Disusun Oleh :
TULUNGAGUNG
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat,taufik hidayah
serta inayah-Nya, sehingga bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam
tetap tercurahkan dan dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
Serta Keluarga, sahabat dan pengikutnya. Dengan hadirnya makalah ini semoga
dapat memberikan informasi bagi para pembaca, khususnya para mahasiswa.
Makalah ini diajukan guna memenuhu tugas mata kuliah MEDIA
PEMBELAJARAN. penulis juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang
membantu menyelesaikan makalah ini,
Makalah ini tentnya masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. ..........................................................................1
B. Rumusan Masalah. ...................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan Masalah. .................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan ....................................................................... 3
B. Jenis Jenis Lingkungan Belajar ........................................................... 4
C. Langkah Dan Prosedur Pengunaan Lingkungan Belajar.................... 11
D. Kelemahan dan kelebihan lingkungan sebagai sumber pembelajaran13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses humanisasi yang dipengaruhi oleh kondisi
dan situasi, serta berfungsi dalam bingkai kultur dengan konstruksinya yang
kompleks. Oleh sebab itu, unsur-unsur pendidikan dipengaruhi oleh berbagai
kondisi sosial, faktor lingkungan, pengalaman kemanusiaan, dan orientasi
kefilsafatan.
ُ فَ ْليَ ْن، ِين َخ ِلي ِل ِه
رواه ابو داود.ُظ ْر أ َ َحد ُ ُك ْم َم ْن يُخَا ِلل ِ الر ُج ُل َع َلى د
َّ
(Nabi Saw. Bersabda) “Seseorang itu atas agama teman dekatnya. Maka,
perhatikan olehmu siapa yang menjadi teman dekatnya". (HR. Abu Dawud1
Pendidikan tidak diukur hanya dari hasilnya saja, tetapi juga dari proses,
hubungan dan interaksinya. Pendidikan merupakan proses dinamis yang hasil-
hasilnya sangat dipengaruhi oleh berbagai hubungan yang masuk kepadanya
dan interaksi yang terjadi di antara unsur-unsurnnya.
Dengan demikian, berarti pendidikan dan proses pembelajaran khususnya,
tidak cukup hanya dilakukan di dalam kelas untuk dapat memahami berbagai
aspek kehidupan manusia. Karena banyak hal yang tidak dapat secara
langsung dipelajari dari dalam kelas, dan dijelaskan oleh guru dengan
penjelasan secara verbal. Untuk itu, perlu menggunakan berbagai sumber guna
memberikan penjelasan yang lebih konkrit dan mendekati keadaan yang
sebenarnya. Media pembelajaran yang demikian, di antaranya adalah media
lingkungan.
Terkait dengan lingkungan ini, Allah SWT memerintahkan kepada
manusia agar berjalan dibumi dan memperhatikan hal ikhwal disekelilingnya
untuk dijadikan i’tibar atau cermin dalam kehidupan . hal ini sebagaimana
firman Allah dalam Al Qur'an surat Al-An’am ayat 11 yang berbunyi:
11 : سورة اْلنعام. َْف َكانَ َعاقِبَةُ ْال ُمك َِذبِين ُ ض ث ُ َّم ا ْن
َ ظ ُروا َكي ِ يروا فِي ْاْل َ ْر
ُ قُ ْل ِس
1
Sulaiaman bin al- Asy’ats, Sunan Abi Dawud, Jilid 4 (Bairut- Lebanon: Dar al-Fikr,
1994). 259.
1
Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang mendustakan itu". (QS. al-An'am: 11)2
رواه أَبُو ال َّشيْخ. تَفَ َّك ُروا فِي خلق الله َو ََل تَفَ َّك ُروا فِي الله فَت َ ْهل ُكوا:سول الله ﷺ َ ََعن أبي ذَر ق
ُ قَا َل َر:ال
Dari Abi Dar, Rasulullah saw. Bersabda: "Berfikirlah kalian didalam ciptaan
Allah dan janganlah kalian berfikir tentang dzat Allah maka kalian akan
rusak". (HR. Abu Syaikh)3
Berdasarkan hal di atas, maka di dalam makalah ini akan membahas banyak
hal tentang lingkungan sebagai sumber belajar. Seperti pengertian lingkungan
itu sendiri, tujuan lingkungan sebagai sumber belajar, jenis – jenis lingkungan
belajar, teknik menggunakan lingkungan, langkah dan prosedur penggunaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang makalah di atas maka kami
dapat menuliskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari lingkungan?
2. Apa saja jenis lingkungan belajar?
3. Bagaimana langkah dan prosedur penggunaan lingkungan sebagai
sumber belajar?
4. Apa kelemahan dan kelebihan lingkungan sebagai sumber belajar?
2
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tafsir Perkata Tajwid Kode Angka, (Banten: Kalim),
130.
3
Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad, Kitab Adzma, (Riyad: Dar al-Shimah, tt),
256
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Lingkungan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia.
Lingkungan selalu mengitari manusia dari waktu ke waktu, sehingga antara
manusia dan lingkungan terdapat hubungan timbal balik dimana lingkungan
mempengaruhi manusia dan sebaliknya manusia juga mempengaruhi
lingkungan. Begitu pula dalam proses belajar belajar mengajar, lingkungan
merupakan sumber belajar yang berpengaruh dalam proses belajar dan
perkembangan anak.
ير ْال َحدَّا ِد َلَ يَ ْعدَ ُم َك ِم ْن ِ ب ْال ِمس
ِ ْك َو ِك ِ اح
ِ ص ِ صا ِلحِ َو ْال َج ِل
َ يس الس َّْو ِء َك َمث َ ِل ِ َمث َ ُل ْال َج ِل: سو ُل الل ِه ﷺ
َّ يس ال َ َق
ُ ال َر
أ َ ْو ت َِجد ُ ِمنْهُ ِري احا، أ َ ْو ث َ ْوبَ َك، ير ْال َحدَّا ِد يُح ِْر ُق بَدَن ََك ِ ب ْال ِمس
ُ أ َ ْو ت َِجد ُ ِري َحهُ َو ِك، ْك إِ َّما ت َ ْشت َِري ِه ِ اح
ِ صَ
رواه البخاري.َخبِيثَةا
Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan teman duduk yang shalih dan
teman duduk yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan perapian
tukang besi, mau tidak mau akan kamu dapati dari penjual minyak wangi itu,
boleh jadi kamu membelinya atau mencium bau harumnya, sedangkan
perapian tukang besi (bisa) membakar badanmu atau pakaianmu, atau kamu
mencium bau busuknya". (HR. Bukhari4
4
Muhammad bin Isma’il, Sohih Bukhari, Jilid 3, (Dar ibn Katsir, 1993), 16.
5
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, cet. II, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1999), 32.
3
lain lingkungan ialah segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam
alamkehidupan yang senantiasa berkembang, ia adalah seluruh yang ada, baik
manusia maupun benda buatan manusia atau alam yang bergerak, kejadian-
kejadian atau hal-hal yang mempunyai hubungan dengan seseorang. 6
Menurut Hamalik, lingkungan adalah segala sesuatu yang yang ada di alam
sekitar yang memiliki makna atau pengaruh tertentu kepada individu.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang disekeliling manusia yang dapat
mempengaruhi tingkah laku secara langsung maupun tidak langsung 7.
6
Zakiah Daradjat dkk , Ilmu pendidikan Islam, cet, III, (Jakarta: Bumi Aksara,1995), 63-
64
7
Oemar Hamalik , Proses Belajar Mengajar, (Jakarta Bumi Aksara: 2004), 195.
8
Imam Supardi , Lingkungan Hidup dan Pelestariannya , (Bandung: Alumni, 2003), 2.
9
Departemen Agama RI, Al-Qur’an. …, 164
4
siswa di lapangan. Karena itu, sekolah hendaknya didirikan dalam lingkungan
yang kondusif untuk belajar.10
ُ ص ِب ُر َعلَى أَذَاهُ ْم َخي ٌْر ِمنَ ْال ُم ْس ِل ِم الَّذِى َلَ يُخَا ِل
ط ِإ َّن ْال ُم ْس ِل َم ِإذَا َكانَ ُمخَا ِل ا: َع ِن النَّ ِب ِى ﷺ قَا َل
َ َّطا الن
ْ َاس َوي
رواه الترمذي. ص ِب ُر َع َلى أَذَاهُ ْم ْ اس َوَلَ َيَ َّالن
Dari Nabi Saw. Bersabda: "Orang muslim yang apabila bercampur dengan
manusia dan sabar atas penderitaan yang dilakukan mereka lebih baik
daripada orang muslim yang tidak bercampur dengan manusia dan tidak
sabar atas penderitaan yang dilakukan mereka (kepadanya)". (HR.
Tirmidzi) 11
10
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), .31-32.
11
Abu ‘Isa al-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, Jilid 4 (Bairut-Lebanon: Dar al-Fikr, 2005),
227-228
12
Muhammad Saroni, Manajemen Sekolah: Kiat menjadi Pendidik yang Kompeten,
(Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2006), 82-84.
13
Indra Djati Sidi, Menuju Masyarakat Belajar, (Jakarta: Paramadina, 2005), 148.
14
Oemar Hamalik , Proses Belajar Mengajar, (Jakarta Bumi Aksara: 2004), 195.
5
1. Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat baik kelompok besar atau
kelompok kecil.
2. Lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu pribadi
berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya.
3. Lingkungan alam (fisik) meliputi semua sumber daya alam yang dapat
diberdayakan sebagai sumber belajar.
4. Lingkungan kultrur mencakup hasil budaya dan teknologi yang dapat
dijadikan sumber belajar dan yang dapat menjadi faktor pendukung
pengajaran. Dalam konteks ini termaksuk sistem nilai, norma dan adat
kebiasaan.
15
Slameto , Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2003), 60.
16
Departemen Agama RI, Al-Qur’an. …, 561
6
"Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk
dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya , pada waktu pagi dan waktu
petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak oleh jual
beli dari mengingati Allah, dan mendirikan sembahyang, dan membayarkan
zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang hati dan penglihatan menjadi
goncang". (QS an-Nur: 36-37)17
1. Lingkungan sosial
Lingkungan social sebagai sumber belajar ini berkenaan dengan interaksi
manusia dengan kehidupan bermasyarakat. Seperti organisasi social, adat dan
kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan, kependudukan,
struktur pemerintahan, agama, dan system nilai. Lingkungan social ini
biasanya digunakan untuk mempelajari ilmu – ilmu social dan kemanusiaan.
َ اس إِنَّا َخلَ ْقنا ُك ْم ِم ْن ذَك ٍَر َوأ ُ ْنثى َو َجعَ ْلنا ُك ْم شُعُوبا ا َوقَبائِ َل ِلت
َعارفُوا إِ َّن أ َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْندَ اللَّ ِه أَتْقا ُك ْم ُ َّيَا أَيُّ َها الن
16 :ِسورة ْال ُح ُج َرات.
2. Lingkungan alam
Lingkungan alam ini berkaitan dengan segala sesuatu yang sifatnya
alamiah , seperti keadaan geografis, iklim, suhu udara, musim, curah hujan,
flora, fauna, dan sumber daya alam. Lingkungan alam tepat digunakan untuk
bidang studi ilmu pengetahuan alam.
ار َو ْالفُ ْل ِك الَّتِي تَج ِْري فِي ْالبَ ْح ِر بِ َما يَ ْنفَ ُع النَّا َس َو َما
ِ ف اللَّ ْي ِل َوالنَّ َه
ِ ض َوا ْختِ َال ِ ت َو ْاْل َ ْر ِ إِ َّن فِي خ َْل
ِ ق ال َّس َم َاوا
ِالريَاح ِ يف ِ ص ِر َّ َض بَ ْعدَ َم ْوتِ َها َوب
ْ َ ث فِي َها ِم ْن ُك ِل دَابَّ ٍة َوت َ اء ِم ْن َماءٍ فَأ َ ْحيَا بِ ِه ْاْل َ ْر ِ أ َ ْنزَ َل اللَّهُ ِمنَ ال َّس َم
191 : سورة البقرة. َت ِلقَ ْو ٍم يَ ْع ِقلُون ِ ب ْال ُم َس َّخ ِر بَيْنَ ال َّس َم
ِ اء َو ْاْل َ ْر
ٍ ض َْليَا ِ َوال َّس َحا
3. Lingkungan buatan
Selain lingkungan social dan lingkungan alam yang sifatnya alami, ada
juga yang disebut lingkungan buatan, yaitu lingkungan yang sengaja
diciptakan atau dibuat oleh manusia untuk tujuan – tujuan tertentu yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan buatan ini terdiri dari irigasi
20
Departemen Agama RI, Al-Qur’an. …, 517
21
Ibid, 26
8
atau pengairan, bendungan, pertamanan, kebun binatang, perkebunan,
penghijauan, dan pembangkit tenaga listrik.
سورة. َت اللَّ ِه قَ ِريبٌ ِمنَ ْال ُم ْح ِسنِين َ عوهُ خ َْوفاا َو
َ ط َمعاا إِ َّن َر ْح َم ُ ْص َال ِح َها َواد ِ َو ََل ت ُ ْف ِسد ُوا فِي ْاْل َ ْر
ْ ِض بَ ْعدَ إ
69 :اْلعراف
1. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial di sekolah adalah seluruh warga sekolah, baik itu guru,
karyawan maupun teman-teman sekelas, dan semua dapat mempengaruhi
semangat belajar seorang siswa. Lingkungan sosial siswa di rumah antara lain
masyarakat, tetangga dan juga teman-teman bergaul siswa dirumah yang
22
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2006), 152.
9
mempunyai andil cukup besar dalam mempengaruhi belajar siswa.
Lingkungan sosial yang dominan dalam mempengaruhi kegiatan belajar siswa
adalah orang tua dan keluarga itu sendiri. Bentuk dan isi serta cara-cara
pendidikan di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan
berkembangnya watak, budi pekerti, dan kepribadian setiap manusia.
23
Sharon, E. Samal, Dino dkk, Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk
Belajar (Jakarta: Kencana, 2011), 17.
10
Asy-Syuara': 7)[26]
Maka dari itu ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan
lingkungan sumber belajar, sebagai berikut :
1. Langkah persiapan
2. Langkah pelaksanaan
Pada langkah ini para guru dan siswa melakukan kegiatan belajar di
tempat tujuan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Biasanya
kegiatan ini diawalai dengan penjelasan petugas mengenai objek yang akan
dipelajari. Dalam penjelasan tersebut, siswa dapat bertanya untuk menghemat
waktu, dan mencatat hal – hal yang penting. Setelah itu, siswa dibimbing oleh
petugas untuk melihat dan mengamati objek yang akan dipelajari. Dalam
proses ini, petugas menjelaskan proses kerja, mekanismenya, dan hal – hal
yang lain. Lalu, siswa dapat berkumpul dengan kelompoknya dan
mendiskusikan hasil catatannya untuk melengkapi dan memahami materi yang
dipelajarinya.
Di akhir kunjungan, guru dan para siswa mengucapkan terima kasih kepada
petugas atau pimpinan obyek tersebut. Bagi obyek kunjungan yang sifatnya
tidak memerlukan petugas, para siswa dapat langsung bisa melihat dan
mengamati objek, serta langsung bisa mewawancarai nara sumber.
3. Tindak lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan belajar “pelaksanaan” di atas adalah kegiatan
belajar di kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil belajar dari
lingkungan belajar. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil – hasil
dari pengamatan untuk dibahas bersama. Selain itu, guru juga dapat meminta
para siswa untuk menyampaikan kesan – kesannya dari kegiatan belajar
tersebut.
12
Di lain pihak, guru juga memberikan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa
dan hasil yang dicapainya. Tugas lanjutan dari kegiatan belajar tersebut dapat
diberikan sebagai pekerjaan rumah, misalnya menyusun laporan yang lebih
lengkap dan ilmiah.
Dialah (Allah), yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan
Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan
Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah: 29)24
24
Ibid, 6
13
merusak perkembangannya.
سورة. َض الَّذِي َع ِملُوا لَعَلَّ ُه ْم يَ ْر ِجعُون ْ َظ َه َر ْالفَ َساد ُ فِي ْالبَ ِر َو ْالبَح ِْر بِ َما َك َسب
ِ َّت أ َ ْيدِي الن
َ اس ِليُذِيقَ ُه ْم بَ ْع َ
11:وم
ِ الر
ُّ
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lingkungan adalah suatu tempat atau benda yang terdiri dari makhluk hidup
dan benda mati yang mempengaruhi tingkah laku manusia sehingga tercipta suatu
budaya.
Ada bermacam-macam lingkungan belajar, diantaranya lingkungan social,
lingkungan alam, dan lingkungan buatan. Yang kesemuanya dapat digunakan
untuk memperkaya wawasan pengetahuan bagi peserta didik dari aspek materi,
prinsip, maupun konsep pembelajaran.
Teknik didalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yaitu
melalui survey, berkemah, karyawisata pendidikan, praktik lapangan, nara
sumber, dan pelayanan pada masyarakat melalui praktek dilapangan.
Supaya penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar dapat berhasil secara
maksimal. Maka perlu dipersiapkan secara matang melalui tiga tahapan kegiatan
yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
Adapun kelemahan dari pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran
ini sering terjadi dalam teknis pelaksanaan dalam hal waktu maupun kegiatan
pembelajaran. Disamping itu kelebihan dari pemanfaatan lingkungan sebagai
pembelajaran ini juga banyak, diantaranya: pembelajaran dapat lebih menarik,
bermakna sehinga menjadikan peserta didik lebih aktif karena sumber belajar
yang lebih luas.
B. SARAN
Dengan adanya makalah ini semoga dapat dijadikan referensi bagi para insan
pendidikan untuk mengoptimalkan lingkungan sebagai media pembelajaran yang
dapat mengembangkan kemampuan peserta didik.
16
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah bin Muhammad, Abu Muhammad. tt. Kitab Adzma. Riyad: Dar al-
Shimah
Abu Abdirrahman. 1930. Sunan an- Nasa’i. Maktabah Bait al-Rahmah.
Al-Tirmidz, Abu ‘Isa. 2005. Sunan at-Tirmidzi, Jilid 4 .Bairut-Lebanon: Dar al-
Fikr.
Aqib, Zainal. 2002. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran, Surabaya: Insan.
Cendekia.
Dalyono , 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.
Daradjad, Zakiah dkk. 1995. Ilmu pendidikan Islam, cet. III. Jakarta: Bumi
Aksara.
Departemen Agama RI. Al-Hidayah Al-Qur’an Tafsir Perkata Tajwid Kode
Angka, Banten: Kalim.
Hamalik , Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta Bumi Aksara.
Hasbullah. 1999. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, cet. II. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Muhammad Bin Ismail. 1993. Shohih Bukhari. Dar Ibnu Kastir.
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.
Muslim bin al-Hajaj. 1954. Sahih Muslim Syarah An-Nawawi. Maktabah Dahlan
Indonesia.
Saroni, Muhammad. 2006. Manajemen Sekolah: Kiat menjadi Pendidik yang
Kompeten. Jogjakarta: Ar-Ruzz.
Sharon, E. Samal, Dino dkk, Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk
Belajar Jakarta: Kencana.
Sidi, Indra Djati. 2005. Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta: Paramadina.
Slameto . 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2005. Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya),
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sulaiman Bin al- Asy’ats. 1994. Sunan Abu Dawud. Bairut-Lebanon: Dar al Fikr.
17