0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan1 halaman
Naga Besukih adalah makhluk mitos dalam mitologi Bali. Ia dipercaya tinggal di bawah Gunung Agung dan sisiknya dapat berubah menjadi emas dan berlian. Pura Gua Lawah diyakini sebagai tempat kepala Naga Besukih, sementara ekornya berada di Pura Gua Raja di kompleks Pura Besakih. Terdapat korelasi antara kedua pura tersebut dalam mitos maupun upacara adat Bali.
Naga Besukih adalah makhluk mitos dalam mitologi Bali. Ia dipercaya tinggal di bawah Gunung Agung dan sisiknya dapat berubah menjadi emas dan berlian. Pura Gua Lawah diyakini sebagai tempat kepala Naga Besukih, sementara ekornya berada di Pura Gua Raja di kompleks Pura Besakih. Terdapat korelasi antara kedua pura tersebut dalam mitos maupun upacara adat Bali.
Naga Besukih adalah makhluk mitos dalam mitologi Bali. Ia dipercaya tinggal di bawah Gunung Agung dan sisiknya dapat berubah menjadi emas dan berlian. Pura Gua Lawah diyakini sebagai tempat kepala Naga Besukih, sementara ekornya berada di Pura Gua Raja di kompleks Pura Besakih. Terdapat korelasi antara kedua pura tersebut dalam mitos maupun upacara adat Bali.
Dalam beberapa mitologi, naga juga dianggap memiliki kekuatan
setengah dewa, sebagai penyangga bumi. Pada arsitektur Jawa Kuno, naga ditemukan pada era kerajaan-kerajaan Jawa Timur, dari abad ke-10 sampai 16. Naga Basuki adalah raja ular dalam mitologi Hindu. Dia digambarkan memiliki permata bernama Nagamani di kepalanya. Basuki adalah ular miliki Dewa Siwa yang dikalungkan di lehernya. Di India, Basuki digambarkan sebagai ular kobra yang kepalanya mengembang seperti siap menyerang. Naga Besukih merupakan sebuah makhluk mitos yang berasal dan dipercaya oleh rakyat Bali. Kisah tentang Naga Besukih ini juga muncul dalam legenda terciptanya selat Bali. Dan konon kabarnya Naga Besukih bertempat tinggal di bawah kawah Gunung Agung. Naga ini diceritakan sangat sakti. Sisik dari Naga ini bisa rontok dan berubah menjadi emas dan berlian. Konon Begawan Sidhimantra yang sakti memanggil Naga Besukih dengan Genta Sakti untuk meminta harta demi melunasi hutang anaknya yang suka berjudi. Di Pulau Dewata, Naga Besukih tak hanya hadir dalam cerita rakyat. Di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, ada sebuah pura kuno yang diberi nama Gua Lawah. Seperti Namanya, Pura Gua Lawah memang berwujud sebuah gua yang dipercaya sebagai tempat persemayaman kepala Naga Besukih. Satu hal yang menarik, rakyat bali meyakini Gua Lawah memiliki korelasi dengan Pura Besakih yang berada di LERENG Gunung Agung. Pura Besakih adalah gua induk (mother temple) bagi semua pura yang ada di bali. Sebagaimana yang digambarkan dalam lontar Prekempa Gunung Agung, Pura Gua Lawah digambarkan sebagai representasi kepala dari Naga Besukih. Sementara Pura Gua Raja yang berada di Kopleks Pura Besakih adlah ekornya. Mitos yang menunjukkan adanya korelasi antara Gua Lawah dan Pura Besakih tak hanya itu. Mitos tersebut juga berlanjut karena prosesi upacara Ngaben. Pengurus pura mengatakan, setelah pelaksanaan Ngaben, umat Hindu melakukan persembahyangan di Gua Lawah. Dan setelah itu mereka bersembahyang di Pura Besakih sebagai wujud syukur terlaksananya upacara tersebut.