Anda di halaman 1dari 5

Antis Pertemuan Ke-7

Kamis, 12 Oktober 2022

A. Identitas
1. Nama : Rivaldo Setiawan
2. NIM : 220341802104
3. Offering : B-2022
4. Judul Artikel : “Project-Based Learning (PBL) and Its Impact on the Development of
...................................Interpersonal Competences in Higher Education”
5. Tahun Terbit : 2022
6. Nama Jurnal : Journal of New Approaches in Educational Research
7. No/Vol/Page : 2 / Vol.11 / pp. 259-276
8. DOI : 10.7821/naer.2022.7.993
9. ISSN : e-ISSN 2254-7339

B. Judul Tesis
Pengaruh Model Pembelajaran PBL dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan
Berpikir Kreatif Pada Pembelajaran Biologi SMA di Kecamatan Polewali Mandar
Termasuk Penelitian Kuantitatif.

C. Referensi
Rupérez, P. C., Ramos, J. M. G., & Dios, M. Q. (2022). Project-Based Learning (PBL) and Its
Impact on the Development of Interpersonal Competences in Higher Education. NAER:
Journal of New Approaches in Educational Research, 11(2), 259-276.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan efektivitas metodologi PBL dalam konteks mata
pelajaran transversal dalam mengembangkan kompetensi interpersonal, kerjasama tim dan
kemampuan berkomunikasi.

E. Subjek Penelitian
Populasi terdiri dari semua mahasiswa tahun pertama di Komunitas Madrid. Secara khusus, dua
universitas berpartisipasi dalam penelitian ini: Francisco de Vitoria Universitas, tempat
kelompok eksperimen (EG) dan Universitas Complutense Madrid (Fakultas Pendidikan)
sebagai kelompok kontrol (CG). Dalam kedua kasus, profil sampelnya homogen: siswa berusia
18 tahun di tahun pertama universitas dengan tingkat sosial ekonomi menengah ke atas.
Pengambilan sampel bersifat insidental dan tidak disengaja. Untuk menghitung ukuran sampel,
kami mulai dengan siswa yang terdaftar di setiap universitas (total 1.985 siswa) dan
menggunakan program statistik Jan 3.0 (interval kepercayaan 95%, SD = dari 3 dan akurasi =
Hasilnya adalah total 444 siswa, yang didistribusikan ke masing-masing lapisan; dalam hal ini
fakultas. Sampel terdiri dari 610 mahasiswa dari Komunitas Madrid, 387 di antaranya
berpartisipasi di PBL dan 223 tidak (Kelompok Kontrol: CG).

F. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperimental dengan desain pre-test-post-test dan
desain nonequivalent kelompok kontrol. PBL adalah metodologi pedagogis dan merupakan
variabel independen penelitian. Selain itu, jenis kelamin dan fakultas adalah variabel
independen sekunder, dan keterampilan interpersonal kerja tim dan komunikasi adalah variabel
dependen penelitian. Dalam kedua kasus, kuesioner diberikan, diawasi, dan dikumpulkan oleh
orang yang sama. Deskriptif (mean, standar deviasi, varians, dan range) dan korelasional
(Koefisien korelasi Pearson) dianalisis bersama. Hipotesis juga dikontraskan melalui uji
ANOVA.

G. Hubungan Tujuan dengan Analisis Data


Dengan tujuan peneliti ingin menunjukkan efektivitas metodologi PBL dalam konteks mata
pelajaran transversal dalam mengembangkan kompetensi interpersonal, kerjasama tim dan
kemampuan berkomunikasi akan diukur dengan kuesioner QTPC (Questionnaire Transversal
Personal Competences) berisi 37 item yang telah divalidasi. Untuk 18 item pertama
berhubungan dengan kompetensi intrapersonal dan dikelompokkan menjadi dua dimensi yaitu
pengetahuan dan perbaikan diri. Sedangkan 18 item yang tersisa sesuai kompetensi
interpersonal dan dikelompokkan ke dalam dua dimensi lain yaitu kerja tim dan komunikasi.
Butir 37 merupakan butir kriteria; yaitu, item yang dirancang untuk menilai global tingkat
kompetensi. Khusus untuk penelitian ini, bagian kuesioner mengacu pada kerja tim dan
keterampilan komunikasi.

H. Konsep yang dirujuk


No. Konsep
Menurut Fajardo dan Gil mereka juga belajar “menghargai diri sendiri, menghargai
1.
orang lain, dan melihat melampaui standar”.
Globalisasi, dipahami sebagai saling keterkaitan dan komunikasi yang berkembang
antara orang-orang dan negara-negara di seluruh dunia, telah membawa serta banyak
2. sosial, pendidikan, transformasi ekonomi, dan teknologi. Tempat kerja semakin
menuntut bahwa kandidat memiliki seperangkat keterampilan umum, terutama seputar
komunikasi dan kolaboratif bekerja.
Siswa menjadi pusat dan pendorong mereka pembelajaran sendiri, dengan "keterlibatan
3.
sadar dan aktif dalam proses".
Globalisasi, dipahami sebagai saling keterkaitan dan komunikasi yang berkembang
antara orang-orang dan negara-negara di seluruh dunia, telah membawa serta banyak
sosial, pendidikan, transformasi ekonomi, dan teknologi. Tempat kerja semakin
menuntut bahwa kandidat memiliki seperangkat keterampilan umum, terutama seputar
4.
komunikasi dan kolaboratif bekerja. Keterampilan ini telah menjadi dasar untuk semua
jenis pekerjaan dan untuk kehidupan secara umum (Alles, 2017; N. C. García, 2018;
González, 2017; Jalinus, Syahril, Nabawi, & Arbi, 2020; Martínez-Clares &
González-Lorente, 2019;Owens & Hite, 2022).
Ausubel mendefinisikan pemecahan masalah sebagai suatu bentuk pembelajaran
penemuan yang menjembatani kesenjangan antara pengetahuan yang ada pada siswa
5.
dengan solusi dari masalah tersebut. Proses pemecahan masalah matematik terbentuk
juga kemampuan matematika lainnya seperti penalaran, koneksi matematik, komunikasi
matematik, dan representasi matematik. Penelitian ini memiliki urgensi terhadap
pentingnya kemampuan pemecaham masalah para taruna yang akan menjadi perwira
kapal di laut. Sehingga hasil dari penelitian ini secara empiris memberikan gambaran
tentang kemampuan memecahkan masalah khususnya matematika. Kemampuan
pemecahan masalah menjadi dasar dalam mencari solusi ketika berlayar di kapal.

I. Kelebihan dan Kekurangan Artikel


No Kelebihan Kekurangan
Penampilan data pada setiap tahun masih
Pada arikel yang di gunakan pada rujukan
kurang lengkap terlihat hanya pada tahun-
sudah sangat lengkap dan sistimatis,
1. tahun tertentu yang di tampilkan padahal
selain itu bahasa yang di gunakan mudah
yang menjadi kaian 3 tahun terakhir
di pahami.
sebelum artikel ini di terbitkan.
Sudah memaparkan metode penelitian
2.
dengan baik dan lengkap.

J. Pertanyaan yang dimunculkan


1. Sesuai dengan keterampilan kecakapan hidup abad 21 yaitu 4C, literasi, dan keterampilan
sikap, maka lewat penelitian ini muncul pertanyaan yaitu Apakah PBL dapat
meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik?
2. Berdasarkan penelitian ini, Apakah semua materi sains (biologi) dapat dibelajarkan
dengan model PBL? Ataukah hanya materi tertentu?

K. Konsep yang dipelajari


1. Berkembangnya zaman, berkembang pula Pendidikan yang dahulu guru sebagai pusat
pembelajaran, namun saat peserta menjadi pusat dari pembelajaran karena peserta didiklah
yang sedang belajar. Hal ini menjadikan guru di kelas sebagai fasilitator untuk peserta
didik belajar dan mengajak mereka untuk mengembangkan kemampuan mereka.
2. Pentingnya mengembangkan kemampuan kecakapan hidup abad 21 untuk meningkatkan
kemampuan hidup peserta didik dimasa mendatang sehingga mereka mampu
menyelesaikan masalah mereka sendiri.
3. Sebagai guru, perlu terus berinovasi untuk menumbuhkan semangat belajar dan rasa ingin
tahu peserta didik dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menerapkan model
pembelajaran yang bervariasi.

L. Refleksi Diri
Melalui analisis artikel ini saya mendapatkan ilmu baru terkait perlunya untuk menerapkan
model pembelajaran yang bervariasi pada peserta didik. Untuk menumbuhkan kemampuan
komunikasi dan kerjasama peserta didik memerlukan waktu yang panjang sehingga butuh
konsistensi dan inovasi.
Metode Penelitian Kuanitatif dalam Pendidikan
Diampu Oleh:
Prof. Dra. Herawati Susilo, M. Sc., Ph.D

RUBRIK PENILAIAN
ANALISIS KRITIS ARTIKEL
No Skor Skor Nilai Nilai
Aspek Penilaian
. Maks Item Teman Dosen
1. Tulis calon judul proposal penelitian 11 11
A Judul maksimal 20 kata. Beri deskripsi di 5 5
bawahnya termasuk penelitian apa
B Minimal dalam judul mengandung perlakuan 6 6
atau tindakan dan variabel terikat yg akan
diamati
2. Tulis identitas dirimu dengan jelas: Nama, NIM, 2 2
kelas, tanggal. ANTIS KEBERAPA.
3. Identitas referensi atau artikel 32 32
A Judul artikel 2 2
B Sebutkan nama, jenis referensinya (Q1/Q2
/SINTA1/SINTA2, dst) dan alamat urlnya
1) Jurnal Q1 30 30
2) Jurnal Q2 25
3) Jurnal Q3 20
4) Q4 atau prosiding scopus. Utk prosiding scopus, 15
tuliskan nama seminar, peyelenggara dan alamat
urlnya
5) Jurnal SINTA 1 15
6) Jurnal SINTA 2 10
7) Jurnal SINTA 3 10
8) SINTA 4, dll, jurnal tidak terindeks dst dan 5
prosiding semnas
C Tulis nomor jurnal, volume, tahun terbit. Doi. 2 2
Tahun terbit maksimal 5 tahun kebelakang.
4. Tuliskan tujuan penelitian atau penulisan artikel 10 10
5. Tuliskan metodologi penelitiannya 5 5
6. Tuliskan subyek penelitian dan cara pengambilan 5 5
sampelnya
7. Tuliskan hubungan tujuan dengan cara analisis 5 5
datanya
8. Tuliskan konsep penting yang akan Anda rujuk 5 5
atau Anda jadikan wacana untuk memperkaya
ide penelitian.
9. Tuliskan kelebihan dan kekurangan artikel 10 10
10. Tuliskan pertanyaan yang berhubungan dengan 10 10
artikel dan relevan dengan ide penelitian Anda
11. Rapi, ditulis dengan font new times roman 11, 2 2
paragraf 1.15 dan kertas A4
12. Tepat waktu 1 1

4
Metode Penelitian Kuanitatif dalam Pendidikan
Diampu Oleh:
Prof. Dra. Herawati Susilo, M. Sc., Ph.D

Total nilai maksimal 100 100

KOREKTOR
Nama : Rena Silvia Agustina
NIM : 220341802042
Offering : B-2022
Komentar : Tetap gunakan jurnal Q1

Anda mungkin juga menyukai