Anda di halaman 1dari 4

AGAMA

PENGERTIAN BUDAYA AKADEMIK

1. Definisi Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwarisi dari generasi ke generasi.
2. Definisi akademik
Akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan danmenerima
gagasan,pemikiran,ilmu pengetahuan,dan sekaligus dapat mengujinya secara
jujur,terbuka,dan leluasa.
3. Definisi budaya akademik
Budaya akademik (Academik Culture). Budaya Akademik dapat dipahami sebagai
totalitas dari kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan
diamalkan oleh warga masyarakat akademik dilembaga pendidikan tinggi dan
lembaga penelitian.

CIRI-CIRI PERKEMBANGAN BUDAYA AKADEMIK


“ciri-ciri perkembangan budaya akademik” yang meliputi berkembangnya:

1. penghargaan terhadap pendapat orang lain secara obyektif


2. pemikiran rasional dan kritis-analitis dengan tanggungjawab moral
3. kebiasaan membaca
4. penambahan ilmu dan wawasan
5. kebiasaan meneliti dan mengabdi kepada masyarakat
6. penulisan artikel,makalah,buku
7. diskusi ilmiah
8. proses belajar mengajar
9. manajemen perguruan tinggi yang baik

TRADISI AKADEMIK

Tradisi akademik adalah tradisi yang menjadi ciri khas kehidupan masyarakat
akademik dengan menjalankan proses belajar-mengajar antara dosen dan
mahasiswa, menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat,serta mengembangkan cara-cara berfikir kritis-analitis, rasional dan
inovatif dilingkungan akademik.

sejumlah ciri masyarakat ilmiah yang harus dikembangkan dan merupakan


budaya dari suatu masyarakat akademik,yang terdiri dari:
1. kritis
2. kreatif
3. obyektif
4 analitis
5 konstruktif
6 dinamis
7 dialogis
8 menerima kritik

ETOS KERJA DALAM ISLAM

Definisi etos

Ethos berasal dari bahasa yunani yang berarti sikap, kepribadian,watak,karakter


serta keyakinan atas sesuatu.

Definisi kerja

Kerja dalam pengertian luas adalah semua bentuk usaha yang dilakukan
manusia,baik dalam hal materi maupun non-materi,intelektual atau fisik maupun
hal-hal yang berkaitan dengan masakah keduawian atak keakhiratan.

Rasulullah SAW bersabda :”bekerjalan untuk duniamu seakan-akan kamu hiduo


selamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.”

Pada hakikatnya, pengertian kerja semacam ini telah muncul secara jelas, dalam
pengertian ini memperhatikan 4 macam pekerja:

1. Al-Hirafiyyin
2. Al-muwadzofin
3. Al-kasbah
4. Al-muzarri’un

Rasulullah SAW bersabda “sesungguhnya Allah mencintai salah seorang diantara


kamu yang melakukan pekerjaan dengan ilqon(tekun,rapi dan teliti).” (HR. al-
baihaki)

Pandangan islam tentang pekerjaan perlu kiranya diperjelas dengan usaha


sedalam-dalamnya. Sabda nabil SAW yang amat terkenal bahwa nilai-nilai suatu
bentuk kerja tergantung pada niat pelakunya.

Tinggi rendahnya nilai kerja itu diperoleh seseorang tergantung dari tinggi
rendahnya nilai. Niat juga merupakan dorongan batin bagi seseorang untuk
mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu.

ADAPUN HAL-HAL YANG PENTING TENTANG ETIKA KERJA YANG HARYS


DIPERHATIKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. Adanya keterkaitan individu terhadap Allah


2. Berusaha dengan cara yang halal dalam seluruh jenis pekerjaan.

Sikap terbuka mencorak tingkah laku kita dalam mencari ilmu.sikap terbuka
menjadikan skop pencarian ilmu kita luas.

Ini kemudian menjadikan seseorang yang mempunyai ilmu yang luas dan
mendalam. Umtuk pemikiran yang jauh dan condong pula untuk bersikap hormat
pada yang lain karena ia tahu bahwa yang lain juga ada kebaikan dalam
menghargai pula kebaikan yang pernah ia temui dari yang lain.

Sebaliknya sikap tertutup menyebabkan ilmu seseorang terbatas pada sumber


tertentu saja yang boleh menyebabkan kedangkalan dalam berfikir.

SIKAP ADIL

Adil sering diartikan sebagai sikap moderat,obyektif terhadap orang lain dalam
memberikan hukum, sering diartikan pula denga persamaan dan keseimbangan
dalam memberikan hak orang lain, tanpa ada nya yang dilebihkan atau dikurangi
seperti yang dijelaskan Al-Quran dalam surah Ar Rahman/55:7-9 “ Dan Allah telah
meninggikan langit-langit dan dia meletakkan neraca (keadilan) supaya kamu
jangan melampaui batas neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil
dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.

KEISTIMEWAAN SIKAP ADIL/MODERAT

1. Sikap adil/moderat akan menjamin kelangsungan sebuah konsep


2. Sikap moderat/adil lebih menjamin keadaan istiqamah(lurus) dan terhindar
dari penyimpangan
3. Sikap adil/moderat menunjukan nilai khairiyyah (kebaikan)
4. Posisi adil/moderat adalah posisi yang paling aman
5. Sikap adil/moderat adalah symbol kekuatan
6. Posisi adil/moderat adalah pusat persatuan dan kesatuan

SISI MODERAT/KEADILAN DALAM AJARAN ISLAM

Sikap adil dalam syarian islam dapat dilihat dalam setiap sendi ajarannya, baik
secara teoritis maupun aplikatif,tarbawiy (pendidikan) maupun tadyri’iy
(peraturan). Islam sangat moderat dalam bidang akidah,
pemahaman,ibadah,ritual,akhlak,adab,hokum dan peraturan.

1. Aqidah
2. Ibadah
3. Akhlaq
4. Tasyri’

Anda mungkin juga menyukai