Josepth John Thomson ialah seorang ahli ilmuwan fisika yang telah
membangkitkan perkembangan pengatahuan mengenai struktur atom
melalui penemuannya elektron (1897). Ia menerima penghargaan Nobel
untuk fisika di tahun 1906.
Dia dipilih menjadi anggota Royal Society tahun 1884 dan menjadi
presiden selama 1916-1920; dia memperoleh medali Royal and Hughes
pada tahun 1894 dan 1902, dan memperoleh Medali Copley tahun 1914.
Dia dianugerahi Medali Hodgkins (Smithsonian Institute, Washington)
tahun 1902; Medali Franklin dan Medali Scott (Philadelphia), 1923; Medali
Mascart (Paris), 1927; Medali Dalton (Manchester), 1931; dan Medali
Faraday (Institute of Civil Engineers) pada tahun 1938. Dia adalah Presiden
British Association tahun 1909 (dan dari bagian A tahun 1896 dan 1931)
dan dia memegang gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Oxford,
Dublin, London, Victoria, Columbia, Cambridge, Durham, Birmingham,
Göttingen, Leeds, Oslo, Sorbonne, Edinburgh, Reading, Princeton,
Glasgow, Johns Hopkins, Aberdeen, Kraków, dan Philadelphia.
Pada tahun 1890, dia menikahi Rose Elisabeth, putir Sir George E.
Paget, K.C.B. Mereka dianugerahi seorang putera, sekarang Sir George
Paget Thomson, profesor emeritus untuk fisika di Universitas London,
yang juga dianugerahi Nobel Fisika tahun 1937, dan seorang puteri.
Penemuan elektron
Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1897.
Penemuan elektron diawali dengan ditemukannya tabung katode oleh
William Crookes. Kemudian J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang
sinar katode ini dan dapat dipastikan bahwa sinar katode ini merupakan
partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan di antara
katode dan anode. Percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan
William Crookes (1875). Hasil eksperimennya adalah ditemukannya
seberkas sinar yang muncul dari arah katoda menuju ke anoda yang disebut
sinar katoda. Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen
William Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam
tabung sinar katoda. Dari hasil percobaan tersebut, J.J. Thomson
menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang
bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. J.J. Thomson berhasil
menentukan perbandingan antara muatan dengan massa elektron (e/m)
sebesar 1,76 × 108 C/g. Kemudian pada tahun 1909, Robert Millikan dari
Universitas Chicago, berhasil menentukan besarnya muatan 1 elektron
sebesar 1,6 × 10-19 C. Dengan demikian, maka harga massa 1 elektron
dapat ditentukan dari harga perbandingan muatan dengan massa elektron
(e/m).
Fisikawan Inggris dan Prancis, di sisi lain, percaya bahwa sinar ini
adalah partikel yang dialiri listrik. Dengan menerapkan teknik vakum yang
lebih baik, Thomson mampu mengajukan argumen meyakinkan bahwa
sinar-sinar ini tersusun atas partikel. Lebih lanjut, sinar-sinar ini tampaknya
tersusun dari partikel-partikel, atau sel darah yang sama, terlepas dari jenis
gas apa yang membawa aliran listrik atau jenis-jenis logam yang digunakan
sebagai konduktor. Kesimpulan Thomson bahwa sel-sel hidup hadir di
semua jenis materi diperkuat selama tiga tahun berikutnya, ketika ia
menemukan bahwa sel-sel dengan sifat yang sama bisa menjadi diproduksi
dengan cara lain, dari logam panas. Thompson dapat digambarkan sebagai
“orang yang membagi atom” untuk pertama kalinya, meskipun "terkelupas"
mungkin kata yang lebih baik, mengingat ukuran dan jumlah elektron.
Meskipun beberapa atom mengandung banyak elektron, total massanya
tidak pernah sebanyak 1/1000 dari atom.
DAFTAR PUSTAKA