Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN ANALISIS JURNAL

PENGARUH EDUKASI TERHADAP PERSONAL HYGIENE LANSIA DI


BANJAR PEMALUKAN DESA PEGUYANGAN

Disusun oleh :

Muhammad Ikhsan

220103043

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ANALISIS JURNAL

Disusun Oleh:

Muhammad Ikhsan

220103043

Pringsewu, 17 Sepetember 2022


Mengetahui,
Pembimbing Akademik

Ners. Yunina Elasari.,S.Kep.,M.Kep


LEMBAR KONSUL

No Tanggal Saran Paraf


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan keperawatan dasar profesi
analisis jurnal yang berjudul “pengaruh edukasi terhadap personal hygiene lansia di
banjar pemalukan desa peguyanga”tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah ini
penulis mengucapkan terima kasih. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan siapa saja yang
membacanya.

Pringsewu, 17 Sepetember 2022

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..
HALAMAN KONSUL……………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….
B. Tujuan……………………………………………………………………..
C. Manfaat…………………………………………………………………….
BAB II ANALISIS PENULISAN JURNAL
A. Analisis Penulisan…………………………………………………………..
B. Evidance Based Practice………………………………………………….
C. Gambaran Umum Ruangan……………………………………………….
D. Analisis SWOT……………………………………………………………..
BAB III KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Lampiran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas, lansia
adalah periode mencapai kemunduran fisik sejalan dengan waktu. Lansia
merupakan kelompok usia yang mengalami penurunan personal hygiene karena
dipengaruhi oleh faktor usia (Tirtana, 2011). Proses penuaan (aging process)
yang merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi normalnya,
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang
diderita (Bandiyah, 2009).
Permasalahan yang berkaitan dengan lansia terutama pada pemeliharaan
kebersihan diri yang mencakup kebersihan rambut, kuku, mulut, dan organ
tubuh lainnya. Penurunan fungsi tubuh pada lansia dapat mempengaruhi dan
mengakibatkan perubahan kecil yang terjadi dalam kemampuan lansia yaitu
perubahan fisik, perubahan mental, dan psikososial, sehingga mempunyai
dampak ataupun sebab untuk meningkatkan kepercayaan pada lansia dan
mengalami kemunduran peranan sosialnya, dan mengakibatkan timbul gangguan
di dalam yang mencakupi kebutuhan hidupnya, khusunya kebutuhan kebersihan
diri (Sudarsih & Sandika, 2016).
Personal hygiene dipengaruhi oleh faktor pribadi, sosial dan budaya.
masalah kebersihan kurang diperhatikan pada lansia, terjadi karena lansia
menganggap masalah kebersihan adalah masalah tidak penting, padahal dapat
terjadi suatu penyakit dan mempengaruhi kesehatan.Selain itu yang
berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman,
kebutuhan dicintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi
sosial (Muko, 2014).
Edukasi kesehatan merupakan program kesehatan yang dirancang untuk
mempengaruhi individu, dan masyarakat, sehingga berfikir, bersikap, dan
berperilaku positif tujuannya untuk meningkatkan kesehatan, edukasi kesehatan
adalah upaya untuk memelihara, meningkatkan, dan kesehatan diri dan
lingkungan. Secara umum edukasi kesehatan bertujuan untuk mengembangkan
perilaku individu, kelompok, atau masyarakat agar bisa berperilaku hidup bersih
dan sehat, dan terhindar dari penyakit, dimana dalam pemberian edukasi
personal hygiene pada lansia dapat meningkatkan kebersihan diri dengan baik,
jika tidak ada penyuluhan diberikan edukasi tentang personal hygiene lansia
masalah yang terjadi salah satunya adalah kuku tangan dan kuku kaki kotor yang
menyebabkan suatu infeksi (Kholid,2014). Pentingnya edukasi dalam
keperawatan, agar masyarakat memiliki mutu kehidupan yang kuat untuk
menjaga kesehatanya,dan memelihara kebersihan diri dengan baik, edukasi
dilakukan dalam personal hygiene 3 kali dalam sebulan (Putri &Sirait, 2014).
Kebersihan diri mempengaruhi kenyamanan, keamanan dan kesejahteraan
lansia. Perawatan diri lansia ditentukan dan diberikan perawatan hygiene yang
sesuai kebutuhan (Iswantiah, 2012).
B. Tujuan
1.Umum
Untuk mengetahui pengaruh edukasi personal hygiene pada lansia di banjar
pemalukan desa peguyanga.

2.Khusus
a. Untuk mengetahui pengaruh edukasi personal hygiene pada lansia.
b. Untuk mengetahui personal hygiene pada lansia.

C. Manfaat
1.Bagi Mahasiswa
Manfaat dari penelitian ini yaitu mahasiswa dapat menambah wawasan serta
ilmu pengaruh edukasi personal hygiene pada lansia di banjar pemalukan desa
peguyanga. sehingga diharapkan dari penelitian ini bisa diimplemantasikan
dikemudian hari.
2. Bagi Akademik
Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat dijadikan referensi bagi Akademik dan
bagi peneliti selanjutnya untuk menerapkan pengaruh edukasi personal hygiene
pada lansia di banjar pemalukan desa peguyanga sehingga dalam kedepannya
diharapkan bisa mengeduksi lansia tentang pentingnya personal hygiene
terhadap diri sendiri ataupun lingkunganya.
BAB II

ANALISIS JURNAL

Judul Jurnal : pengaruh edukasi terhadap personal hygiene lansia di banjar pemalukan desa peguyangan

Nama Peneliti : Desi Nopitasari1, AA Istri Putra Kusumawati , Ika Setya Purwanti
Tgl/Tahun Terbit :2017

No. Variabel Standar Temuan/ data (Jurnal) Perbedaan (Gap)


JUDUL
1. Judul Syarat judul penelitian: Temuan: Tidak Sesuai
1. Menarik 1. Judul jurnal
2. Menggambarkan apa yang ingin dibahas menarik.
3. Singkat 2. Judul jurnal
4. Standar baku 13 kata. menggambarkan
5. Memuat tempat penelitian. Tentang edukasi
6. Memuat waktu penelitian.
personal
hygiene pada
lansia.
3. judul jurnal
tidak singkat.
4. Terdapat 11 kata
dalam judul
jurnal.
5. di di banjar
pemalukan desa
peguyangan.
6. Tidak memuat
waktu
penelitian.
ABSTRAK
1. Latar belakang Latar belakang menggambarkan dari dilakukannya Temuan: Sesuai
penelitian.
hygiene pada lansia dapat
meningkatkan kebersihan
diri dengan baik, jika
tidak ada penyuluhan
diberikan edukasi tentang
personal hygiene lansia
masalah yang terjadi salah
satunya adalah kuku
tangan dan kuku kaki
kotor yang menyebabkan
suatu infeksi
(Kholid,2014).
2. Tujuan Dalam abstrak harus dicantumkan tujuan umum dari Temuan : Sesuai
penelitian yang mengacu pada judul.
Untuk meningkatkan
kebersihan diri dengan
baik dengan adanya
penyuluhan tentang
edukasi personal hygiene.

3. Desain penelitian Dalam abstrak harus dicantumkan desain dari penelitian Temuan : Sesuai
One group Pre-post test
Design.
4. Tempat dan Waktu Dalam abstrak harus dicantumkan tempat dan waktu dari Temuan : Tidak Sesuai
penelitian penelitian Di banjar pemalukan desa
peguyangan dan
waktunya tidak
dicantumkan.

5. Subyek penelitian Peneliti menyebutkan subyek penelitian dalam abstrak Temuan : Sesuai
penelitian
lansia di Banjar
Pemalukan Desa
Peguyangan

6. Hasil penelitian Dalam abstrak harus dicantumkan hasil penelitian Temuan : Sesuai
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
sebelum diberikan
edukasi tentang personal
hygiene didapatkan 7
lansia yang kurang
personal hygiene, dan 36
yang cukup. Dan setelah
diberikan edukasi
didapatkan personal
hygiene yang baik 16
lansia dan yang cukup 27
lansia.
7. Simpulan Dalam abstrak harus mencantumkan simpulan dari Temuan : Sesuai
penelitian
Berdasarkan hasil uji
Wilcoxon Signed Rank
Test diperoleh nilai p
value sebesar 0,000
artinya ada pengaruh
edukasi terhadap personal
hygiene lansia di Banjar
Pemalukan Desa
Peguyangan.
8. Jumlah kata Jumlah kata sudah bagus karena kurang dari 250 kata Temuan : Sesuai
(Sugiono, 2005)
170 kata.
9. Kata kunci Kata kunci sebaiknya disebutkan dalam abstrak Temuan : Sesuai
Edukasi, Personal
Hygiene.
PENDAHULUAN
1. Latar belakang Latar belakang penelitian menjelaskan seriousness of the Temuan : Sesuai
problem, magnitude dan manageability, political concern Edukasi kesehatan
dan community/ public concern. merupakan program
kesehatan yang dirancang
untuk mempengaruhi
individu, dan masyarakat,
sehingga berfikir,
bersikap, dan berperilaku
positif tujuannya untuk
meningkatkan kesehatan,
edukasi kesehatan adalah
upaya untuk memelihara,
meningkatkan, dan
kesehatan diri dan
lingkungan. Secara umum
edukasi kesehatan
bertujuan untuk
mengembangkan perilaku
individu, kelompok, atau
masyarakat agar bisa
berperilaku hidup bersih
dan sehat, dan terhindar
dari penyakit, dimana
dalam pemberian edukasi
personal hygiene pada
lansia dapat
meningkatkan kebersihan
diri dengan baik, jika
tidak ada penyuluhan
diberikan edukasi tentang
personal hygiene lansia
masalah yang terjadi salah
satunya adalah kuku
tangan dan kuku kaki
kotor yang menyebabkan
suatu infeksi
(Kholid,2014).
Pentingnya edukasi dalam
keperawatan, agar
masyarakat memiliki
mutu kehidupan yang
kuat untuk menjaga
kesehatanya,dan
memelihara kebersihan
diri dengan baik, edukasi
dilakukan dalam personal
hygiene 3 kali dalam
sebulan (Putri &Sirait,
2014). Kebersihan diri
mempengaruhi
kenyamanan, keamanan
dan kesejahteraan lansia.
Perawatan diri lansia
ditentukan dan diberikan
perawatan hygiene yang
sesuai kebutuhan
(Iswantiah, 2012).
2. Rumusan masalah Rumusan masalah menggambarkan masalah utama, yaitu Temuan : Sesuai
masalah yang mendominasi ditulis dengan kalimat tanya. Dalam penelitian ini
tidak mencantumkan
rumusan masalah yang
signifikan.

3. Tujuan Dalam jurnal harus mencantumkan tujuan penelitian berupa Temuan : Sesuai
tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan pengaruh edukasi
personal hygiene untuk
meningkatkan kebersihan
diri dengan baik pada
lansia di banjar
pemalukan desa
peguyangan.

4. Manfaat Dalam jurnal harus mencantumkan manfaat penelitian. Temuan : Tidak Sesuai
Dalam penelitian ini
tidak di cantumkan
manfaat penelitian.
5. Ruang Lingkup Dalam jurnal harus mencantumkan ruang lingkup Temuan : Sesuai
penelitian. menurut data Dinas
Kesehatan Kota Denpasar
tahun 2016, untuk
wilayah banjar pemalukan
desa peguyangan didapati
90 orang lansia dimana 76
(84,44%) lansia dengan
personal hygiene yang
rendah mengalami
penyakit kulit gatal-gatal,
jamur dan infeksi.
Sedangkan jumlah lansia
yang mempunyai personal
hygiene yang cukup baik
ada 14 (15,56%) lansia.
Penyakit yang paling
sering diderita oleh lansia
di desa tersebut adalah
penyakit kulit (dermatitis
atau gatal-gatal, dan
jamur pada tubuh (35%).
Dan di banjar pemalukan
desa peguyangan belum
pernah mendapatkan
penyuluhan kesehatan
terkait dengan personal
hygiene, dan berdasarkan
hasil wawancara dan
observasi dari 10 orang
lansia di dapatkan
personal hygiene yang
rendah 70% lansia kurang
memahami tentang cara
personal hygiene yang
baik dan benar, dan 30%
lansia memahami
pentingnya personal
hygiene, sedangkan dari
observasi dari 10 orang
lansia akibat dari personal
hygiene yang kurang
ditemui penyakit kulit
seperti jamur pada tubuh
(25%), karies pada gigi
(15%),dan lansia yang
sehat personal hygiene
yang cukup baik (5%),
sedangkan personal
hygiene yang rendah yang
di banjar pemalukan
terlihat kuku tangan dan
kaki panjang dan kotor
(30%),) berjalan tanpa
menggunakan alas kaki di
halaman rumah (20%),
rambut lansia kotor dan
berketombe (5%).
METODOLOGI PENELITIAN
1 Desain penelitian Dalam jurnal seharusnya mencantumkan: Temuan : Sesuai
Jenis penelitian. 1. Pra Eksperimen
1. Pendekatan. 2. Pre test-Post test
2. Jenis data. 3.Analisis yang
3. Jenis analitis. digunakan dalam
penelitian adalah uji
statistik dengan
Wilcoxon.
2 Waktu dan tempat Waktu dan tempat penelitian seharusnya dijelaskan dalam Temuan : Tidak Sesuai
penelitian jurnal. Di banjar pemalukan desa
peguyangan dan waktu
tidak dicantumkan di
dalam jurnal .

3. Populasi dan sampel Populasi dan sampel penelitian seharusnya dijelaskan dalam Temuan : Sesuai
jurnal. Juga seharusnya mencantumkan metode lansia di Banjar
pengambilan sampel. Pemalukan Desa
Peguyangan dan sampel
pada penelitian ini
berjumlah 43 orang.

4. Variabel penelitian Variabel penelitian merupakan sebuah konsep penelitian Temuan : Sesuai
(Kerlinger, 1978). Variabel penelitian merupakan uraian Variabel bebas adalah
tentang obyek penelitian atau hal – hal yang diamati. Dalam Pengaruh edukasi dengan
penelitian seharusnya mencantumkan variabel penelitian. variabet terikat personal
hygiene lansia di Banjar
Pemalukan Desa
Peguyangan
5. Metode pengambilan Metode pengambilan data menjelaskan cara yang Temuan : Sesuai
data digunakan dalam pengambilan data rancangan penelitian
Pretest-Post test dalam
satu kelompok (One
group Pre-post test
Design).
6. Metode pengolahan Metode pengolahan data menggambarkan metode yang Temuan : Tidak Sesuai
data digunakan dalam mengolah data. Metode pengolahan data Dalam penelitian tidak
yang biasanya digunakan yaitu: mencantukan metode
1. Editing pengolahan data.
2. Coding
3. Tabulating
4. Transfering.
7. Metode analisa data Metode analisa data menggambarkan metode yang Temuan : Sesuai
digunakan dalam menganalisis data. Penelitian ini
menggunakan kuesioner
dan lembar observasi
prosedur pemberian
edukasi personal hygiene.
Analisis Bivariat
bertujuan untuk
mengetahui perbedaan
sebelum dan setelah
diberikan edukasi pada
lansia. Mengingat data
kelompok yang tersedia
(data pre test dan post test
merupakan sampel
kelompok berpasangan
dengan skala nominal dan
ordinal, maka untuk
memperoleh hasil yang
signifikan dalam
penelitian ini
menggunakan uji
“Wilcoxon Signed Rank”.

8. Metode penyajian data Metode penyajian data digunakan untuk menyajikan data Temuan : Tidak Sesuai
agar lebih mudah dibaca. Pemakaian tabel harus penelitian ini tidak
menggunakan nomor tabel, judul tabel (variabel, tempat, mencantumkan semua
waktu), tabel memuat kolom nomor, raw dan kolom, aspek metode penyajian
mencantumkan sumber data pada tabel dan ada interpretasi data.
dari tabel tersebut.
HASIL PENELITIAN
1. Gambaran daerah Gambaran daerah tempat penelitian dicantumkan untuk Temuan : Sesuai/
tempat penelitian mengetahui karakterisitik tempat penelitian. Berlokasi di banjar
pemalukan desa
peguyangan

2. Karakteristik Karakteristik responden tempat penelitian dicantumkan Temuan : Tidak Sesuai


responden untuk mengetahui karakterisitik responden. Tidak ditemukan
karakteristik responden
dalam penelitian.
3. Hasil penelitian Hasil penelitian mengungkapkan hasil dari penelitian secara Temuan : Sesuai
keseluruhan dan menjawab hipotesis penelitian. hasil pre post pada lansia
sebelum diberikan
pemberian edukasi
tentang personal hygiene
di dapatkan nilai 7 kurang
(16,3%), cukup 36 (83,8
%).hasil post test
didapatkan hasil pada
lansia setelah diberikan
edukasi, personal hygiene
yang baik 16 lansia
(37,2%), yang cukup 27
lansia (62,8%) dan yang
kurang tidak ada.

23 Pembahasan Pembahasan menjelaskan makna hasil penelitian yang Temuan : Sesuai


bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi Penelitian Iswantiah
merupakan pembahasan secara rinci hasil – hasil penelitian (2012) yang berjudul
yang dikaitkan dengan tujuan penelitian. Pendidikan Kesehatan
Terhadap Perilaku
Kesehatan Lansia Tentang
Personal Hygiene yang
mengungkapkan dari 30
responden pendidikan
kesehatan perilaku baik
meningkat menjadi
86,7%), dan perilaku yang
cukup (13,3%), dan
observasi perilaku dari
setelah diberikan
perlakuan didapatkan 30
lansia 69,8% baik dan 13
lansia 30,3% perilaku
yang cukup.
Berdasarkan hasil
persepsi penelitian dapat
disimpulkan bahwa
pemberian edukasi terkait
dengan personal hygiene
dapat meningkatkan suatu
pengetahuan pentingnya
menjaga dan merawat
kebersihan diri dan
perilaku lansia yang
menjadi lebih baik serta
bermanfaat untuk
kesehatan lansia sendiri.
Maka dapat disimpulkan
pemberian edukasi
berpengaruh dalam
meningkatkan
pengetahuan lansia dan
mengubah perilaku
menjadi yang baik pada
lansia.
KESIMPULAN & SARAN
1. Kesimpulan Kesimpulan berisi simpulan hasil pembahasan penelitian Temuan : Sesuai
yang berkaitan dengan menjawab hipotesis dan atau tujuan Sebelum diberikan
penelitian. perlakuan edukasi tentang
personal hygiene lansia
didapatkan nilai pre post
personal hygiene yang
kurang 7 (16,3%), dan
yang cukup 36 (83,7%),
dan yang baik tidak ada.
Setelah diberikan
perlakuan edukasi tentang
personal hygiene lansia
didapatkan nilai post test
personal hygiene yang
baik 16 (37,2%), cukup
27 (62,8%), dan yang
kurang tidak ada. Dari
hasil analisa diperoleh p
value sebesar 0,000 <
0,05 ini berarti ada
pengaruh edukasi
personal hygiene terhadap
lansia di Banjar
Pemalukan Desa
Peguyangan.
25. Saran Saran yang disampaikan berkaitan dengan simpulan Temuan : Sesuai
penelitian yang telah dilakukan. Saran yang disampaikan Bagi tenaga kesehatan
harus terkait dengan hasil penelitian yang dilakukan dapat perlu ditingkatkan dalam
berupa kebijakan, upaya hal pemberian informasi
praktik dan aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran melalui penyuluhan tidak
sebaiknya dibuat secara operasional. hanya kepada lansia saja
melainkan kepada
keluarganya. Perlu
diperhatikan media dalam
hal memberikan
penyuluhan yaitu
menggunakan media
AVA (Audio Visual Aids)
pada kegiatan posyandu
lansia agar pesan yang
disampaikan dapat
diterima dengan baik,
sehingga diharapkan
pengetahuan lansia
menjadi meningkat.
26. Daftar Pustaka - Penulisan daftar pustaka dituliskan secara alfabetis, Temuan : Sesuai
- Penulisan sesuai nama, tahun, judul buku, kota terbit Dalam penelitian ini
dan nama penelrbit. penulisan daftar pustaka
- Sumber buku yang digunakan adalah 10 tahun terakhir dituliskan secara teratur
dari waktu penelitian. dan sesuai.
ANALISIS
EVIDANCE BASE PRACTICE

P: Patient/Problem
Pengaruh edukasi terhadap personal hygiene lansia di banjar pemalukan desa
peguyangan.

I : Intervention
Pengaruh eduksi terhadap personal hygiene pada lansia. Pengaruh pemberian
edukasi terkait dengan personal hygiene dapat meningkatkan suatu pengetahuan
pentingnya menjaga dan merawat kebersihan diri dan prilaku lansia yang
menjadi lebih baik serta bermanfaat untuk kesehatan lansia sendiri.

C : Comparration
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap-tiap variabel dengan central tendency.
Analisis bivariat untuk membuktikan adanya pengaruh sebelum dan sesudah
dilakukan edukasi terkait dengan personal hygiene dengan uji Wilcoxon Signed
Rank Test .
O: Outcome
Hasil identifikasi personal hygiene pada lansia sebelum (pre) diberikan edukasi.
Hasil identifikasi personal hygiene pada lansia sebelum diberikan edukasi di Banjar
Pemalukan Desa Peguyangan Denpasar.Dari hasil pre post pada lansia sebelum
diberikan pemberian edukasi tentang personal hygiene di dapatkan nilai 7 kurang
(16,3%), cukup 36 (83,8 %).
Hasil Identifikasi personal hygine lansia sesudah (post) diberikan edukasi. Hasil
identifikasi personal hygiene lansia sesudah diberikan edukasi di Banjar Pemalukan
Desa Peguyangan Denpasar.Dari hasil post test didapatkan hasil pada lansia setelah
diberikan edukasi, personal hygiene yang baik 16 lansia (37,2%), yang cukup 27
lansia (62,8%) dan yang kurang tidak ada.
Penelitian Iswantiah (2012) yang berjudul Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku
Kesehatan Lansia Tentang Personal Hygiene yang mengungkapkan dari 30
responden pendidikan kesehatan perilaku baik meningkat menjadi 86,7%), dan
perilaku yang cukup (13,3%), dan observasi perilaku dari setelah diberikan
perlakuan didapatkan 30 lansia 69,8% baik dan 13 lansia 30,3% perilaku yang
cukup.
Zamzami (2012) meneliti tentang Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Personal
Hygiene Terhadap Pengetahuan Personal Hygiene Pada Lansia di Panti Tresna
Werda Kabupaten Cianjur dengan responden 65 lansia yang dibagi dua kelompok.
Berdasarkan uji statistik dengan Wilcoxon nilai Z hitung < Z tabel (5.916 < -1,96)
(2-tailed)=0,000. Oleh karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil dibandingkan
5% (0,000<0,05) maka terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan personal hygiene
pada lansia di Panti Tresna Werdha Kabupaten Cianjur. Ini menunjukkan bahwa
manfaat penyuluhan kesehatan dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, dengan
hasil tersebut, penyuluhan kesehatan yang dilakukan sebanyak 3 kali selama 3 hari
berturut – turut dapat mempengaruhi pengetahuan pada lansia terkait personal
hygiene. Hasil dari statistik secara teoritis pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap
pengetahuan pada lansia terbukti ada pengaruhnya yaitu dengan melihat hasil nilai
rata – rata pengetahuan personal hygiene pada lansia sebelum dan setelah
penyuluhan kesehatan yang mengalami peningkatan pengetahuan sebanyak 0,54
dari 0,17 menjadi 0.71. Sehingga dengan melakukan penyuluhan kesehatan selama 3
hari berturut – turut sebanyak 3 kali dapat meningkatkan pengetahuan lansia.
Berdasarkan hasil persepsi penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi
terkait dengan personal hygiene dapat meningkatkan suatu pengetahuan pentingnya
menjaga dan merawat kebersihan diri dan perilaku lansia yang menjadi lebih baik
serta bermanfaat untuk kesehatan lansia sendiri. Maka dapat disimpulkan
pemberian edukasi berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan lansia dan
mengubah perilaku menjadi yang baik pada lansia.
T: Tipe Of Study
penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Pretest-Post test dalam satu
kelompok (One group Pre-post test Design). Jumlah sampel sebanyak 43 orang
lansia di Banjar Pemalukan Desa Peguyangan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebelum diberikan edukasi tentang personal hygiene didapatkan 7 lansia yang
kurang personal hygiene, dan 36 yang cukup. Dan setelah diberikan edukasi
didapatkan personal hygiene yang baik 16 lansia dan yang cukup 27 lansia.
Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai p value sebesar
0,000 artinya ada pengaruh edukasi terhadap personal hygiene lansia di Banjar
Pemalukan Desa Peguyangan.
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

RELEVANSI

Hasil Penellitian dalam jurnal ini relevan/ atau tidak relevan dengan tempat praktek.
1.Kesimpulan .
Hasil Penellitian dalam jurnal ini secara keseluruhan belum sesuai/ sudah sesuai
a. Kesesuaian dan ketidaksesuaiannya adalah:
1. Kesesuaian:
 Abstrak ( Latar Kelakang )
 Abstrak (Tujuan )
 Abstrak ( Desain Penelitian )
 Abstrak ( Sabyek Penelitian )
 Abstrak ( Hasil Penelitian )
 Abstrak ( Simpulan )
 Abstrak ( Jumlah Kata )
 Abstrak ( Kata Kunci )
 Pendahuluan ( Latar Belakang )
 Pendahuluan ( Rumusan Masalah )
 Pendahuluan ( Tujuan )
 Pendahuluan ( Ruang Lingkup )
 Metodologi Penelitian ( Desain Penelitian )
 Metodologi Penelitian ( Populasi dan Sampel )
 Metodologi Penelitian ( Variabel Penelitian )
 Metodologi Penelitian( Metode Pengambilan Data )
 Metodologi Penelitian ( Metode Pengolahan Data )
 Metodolongi Penelitian ( metode Analisa Data )
 Hasil Penelitian ( Gambaran Daerah Tenpat Penelitian )
 Hasil Penelitian ( Hasil Penelitain)
 Hasil Penelitian ( Pembahasan )
 Keimpulan dan Saran ( Kesimpulan )
 Keimpulan dan Saran ( Saran )
 Keimpulan dan Saran ( Daftar Pustaka )

2. Ketidaksesuaian:.
 Judul ( Judul )
 Abstrak ( Tempat Dan Waktu )
 Pendahuluan ( Manfaat )
 Metodologi Penelitian ( Waktu dan Tempat Penelitian )
 Metodologi Penelitian ( Metode Penyajian Data )
 Hasil Penelitian ( Karakteristik Responden )
B. Saran
1.Rekomendasi/saran untuk artikel penelitian berikutnya
Diharapkan penelitian selanjutnya bisa meneliti edukasi terkait personal
hygiene dan menambahkan responden dalam penelitiannya sehingga terjamin
rehabilitas dan validitas datanya.

2. Rekomendasi/saran untuk tempat praktik:


a. Secara umum diharapkan mengimplementasikan edukasi terkait
personal hygiene.
b. Bagi tenaga kesehatan Hendaknya sering melakukan penyuluhan
terkait edukasi personal hygiene di desa-desa.

3. Bagi pasien Diharapkan setelah lansia mengetahui tentang penyuluhan


personal hyginen, lansia mampu mengimplementasikannya sendiri untuk
meningkatkan suatu pengetahuan pentingnya menjaga dan merawat
kebersihan diri dan perilaku lansia yang menjadi lebih baik serta
bermanfaat untuk kesehatan lansia itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai