Identitas Pasien
Nama : Riduan Malik
No. RM : 09.79.69
Ruangan : Melati 1
Tanggal Masuk RS : 28 Mey 2018
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Jln.IR.H.JUANDA.LK.1
Diagnosa Medis : DM 2100 + RG
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Pola makan teratur
Suka makanan yang
manis-manis
Sering minum teh
manis
Suka makan goreng-
gorengan
Suka mengkonsumsi
sayur
C. Diagnosa Gizi
Ni.5.9.1. Asupan vitamin tidak adekuat berkaitan dengan pemilihan makanan
yang salah ditandai dengan jarang mengkonsumsi buah
Nb.1.1. Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan suka mengkonsumsi makan
yang manis-manis dan gorengan
Nc.2.2. Perubahan nilai labortorium terkait gizi berkaitan dengan tingginya
kadar gula darah ditandai dengan kadar gula darah 240 g/dl.
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan
Mepertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan
Memberi cukup energi untuk mempertahankan berat badan normal
b. Syarat Diet
Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal
Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu 60-
70%
Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
Asupan serat dianjurkan 25g/hari dengan mengutamakan serat larut air
yang terdapat di dalam sayur dan buah.
Apabila dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur yaitu 3000mg/hari
Cukup vitamin dan mineral. Penambahan vitamin dan mineral dalam
bentuk suplemen tidak diperlukan.
c. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
Rumus Konsensus perkeni 2015
BBI = (Tinggi badan – 100)
= 160 – 100 = 60 kg
KEB = 60 X 30 = 1800 Kkal
AF = 20% X 1800 = 360 Kkal
KU = 5% X 1800 = 90 Kkal
KS = 10% X 1800= 180 Kkal
BMI = 19.9 Kgm2
KBB = 25 % X 1800 = 450 Kkal
Total Kalori adalah
TK = KEB + AF – KU + KS – KBB
= 1800 + 360 – 90 + 180 – 450 = 1800 Kkal/ hari
60 % x 1800
Karbo h idrat= =270 gr
4
15 % x 1800
protein= =67.5 gr
4
25 % x 1800
lemak= =50 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet DM
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
C. Diagnosa Gizi
Ni.5.8.2. Kelebihan asupan karbohidrat berkaitan dengan suka makanan yang
manis ditandai dengan riwat makan dan tingginya kadar gula darah.
Nb.2.2. Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan pola makan tidak teratur dan
suka makan goreng-gorengan
Nc.2.2. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan tingginya
kadar gula darah ditandai dengan kadar gula darah 222 mg/dl.
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan
Mepertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan
Memberi cukup energi untuk mempertahankan berat badan normal
b. Syarat Diet
Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal
Mudah cerna, porsi kecil dan sering diberikan
Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu 60-
70%
Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
Asupan serat dianjurkan 25g/hari dengan mengutamakan serat larut air
yang terdapat di dalam sayur dan buah.
Apabila dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur yaitu 3000mg/hari
Cukup vitamin dan mineral. Penambahan vitamin dan mineral
dalambentuk suplemen tidak diperlukan.
60 % x 1757
Karbo h idrat= =263.5 gr
4
15 % x 1757
protein= =65.8 gr
4
25 % x 1757
lemak= =48.8 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet DM RG
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
C. Diagnosa Gizi
Ni.2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan terbatasnya daya terima
makanan akibat faktor fisiologis ditandai dengan mual, muntah dan nyeri ulu
hati.
Nb.1.5. Gangguan pola makan berkaitan dengan pola makan tidak teratur
ditandai dengan muntah pada saat makan.
Nc.2.2. Perubahan nilai laboratoriumgterkait gizi berkaitan dengan rendahnya
kadar Hb ditandai dengan kadar Hb 8.9 g/dl.
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak
memberatkan kerja lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi
asam lambung yang berlebihan.
b. Syarat Diet
Mudah cerna,porsi kecil, dan sering diberikan
Energi dan protein cukup, sesuai kemampuan pasien untuk
menerimanya
Lemak rendah, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total yang
ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan.
Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatklan secara
bertahap
Cairan cukup, terutama bila ada muntah
Tidakmengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik secara
termis, mekanis, maupun kimia
Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa, umumnya tidak
dianjurkan minum susu terlalu banyak
Makan secara perlahan
Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral selama 24-48 jam
untuk memberi istrahat pada lambung
60 % x 1389.96
Karbo h idrat= =208.4 gr
4
15 % x 189.96
protein= =52.12 gr
4
25 % x 1389.96
lemak= =38.6 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet Lambung II
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
A. Identitas Pasien
Nama : Yusman
No. RM : 06.15.57
Ruangan : Melati 5
Tanggal Masuk RS : 22 mey 2018
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Dusun v Tanah bersih
Diagnosa Medis : CHF
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Pola makan 3x sehari
Suka makan goreng-
gorengan
Suka mengkonsumsi
sayur dan buah
Suka makanan
bersantan
C. Diagnosa Gizi
Ni.5.6.2. Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan dengan suka
mengkonsumsi makanan berlemak dan goreng-gorengan ditandai dengan
tingginya kadar asam urat.
Nb.1.1. Kurang pengetahuan tentang makanan dan gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan suka mengkonsumsi
makanan yang berlemak.
Nc.2.2. Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan tingginya kadar asam
urat ditandai dengan asam urat 9.2g/dl.
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan
gizipasien dengan memperhatikan keadaan pasien dan komplikasi
penyakit.
Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
b. Syarat Diet
Energi cukup 24-45 kkal/kgbb. Pada fase akut diberikan 1100-
1500kkal/hari
Protein cukup 0.8-1 g/kgbb. Apabila pasien dalam keadaan gizi kurang,
protein diberikan 1,2-1.5kg/bb. Apabila penyakit disertai komplikasi
gagal ginjal kronik,protein diberikan rendah 0.6g/kgbb.
Lemak cukup, 20-25% kebutuhan energi total. Utamakan sumber lemak
tidak jenuh ganda, batasi sumber lemak jenuh yaitu <10% dari energi
total. Kolesterol dibatasi < 300 mg.
Karbohidrat cukup terutama vitamin A, riboflavin, B6, Asam folat, B12,
vitamin C dan E
Mineral cukup terutama kalsium, magnesium dan kalium. Penggunaan
natrium dibatasi dengan menggunakan garam dapur maksimal 11/2
sendok teh/hari serta dengan 5 g garam dapur
Serat cukup untukmembantu menurunkan kadar kolesterol darah dan
mencegah komplikasi
Cairan cukup 6-8 gelas sehari, kecuali pada keadaan edema dan asites,
cairan dibatasi.Minuman sebaiknya diberikan setelah selesai makan
agar porsi makan dapat dihabiskan. Untuk keadaan disfagia caoiran
diberikan secara hati-hati.
Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan pasien
Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
60 % x 2015.4
Karbo h idrat= =302 gr
4
15 % x 2015.4
protein= =75.5 gr
4
25 % x 2015.4
lemak= =55.9 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet jantung III + RG
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
C. Diagnosa Gizi
Ni.1.5. Kelebihan asupan energi berkaitan dengan suka mengkonsumsi
makanan yang manis-manis ditandai dengan minum teh manis 3 x sehari
Nb.1.1. Kurang pengetahuan tentang makan dan gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan kondisi fisik yang lemas.
Nc.2.2. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan tingginya
kadar gula darah dan kadar Hb yang rendah ditandai dengan kadar gula
darah 240mg/dl, Kadar Hb 5.1 g/dl.
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan
Mepertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan
Memberi cukup energi untuk mempertahankan berat badan normal
b. Syarat Diet
Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal
Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi
total
Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi
total
Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total,
yaitu 60-70%
Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
Asupan serat dianjurkan 25g/hari dengan mengutamakan serat
larut air yang terdapat di dalam sayur dan buah.
Apabila dengan tekanan darah normal diperbolehkan
mengkonsumsi natrium dalam bentuk garam dapur yaitu
3000mg/hari
Cukup vitamin dan mineral. Penambahan vitamin dan mineral
dalam bentuk suplemen tidak diperlukan.
60 % x 1409.4
Karbo h idrat= =211.4 gr
4
15 % x 1409.4
protein= =52.8 gr
4
25 % x 1409.4
lemak= =39.1 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet DM 1500 Kkal
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
C. Diagnosa Gizi
Ni.1.5. Kelebihan asupan energi berkaitan dengan suka mengkonsumsi
makanan yang siap saji ditandai dengan Imt 26.6 kg/cm2
Nb.1.1. Kurang pengetahuan tentang makan dan gizi berkaitan dengan pola
makan yang salah ditandai dengan kondisi fisik lemas, mual dan nyeriulu hati.
Nc.2.2. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan tingginya
kadar gula darah dan kadar Hb yang rendah ditandai dengan kadar gula
darah 319 mg/dl, Kadar Hb 8.3 g/dl.
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan
Mepertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan
Memberi cukup energi untuk mempertahankan berat badan normal
b. Syarat Diet
Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal
Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu 60-
70%
Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
Asupan serat dianjurkan 25g/hari dengan mengutamakan serat larut air
yang terdapat di dalam sayur dan buah.
Apabila dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur yaitu 3000mg/hari
Cukup vitamin dan mineral. Penambahan vitamin dan mineral dalam
bentuk suplemen tidak diperlukan.
60 % x 1181.2
Karbo h idrat= =177.1 gr
4
15 % x 1181.2
protein= =44.2 gr
4
25 % x 1181.2
lemak= =32.8 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet DM 1100 Kkal + RG
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
A. Identitas Pasien
Nama : Khadijah
No. RM : 09.66.43
Ruangan : Pinus II K9
Tanggal Masuk RS : 03 juni 2018
Umur : 71 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Dusun xii desa firdaus
Diagnosa Medis : Dispepsia + Hipertensi
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Hipertensi Pola makan tidak
teratur
Suka mengkonsumsi
makanan yang asin-
asin
Suka mengkonsumsi
sayur dan buah
Suka menkonsumsi
pecal, lontong dan
sate
Suka mengkonsumsi
makanan siap saji
b. Pemeriksaan Antropometri, Biokimia, Fisik Dan Klinis
Pemeriksaan Biokimia Fisik Klinis
Antropometri
BB : 62 Kg Kgd : 106 g/dl Lemas TD: 140/100
TB : 159 Cm Mual mmHg
IMT : 24.5 kg/cm 2
Nyeri ulu hati Suhu :36.8ºC
d. Diagnosa Gizi
Ni.5.6.3. Asupan lemak makanan yang tidak tepat berkaitan dengan suka
mengkonsumsi makanan siap saji ditandai dengan Imt 24.5 kg/cm2
Nb.1.1. Kurang pengetahuan tentang makan dan gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan suka mengkonsumsi
makanan yang asin-asin
Nc.2.2. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan tingginya
tekanan darah ditandai dengan tekanan darah 140/100 mmhg.
e. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan
tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
b. Syarat Diet
Cukup energi, protein, mineral dan vitamin
Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam
atau air atau hipertensi
c. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
Rumus Harist Benedict
BBI = (Tinggi badan – 100) – 10%
= 59 – 5.9 = 53.1 kg
Wanita BMR = 655 + (9.6 X BB) + (1.8 X TB) – (4.7 X Usia)
= 655 + (9.6 X 53.1) + (1.8 X 159) – (4.7 X 71)
= 655 + 509.7 + 286.2 – 333.7
= 1117.2 kkal
Energi = BMR X Fa X Fs
= 1117.2 X 15% X 10%
= 1675,8 Kkal
60 % x 1675.8
Karbo h idrat= =251.3 gr
4
15 % x 1675.8
protein= =62.8 gr
4
25 % x 1675.8
lemak= =46.5 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet RG
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
C. Diagnosa Gizi
Ni.Asupan natrium yang berlebih berkaitan dengan kondisi yang lemah
ditandai dengan tekanan darah 200/100 mmhg.
Nb.1.1. Kurangnya pengetahuan terkait gizi berkaitan dengan pemilihan
makanan yang salah ditandai dengan pola makan kurang teratur
Nc.1.1. Kesulitan menelan berkaitan dengan kondisi fisik yang tidak baik
berkaitan dengan stroke dan penurunan kesadaran.
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi
pasien dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit
Memperbaiki keadaan stroke dan mempertahankan keseimbangan
cairan dan elektrolit
b. Syarat Diet
Energi cukup yaitu 25-45 kkal/kgBB.
Protein cukup yaitu 0.8-1 g/kgBB. Apabila penyakit disertai komplikasi
gagal ginjal kronik protein diberikan rendah yaitu 0.6 g/kgBB.
Lemak cukup yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total. Utamakan
sumber lemak tidak jenuh ganda, batasi sumber lemak jenuh yaitu <
10% dari kebutuhan energi total. Kolesterol dibatasi < 300 mg.
Karbohidrat cukup yaitu 60-70% dari kebutuhan energi total. Untuk
pasien dengan diabetes melitus diutamakan karbohidrat kompleks.
Vitamin cukup, terutama vitamin A, riboflafin, B6, Asam folat, B12, C dan
Mineral cukup, terutama kalsium, magnesium dan kalium. Penggunaan
natrium dibatasi dengan memberikan garam dapur maksimal 11/2
sendok teh/hari
Serat cukup, untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan
mencegah komplikasi.
Cairan cukup, yaitu 6-8 gelas/hari, kecuali pada penderita edemadan
asites cairan dibatasi.
Bentuk makanan disesuikan dengan keadaan pasien
Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
60 % x 1327
Karbo h idrat= =199.05 gr
4
15 % x 1327
protein= =49.7 gr
4
25 % x 1327
lemak= =36.8 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet MII + RG
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
A. Identitas Pasien
Nama : Dedek Marianti
No. RM : 09.55.10
Ruangan : Melati 4
Tanggal Masuk RS : 05 juni 2018
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Jl. Yos Sudarso lk 1
Diagnosa Medis : DM tipe II + Dispepsia
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Diabetes melitus Pola makan teratur Sudah pernah dirawat
Sudah pernah Suka makanan yang sebelumnya di
dirawat berlemak-lemak RSUD.Dr.Kumpulan Pane
sebelumnya di Suka mengkonsumsi Dengan diagnosa Dm tipe
rumah sakit daging II.
kumpulan pane Suka menkonsumsi
tebing tinggi. yang manis-manis
C. Diagnosa Gizi
Ni.1.5 Kelebihan asupan energi berkaitan dengan suka mengkonsumsi
makanan berlemak dan yang manis-manis dengan riwayat makan dan
tingginya kadar gula darah
Nb.1.1. Kurang pengetahuan tentang makan dan gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan suka mengkonsumsi daging
Nc.2.2. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan tingginya
kadar gula darah ditandai dengan kadar gula darah puasa 343 mg/dl
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan
Mepertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal
dengan menyeimbangkan asupan makanan
Memberi cukup energi untuk mempertahankan berat badan normal
b. Syarat Diet
Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal
Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu
60-70%
Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
Asupan serat dianjurkan 25g/hari dengan mengutamakan serat larut
air yang terdapat di dalam sayur dan buah.
Apabila dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur yaitu 3000mg/hari
Cukup vitamin dan mineral. Penambahan vitamin dan mineral dalam
bentuk suplemen tidak diperlukan.
c. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
BBI = Tb – 100
= 149 – 100 = 49 kg
KEB = 49 x 25 = 1225
AF = 20% x 1225 = 245
KU = 5% x 1225 = 61.2
KS = 10% x 1225 = 122.5
IMT=23.8kg/cm2
KBB = 20% x 1225 = 245
60 % x 1300
Karbo h idrat= =195 gr
4
15 % x 1300
protein= =48.7 gr
4
25 % x 1300
lemak= =36.1 gr
9
C. Diagnosa Gizi
Ni. Aupan yang tidak tepat berkaitan dengan tingginya tekanan darah ditandai
dengan tekanan darah tinggi yaitu 146/94 mmhg.
Nb.1.1 Kurang pengetahuan terkait makananan dan zat gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan kondisi fisik yang kurang baik
dan nyeri.
Nc.1.1 Perubahan nilai laboratorium gizi berkaitan dengan tingginya kadar
gula darah ditandai dengan kadar gula darah 113 mg/dl dan kadar hb 11.4
g/dl
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal.
b. Syarat Diet
Energi tinggi yaitu 40-45 kkal/kgbb
Protein tinggi yaitu 2.0-2.5 g/kgbb
Lemak cukup yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
Karbohidrat cukup yaitubsisa dari kebutuhan energi total
Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal
Makanan diberikan dalam bentukmudah cerna.
C. Diagnosa Gizi
Ni.1.5. Kelebihan asupan energi berkaitan dengan suka mengkonsumsi
makan berlemak ditandai dengan imt 33.3 kg/cm2
Nb.1.1 Kurang pengetahuan terkait makananan dan zat gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan suka mengkonsumsi makan
yang berlemak
Nc.3.3. Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan pola makan
yang berlebih ditandai dengan makan lebih dari 3x sehari
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung
Menurunkan berat badan
Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air
b. Syarat Diet
Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal
Protein cukup yaitu 0.8g/kgBB
Lemak sedang yaitu 25-30% dari kebutuhan energitotal, 10% berasal
dari lemak jenuh dan 10-15% lemak tidak jenuh.
Kolesterol rendah
Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium,
kalsium, dan magnesium jika tidak dibuhkan
Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas
Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
Cairan cukup
60 % x 2145
Karbo h idrat= =321.7 gr
4
15 % x 2145
protein= =80.4 gr
4
25 % x 2145
lemak= =59.5 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet MII RG
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
A. Identitas Pasien
Nama : Elicopter pasaribu
No. RM : 01.83.20
Ruangan : Pinus k11
Tanggal Masuk RS : 08 juni 2018
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan
Suku/Bangsa : Batak
Alamat : Jln. Bukit batu ganjang Lk iv tanjung marulak
Diagnosa Medis : Kolik abdomen + Post Tb Paru
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Rpt : Tb paru satu Pola makan Os mengalami batuk-batuk
tahun yang lalu teratur kurang lebih 3 bulan.
dan Diabetes Suka
melitus mengonsumsi
jus buah dan
susu
Suka makanan
yang berlemak
dan gorengan
C. Diagnosa Gizi
Nb.1.1 Kurang pengetahuan terkait makananan dan zat gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan suka mengkonsumsi makan
yang berlemak dan goreng-gorengan
Nc.2.2. Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan tingginya kadar gula
darah ditandai dengan kgd 205 mg/dl
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal.
b. Syarat Diet
Energi tinggi yaitu 40-45 kkal/kgbb
Protein tinggi yaitu 2.0-2.5 g/kgbb
Lemak cukup yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
Karbohidrat cukup yaitubsisa dari kebutuhan energi total
Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal
Makanan diberikan dalam bentukmudah cerna
C. Diagnosa Gizi
Ni.3.1. Asupan cairan tidak adekuat berkaitan dengan kurang minum ditandai
dengan terganggunya fungsi ginjal
Nb.1.1 Kurang pengetahuan terkait makananan dan zat gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan suka mengkonsumsi makan
yang berlemak yaitu daging
Nc.3.1. Berat badan yang kurang berkaitan dengan nafsu makan yang turun
ditandai dengan imt 16.8 kg/cm2
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Mencegah defisiensi gizi serta mempertahankan dan memperbaiki
status gizi.
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme tidak berlebihan.
b. Syarat Diet
Energi cukup yaitu 35 kkal/kg bb ideal / hari pada pasien hemodialisa
Protein rendah yaitu 0.6-0.75g/kgbb
Karbohidrat cukup yaitu kebutuhan energi total dikurangi energi yang
berasal dari protein dan lemak
Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema,asites, oliiguria.
Banyaknya natrium yang diberikan antara 1-3 g.
Kalium dibatasi
Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urin sehari ditambah
pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan
Vitamin cukup, bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam folat,
vitamin c, dan vitamin D
Kebutuhan Energi
= 35 x 45kg = 1575 kkal
Kebutuhan :
60 % x 1575
Karbo h idrat= =236.2 gr
4
protein=1.2 x 38=45.6 gr
20 % x 1575
lemak= =35 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet MII RP
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
A. Identitas Pasien
Nama : Minta Situmorang
No. RM : 03.84.92
Ruangan : Mawar 12
Tanggal Masuk RS : 20 Juni 2018
Umur : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pekerjaan : Pensiunan
Suku/Bangsa : Batak
Alamat : Dusun Pohok Jengkol
Diagnosa Medis : DM + Febris
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Pola makan teratur
Suka makanan yang
manis-manis
Sering minum teh
manis
Suka makan goreng-
gorengan
Suka mengkonsumsi
sayur
C. Diagnosa Gizi
Nc.2.2. Perubahan nilai labortorium terkait gizi berkaitan dengan tingginya
kadar gula darah ditandai dengan kadar gula darah 275 mg/dl.
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan
Mepertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan
Memberi cukup energi untuk mempertahankan berat badan normal
b. Syarat Diet
Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal
Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu 60-
70%
Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
Asupan serat dianjurkan 25g/hari dengan mengutamakan serat larut air
yang terdapat di dalam sayur dan buah.
Apabila dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur yaitu 3000mg/hari
Cukup vitamin dan mineral. Penambahan vitamin dan mineral dalam
bentuk suplemen tidak diperlukan.
60 % x 1300
Karbo h idrat= =187.5 gr
4
15 % x 1300
protein= =46.8 gr
4
25 % x 1300
lemak= =34.7 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet DM
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
A. Identitas Pasien
Nama : Rafai Purba
No. RM : 06.61.21
Ruangan : Jambrud II
Tanggal Masuk RS : 19 juni 2018
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Suku/Bangsa : Batak
Alamat : Jln. Kf. Tandean
Diagnosa Medis : Obs. Febris + PJK
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Sudah mengalami Sarapan pagi Sulit diajak komunikasi 2
sakit jantung biasanya nasi jam sebelum masuk
beberapa tahun gurih, lontong, dan rumah sakit
yang lalu dan nasi lemak
pada tahun 2009 Sangat menyukai
dan 2010 sayur asam
pemasangan Suka makanan
cincin yang berlemak
C. Diagnosa Gizi
Ni.1.5. Kelebihan asupan energi berkaitan dengan suka mengkonsumsi
makan berlemak ditandai dengan imt 33.3 kg/cm2
Nb.1.1 Kurang pengetahuan terkait makananan dan zat gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan suka mengkonsumsi makan
yang berlemak
Nc.3.3. Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan pola makan
yang berlebih ditandai dengan makan lebih dari 3x sehari
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung
Menurunkan berat badan
Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air
b. Syarat Diet
Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal
Protein cukup yaitu 0.8g/kgBB
Lemak sedang yaitu 25-30% dari kebutuhan energitotal, 10% berasal
dari lemak jenuh dan 10-15% lemak tidak jenuh.
Kolesterol rendah
Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium,
kalsium, dan magnesium jika tidak dibuhkan
Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas
Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
Cairan cukup
BMR = 1 X 63 X 24 = 1512
KT = 10% X 63 X 8 = 50.4 -
= 1461.6
AF = 20% X 1461.6 = 292.3 +
= 1753.9
SDA = 10% X 1753.9 = 175.39 +
= 1929.2 Kkal
60 % x 1929.2
Karbo h idrat= =289.3 gr
4
15 % x 1929.2
protein= =72.3 gr
4
25 % x 1929.2
lemak= =53.5 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet MII DJ
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
A. Identitas Pasien
Nama : Akhlaqul
No. RM : 09.85.27
Ruangan : Mutiara II
Tanggal Masuk RS : 20 Juni 2018
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Btn griya bulian
Diagnosa Medis : DM tipe II + Abses abdomen
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Abses dinding Pola makan teratur Penurunan berat badan.
perut Siap makan tidur Berat badan ketika sehat
Suka mengkonsumsi adalah 80 kg.
makanan yang manis-
manis
Suka mengkonsumsi
goreng-gorengan
Suka mengkonsumsi
bakso, rendang dan
jeroan
C. Diagnosa Gizi
Nc.2.2. Perubahan nilai labortorium terkait gizi berkaitan dengan tingginya
kadar gula darah ditandai dengan kadar gula darah 327 mg/dl.
Nb.2.1 Aktifitas fisik yang kurang berkaitan dengan badan yang lemas ditandai
dengan siap makan tidur dan jarang berolahraga
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan
Mepertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan
Memberi cukup energi untuk mempertahankan berat badan normal
b. Syarat Diet
Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal
Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu 60-
70%
Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
Asupan serat dianjurkan 25g/hari dengan mengutamakan serat larut air
yang terdapat di dalam sayur dan buah.
Apabila dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur yaitu 3000mg/hari
Cukup vitamin dan mineral. Penambahan vitamin dan mineral dalam
bentuk suplemen tidak diperlukan.
50 % x 1500
Karbo h idrat= =187.5 gr
4
25 % x 1800
protein= =93.7 gr
4
25 % x 1800
lemak= =41.6 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet DM RG
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
A. Identitas Pasien
Nama : Pasindek
No. RM : 00.24.46
Ruangan : Tulip II
Tanggal Masuk RS : 19 juni 2018
Umur : 81 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pekerjaan : Pensiunan
Suku/Bangsa : Batak
Alamat : Jl. Danau Toba no.134
Diagnosa Medis : Chest pain ec + Hipertensi terkontrol
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Hipertensi Pola makan teratur Dada terasa panas selama
Suka makanan yang 1 minggu.sebelumnya
asin sudah pernah berobat ke
Suka mengkonsumsi Sp.Pd dan Sp.Syaraf.
sayur dan buah
C. Diagnosa Gizi
Nb 1.1 : Kurang Pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan suka mengkonsumsi
makanan yang asin-asin.
Nc.2.2. : Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan rendahnya kadar hb
ditandai dengan kadar hb 10.8 mg/dl
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan
tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
b. Syarat Diet
Cukup energi, protein, mineral dan vitamin
Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam
atau air atau hipertensi
60 % x 1523
Karbo h idrat= =228.4 gr
4
15 % x 1523
protein= =57.1 gr
4
25 % x 1523
lemak= =42.3 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
Jenis diet : Diet RG
Bentuk makanan : Lunak (MII)
Cara pemberian makanan : Oral
A. Identitas Pasien
Nama : Mardiah Sinaga
No. RM : 09.84.81
Ruangan : Mawar 12
Tanggal Masuk RS : 18 juni 2018
Umur : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Dusun KM 17 5 boor
Diagnosa Medis : Sefalgia + Hipertensi
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Hipertensi Pola makan teratur
Suka mengkonsumsi
lontong
Suka mengkonsumsi
sayur pahit, daun ubi
Suka mengkonsumsi
yang asin-asin
C. Diagnosa Gizi
Ni : Kelebihan asupan natrium berkaitan dengan suka mengkonsumsi
makanan yang asin-asin ditandai dengan Tekanan Darh 160/100 mmhg
Nb : Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan suka mengkonsumsi
makanan yang asin-asin.
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan
tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
b. Syarat Diet
Cukup energi, protein, mineral dan vitamin
Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam
atau air atau hipertensi
60 % x 1282
Karbo h idrat= =192.3 gr
4
15 % x 1282
protein= =48 gr
4
25 % x 1282
lemak= =21.3 gr
9
d. Jenis diet, bentuk makanan dan cara pemberian makanan
A. Identitas Pasien
Nama : Jaupar Siregar
No. RM : 00.30.73
Ruangan : Angrek III
Tanggal Masuk RS : 20 juni 2018
Umur : 79 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Pekerjaan : Pensiunan
Suku/Bangsa : Batak
Alamat : Dusun xiv sihulambu desa suka dame sei bamban
Diagnosa Medis : Obs Febris + Hipertensi
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Hipertensi Bak tidak lapar
Menggigil
Lemas
C. Diagnosa Gizi
Nc.2.2. : Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan rendahnya kadar hb
ditandai dengan kadar hb 10.5 mg/dl
Nb.1.1 : Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan
kurangnya asupan protein ditandai dengan tidak pernah konsumsi daging
selama 10 tahun terakhir.
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan
tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
b. Syarat Diet
Cukup energi, protein, mineral dan vitamin
Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam
atau air atau hipertensi
60 % x 1459
Karbo h idrat= =218.8 gr
4
15 % x 1459
protein= =54.7 gr
4
25 % x 1459
lemak= =40.5 gr
9
A. Identitas Pasien
Nama : Bahar Hasibuan
No. RM : 09.85.70
Ruangan : Angrek I
Tanggal Masuk RS : 21 juni 2018
Umur : 41 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Desa binjai
Diagnosa Medis : Obs. Febris
B. Assesments Gizi
a. Riwayat Penyakit, Riwayat Gizi, Riwayat Personal
Riwayat Penyakit Riwayat Gizi Riwayat Personal
Bak tidak lapar
Menggigil
Lemas
C. Diagnosa Gizi
Nc.2.2 : Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan rendahnya kadar hb
ditandai dengan kadar hb 12.3 mg/dl
Nb.1.1 : Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan kondisi fisik yang lemas dan
demam
D. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Untuk membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan
tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
b. Syarat Diet
Cukup energi, protein, mineral dan vitamin
Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam
atau air atau hipertensi
60 % x 1790
Karbo h idrat= =268.5 gr
4
15 % x 1790
protein= =67.1 gr
4
25 % x 1790
lemak= =49.7 gr
9