Dosen Pembimbing :
Rahmayani s,km,M.kes
Di Susun Oleh :
BANDA ACEH
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Illahi Robbi atas segala limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ” Metode Interaksi Penyakit Tidak Menular”
tepat pada waktunya. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, sehingga dapat berada di zaman terang benderang ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi saya berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah berikutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Definisi Kanker Serviks......................................................................................3
B. Distribusi Penyakit Kanker Serviks....................................................................3
C. Faktor Risiko Kanker Serviks.............................................................................4
D. Pencegahan Kanker Serviks...............................................................................4
E. Penanggulangan Kanker Serviks........................................................................6
BAB III.........................................................................................................................8
PENUTUP....................................................................................................................8
A. Kesimpulan.........................................................................................................8
B. Saran...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
International Agency for Research Cancer (IARC) mencatat bahwa
jumlah kasus baru kanker serviks yaitu sebanyak 569.847 kasus di seluruh
dunia (IARC, 2018). Penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian
terbanyak di Indonesia. Tingginya morbiditas dan mortalitas penyakit tidak
menular menjadi permasalahan yang cukup serius dihadapi dalam pelayanan
kesehatan. Salah satu penyakit tidak menular yang cukup tinggi terjadi di
Indonesia yaitu kanker serviks (Kementerian Kesehatan, 2011).
Menurut Kemenkes (2013), prevalensi penyakit kanker secara nasional
pada penduduk semua umur di Indonesia tahun 2013 sebesar 1,4‰ atau
diperkirakan sekitar 347.792 orang. Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki
prevalensi tertinggi untuk penyakit kanker, yaitu sebesar 4,1‰. Berdasarkan
estimasi jumlah penderita kanker Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa
Timur merupakan provinsi dengan estimasi penderita kanker terbanyak, yaitu
sekitar 68.638 dan 61.230 orang (Kemenkes, 2013).
Berdasarkan data Instalasi Deteksi Dini dan Promosi Kesehatan di RS
Kanker Dharmais, dari tahun 2010-2013 tiga penyakit terbanyak yang jumlah
kasus baru serta jumlah kematian akibat kanker tersebut terus meningkat
yaitu kanker payudara, kanker serviks dan kanker paru (Kemenkes, 2015).
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 prevalensi kanker serviks di
Indonesia yaitu sebanyak 98.692 orang dan estimasi kasus kanker serviks di
Sumatera Utara sebesar 4.694 kasus. Kanker tertinggi di Indonesia yang
terjadi pada perempuan yaitu kanker payudara dan kanker serviks (Riskesdas,
2013).
RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2018 memperlihatkan jumlah pasien
yang menderita kanker serviks di Ruang Nifas sebanyak 108 orang,
sedangkan pada tahun 2019 dari bulan Maret sampai Juni didapatkan
sebanyak 50 orang penderita kanker serviks. Data yang didapatkan pada
Poliklinik Kandungan RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2018 dari bulan Juni
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang akan dibahas dalam
makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian dari penyakit kanker serviks?
2. Bagaimana distribusi penyakit kanker serviks?
3. Apa saja faktor risiko penyakit kanker serviks?
4. Bagaimana pencegahan dan penanggulangan pada penyakit
kanker serviks?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui distribusi penyakit kanker serviks berdasarkan orang, tempat,
dan waktu..
2. Mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat menimbulkan penyakit kanker
serviks.
3. Mengetahui pencegahan-pencegahan yang harus dilakukan agar
terhindarnya dari penyakit kanker serviks.
4. Mengetahui penanggulangan yang telah atau sedang dilakukan untuk
menurunkan angkat kematian akibat penyakit kanker serviks.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah jenis kanker
yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik yang
menyerang leher Rahim.
Faktor-faktor risiko dari penyakit kanker serviks, yaitu :
Menikah atau memulai aktifitas seksual pada usia muda (kurang dari 18
tahun).
Berganti-ganti pasangan seks.
Sering menderita infeksi di daerah kelamin.
Wanita yang melahirkan banyak anak.
Wanita yang merokok.
Pencegahan utama pada kanker leher rahim adalah menghindari faktor-
faktor risikonya, seperti:
1. Tidak berganti - ganti pasangan seksual
2. Tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini (kurang dari 20 tahun)
3. Hindari terpapar asap rokok (aktif dan pasif)
4. Menindaklanjuti hasil pemeriksaan IVA/pap smear yang hasilnya positif
5. Lakukan vaksinasi HPV
B. Saran
1. Diharapkan kepada wanita yang sudah menikah untuk melakukan
pemeriksaan Pap Smear dan untuk yang belum menikah melakukan
pemeriksaan IV A Test secara berkala untuk mendiagnosa kanker
serviks.
2. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan kegiatan
promotif, preventif, maupun kuratif mengenai kanker serviks.
8
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. (2019). Laporan Penyakit Tidak Menular Tahun
2017. Banjarmasin. Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan.
Dwipoyono, Bambang. (2009). Kebijakan Pengendalian Penyakit Kanker
(Serviks) di Indonesia. Indonesian Journal of Cancer Vol. III, No. 3. 110-
111
Haryani, S. Defrin, & Yenita. (2016). Prevalensi Kanker Serviks Berdasarkan
Paritas di RSUP. Dr. M. Djamil Padang Periode Januari 2011- Desember
2012. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016; 5(3), 647-652.
International Agency for Research Cancer. (2018). Cancer Fact Sheets. Diakses
dari https://gco.iarc.fr/today/fact-sheets-cancer
KEMENKES. (2010). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
796 Tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara
dan Kanker Leher Rahim.
KEMENKES. (2011). Penyakit Tidak Menular (PTM) Penyebab Kematian
Terbanyak di Indonesia. Diakses dari
http://www.depkes.go.id/article/view/1637/penyakit-tidak-menular-ptm
penyebab-kematian-terbanyak-di-indonesia.html
KEMENKES. (2013). Data Riset Kesehatan Dasar. Pusdatin Kementerian
Kesehatan RI 2013.
KEMENKES. (2013). Riset Kesehatan Dasar: Hasil Utama Riskesdas Tahun
2013.
KEMENKES. (2015). Buletin Kanker. Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI 2015.
KEMENKES. (2015). Stop Kanker. Pusat Data dan Informasi. Kementrian
Kesehatan RI 2015.
KEMENKES. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Kementrian
Kesehatan RI 2019.
KEMENKES. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Kementrian
Kesehatan RI 2020.