Oleh :
Iyan Andriani, SE
NIP.
Nama :
NIP :
Jabatan : Guru Administrasi Perkantoran
Tempat Penelitian : SMK Negeri 7 Pandeglang
Menyetujui,
Kepala Sekolah Peneliti
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ……………………………..…………………… Ii
DAFTAR ISI ……………………………………………….…………... Iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 5
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………... 5
D. Manfaat Penelitian ………………………………………………. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pelajaran Mengelola Pertemuan/Rapat......……………… 7
B. Konsep Belajar ……………………………………………...…… 8
C. Strategi Belajar Mengajar ……………………………………….. 9
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian ………………………………………………... 14
B. Deskripsi Per Siklus ……………………………………………... 14
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ………………………………………………….. 21
B. Temuan dan Refleksi …………………….……………………… 24
C. Pembahasan …………………………………………….……….. 26
BAB V KESIMPULAN , SARAN DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan ………………………………………………………. 29
B. Saran ……………………………………………………………... 29
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………... 30
DAFTAR TABEL
kesejahteraan guru. Jika gaji guru meningkat, maka akan meningkat pula
status guru, sehingga mampu menarik calon-calon guru yang berkualitas.
Bukan hanya calon kelas dua atau tiga seperti yang masuk ke pendidikan
guru sampai saat ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan dari latar belakang masalah tersebut di atas,
maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara memotivasi siswa dalam standar kompetensi
mengelola pertemuan/rapat agar pembelajaran bisa dipahami secara
merata ?
2. Bagaimana cara meningkatkan proses pembelajaran dalam standar
kompetensi mengelola pertemuan/rapat ?
3. Apakah pemberian penguatan verbal dan non verbal dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam standar kompetensi
mengelola pertemuan/rapat ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan motivasi siswa dalam standar kompetensi mengelola
pertemuan/rapat agar pembelajaran bisa dipahami secara merata.
2. Meningkatkan proses belajar mengajar standar kompetensi mengelola
pertemuan/rapat.
3. Meningkatkan pemahaman siswa dalam standar kompetensi
mengelola pertemuan/rapat dengan metode pemberian penguatan
verbal dan non verbal.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai
berikut :
a. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat memberikan
pengalaman baru bagi penulis, serta dapat meningkatkan
pengetahuan dalam mengatasi masalah pembelajaran
khususnya mengelola pertemuan/rapat, sehingga pengalaman ini
dapat didesain sedemikian rupa sehingga dapat diterapkan
pada standar kompetensi lain.
b. Bagi Kepala Sekolah dan Guru, dapat dijadikan media motivasi
untuk dapat dilaksanakan di sekolah di tempat bekerja yaitu di SMK
Negeri 7 Pandeglang, dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran.
c. Bagi siswa, dapat memberikan kesan bahwa belajar mengelola
pertemuan/rapat itu mudah dan menyenangkan serta dapat
memberikan wawasan materi pembelajaran.
d. Bagi pembaca, dapat dijadikan rujukan atau bahan pembelajaran
dalam upaya melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Objek PTK harus merupakan sesuatu yang aktif dan dapat dikenai
aktivitas, bukan objek yang sedang diam dan tanpa gerak. Unsur-unsur
yang dapat dijadikan sasaran/objek PTK tersebut adalah : (1) siswa, (2)
guru, (3) materi pelajaran, (4) peralatan atau sarana pendidikan,
meliputi peralatan, baik yang dimiliki oleh siswa secara perseorangan,
peralatan yang disediakan oleh sekolah, ataupun peralatan yang
disediakan dan digunakan di kelas dan di laboratorium, (5) hasil
pembelajaran, (6) lingkungan, dan (7) pengelolaan, hal yang termasuk
dalam kegiatan pengelolaan misalnya cara dan waktu mengelompokkan
siswa ketika guru memberikan tugas, pengaturan jadwal, pengaturan
tempat duduk siswa, penempatan papan tulis, penataan peralatan milik
siswa, dan lain-lain.
Bagaikan mata uang yang memiliki dua sisi, begitu juga dengan
penelitian tindakan kelas. Ada dua keuntungan nyata yang menjadi efek
apabila seorang guru melaksanakan penelitian tindakan kelas. Pertama
adalah dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa dan yang kedua,
adalah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalitas
guru. Dengan catatan, bila penelitian tindakan kelas dilakukan secara
baik dan benar. PTK akan berhasil baik dan signifikan apabila sebelum
melaksanakannya seorang guru harus sudah mengetahui konsep dasar
tentang bagaimana melaksanakan PTK. Mulai dari pengertian PTK,
tujuan, prinsip, model, persayaratan, dan sasaran/objek yang bisa
dikenai tindakan.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
2. Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan Penelitian ini masing-masing dilaksanakan
sebanyak dua siklus, dimana sekenario pembelajaran antara siklus I dan
II terdapat kesinambungan yang baik. Adapun sekenario perbaikan
pembelajaran adalah sebagai berikut :
b. Siklus II
Pengkondisian siswa
Standar kompetensi Mengelola pertemuan/rapat dilaksanakan
pada jam ke tiga, guru mengucapkan salam dan dijawab oleh
siswa. Sebelum pelajaran dimulai, guru mengabsen siswa
selanjutnya guru langsung menarik perhatian siswa agar mengikuti
proses pembelajaran yang aktif.
Melaksanakan apresiasi
Guru mengajukan pertanyaan secara klasikal dengan hal-hal yang
ada hubungannya dengan materi yang disampaikan.
Menjelaskan materi
Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang Mengelola
pertemuan/rapat
Memberikan evaluasi
Setelah penjelasan materi dan siswa dianggap sudah memahami
materi, guru guru memberikan lembar evaluasi secara individu
sebanyak 5 soal berbentuik isian.
Hasil evaluasi
Guru memeriksa hasil evaluasi setiap siswa dan ditemukan nilai
dan hasilnya dan selanjutnya guru memberikan pekerjaan rumah
terhadap siswa sebagai tindak lanjut..
Tabel 3.3
Lembar Observasi Siklus II Mata SK Mengelola pertemuan/rapat
Kemunculan
No. Aspek Yang Dinilai Keterangan
Ya Tidak
Guru menyampaikan
1. Baik
tujuan pembelajaran
Guru menjelaskan materi
2. Baik
dengan tanya jawab
Siswa diberi kesempatan
3. Baik
untuk bertanya
Siswa diberi kesempatan
4. Baik
untuk berpikir
5. Guru memberikan motivasi Baik
Guru memberikan
6. Baik
penguatan
4. Refleksi
a. Standar kompetensi Mengelola pertemuan/rapat
Refleksi dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat
setelah proses perbaikan pembelajaran siklus I mata pelajaran Mengelola
pertemuan/rapat selesai. Sesuai dengan hasil yang diperoleh siswa
ternyata masih ada sebagian siswa yang belum mampu mamahami materi
sehingga dalam menjawab soal masih ada yang salah dengan kualifikasi
dibawah rata-rata, hal ini disebabkan oleh penyampaian materi guru
yang terlalu cepat dan kurangnya situasi tanya jawab yang diberikan
guru. Dengan demikian pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran akan
dilakukan pada siklus II.
Pada siklus II guru memberikan materi yang efisien serta
pemberian diskusi tanya jawab antara siswa dengan guru yang dilengkapi
dengan metode penguatan verbal dan non verbal sehingga terjadi
komunikasi yang baik antara siswa dan guru. Dengan demikian pada
siklus II terdapat hasil yang konsisten yaitu dilihat dari hasil evaluasi
tidak terdapat nilai yang kurang. Dengan demikian siklus ke II dinyatakan
berhasil membangkitkan semangat siswa sehingga tidak diperlukan
tahapan siklus selanjutnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Standar Kompetensi Mengelola pertemuan/rapat
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMK Negeri 7
Pandeglang, maka diperoleh data yang menunjukan aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran. Selain dari itu terdapat beberapa hasil
pembelajaran yang diperoleh setelah penulis melakukan penelitian.
Adapun hasil dari penelitian mata pelajaran Mengelola
pertemuan/rapat di SMK Negeri 7 Pandeglang dapat dilihat pada tebel
berikut :
Tabel 4.1
Rekapitulasi Nilai Perbaikan Siklus I
No. Nama Siswa Nilai
Sebelum Perbaikan
1. AAM MARYANI 7
2. AJAT DARMAWAN 5
3. APRILIA ARYATI 5
4. BAMBANG HERMAWAN 5
5. DETI KOMALASARI 5
6. DINI TRIANJANI 5
7. ENI HAYATI 5
8. ERIK HIDAYAT 5
9. ERNI RAHMAWATI 6
10. EULIS LISNAWATI 5
11. FEBRI GILANG 7
PERMATASARI
12. FEBRINA ROUFULIA 5
RAMDHANI
13. FERDERIKA WILA 5
14. HASNA LUTHFI AISYAH 5
15. IDA DAMAYANTI 5
16. INA DESTIANA 5
17. IRMA RISMAYANTI 7
18. IWAN SURYANTO 7
19. KOMALASARI 5
20. LISNA PRIHANDINI 5
21. LISTIA HAFIVAH 5
ADAWIYAH
22. MEGAWATI S. 5
23. MEINASARI 6
24. NENG ELA LAELASARI 5
Jumlah 130
Rata-rata 5,42
Tabel 4.2
Analisi Kategori Evaluasi Siklus I
Pada Mata Pelajaran Mengelola pertemuan/rapat
Tabel 4.3
Rekapitulasi Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Mata Pelajaran Mengelola pertemuan/rapat
Tabel 4.4
Analisi Kategori Evaluasi Siklus II Pada
Mata Pelajaran Mengelola pertemuan/rapat
2). Siklus II
Telah terjadi hasil peningkatan hasil belajar, hal ini terbukti dengan
hasil evaluasi dengan rincian sebagai berikut :
- Nilai 10 : Tidak ada
- Nilai 9 : 9 orang siswa
- Nilai 8 : 13 orang siswa
- Nilai 7 : 2 orang siswa
- Nilai 6 Ke bawah : Tidak ada
Dengan demikian terjadi perubahan yang sangat signifikan antara
hasil dari penelitian siklus II, dimana pada siklus II terdapat hasil evaluasi
yang dapat dikategorikan baik. Dengan demikian penelitian sudah dapat
dikatakan berhasil pada siklus II serta tidak ada tahapan siklus
selanjutnya karena pada siklus II sudah dapat dikategorikan baik dengan
hasil evaluasi 91,67 % siswa dengan hasil kategori baik dan 8,33 % siswa
dengan kategori hasil evaluasi sedang. Dengan demikian prestasi siswa
menjadi meningkat dengan baik, walaupun klasifikasi sedang mengalami
kesamaan dengan artian tidak mengalami penurunan, tapi penulis dapat
memberi kesimpulan bahwa prestasi siswa dengan kategoro baik sangat
meningkat dengan klasifikasi sangat baik. Dengan demikian penelitian ini
sudah dapat dikatakan berhasik pada siklus II dengan perolehan rata-rata
91,67 % terdapat siswa dengan kategori hasil belajar yang baik.
C. Pembahasan
Berdasarkan temuan data yang diperoleh dari proses perbaikan
pembelajaran pada standar kompetensi Mengelola
pertemuan/rapat terhadap siswa kelas XII AP2 SMK Negeri 7
Pandeglang yang sudah dilaksanakan, terbukti menunjukan ada
perubahan belajar siswa yang signifikan dari perkembangan siswa dengan
adanya upaya dan desain serta metode pembelajaran yang diupayakan
pada setiap siklusnya.
Hal ini terbukti dengan hasil yang tampak dari kemajuan yang
dialami oleh masing-masing siswa yang semakin meningkat dilihat dari
rekapitulasi nilai perbaikan pembelajaran.
Tabel 4.5
Rekapitulasi Nilai Perbaikan Pembelajaran Mengelola
pertemuan/rapat Siklus I dan II
A. Kesimpulan
Dari hasil pengolahan dan analisis data, maka dari hasil perbaikan
pembelajaran telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan yaitu
sebagai pada proses belajar mengajar seorang guru harus bisa
menyampaikan pembelajaran dengan menarik. Hal ini didasarkan pada
siswa yang cenderung malas dan bosan terhadap mata
pelajaran mengelola pertemuan/rapat dengan demikian pola diskusi dan
penyampaian dengan pola penguatan verbal dan non verbal dapat
disampaikan dengan baik, sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh
akan menjadi lebih baik.
B. Saran
Dengan mengacu terhadap kesimpulan, maka dari itu penulis dapat
memberikan saran yaitu sebagai berikut :
1. Dalam menyampaikan proses pembelajaran guru sebaiknya tidak
terlalu cepat dalam menjelaskan materi pembelajaran. Selanjutnya
harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Dengan
demikian siswa bisa lebih berani dan mampu untuk menerima materi
yang disajikan.
2. Untuk menjadikan pembelajaran Mengelola pertemuan/rapat bisa
lebih baik disarankan seorang guru bisa melakukan pola pembelajaran
yang didesain sedemikian rupa yang mengacu terhadap situasi siswa.
Dengan demikian upaya perbaikan pembelajaran akan dapat dilakukan
dengan perolehan hasil yang baik dan signifikan.
DAFTAR PUSTAKA