PURA BESAKIH
(Bahan Prawartaka)
nyoka
1995
- 5
RAJAPURANA:
BESAKIH
De V a n bha vay a n t a n en a
ted e va bh a vay a ntu Va h
p ar as p ar a m bh a va y a ntah
Sre y ah pa r a m a v a p syathah.
(Bhagawad Gita).
maksudkan,
tulisan ini diturunkan. Suatu hal penulis
terdorong pada rasa diri belum dan tiada mampu menghatur
embun
kan suatu yang bernilai materi, hanya sebagai setitik pa
bunga persembahan pengungkapan rasa bakti pada diberikan
Dewa dan Batara (Ida Sang Hyang Widhi) yang perbuatan
dan memberikan makna di Pura Besakih. Hal
sebuah "Catatan dari Raia Purana Besakih".
Raja Purana
Kenapa mesti naskah itu? Lontar
Pangandika Ring Gunung Agung atau sering juga disebut
memiliki arti tertentu
Raja Purana Puran Besakih, tahun sekali,
sehubungan dengan karya agung sepuluh Maret 1989.
Pancawalikrama yang segera terlaksana 8
Raja Purana Pangandika Ring Gunurig Agung yang ditulis
di Bali, berupa
pada masa kemuliaan Kerajaan Majapahit hukum secara
kewajiban
suratan piagam yang mengandungmasyarakat di Bali pada
jasmani dan rohani mengikat berbagai hal. Dari masalah
zamannya. Piagam itu mengatur
pura (pertegalan dan persawahan) milik pura, dan
laba pura pura
tata cara pengaturannya, pemeliharaankewajiban umat
khususnya di Besakih, sampai dengan tingkatannya di
menghaturkan puja wali dalam berbagai
Pura Besakih, beserta dengan maknanya.
sebagai
Lontar Raja Purana Pura Besakih ini boleh jadi
Peringatan'
sumber hukum masyarakat Bali atau "Tugu pertengahan,
masyarakat Bali zaman Kerajaan Bali di abad
khususnya dalam mengatur bangun banqun dan bentuk
dihaturkan di Pura
saji - sajian yang mesti dilakukan dan
Besakih (Gunung Agung). Hal ini sudah baku menjadi
"Piagam"/Awig - awig) Dalem (Raja). Isi teks lontar Raja
Purana Pangandika Ring Gunung Agung mengingatkan
- 7
hurip (anak ayan), nasi merah dan putih, sate calon ditempat
kan sesuai dengan warma, sengkOwi di kiri kanan 2, macan
beserta sate 27, menjangan beserta sate 111, sajen dibawah
Yama Raja pebangkit banyaknya 1, pajeg manca warna
(lüma warna). Mapanyeneng sesuai dengan warna, ayam 5,
buda, mapagu, berisi tumperng dengan lauk sate calon masing -
masing 1, berisi sampian naga sari, sirih, uang 25 kepeng,
masing - masing 1, berisi sampian naga sari, sirih, uang
kepeng. masing - masing 1 berisi cau renteng sesuai dengan
warna, terutama urab bang dan urab putih beserta sesantun
esuai dengan neptu, bayang - bayang kerbau merah, hitam
yang dipolakan seperti hidup, berisi sengkowi 2, nasi
tumpeng dari beras hitam (injin), beralaskan daun biah (sejenis
talas), nasi berwarna beralaskan daun telujungan, panggungan
5 berumbai - rumbai sesuai denyan warna, jawung berbentuk
senjata, sanggah cucuk banyaknya 5, berubag - abig, sesuai
dengan warna. Andudu, peji, pohon pisang yang berbuah
beserta jantungnya tebu, pinang setandang sirih segulung
nira sebrerong, arak berem masing - masing setempurung
kelapa, tegen - tegenan, umbi - umbian dan buah - buahan,
tongkat/pemukul dari kayu canging. Kelima panggungan itu
masing - masing pebangkit satu dandanan dan gelar sanga
sesuai dengan tempat /bumi diisidengan uang 1700 kepeng
dan perlengkapannya, peras benang setukel, uang 227, daging
kumaligi, beras terkenal disebelah desa, 11 macam air, uang
100, bernang setukel.
Bersanggar tawang berpetak tiga, bersenta suci, catur
berisi lingga diternpatkan diSanggar Tawang empat dandanan,
quling itik 4, lada beserta catur 3 buah, saput catur sebanyak
4 kuub.
- 13 -
Sele s a i.
Kurban caru diperbatasan desa : daging barnteng yang
dicencang ditaruh dengan teratur diatas helai daun pepaya,
sengkowi 11, nasi tamasan 2 tamas, ulam karangan 5 karang,
nasibakulan 5 bakul, nira 1 umbah dan uang kepeng 2000, kain
secukupnya, anjing bang bungkem dipolakan seperti hidup,
cacahan 9 tanding, nira 1 umben/brerong, ayam hitam
sumalunglung 2 ekor, tumpeng merah dan hitam 2 buah, nasi
berlauk daging pecel babi hitam, tuak setempurung kelapa.
Demikianlah upacara dan upakara dalam karya
Pancawalikrama menurut lontar Raja Purana Pangandika
Ring Gunung Aqung atau Raja Purana Pura Besakih. Dan
harapan atau tujuan dari yadnya itu mohon kebahagiaan dan
selalu berniat baik. Kurban caru itu mesti dilaksanakan,
terlebih lagi bila bumi mengalami kegoncangan atau tidak
tentram. Dan itu mesti ditaati oleh semua masyarakat.
- 14 -
s**** NYOKA
- 15 -
TAMBAHAN :dengan
a. Letaknya
Pura ini terletak disebelah timur Desa Bedahulu
Kecamatan Blahtbatuh Kabupaten Gianyar. Pada
pertigaan jalan sebelah timur Gua Gajah, yang
akan menuju ke Tampaksiring ada jalan ke timur
itulah jalan ke Pura Samuan Tiga kurang lebih hanya
dua ratus meter dari jalan raya tersebut. Sekarang
kendaraan tidak bisa langsung sampai ke pintu
gerbang Pura (pemedal) karena kendaraan harus
- 16 -
Keadaan Pelinggih :
OM, Ksamaswamam.