Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN TENTANG OKSIGENASI DIRUANG

BUOGENVIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.H ABDUL MOELOEK


BANDAR LAMPUNG

DI SUSUN OLEH :
RIATUL UMAMI
220103058

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
PRINGSEWU-LAMPUNG
TAHUN 2022
A. PENGERTIAN
Oksigen merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam
proses kehidupan karena oksigen sangat berperan dalam proses metabolisme
tubuh. Kebutuhan oksigen didalam tubuh harus terpenuhi karena apabila
berkurang maka akan terjadi kerusakan pada jaringan otak dan apabila
berlangsung lama akan menyebabkan kematian Proses pemenuhan kebutuhan
oksigen pada manusia dapat dilakukan dengan cara pemberian oksigen
melalui saluran pernafasan, pembebasan jalan nafas dari sumbatan yang
menghalangi masuknya oksigen, memulihkan dan memperbaiki organ
pernafasan agar berfungsi secara normal (Taqwaningtyas, Ficka (2013).
Pemberian oksigen berupa pemberian oksigen ke dalam paru-paru
melalui saluran pernapasan menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian
oksigen kepada klien dapat melalui tiga cara, yaitu melalui kateter nasal,
kanula nasal, dan masker oksigen. Oksigenasi adalah memberikan aliran gas
oksigen (O2) lebih dari 21% pada tekanan 1 atmosfer sehingga konsentrasi
oksigen meningkat dalam tubuh. (Kristina, 2013). Oksigenasi adalah proses
penambahan oksigen kedalam system kimia dan fisika. Oksigen (O2)
merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan
dalam proses metabolisme sel, sebagai hasilnya terbentuklah
karbondioksida ,energy dan air. Penambahan karbondioksida yang melebihi
batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna
terhadap aktivitas sel (Adityana,2012).
Sistem pernapasan berperan penting untuk mengatur pertukaran
oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah. Oksigen diperlukan oleh
semua sel untuk menghasilkan sumber energy, adenosine triposfat (ATP),
karbondioksida dihasilkan oleh sel-sel yang secara metabolisme aktif dan
membentuk asam, yang harus dibuang dari tubuh. Untuk melakukan
pertukaran gas, system kardiovaskuler dan system respirasi harus
bekerjasama. Sistem kardiovaskuler bertanggungjawab untuk perfusi darah
melalui paru. Sedangkan system pernapasan melakukan dua fungsi terpisah
ventilasi dan rspirasi (Maryudianto, 2012)

B. KLASIFIKASI
Pemenuhan kebutuhan oksigenasi didalam tubuh terdiri atas 3 tahapan yaitu :
1. Ventilasi
Proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dan atmosfer
ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
a. Adanya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru, semakin
tinggi tempat maka tekanan udara semakin rendah. Demikian pula
sebaliknya.
b. Adanya jalan nafas yang dimulai dari hidung hingga alveoli yang
terdiri atas berbagai otot polos yang kerjanya sangat dipengaruhi oleh
sisitem saraf otonom.
c. Adanya reflek batuk dan muntah.
2. Difusi gas
Merupak pertukaran antara oksigen di alveoli dengan kamler paru dan
co2, dikapiler dengan alveoli. Proses perukaran ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor:
a. Luasnya permukaan paru
b. Tebalnya membran respirasi atau permeabilitas yang terjadi antara
epitel alveoli dan intertisial.
c. Perbedaan tekanan dan konsesntrasi o2
d. Afinitas gas
Yaitu kemampuan untuk menembuh dan saling mengikat hb
3. Transportasi gas
Merupakan proses pendistribusian anatar o2 kapiler ke jaringan tubuh co2,
jaringan tubuh kekapiler.transportasi gas dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya:
1. Kardiak output merupakan jumlah darah yang dipompa oleh darah
2. Kondisi pembuluh darah

C. TANDA DAN GEJALA


Tanda gejala yang dapat terjadi adalah ( Berman, 2009):
a. Suara napas tidak normal
b. Perubahan jumlah pernafasan
c. Batuk disertai dahak
d. Penggunaan otot bantu pernafasan
e. Dyspnea
f. Penurunan haluan urin
g. Penurunan ekspansi paru
h. Takipnea

D. WOC

E. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Resikon perfusi jaringan cerebral tidak efektif b.d hipertensi


2. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi –perfusi
3.
F. PENCEGAHAN

G. KOMPLIKASI
a. Hipovolemik
b. Hipertermi
c. Masalah mobilisasi
d. Hipertensi
e. Edema pulmonal
f. Kejang
DAFTAR PUSTAKA

Andra, S.W., & Yessie, M.P. (2013). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah
Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika
Asmadi. (2008).

Purwaningsih, Wahyu & Karlina, Ina. (2010). Asuhan Keperawatan Jiwa Yogyakarta:
Nuha Medika

Berman, Audrey.2009.Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier& Erb. Jakart:


EGC.

Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin. 2007. Buku ajar keperawatan dasar
manusia, Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai