menjadi teman dekatnya". (HR. Abu Dawud1

Pendidikan tidak diukur hanya dari hasilnya saja, tetapi juga dari proses,
hubungan dan interaksinya. Pendidikan merupakan proses dinamis yang hasil-
hasilnya sangat dipengaruhi oleh berbagai hubungan yang masuk kepadanya
dan interaksi yang terjadi di antara unsur-unsurnnya.
Dengan demikian, berarti pendidikan dan proses pembelajaran khususnya,
tidak cukup hanya dilakukan di dalam kelas untuk dapat memahami berbagai
aspek kehidupan manusia. Karena banyak hal yang tidak dapat secara
langsung dipelajari dari dalam kelas, dan dijelaskan oleh guru dengan
penjelasan secara verbal. Untuk itu, perlu menggunakan berbagai sumber guna
memberikan penjelasan yang lebih konkrit dan mendekati keadaan yang
sebenarnya. Media pembelajaran yang demikian, di antaranya adalah media
lingkungan.
Terkait dengan lingkungan ini, Allah SWT memerintahkan kepada
manusia agar berjalan dibumi dan memperhatikan hal ikhwal disekelilingnya
untuk dijadikan i’tibar atau cermin dalam kehidupan . hal ini sebagaimana
firman Allah dalam Al Qur'an surat Al-An’am ayat 11 yang berbunyi:
11 :‫ سورة اْلنعام‬. َ‫ْف َكانَ َعاقِبَةُ ْال ُمك َِذبِين‬ ُ ‫ض ث ُ َّم ا ْن‬
َ ‫ظ ُروا َكي‬ ِ ‫يروا فِي ْاْل َ ْر‬
ُ ‫قُ ْل ِس‬

1
Sulaiaman bin al- Asy’ats, Sunan Abi Dawud, Jilid 4 (Bairut- Lebanon: Dar al-Fikr,
1994). 259.
1
Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang mendustakan itu". (QS. al-An'am: 11)2
‫ رواه أَبُو ال َّشيْخ‬.‫ تَفَ َّك ُروا فِي خلق الله َو ََل تَفَ َّك ُروا فِي الله فَت َ ْهل ُكوا‬:‫سول الله ﷺ‬ َ َ‫َعن أبي ذَر ق‬
ُ ‫ قَا َل َر‬:‫ال‬
Dari Abi Dar, Rasulullah saw. Bersabda: "Berfikirlah kalian didalam ciptaan
Allah dan janganlah kalian berfikir tentang dzat Allah maka kalian akan
rusak". (HR. Abu Syaikh)3
Berdasarkan hal di atas, maka di dalam makalah ini akan membahas banyak
hal tentang lingkungan sebagai sumber belajar. Seperti pengertian lingkungan
itu sendiri, tujuan lingkungan sebagai sumber belajar, jenis – jenis lingkungan
belajar, teknik menggunakan lingkungan, langkah dan prosedur penggunaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang makalah di atas maka kami
dapat menuliskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari lingkungan?
2. Apa saja jenis lingkungan belajar?
3. Bagaimana langkah dan prosedur penggunaan lingkungan sebagai
sumber belajar?
4. Apa kelemahan dan kelebihan lingkungan sebagai sumber belajar?

C. Tujuan Pembahasan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka
kami dapat menuliskan tujuan dari makalah kami yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari lingkungan.
2. Untuk mengetahui jenis lingkungan belajar.
3. Untuk memahami langkah dan prosedur penggunaan lingkungan
sebagai sumber belajar.
4. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan lingkungan sebagai sumber
belajar.

2
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tafsir Perkata Tajwid Kode Angka, (Banten: Kalim),
130.
3
Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad, Kitab Adzma, (Riyad: Dar al-Shimah, tt),
256
2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Lingkungan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia.
Lingkungan selalu mengitari manusia dari waktu ke waktu, sehingga antara
manusia dan lingkungan terdapat hubungan timbal balik dimana lingkungan
mempengaruhi manusia dan sebaliknya manusia juga mempengaruhi
lingkungan. Begitu pula dalam proses belajar belajar mengajar, lingkungan
merupakan sumber belajar yang berpengaruh dalam proses belajar dan
perkembangan anak.
‫ير ْال َحدَّا ِد َلَ يَ ْعدَ ُم َك ِم ْن‬ ِ ‫ب ْال ِمس‬
ِ ‫ْك َو ِك‬ ِ ‫اح‬
ِ ‫ص‬ ِ ‫صا ِلحِ َو ْال َج ِل‬
َ ‫يس الس َّْو ِء َك َمث َ ِل‬ ِ ‫ َمث َ ُل ْال َج ِل‬: ‫سو ُل الل ِه ﷺ‬
َّ ‫يس ال‬ َ َ‫ق‬
ُ ‫ال َر‬
‫ أ َ ْو ت َِجد ُ ِمنْهُ ِري احا‬، ‫ أ َ ْو ث َ ْوبَ َك‬، ‫ير ْال َحدَّا ِد يُح ِْر ُق بَدَن ََك‬ ِ ‫ب ْال ِمس‬
ُ ‫ أ َ ْو ت َِجد ُ ِري َحهُ َو ِك‬، ‫ْك إِ َّما ت َ ْشت َِري ِه‬ ِ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ
‫ رواه البخاري‬.‫َخبِيثَةا‬
Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan teman duduk yang shalih dan
teman duduk yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan perapian
tukang besi, mau tidak mau akan kamu dapati dari penjual minyak wangi itu,
boleh jadi kamu membelinya atau mencium bau harumnya, sedangkan
perapian tukang besi (bisa) membakar badanmu atau pakaianmu, atau kamu
mencium bau busuknya". (HR. Bukhari4

Pengertian lingkungan menurut Sartain (ahli pisikolog Amerika) yang


dimaksud dengan lingkungan yaitu meliputi kondisi dan alam dunia yang
dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan
perkembangan atau life processes.5

Pengertian lingkungan menurut Zakiah Darajat mencakup iklim dan geografis,


tempat tinggal adat istiadat, pengetahuan pendidikan dan alam. Dengan kata

4
Muhammad bin Isma’il, Sohih Bukhari, Jilid 3, (Dar ibn Katsir, 1993), 16.
5
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, cet. II, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1999), 32.
3
lain lingkungan ialah segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam
alamkehidupan yang senantiasa berkembang, ia adalah seluruh yang ada, baik
manusia maupun benda buatan manusia atau alam yang bergerak, kejadian-
kejadian atau hal-hal yang mempunyai hubungan dengan seseorang. 6

Menurut Hamalik, lingkungan adalah segala sesuatu yang yang ada di alam
sekitar yang memiliki makna atau pengaruh tertentu kepada individu.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang disekeliling manusia yang dapat
mempengaruhi tingkah laku secara langsung maupun tidak langsung 7.

Sedangkan menurut Supardi, Lingkungan adalah jumlah semua benda hidup


dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati. 8
Jadi, lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan
dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perilaku kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk
hidup lainnya.
ِ ‫َّماء َو ْاْل َ ْر‬
69 :‫ اْلعراف‬.‫ض‬ ٍ ‫َولَ ْو أ َ َّن أ َ ْه َل ْالقُرى آ َمنُوا َواتَّقَ ْوا لَفَت َ ْحنا َعلَ ْي ِه ْم َب َركا‬
ِ ‫ت ِمنَ الس‬
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, ". (QS.
al-A'raf: 96).9
B. JENIS JENIS LINGKUNGAN BELAJAR
Kondisi lingkungan itu sangat berpengaruh sekali terhadap proses dan
hasil belajar. S ehingga, dilihat dari sudut pandang kondisi lingkungan,
lingkungan ini dapat di bagi menjadi dua, yaitu lingkungan alam dan
lingkungan social. Lingkungan alam seperti keadaan suhu, kelembapan,
kepengapan udara, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan social adalah yang
berkaitan dengan interaksi manusia. Seperti obrolan di sekitar kelas, teriakan

6
Zakiah Daradjat dkk , Ilmu pendidikan Islam, cet, III, (Jakarta: Bumi Aksara,1995), 63-
64
7
Oemar Hamalik , Proses Belajar Mengajar, (Jakarta Bumi Aksara: 2004), 195.
8
Imam Supardi , Lingkungan Hidup dan Pelestariannya , (Bandung: Alumni, 2003), 2.
9
Departemen Agama RI, Al-Qur’an. …, 164
4
siswa di lapangan. Karena itu, sekolah hendaknya didirikan dalam lingkungan
yang kondusif untuk belajar.10

ُ ‫ص ِب ُر َعلَى أَذَاهُ ْم َخي ٌْر ِمنَ ْال ُم ْس ِل ِم الَّذِى َلَ يُخَا ِل‬
‫ط‬ ‫ ِإ َّن ْال ُم ْس ِل َم ِإذَا َكانَ ُمخَا ِل ا‬: ‫َع ِن النَّ ِب ِى ﷺ قَا َل‬
َ َّ‫طا الن‬
ْ َ‫اس َوي‬
‫رواه الترمذي‬. ‫ص ِب ُر َع َلى أَذَاهُ ْم‬ ْ ‫اس َوَلَ َي‬َ َّ‫الن‬

Dari Nabi Saw. Bersabda: "Orang muslim yang apabila bercampur dengan
manusia dan sabar atas penderitaan yang dilakukan mereka lebih baik
daripada orang muslim yang tidak bercampur dengan manusia dan tidak
sabar atas penderitaan yang dilakukan mereka (kepadanya)". (HR.
Tirmidzi) 11

Lingkungan belajar menurut Muhammad Saroni, adalah segala sesuatu yang


berhubungan dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan. Lingkungan
ini mencakup dua hal utama, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial,
kedua aspek lingkungan tersebut dalam proses pembelajaran haruslah saling
mendukung, sehingga siswa merasa krasan di sekolah dan mau mengikuti
proses pembelajaran secara sadar dan bukan karena tekanan ataupun
keterpaksaan. 12 Sedangkan menurut Indra Djati Sidi, Lingkungan belajar
sangat berperan dalam menciptakan suasana belajar
menyenangkan.13 Lingkungan tersebut dapat meningkatkan keaktifan belajar,
oleh karena itu lingkungan belajar perlu di tata semestinya
Menurut Hamalik, Lingkungan (environment) sebagai dasar pengajaran
adalah faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan
merupakan faktor belajar yang penting.14 Lingkungan belajar/ pembelajaran/
pendidikan terdiri dari:

10
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), .31-32.
11
Abu ‘Isa al-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, Jilid 4 (Bairut-Lebanon: Dar al-Fikr, 2005),
227-228
12
Muhammad Saroni, Manajemen Sekolah: Kiat menjadi Pendidik yang Kompeten,
(Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2006), 82-84.
13
Indra Djati Sidi, Menuju Masyarakat Belajar, (Jakarta: Paramadina, 2005), 148.
14
Oemar Hamalik , Proses Belajar Mengajar, (Jakarta Bumi Aksara: 2004), 195.
5
1. Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat baik kelompok besar atau
kelompok kecil.
2. Lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu pribadi
berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya.
3. Lingkungan alam (fisik) meliputi semua sumber daya alam yang dapat
diberdayakan sebagai sumber belajar.
4. Lingkungan kultrur mencakup hasil budaya dan teknologi yang dapat
dijadikan sumber belajar dan yang dapat menjadi faktor pendukung
pengajaran. Dalam konteks ini termaksuk sistem nilai, norma dan adat
kebiasaan.

Slameto mengemukakan bahwa lingkungan belajar siswa yang berpengaruh


terhadap hasil belajar siswa terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan
15
sekolah dan lingkungan masyarakat.

ٌ ‫جارة ُ َعلَيْها َمالئِكَةٌ ِغال‬


ُ ‫ظ ِشداد ٌ ََل َي ْع‬
َ‫صون‬ َ ‫اس َو ْال ِح‬ ‫َيا أَيُّ َها ا َّلذِينَ آ َمنُوا قُوا أ َ ْنفُ َس ُك ْم َوأ َ ْه ِلي ُك ْم ن ا‬
ُ َّ‫َارا َوقُودُهَا الن‬
9 :‫سورة التَّح ِْر ِيم‬. َ‫اللَّ َه َما أ َ َم َرهُ ْم َو َي ْف َعلُونَ َما يُؤْ َم ُرون‬

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu (dari)


api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia (yang kafir) dan batu (yang
disembah), yang diatasnya ada malaikat-malaikat yang kasar lagi keras yang
mereka tidak mendurhakai Allah (terhadap) apa yang telah Dia perintahkan
kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan
kepada mereka. (QS. al-Tahrim: 6)16

َ ‫ َجا ٌل ََل ت ُ ْل ِهي ِه ْم تِ َج‬,‫صال‬


‫ارة ٌ َو ََل بَيْ ٌع‬ ِ ‫ت أَذِنَ اللَّهُ أ َ ْن ت ُ ْرفَ َع َويُذْك ََر فِي َها ا ْس ُمهُ يُ َسبِ ُح لَهُ فِيها بِ ْالغُد ُِو َو ْاْل‬ٍ ‫فِي بُيُو‬
63-69 :‫ور‬ ِ ُّ‫سورة الن‬. ‫ار‬ ُ ‫ص‬ ُ ُ‫ب فِي ِه ْالقُل‬
َ ‫وب َو ْاْل َ ْب‬ ُ ‫الزكَاةِ يَخَافُونَ يَ ْو اما تَتَقَ َّل‬ َّ ‫َع ْن ِذ ْك ِر اللَّ ِه َو ِإقَ ِام ال‬
َّ ‫ص َالةِ َو ِإيت َِاء‬

15
Slameto , Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2003), 60.
16
Departemen Agama RI, Al-Qur’an. …, 561
6
"Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk
dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya , pada waktu pagi dan waktu
petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak oleh jual
beli dari mengingati Allah, dan mendirikan sembahyang, dan membayarkan
zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang hati dan penglihatan menjadi
goncang". (QS an-Nur: 36-37)17

‫رواه مسلم‬.‫طعُوا َو ُكونُوا ِعبَادَ اللَّ ِه ِإ ْخ َواناا‬


َ ‫ضوا َوَلَ تَقَا‬ َّ ‫أ َ َّن النَّ ِب‬
َ ‫َلَ ت َ َحا َسد ُوا َوَلَ تَبَا‬: ‫ى ﷺ قَا َل‬
ُ ‫غ‬
Sesungguhnya Nabi Saw bersabda: " Janganlah saling menghasud, janganlah
saling marah , janganlah saling memutus , jadilah kalian hamba-hamba allah
yang bersaudara ". (HR. Muslim)18

Menurut Sudjana, Lingkungan masyarakat yang dapat dimanfaatkan dalam


proses pendidikan dan pengajaran secara umum dapat dibedakan menjadi tiga
jenis lingkungan belajar, yaitu lingkungan sosial, lingkungan alam, dan
lingkungan buatan 19 :

1. Lingkungan sosial
Lingkungan social sebagai sumber belajar ini berkenaan dengan interaksi
manusia dengan kehidupan bermasyarakat. Seperti organisasi social, adat dan
kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan, kependudukan,
struktur pemerintahan, agama, dan system nilai. Lingkungan social ini
biasanya digunakan untuk mempelajari ilmu – ilmu social dan kemanusiaan.
َ ‫اس إِنَّا َخلَ ْقنا ُك ْم ِم ْن ذَك ٍَر َوأ ُ ْنثى َو َجعَ ْلنا ُك ْم شُعُوبا ا َوقَبائِ َل ِلت‬
‫َعارفُوا إِ َّن أ َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْندَ اللَّ ِه أَتْقا ُك ْم‬ ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
16 :ِ‫سورة ْال ُح ُج َرات‬.

"Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seseorang laki-laki


17
Ibid, 355.
18
Muslim bin al-Hajjaj, Sahih Muslim Syarah An-Nawawi, Jilid 4 (Maktabah Dahlan,
1954), 1983
19
Nana Sudjana, Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya), (Bandung:Sinar
Baru Algensindo, 2005), 212-214.
7
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal mengenal, sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal". (QS. al-
Hujurat: 13)20

2. Lingkungan alam
Lingkungan alam ini berkaitan dengan segala sesuatu yang sifatnya
alamiah , seperti keadaan geografis, iklim, suhu udara, musim, curah hujan,
flora, fauna, dan sumber daya alam. Lingkungan alam tepat digunakan untuk
bidang studi ilmu pengetahuan alam.
‫ار َو ْالفُ ْل ِك الَّتِي تَج ِْري فِي ْالبَ ْح ِر بِ َما يَ ْنفَ ُع النَّا َس َو َما‬
ِ ‫ف اللَّ ْي ِل َوالنَّ َه‬
ِ ‫ض َوا ْختِ َال‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ ِ ‫إِ َّن فِي خ َْل‬
ِ ‫ق ال َّس َم َاوا‬
ِ‫الريَاح‬ ِ ‫يف‬ ِ ‫ص ِر‬ َّ َ‫ض بَ ْعدَ َم ْوتِ َها َوب‬
ْ َ ‫ث فِي َها ِم ْن ُك ِل دَابَّ ٍة َوت‬ َ ‫اء ِم ْن َماءٍ فَأ َ ْحيَا بِ ِه ْاْل َ ْر‬ ِ ‫أ َ ْنزَ َل اللَّهُ ِمنَ ال َّس َم‬
191 :‫ سورة البقرة‬. َ‫ت ِلقَ ْو ٍم يَ ْع ِقلُون‬ ِ ‫ب ْال ُم َس َّخ ِر بَيْنَ ال َّس َم‬
ِ ‫اء َو ْاْل َ ْر‬
ٍ ‫ض َْليَا‬ ِ ‫َوال َّس َحا‬

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang


dan malam, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi
manusia, dan apa yang Allah turunkan dari berupa air, lalu dengan air itu
Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu
segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS Al Baqarah: 164)21

3. Lingkungan buatan
Selain lingkungan social dan lingkungan alam yang sifatnya alami, ada
juga yang disebut lingkungan buatan, yaitu lingkungan yang sengaja
diciptakan atau dibuat oleh manusia untuk tujuan – tujuan tertentu yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan buatan ini terdiri dari irigasi

20
Departemen Agama RI, Al-Qur’an. …, 517
21
Ibid, 26
8
atau pengairan, bendungan, pertamanan, kebun binatang, perkebunan,
penghijauan, dan pembangkit tenaga listrik.
‫ سورة‬. َ‫ت اللَّ ِه قَ ِريبٌ ِمنَ ْال ُم ْح ِسنِين‬ َ ‫عوهُ خ َْوفاا َو‬
َ ‫ط َمعاا إِ َّن َر ْح َم‬ ُ ْ‫ص َال ِح َها َواد‬ ِ ‫َو ََل ت ُ ْف ِسد ُوا فِي ْاْل َ ْر‬
ْ ِ‫ض بَ ْعدَ إ‬
69 :‫اْلعراف‬

"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)


memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik". (QS. al-A’raf: 56)

Adapun Aqib mengemukakan bahwa lingkungan yang berpengaruh terhadap


hasil belajar siswa terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga terdiri dari orang tua, susana
rumah dan keadaan ekonomi keluarga. Lingkungan sekolah terdiri dari cara
penyajian yang tidak menarik, hubungan guru dengan murid, hubungan anak
dengan anak, bahan pelajaran yang terlalu tinggi, alat-alat belajar disekolah,
jam-jam pelajaran yang kurang baik. Lingkungan masyarakat yang terdiri dari
mass media, teman bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan corak kehidupan
tetangga.

Sedangkan menurut Syah, lingkungan belajar sebagai faktor eksternal siswa


yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua,22 yaitu
sebagai berikut:

1. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial di sekolah adalah seluruh warga sekolah, baik itu guru,
karyawan maupun teman-teman sekelas, dan semua dapat mempengaruhi
semangat belajar seorang siswa. Lingkungan sosial siswa di rumah antara lain
masyarakat, tetangga dan juga teman-teman bergaul siswa dirumah yang

22
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2006), 152.
9
mempunyai andil cukup besar dalam mempengaruhi belajar siswa.
Lingkungan sosial yang dominan dalam mempengaruhi kegiatan belajar siswa
adalah orang tua dan keluarga itu sendiri. Bentuk dan isi serta cara-cara
pendidikan di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan
berkembangnya watak, budi pekerti, dan kepribadian setiap manusia.

2. Lingkungan non social


Lingkungan non sosial siswa yang berpengaruh terhadap belajarnya
diantaranya adalah gedung sekolah dan letaknya, ruang tempat tinggal siswa,
alat-alat belajar, keadaan belajar dan waktu belajar siswa, dan mass media.
Adapun yang termaksud dalam mass media adalah bioskop, radio, televisi,
surat kabar, majalah, buku-buku, dan sebaginya. Diantara mass media tersebut
yang berpengaruh besar terhadap belajar anak adalah televisi.

Jelasnya, proses pembelajaran bisa berlangsung pada banyak lingkungan yang


berbeda, tidak hanya terikat pada ruang kelas akan tetapi bisa pada lingkungan
umum seperti masjid, museum, lapangan dan juga bisa berlangsung di sarana
dan prasarana sekolahan. 23

Dengan demikian, Lingkungan belajar adalah lingkungan yang berfungsi


untuk memperkaya materi pengajaran, memperjelas prinsip, dan konsep yang
dipelajari dalam bidang study dan dapat dijadikan sebagai laboratorium belajar
para siswa, baik dari lingkungan sosial maupun non sosial, internal maupun
eksternal.
ٍ ‫ض َك ْم أ َ ْنبَتْنَا فِي َها ِم ْن ُك ِل زَ ْو‬
3 :‫ سورة الشعراء‬. ‫ج ك َِر ٍيم‬ ِ ‫أ َ َولَ ْم يَ َر ْوا إِ َلى ْاْل َ ْر‬

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya kami


tumbuhkan dibumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik? (QS.

23
Sharon, E. Samal, Dino dkk, Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk
Belajar (Jakarta: Kencana, 2011), 17.
10
Asy-Syuara': 7)[26]

‫ض فِتْنَةا‬ َ ‫ق َو َجعَ ْلنَا بَ ْع‬


ٍ ْ‫ض ُك ْم ِلبَع‬ ِ ‫شو َن فِي ْاْلَس َْوا‬
ُ ‫ام َويَ ْم‬ َّ ‫َو َما أ َ ْر َس ْلنَا قَ ْبلَ َك ِمنَ ْال ُم ْر َسلِينَ إِ ََّل إِنَّ ُه ْم لَيَأ ْ ُكلُونَ ال‬
َ َ‫طع‬
02 :‫ سورة الفرقان‬.‫يرا‬ ‫ص ا‬ ِ َ‫ص ِب ُرو َن َو َكانَ َرب َُّك ب‬ ْ َ ‫أَت‬

"Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka


sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan
sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu
bersabar? dan adalah Tuhanmu maha Melihat". (QS. al-Furqon: 20).

C. LANGKAH DAN PROSEDUR PENGGUNAAN LINGKUNGAN


BELAJAR
Memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sumber belajar dalam proses
pengajaran memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang dari para
guru. Tanpa perencanaan yang matang kegiatan belajar siswa tidak bisa
terkendali, sehingga tujuan pengajaran tidak tercapai dan siswa tidak
melakukan kegiatan belajar sesuai dengan yang diharapkan.
11 :‫سورة ْال َح ْش ِر‬. ‫ت ِلغَ ٍد‬ ُ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا اللَّهَ َو ْلت َ ْن‬
ٌ ‫ظ ْر نَ ْف‬
ْ ‫س ما قَدَّ َم‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan


hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok". (QS. al-Hasr: 18)

Maka dari itu ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan
lingkungan sumber belajar, sebagai berikut :

1. Langkah persiapan

Langkah – langkah yang harus ditempuh pada persiapan diantaranya:


a. Menentukan tujuan belajar yang berhubungan dengan pembahasan bidang
study tertentu.
11
b. Menentukan obyek yang harus dipelajari dan dikunjungi.
c. Menentukan cara belajar siswa pada saat kunjungan dilakukan.
d. Guru dan siswa mempersiapkan perizinan jika diperlukan.
e. Persiapan teknis yang diperlukan untuk kegiatan belajar.
f. Persiapan tersebut dibuat guru dan siswa pada waktu belajar bidang study
yang bersangkutan, atau dalam program akhir semester.

2. Langkah pelaksanaan
Pada langkah ini para guru dan siswa melakukan kegiatan belajar di
tempat tujuan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Biasanya
kegiatan ini diawalai dengan penjelasan petugas mengenai objek yang akan
dipelajari. Dalam penjelasan tersebut, siswa dapat bertanya untuk menghemat
waktu, dan mencatat hal – hal yang penting. Setelah itu, siswa dibimbing oleh
petugas untuk melihat dan mengamati objek yang akan dipelajari. Dalam
proses ini, petugas menjelaskan proses kerja, mekanismenya, dan hal – hal
yang lain. Lalu, siswa dapat berkumpul dengan kelompoknya dan
mendiskusikan hasil catatannya untuk melengkapi dan memahami materi yang
dipelajarinya.

Di akhir kunjungan, guru dan para siswa mengucapkan terima kasih kepada
petugas atau pimpinan obyek tersebut. Bagi obyek kunjungan yang sifatnya
tidak memerlukan petugas, para siswa dapat langsung bisa melihat dan
mengamati objek, serta langsung bisa mewawancarai nara sumber.

3. Tindak lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan belajar “pelaksanaan” di atas adalah kegiatan
belajar di kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil belajar dari
lingkungan belajar. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil – hasil
dari pengamatan untuk dibahas bersama. Selain itu, guru juga dapat meminta
para siswa untuk menyampaikan kesan – kesannya dari kegiatan belajar
tersebut.
12
Di lain pihak, guru juga memberikan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa
dan hasil yang dicapainya. Tugas lanjutan dari kegiatan belajar tersebut dapat
diberikan sebagai pekerjaan rumah, misalnya menyusun laporan yang lebih
lengkap dan ilmiah.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan lingkungan sebagai


sumber belajar itu banyak manfaatnya, baik dari segi motivasi belajar,
kegiatan belajar, kekayaan informasi, hubungan social siswa dan sebagainya.
Proses pengajaran yang mengoptimalakan lingkungan sebagai sumber belajar
dikenal dengan pendekatan ekologis.
‫ت فَ َس َّواه َُّن َس ْب َع‬
ٍ ‫َّماء فَ َس َّواه َُّن َس ْب َع َسماوا‬ ِ ‫ه َُو ا َّلذِي َخلَقَ لَ ُك ْم َما ِفي ْاْل َ ْر‬
ِ ‫ض َج ِميعا ا ث ُ َّم ا ْست َوى ِإ َلى الس‬
06 :‫ سورة البقرة‬. ‫ت َوه َُو بِ ُك ِل َش ْيءٍ َع ِلي ٌم‬ ٍ ‫َس َم َوا‬

Dialah (Allah), yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan
Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan
Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah: 29)24

Dalam upaya pembaharuan kurikulum melalui kurikulum muatan lokal


pendekatan lingkungan mutlak diperlukan, sehingga lingkungan di sekitarnya
benar – benar menjadi tujuan dan sumber belajar para siswa dalam proses
pendidiksn dan pengajaran.

D. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN LINGKUNGAN SEBAGAI


SUMBER BELAJAR
Sejauh manakah seseorang berhubungan dengan lingkungannya, sejauh itu
pula terbuka peluang masuknya pengaruh pendidikan kepadanya.
Tetapi keadaan-keadaan itu tidak selamanya bernilai pendidikan, artinya
mempunyai nilai positif perkembangan seseorang, karena bisa saja malah

24
Ibid, 6

13
merusak perkembangannya.

‫ سورة‬. َ‫ض الَّذِي َع ِملُوا لَعَلَّ ُه ْم يَ ْر ِجعُون‬ ْ َ‫ظ َه َر ْالفَ َساد ُ فِي ْالبَ ِر َو ْالبَح ِْر بِ َما َك َسب‬
ِ َّ‫ت أ َ ْيدِي الن‬
َ ‫اس ِليُذِيقَ ُه ْم بَ ْع‬ َ
11:‫وم‬
ِ ‫الر‬
ُّ

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan


tangan manusia , Allah menghendaki agar mereka merasakan sebahagian
dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" .
(QS: Ar Ruum: 41)

Sehingga pemanfaatan lingkungan sebagai media belajarpun juga terdapat


kelemahan disamping juga masih banyak kelebihannya

1. Kelemahan lingkungan sebagai sumber belajar ini sering terjadi dalam


teknis pengaturan waktu dan kegiatan belajar.misalnya :
a. Kegiatan belajar kurang dipersiapkan sebelumnya yang menyebabkan pada
waktu siswa dibawa ke tempat tujuan tidak melakukan kegiatan belajar yang
diharapkan, sehingga ada kesan main – main.
b. Ada kesan dari guru dan siswa bahwa kegiatan mempelajari lingkungan
memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga menghabiskan waktu untuk
belajar di kelas.
c. Sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di dalam
kelas.

2. Kelebihan dari lingkungan sebagai sumber belajar cukup banyak, antara


lain:
a. Kegiatan belajar menarik dan tidak membosankan bagi siswa.
b. Hakikat belajar akan lebih bermakna, karena siswa dihadapakan langsung
dengan keadaan yang sebenarnya.
c. Bahan – bahan yang dipelajari lebih banyak dan factual, sehingga kebenaran
lebih akurat.
14
d. Kegiatan belajar siswa lebih komprehensip dan lebih aktif.
e. Sumber belajar menjadi lebih kaya, karena lingkungan yang dipelajari bisa
beranekaragam.
f. Siswa dapat memahami dan menghayati aspek – aspek kehidupan yang ada
di lingkungan.

15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lingkungan adalah suatu tempat atau benda yang terdiri dari makhluk hidup
dan benda mati yang mempengaruhi tingkah laku manusia sehingga tercipta suatu
budaya.
Ada bermacam-macam lingkungan belajar, diantaranya lingkungan social,
lingkungan alam, dan lingkungan buatan. Yang kesemuanya dapat digunakan
untuk memperkaya wawasan pengetahuan bagi peserta didik dari aspek materi,
prinsip, maupun konsep pembelajaran.
Teknik didalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yaitu
melalui survey, berkemah, karyawisata pendidikan, praktik lapangan, nara
sumber, dan pelayanan pada masyarakat melalui praktek dilapangan.
Supaya penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar dapat berhasil secara
maksimal. Maka perlu dipersiapkan secara matang melalui tiga tahapan kegiatan
yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
Adapun kelemahan dari pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran
ini sering terjadi dalam teknis pelaksanaan dalam hal waktu maupun kegiatan
pembelajaran. Disamping itu kelebihan dari pemanfaatan lingkungan sebagai
pembelajaran ini juga banyak, diantaranya: pembelajaran dapat lebih menarik,
bermakna sehinga menjadikan peserta didik lebih aktif karena sumber belajar
yang lebih luas.

B. SARAN
Dengan adanya makalah ini semoga dapat dijadikan referensi bagi para insan
pendidikan untuk mengoptimalkan lingkungan sebagai media pembelajaran yang
dapat mengembangkan kemampuan peserta didik.

16
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah bin Muhammad, Abu Muhammad. tt. Kitab Adzma. Riyad: Dar al-
Shimah
Abu Abdirrahman. 1930. Sunan an- Nasa’i. Maktabah Bait al-Rahmah.
Al-Tirmidz, Abu ‘Isa. 2005. Sunan at-Tirmidzi, Jilid 4 .Bairut-Lebanon: Dar al-
Fikr.
Aqib, Zainal. 2002. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran, Surabaya: Insan.
Cendekia.
Dalyono , 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.
Daradjad, Zakiah dkk. 1995. Ilmu pendidikan Islam, cet. III. Jakarta: Bumi
Aksara.
Departemen Agama RI. Al-Hidayah Al-Qur’an Tafsir Perkata Tajwid Kode
Angka, Banten: Kalim.
Hamalik , Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta Bumi Aksara.
Hasbullah. 1999. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, cet. II. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Muhammad Bin Ismail. 1993. Shohih Bukhari. Dar Ibnu Kastir.
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.
Muslim bin al-Hajaj. 1954. Sahih Muslim Syarah An-Nawawi. Maktabah Dahlan
Indonesia.
Saroni, Muhammad. 2006. Manajemen Sekolah: Kiat menjadi Pendidik yang
Kompeten. Jogjakarta: Ar-Ruzz.
Sharon, E. Samal, Dino dkk, Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk
Belajar Jakarta: Kencana.
Sidi, Indra Djati. 2005. Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta: Paramadina.
Slameto . 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2005. Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya),
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sulaiman Bin al- Asy’ats. 1994. Sunan Abu Dawud. Bairut-Lebanon: Dar al Fikr.
17

Anda mungkin juga menyukai