2. Laki-laki dan perempuan berada dalam derajat yang sama di era emansipasi saat ini
diberbagai bidang kehidupan dalam rangka pembangunan bangsa : Skor 25
a) Di era sekarang perempuan mulai mendapatkan akses yang semakin terbuka di bidang
pekerjaan, sehingga semakin marak wanita karir. Tetapi disisi lain ada juga yang mulai
meninggalkan ranah domestifikasi untuk mengurus rumah, memasak, bahkan mengurus
anaknya. Disisi lain laki-laki ketika sibuk bekerja juga tidak mau membantu pekerjaan
rumah. Bagaimana pendapatmu ?
Jawab:
Ketika perempuan telah mendapatkan kesetaraan gender, yang mana dalam hal ini
perempuan bekerja berarti mereka harulah siap memainkan peran ganda sebagai wanita
karir juga sebagai ibu rumah tangga. Tidak bisa salah satu ditinggalkan begitu saja.
Memang hal yang demikian haruslah Balance. Sementara untuk kasus laki-laki,
mengerjakan pekerjaan rumah bukanlah hal yang hina. Jika perempuan dituntut bisa
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Mrican Tromol Pos:29 Telp: (0274) 515352 ext: 1445, Yogyakarta 55022
memainkan peran ganda, maka laki-laki harus bisa lebih. Pada intinya haruslah saling
melengkapi karena baik laki-laki maupun perempuan punya sisi kurang dan
membutuhkan orang lain untuk menutupi kelemahannya.
b) Menurutmu ketimpangan gender dalam bidang kehidupan apakah yang masih terlihat
timpang dan disebabkan faktor-faktor apa saja ?
Jawab:
Saat ini banyak sekali kasus-kasus nyata yang menyangkut gender, tak terkecuali di
negara Indonesia. Persepsi gender masihlah melekat di negara khatulistiwa ini di semua
bidang kehidupan. Di bidang pendidikan, kekolotan masyarakat Indonesia yang masih
menganggap pendidikan tinggi hanyalah untuk anak laki-laki telah berdampak
didominasinya pendidikan tinggi oleh kaum laki-laki. Persepsi masyarakat pada
umumnya bahwa perempuan yang berpendidikan tinggi sulit untuk mendapatkan jodoh
dan mereka juga beranggapan bahwa perempuan yang berpendidikan tinggi,
pendidikannya tidak akan berguna karena pada akhirnya perempuan hanya sebatas
mengurus rumah tangga. Selain itu, ketimpangan gender di bidang pendidikan juga
terlihat dari sebuah program yang ditempuh. Misalnya jurusan teknik sudah selayaknya
untuk kaum laki-laki, tata boga untuk perempuan, mesin untuk kaum laki-laki dan
seterusnya. Hal itu tentu saja telah menimbulkan ketidakadilan, bisa saja perempuan lebih
jago dalam bidang teknik atau bahkan laki-laki lebih terampil dalam tata boga.
3. Jelaskan tiga bentuk kebudayaan dan contohnya menurut antropologi ! Skor 25
Jawab:
Tiga bentuk kebudayaan menurut J.J. Honigmann;
a. Ideas (Gagasan)
Merupakan wujud ideal dari sebuah kebudayaan. Tidak bisa diamati secara visual
karena bersifat abstrak. Dalam alam pikiran warga masyarakat tempat kebudayaan
bersangkutan itu hidup. Ide atau gagasan hidup bersama dalam suatu masyarakat,
memberi jiwa kepada masyarakat itu dan setiap gagasan satu sama lain saling berkaitan
menjadi sebuah sistem. Contoh dari bentuk kebudayaan ini adalah adat-istiadat.
b. Activities (Aktivitas)
Disebut juga sistem sosial mengenai tindakan berpola dari manusia. sistem sosial ini
terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi satu sama lain yang selalu
berpola menurut adat tata kelakuan. Sistem sosial ini bersifat konkret, terjadi di
lingkungan kita setiap hari, bisa diamati. Contohnya adalah upacara adat, tari tradisional.
c. Artifact (Artefak)
Disebut juga kebudayaan fisik. Berupa seluruh hasil fisik dan aktivitas karya dalam
masyarakat. Dilihat dari sifatnya, kebudayaan ini yang paling konkret dibandingkan dua
wujud kebudayaan yang lain. contoh dari Artefak yakni Candi, komputer, dll.
4. Kebudayaan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu, ada yag berkembang maju,
ada yang ditinggalkan dan ada juga yang budaya tanding : Skor 25
a) Sebutkan contoh 2 kebudayaan yang selalu berkembang dari waktu ke waktu !
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Mrican Tromol Pos:29 Telp: (0274) 515352 ext: 1445, Yogyakarta 55022
SELAMAT MENGERJAKAN
Daftar Pustaka
IBRAHIM, Rustam. Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip, dan Relevansinya dengan
Tujuan Pendidikan Islam. Addin, 2015, 7.1.
Koentjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
WASINO, M. MULTIKULTURALISME DALAM PERSPEKTIF SEJARAH SOSIAL1.
Handoko, Eko dkk. 2015. Studi Masyarakat Indonesia. Yogyakarta: Ombak