JUDUL MAKALAH
Disusun Oleh :
NAMA KADER
08123456789/blablabla@gmail.com
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................4
A. KESIMPULAN`.................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian dan pemaparan diatas maka pemakalah mencoba
merumuskan permasalahan yang ada sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari …………?
2. Apa yang dimaksud dengan ………….. dan bagaimana konsepnya?
3. Apa saja peran ……………………?
4. Bla bla blab la bla bla?
5. Bla bbla blab la bla bla?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN…..
Hidup di dunia ini pasti tidak terlepas dari yang namanya masalah.
Namun, dengan adanya masalah tersebut membuat manusia bisa
berkembang lebih baik lagi dan tentunya lebih berhati-hati dalam
menjalani kehidupan. Tidak ada pekerjaan yang tidak melibatkan keahlian
problem solving dalam kegiatan sehari-hari. Problem solving adalah
kemampuan untuk menyelesaikan segala masalah dan mengambil
keputusan yang sulit. Problem solving sendiri merupakan salah satu
softskill yang wajib untuk dimiliki setiap orang untuk mempermudah
dalam menjalani kehidupan.1 (Contoh)
Lanjutkan pembahasan sesuai dengan materi yg kamu ambil.2
Footnote-footnote perhalaman jangan lupa (contoh footnote ada di bawah)
1
Risma Anita Puriani dan Ratna Sari Dewi, Konsep Adversity & Problem Solving Skill,
(Palembang: Bening Media Publishing, 2021), hlm. 23.
2
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm.
103.
3
Budi Gunawan dan Barito Mulyo Ratmono, Demokrasi di Era Post Truth, (Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia, 2021), hlm. 139.
C. POIN SELANJUTNYA……
Mengingat fungsi HMI sebagai organisasi kader, maka seluruh
aktivitasnya harus dapat memberi kesempatan berkembang bagi kualitas-
kualitas pribadi anggota-anggotanya. Sifat kader HMI dipertegas dalam
Pasal 4 Anggaran Dasar HMI yaitu terbinanya insan akademis, pencipta,
pengabdi, yang bernafaskan Islam, dan bertanggung jawab atas
terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT. Tujuan
HMI ini telah memberi tuntunan kemana perkaderan HMI diarahkan.
Anggota HMI yang merupakan human material yang dihadapi HMI untuk
dibina dan dikembangkan menjadi kader HMI. (Contoh)
Peran HMI di setiap zaman berbeda-beda mengikuti perkembangan
zaman. Namun secara umumnya Peran HMI yang harus diabadikan
sepanjang waktu tercantum dalam Pasal 8 Anggaran Dasar HMI yaitu
HMI berperan sebagai Organisasi Perjuangan. HMI sebagai organisasi
perjuangan adalah organisasi yang selalu berjuang melakukan dan
membentuk kader bangsa yang muslim, intelektual, dan profesional
dimana outputnya ditujukan untuk kepentingan bangsa secara keseluruhan,
sehingga insan HMI siap dan dapat bermanfaat bagi seluruh golongan
yang ada di masyarakat selama tidak bertentangan dengan koridor misi
HMI. (Contoh)
Lanjutkan pembahasannya
D. POIN SELANJUTNYA
Lanjutkan pembahasannya
E. POIN SELANJUTNYA
Kita bisa mengambil sebuah pelajaran dari petunjuk al-Qur’an
dalam rangka menghadapi derasnya informasi yang beredar di media
sosial. Seperti dalam firman Allah SWT di bawah ini:
صبِ ُحوا َعلَ ٰى َما ٍ ِ َيا َُّأيها الَّ ِذين آمنُوا ِإ ْن جاء ُكم ف
ِ ُاس ٌق بِنَبٍإ َفتَبَّينُوا َأ ْن ت
ْ ُصيبُوا َق ْو ًما بِ َج َهالَة َفت َ َ ْ ََ َ َ َ َ
ين ِ ِ
َ َف َعلْتُ ْم نَادم
Poin penting dalam ayat ini adalah term fatabayyanū yang berarti
tabbayun atau klarifikasi. Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir al-Quran al-
Aẓim, Juz 7: 370, menerangkan bahwa ayat ini mengisyaratkan kepada
manusia apalagi orang beriman untuk melakukan klarifikasi secara teliti
segala berita (apalagi dari orang fasik) yang diterimanya. Sikap ini selaras
dengan QS. al-Isra [17]: 36, yaitu tidak ikut berkomentar perihal sesuatu
yang belum diketahui.
ِ ِ ِ ِ ي
ً صل ْح لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َو َيغْف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُط ِع اللَّهَ َو َر ُسولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َعظ
يما ُْ
Artinya: “niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan
mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-
Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung.” (QS.
al-Ahzab [33]: 71)
CONTOH
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kader HMI sebagai bagian dari pemuda mempunyai tanggung
jawab yang besar dalam membangun umat dan bangsa. Dia mempunyai
kesempatan dan peluang yang lebih dikarenakan semua tingkah laku yang
dilakukan kader HMI selalu menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan
berlandaskan Islam.
Saat ini kita sedang berhadapan dengan Era Disrupsi di
mana……………… Lanjutkan…..
Untuk mengakhiri kesimpulan ini, izinkan pemakalah mengutip
kata-kata bijak yang disampaikan oleh ………………, yaitu
“……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………...”
Dengan demikian semoga di masa yang sekarang dan yang akan
datang generasi bangsa ini menjadi lebih baik lagi, lebih khusus kepada
para kader HMI agar senantiasa menjaga independensinya diatas
segalanya, bukan kepentingan sesaat, golongan, dan yang lain-lain
sehingga mampu memberikan solusi terhadap segala permasalahan yang
menerpa baik isu regional, nasional dan bahkan internasional. (Harapan)
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Budi dan Barito Mulyo Ratmono. (2021). Demokrasi di Era Post
Truth. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Prasetyo, Hendro dkk. (2002). Islam & Civil Society. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Puriani, Risma Anita dan Ratna Sari Dewi. (2021). Konsep Adversity & Problem
Solving Skill. Palembang: Bening Media Publishing.
23